You are on page 1of 11

PERILAKU IBU DALAM PERTOLONGAN PERTAMA SAAT

TERSEDAK PADA ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU


HARAPAN IBU DESA PENGHIDUPAN TAHUN 2018

Efprita Meiga Diah Sari1,Putri Wulandini2,Ainil Fitri3


1)
Program Studi D III Keperawatan Universitas Abdurrab
Jl. Riau Ujung No. 73, Pekanbaru, Riau
epritameiga@yahoo.co.id
2)
Program Studi D III Keperawatan Universitas Abdurrab
D III Keperawatan Universitas Abdurrab
Jl. Riau Ujung No. 73, Pekanbaru, Riau
putri.wulandini@univrab.ac.id
30
Program Studi D III Keperawatan Universitas Abdurrab
D III Keperawatan Universitas Abdurrab
Jl. Riau Ujung No. 73, Pekanbaru, Riau
ainil.fitri@univrab.ac.id

ABSTRAK

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat di tangani, bila
terlalu lama akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan kematian. Menurut data
World Health Organization (WHO) pada tahun 2011 sekitar 17.537 kasus
tersedak paling sering terjadi pada anak usia toddler (18-36 bulan). Tersedak
adalah kondisi tersumbatnya saluran pernafasan oleh benda asing yang berupa
makanan, mainan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Perilaku Ibu Dalam Pertolongan Pertama Saat Tersedak Di Posyandu Harapan Ibu
Desa Penghidupan Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 09 Februari
s/d 9 Maret 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah
populasi 50 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling sehingga
responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Instrumen dalam penelitian
ini kuisioner dan lembar observasi. Dari hasil penelitian didapatkan Pengetahuan
ibu di Posyandu Harapan Ibu Desa Penghidupan dalam pertolongan pertama saat
tersedak adalah berpengetahuan cukup sebanyak 22 orang (44%), sikap ibu
mayoritas bersikap positif sebanyak 43 orang (86%), serta tindakan ibu mayoritas
dapat melakukan tindakan pertolongan pertama pada tersedak sebanyak 45 orang
(90%). Untuk itu diharapkan kepada ibu untuk lebih meningkatkan informasi atau
pengetahuan tentang pertolongan pertama pada tersedak.
Kata kunci : Perilaku, Tersedak, Toddler

ABSTRACT
Choking is an emergency condition that must be handled quickly, if left too long
will lack too lack oxygen and death. According to World Health Organization
(WHO) in 2011 about 17.537 cases of choking is most common in toddler aged
children (18-36 month). Choking is a condition of blockage of the respiratory

74
objects in the form of foods, toys and others. This study aimed to determine
Mother’s Behavior In First Aid When Choking On Toddler Aged Children At
Posyandu Harapan Ibu Penghidupan Village in 2018. The research was done at
Februari 09 until March 09, 2018. This research used descriptive design and
sampling using total sampling of 50 respondens used measurement aquipment
was questionnaire and observation sheet. This research was get results is the
knowledge’s mother at Posyandu Harapan Ibu Penghidupan village in first aid
when choking have a enough knowledge of as many as 22 people (44%), 43
people (86%) mother get was a positive attitude and 45 people (90%) the actions
of mother the majority can practice first aid measures at the time of choking. For
the public it is expected to further increase the information or knowledge about
the first aid when choking on toddler aged children.
Keyword : Behavior, Choking, Toddler

1.PENDAHULUAN (Greenberg, 2007).


