You are on page 1of 10

USULAN TUGAS AKHIR

TIPE 1

GEOLOGI DAERAH BANTUR DAN SEKITARNYA,


KECAMATAN BANTUR, KABUPATEN MALANG,
PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh :
MUHAMMAD HANIF ASYADIN
410014126

Diajukan untuk pengurusan perijinan dan pembuatan SK pembimbingan

Tugas Akhir di Jurusan Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Yogyakarta

Bulan/tahun : Desember, 2017

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA

2017
USULAN TUGAS AKHIR

JUDUL : GEOLOGI DAERAH BANTUR DAN SEKITARNYA,

KECAMATAN BANTUR, KABUPATEN MALANG,

PROVINSI JAWA TIMUR.

Nama : Muhammad Hanif Asyadin

No. Mahasiswa : 410014126

Diajukan untuk pengurusan perijinan dan pembuatan SK pembimbingan

Tugas Akhir di Jurusan Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Yogyakarta.

Bulan/tahun : Desember, 2017.

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Winarti, S.T., MT Siti Nuraini, ST, MT


NIK. 19730134 NIK. 19730295

Mengetahui,
a.n Ketua Jurusan Teknik Geologi
Sekertaris Jurusan

ign. Adi Prabowo, ST.M.Si.


NIK. 19730251

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
JUDUL : GEOLOGI DAERAH BANTUR DAN SEKITARNYA,

KECAMATAN BANTUR, KABUPATEN MALANG, PROVINSI

JAWA TIMUR.

LOKASI PENELITIAN :

Daerah penelitian terletak di daerah Bantur dan sekitarnya, Kecamatan

Bantyr, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, meliputi:

 Desa : Desa Bantur – Desa Wonorejo – Desa rejosari – Desa

Sumberejo – Desa Gedangan – Desa Pringgondani – Desa

Sumberbening – Desa Srigonco – Desa Sindurejo – Desa

Tumpakrejo.

 Kecamatan : Kecamatan Gedangan – Kecamatan Bantur.

 Kabupaten : Kabupaten Malang

 Provinsi : Jawa Timur

Daerah penelitian termasuk dalam Peta Geologi Lembar Turen 1607 - 4.

Koordinat : UTM ZONE 49 S

1120 37’ 04,9” - E 1120 50’ 37,3” LS

80 17’ 13,6” - 80 22’ 05,6” BT

TAHAPAN PENELITIAN :

Penelitian pendahuluan (studi pustaka, ijin penelitian, dan pembuatan

proposal), penelitian lapangan, tahap pra-mapping (survey awal dan “recognize”,

observasi, perijinan tempat tinggal dan persiapan peta-peta), tahap mapping

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
(pengamatan geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi), pengolahan data

(laboratorium dan studio), analisa data, pembuatan laporan dan presentasi hasil

laporan.

GEOLOGI REGIONAL :

1. Fisiografi

Berdasarkan pembagian zona fisiografi daerah Jawa Timur dan Madura oleh

van Bemmelen (1949), daerah penelitian termasuk dalam Zona Pegunungan

Selatan. Zona Pegunungan Selatan memanjang sepanjang pantai selatan Jawa

Timur dan Wonosari dekat Yogyakarta sampai ujung paling timur Pulau Jawa.

Daerah ini mempunyai topografi yang dibentuk oleh batugamping dan volkanik

dan sering di jumpai gejala karst.

Zona Pegunungan Selatan dapat dibagi menjadi tiga subzona, yaitu Subzona

Baturagung, Subzona Wonosari dan Subzona Gunung Sewu (Harsolumekso dkk.,

1997 dalam Bronto dan Hartono, 2001). Subzona Baturagung terutama terletak di

bagian utara, namun membentang dari barat (tinggian G. Sudimoro, ± 507 m,

antara Imogiri-Patuk), utara (G. Baturagung, ± 828 m), hingga ke sebelah timur

(G. Gajahmungkur, ± 737 m). Di bagian timur ini, Subzona Baturagung

membentuk tinggian agak terpisah, yaitu G. Panggung (± 706 m) dan G.