Tersedak merupakan kondisi Menurut World Health
gawat darurat yang harus cepat di Organization (WHO) pada tahun
tangani, bila terlalu lama akan 2011 sekitar 17.537 kasus tersedak
mengakibatkan kekurangan oksigen paling sering terjadi pada anak usia
dan mengakibatkan kematian (Knapp toddler (18-36 bulan). Adapun
dkk, 2007). Tersedak merupakan penyebab tersedak dari kejadian ini
kondisi tersumbatnya saluran adalah 59,5 % karena makanan,
pernafasan oleh benda asing yang 31,4% tersedak karna benda asing,
berupa makanan, mainan, dan lain- dan sebesar 9,1% penyebab tersedak
lain (Brown K, 2007). Tersedak tidak diketahui. Di Amerika Serikat
dapat terjadi bila makanan atau tahun 2010 didapatkan data 710
benda asing yang seharusnya menuju kasus tersedak terjadi pada anak usia
kerongkongan tetapi malah berakhir di bawah 4 tahun. Dengan persentase
di tenggorokan karena berbagai kejadian 11,6 % terjadi pada anak
sebab (Syah, 2010). usia dibawah 1 tahun, 36,2 % terjadi
Tersedak makanan adalah pada anak usia 1 hingga 2 tahun dan
penyebab kematian keenam yang 29,4 % terjadi pada anak usia 2
paling sering terjadi. Ada sekitar 80 hingga 4 tahun (American Academy
% AFB (aspirated foreign body) of Pediatric;AAP, 2010).
pada anak adalah disebabkan oleh Di Indonesia sendiri, menurut
bahan makanan. Kacang tanah atau data yang diperoleh dari RSUD dr
kacang- kacangan lainnya adalah Harjono Ponorogo Kota Semarang
benda yang paling sering tahun 2009 ditemukan kasus tersedak
menyebabkan tersedak pada anak sebanyak 157 orang. Kasus tersedak
usia di bawah 4 tahun. Dan ada ini semakin menurun pada tahun
sekitar 10% AFB (aspirated foreign 2010 menjadi 112 orang (Rekam
body) itu disebabkan oleh benda Medik RSUD dr Harjono Ponorogo.
logam dan mainan. AFB (aspirated Berdasarkan survei dari Departemen
foreign body ) paling sering terletak Dinas Kesehatan Nasional kasus
di bronkus utama kanan pada anak- tersedak ini terjadi disebabkan oleh
anak yang berusia lebih dari 4 tahun biji-bijian yaitu 105 kasus, akibat

75
kacang-kacangan yaitu 82 kasus , penting dalam membentuk tindakan
tersedak akibat sayuran sebesar 79 seseorang (Notoatmodjo, 2010).
kasus, serta penyebab lainnya yaitu Selain pengetahuan yang
tersedak karena logam, makanan, dan harus dimiliki oleh seorang ibu
tulang ikan (Depdiknas, 2008). mengenai penanganan tersedak,
Peran seorang ibu dalam sikap ibu juga mempengaruhi angka
mengasuh dan menjaga anaknya kejadian tersedak pada anak usia di
merupakan hal yang penting untuk bawah 4 tahun. Sikap adalah
mencegah terjadinya tersedak. Sosok berorientasi pada respon, dimana
ibu bertanggung jawab menjaga dan sikap merupakan bentuk dari sebuah
memperhatikan kebutuhan anak, perasaan yakni perasaan yang
mengelola kehidupan rumah tangga, mendukung atau memihak
memikirkan keadaan ekonomi dan (favourable) maupun perasaan yang
makanan anak-anaknya, memberikan tidak mendukung pada sebuah objek
teladan akhlak serta mencurahkan namun sikap juga berorientasi
kasih sayang bagi kebahagian kepada kesiapan respon, seperti sikap
anaknya. Ibu adalah wanita yang kesiapan untuk bereaksi pada suatu
melahirkan anak, merupakan sosok objek dengan menggunakan cara
pusat hidup rumah tangga, pemimpin tertentu (Ningsih, 2008)
dan pencipta kebahagian anggota Tindakan terhadap
keluarga. (Tarbiyah, 2009) pertolongan pertama pada anak
Pada dasarnya kasus tersedak merupakan langkah selanjutnya yang
ini dapat ditangani oleh siapa saja, harus dilakukan oleh seorang ibu.
terutama ibu yang memiliki anak Tindakan yang cepat dari seorang ibu
usia toddler. Perilaku ibu bisa sangat berpengaruh terhadap
mencegah terjadinya tersedak pada keselamatan anaknya. Tindakan
anak. Perilaku adalah suatu kegiatan adalah seseorang yang mengetahui
atau aktivitas organisme (makhluk stimulus atau objek kesehatan,
hidup) yang bersangkutan. Perilaku kemudian mengadakan penilaian
manusia pada hakikatnya adalah atau pendapat terhadap apa yang
tindakan atau aktivitas dari manusia diketahui, proses selanjutnya
itu sendiri yang mempunyai melaksanankan atau mempraktikkan
bentangan yang luas antara lain apa yang diketahui atau disikapinya
berjalan, berbicara, bermain dan (dinilai baik) (Notoatmodjo, 2012).
sebagainya (Notoatmodjo, 2012) Bagi seorang ibu memberikan
Pengetahuan juga menjadi hal pertolongan pertama pada anaknya
yang penting bagi individu terutama adalah hal yang patut diketahui dan
bagi ibu yang memiliki anak usia di harus dilakukan. Pertolongan
bawah 4 tahun. Pengetahuan pertama pada anak yang tersedak
merupakan hasil dari tahu, dan ini adalah Chest Thrust atau Heimlich
terjadi jika seseorang melakukan Manuver (American Heart
penginderaan terhadap suatu objek Association Guidelines for
tertentu. Penginderaan terjadi melalui Cardiopulmonary Resuscitation and
panca indera manusia yaitu indera Emergency Cardiovascular Care
penglihatan, pendengaran, Science Part 5: Adult Basic Life
penciuman, rasa dan raba. Support. Circulation. 2010)
Pengetahuan atau kognitif Chest Thrust atau Heimlich
merupakan domain yang sangat Manuver adalah memberi hentakan

76
pada dada atau perut kemudian tersedak meliputi tempat. Kemudian
meminta anak untuk membatukkan didapatkan pula hasil dari tindakan
dengan keras agar benda asing yang dilakukan ibu untuk
tersebut keluar, apabila anak belum pencegahan agar tidak tersedak pada
bisa bicara meminta anak usia toddler adalah pencegahan
membatukkannya lagi baik tersedak meliputi tindakan antisipasi.
dibatukkan sendiri maupun dengan Jumlah anak umur 1 - 4
bantuan orang lain (Iskandar J, 2012) tahun terbanyak di wilayah
Berdasarkan penelitian yang Kecamatan Kampar Kiri Tengah
dilakukan oleh Putra, dkk tahun 2015 adalah di Dusun Sei. Geringging,
dengan judul penelitian “Hubungan sedangkan terbanyak di wilayah
Tingkat Pengetahuan dengan kerja Puskemas Kampar Kiri Tengah
Perilaku Ibu Tentang Pertolongan termasuk Desa Penghidupan (Dinas
Pertama Pada Anak Tersedak Di Kesehatan Kampar Kiri Tengah,
Posyandu Dusun Sadon Sawahan 2010). Jumlah anak usia 0 - 3 tahun
Ngemplak Boyolali” hasil di Desa Penghidupan adalah di
analisisnya menunjukkan dari Posyandu Harapan Ibu sebanyak 50
karakteristik usia ibu, sebagian besar anak. Menurut hasil wawancara yang
umur responden adalah 19 – 23 tahun peneliti lakukan pada petugas
yaitu sebanyak (50%), berdasarkan posyandu, pada tahun 2012 pernah
pendidikan adalah pendidikan sd terjadi kasus tersedak pada seorang
(56,6%). Tingkat pengetahuan anak hingga dibawa ke klinik dan
tersedak dengan kategori untungnya dapat diselamatkan.
pengetahuan kurang terdapat 25 Berdasarkan hasil wawancara dengan
orang (83,4%). Perilaku pertolongan salah satu ibu, mengatakan bahwa
pertama tersedak sebagian besar jika anaknya tersedak maka ia
perilaku negatif terdapat 22 orang memberikan anaknya minum air
(73,3%) dan perilaku positif terdapat putih.
8 orang (26,7%). Tidak ada Pada survei awal penelitian
hubungan pengetahuan terhadap yang dilakukan pada bulan Desember
perilaku ibu pada pertolongan 2017 di Posyandu Harapan Ibu Desa
pertama saat anak tersedak di Dusun Penghidupan, didapatkan data awal
Sadon Sawahan Ngemplak Boyolali. dari 5 orang ibu yang diwawancarai
Penelitian berikutnya yang mengatakan bahwa mereka
dilakukan oleh Rohmawati, dkk pada mengetahui tentang tersedak. Namun
tahun 2012 dengan judul penelitian pada saat ditanya tentang sikap dan
“Pengalaman Ibu Dalam Menangani tindakan yang harus dilakukan jika
Anak Tersedak pada Usis Toddler Di anak tersedak, 2 dari 5 ibu
Posyandu Dusun Kalongan Papahan mengatakan akan menepuk- nepuk
Tasikmadu” dari hasil analisis yang punggung si anak dan 3 dari 5 ibu
telah dilakukan dalam penelitian ini, mengatakan ia akan memberi
tema-tema yang dihasilkan adalah anaknya air putih yang banyak agar
faktor resiko tersedak meliputi benda tersebut dapat masuk ke
kurang pendampingan dan kurang kerongkongan.
pengawasan, tema yang kedua Berdasarkan latar belakang
penanganan tersedak meliputi diatas ternyata pengetahuan dan
penolong dan pertolongan pertama sikap saja belum cukup bagi seorang
dan tema ketiga lokasi kejadian ibu dalam melakukan pertolongan