Gajahmungkur (± 737 m). Subzona Baturagung ini membentuk relief paling kasar

dengan sudut lereng antara 100 – 300 dan beda tinggi 200-700 meter serta hampir

seluruhnya tersusun oleh batuan asal gunungapi.

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
Subzona Wonosari merupakan dataran tinggi (± 190 m) yang terletak di

bagian tengah Zona Pegunungan Selatan, yaitu di daerah Wonosari dan

sekitarnya. Dataran ini dibatasi oleh Subzona Baturagung di sebelah barat dan

utara, sedangkan di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Subzona Gunung

Sewu. Aliran sungai utama di daerah ini adalah K. Oyo yang mengalir ke barat

dan menyatu dengan K. Opak. Sebagai endapan permukaan di daerah ini adalah

lempung hitam dan endapan danau purba, sedangkan batuan dasarnya adalah

batugamping.

Subzona Gunung Sewu merupakan perbukitan dengan bentang alam karts,

yaitu bentang alam dengan bukit-bukit batugamping membentuk banyak kerucut

dengan ketinggian beberapa puluh meter. Di antara bukit-bukit ini dijumpai

telaga, luweng (sink holes) dan di bawah permukaan terdapat gua batugamping

serta aliran sungai bawah tanah. Bentang alam karts ini membentang dari pantai

Parangtritis di bagian barat hingga Pacitan di sebelah timur.

Zona Pegunungan Selatan di Jawa Timur pada umumnya merupakan blok

yang terangkat dan miring ke arah selatan. Batas utaranya ditandai escarpment

yang cukup kompleks. Lebar maksimum Pegunungan Selatan ini 55 km di sebelah

selatan Surakarta, sedangkan sebelah selatan Blitar hanya 25 km. Diantara

Parangtritis dan Pacitan merupakan tipe karts (kapur) yang disebut Pegunungan

Seribu atau Gunung Sewu, dengan luas kurang lebih 1400 km2 (Lehmann. 1939).

Sedangkan antara Pacitan dan Popoh selain tersusun oleh batugamping

(limestone) juga tersusun oleh batuan hasil aktifitas vulkanis berkomposisi asam-

basa antara lain granit, andesit dan dasit (Van Bemmelen,1949).

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
Gambar 1. Peta fisiografi Jawa Timur dan Madura (van Bemmelen, 1949).

2. Stratigrafi

Secara umum, urutan batuan dari tertua hingga termuda yang ada dilokasi

penelitian adalah:

a. Formasi Wonosari (Tmwl) : Batugamping, napal pasiran, sisipan

batulempung. Batugamping terdiri dari batugamping terumbu,

batugamping kristalin, dan batugamping pasiran. Formasi ini berumur

Miosen.

b. Formasi Wuni (Tmw) : Terdiri atas breksi dan lava andesitik-basaltik,

breksi tuf, breksi laharik dan tuff pasiran. Formasi ini berumur

Miosen.

c. Formasi Nampol (Tmn) : Batupasir tufan atau gampingan,

batulempung hitam, napal pasiran dan batupasir gampingan. Formasi

ini berumur Miosen Tengah.

d. Formasi Mandalika (Tomm) : Lava andesit, basal, trakit, dasit dan

breksi andesit terpropilitkan. Lava andesit terdiri dari andesit piroksen,

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
andesit hornblenda. Lava Basal umumnya terdiri dari basal piroksen.

Formasi ini Berumur Oligosen-Miosen.

Gambar 2. Stratigrafi dan Profil Penampang daerah penelitian (Sujanto, R.

Hadisantono, Kusnama, R. Chaniago dan R. Baharuddin, 1992).

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
RENCANA PENELITIAN :

TA 1 : Bulan Desember 2017 - Februari 2018

TA 2 : Bulan Maret - Juni 2018

PENELITI TERDAHULU :

1. Van Bemmelen (1949)

2. Baumman (1973)

3. Koesmono dan Suwarna (1996)

LAMPIRAN :

1. Peta Topografi Lokasi Penelitian

2. Peta Geologi Regional Daerah Penelitian

Proposal Tugas Akhir


Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
Proposal Tugas Akhir
Muhammad Hanif Asyadin / 410014126
Proposal Tugas Akhir
Muhammad Hanif Asyadin / 410014126

You might also like