77
pertama saat tersedak. Dibutuhkan N Umu Jumla Persentas
tindakan yang nyata bagi seorang ibu o r h e (%)
agar anaknya dapat terhindar dari 1 17-25 15 30
tersedak. Oleh sebab itu penulis 2 26-35 28 56
tertarik untuk melakukan penelitian 3 36-45 7 14
dengan judul Perilaku Ibu Dalam
Pertolongan Pertama Saat Tersedak Total 50 100
Pada Anak Usia Toddler Di (Depkes, 2009)
Posyandu Harapan Ibu Desa
Penghidupan Tahun 2018. Berdasarkan tabel 1
Mayoritas umur ibu di Posyandu
Adapun tujuan penelitian Harapan Ibu desa Penghidupan
ini secara umum adalah untuk berumur 26-35 tahun yakni
mengetahui Perilaku ( tingkat berjumlah 28 orang (56%),
pengetahuan, sikap dan responden umur 17-25 tahun
tindakan) Ibu Dalam berjumlah 15 orang (30%), dan
Pertolongan Pertama Saat minoritas responden umur 36-45
Tersedak Di Posyandu Harapan tahun berjumlah 7 orang (14%).
Ibu Desa Penghidupan Tahun
2018. Tabel 2
2.METODOLOGI PENELITIAN Distribusi Frekuensi
Desain penelitian adalah Berdasarkan Pendidikan
bentuk rancangan yang digunakan Ibu di Posyandu
dalam melakukan penelitian. Desain Harapan Ibu Desa
penelitian ini menggunakan Penghidupan Tahun
penelitian desain deskriptif yaitu 2018
metode yang dilakukan dengan N Pendid Jum Persen
tujuan untuk membuat gambaran o ikan lah tase
atau deskriptif tentang suatu keadaan (%)
secara objektif (Eva, 2010 1 S1 4 8
Populasi dalam penelitian ini adalah 2 D III 1 2
seluruh ibu yang memiliki anak 3 SMA 24 48
berusia toddler (18-36 bulan) di 4 SMP 14 28
Posyandu Harapan Ibu Desa 5 SD 7 14
Penghidupan yaitu sebanyak 50 ibu
dengan total sampling Total 50 100
3.HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 2
Dari hasil penelitian yang telah Mayoritas pendidikan ibu di
dilakukan di posyandu Harapan Ibu Posyandu Harapan Ibu desa
desa Penghidupan dengan cara Penghidupan yakni responden
penyebaran kuisioner didapatkan pendidikan SMA berjumlah 24
data umum sebagai berikut : orang (48%), responden pendidikan
Tabel 1 SMP berjumlah 14 orang (28%),
Distribusi Frekuensi Berdasarkan responden pendidikan SD berjumlah
Umur Ibu di Posyandu Harapan 7 orang (14%), responden
Ibu Desa Penghidupan Tahun pendidikan S.1 berjumlah 4 orang
2018 (8%), dan minoritas responden

78
pendidikan D III berjumlah 1 orang
(2%). Tabel 5
Tabel 3 Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber
Berdasarkan Pekerjaan Informasi Yang Pernah
Ibu di Posyandu Didapat Ibu Sebelumnya
Harapan Ibu Desa di Posyandu Harapan
Penghidupan Tahun Ibu Desa Penghidupan
2018 Tahun 2018
N Pekerj Juml Persent N Sumber Jumla Persenta
o aan ah ase (%) o Informa h se (%)
1 Ibu 47 94 si
2 Rumah 3 6 1 Petugas 6 12
Tangga 2 kesehata 1 2
Petani 3 n 43 86
Total 50 100 Media
cetak
Berdasarkan tabel 3 Tidak
Mayoritas pekerjaan ibu di ada
Posyandu Harapan Ibu desa sumber
Penghidupan yakni 47 orang (94%), informas
dan minoritas ibu bekerja sebagai i
petani berjumlah 3 orang (6%). Total 50 100
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabel 5
Berdasarkan Informasi Distribusi frekuensi berdasarkan
Yang Pernah Didapat sumber informasi yang pernah
Ibu Sebelumnya di didapat ibu sebelumnya di Posyandu
Posyandu Harapan Ibu Harapan Ibu desa Penghidupan
Desa Penghidupan adalah mayoritas ibu menjawab tidak
Tahun 2018 ada sumber informasi yang
N Informa Jumla Persenta didapatkan sebelumnya yakni
o si h se (%) sebanyak 43 orang (86%), 6 (12%)
1 Pernah 7 14 orang menjawab mendapat informasi
2 Tidak 43 86 dari petugas kesehatan, dan hanya 1
Pernah (2%) orang menjawab mendapat
Total 50 100 informasi dari media cetak.
Dari hasil penelitian yang dilakukan
Berdasarkan tabel 4 di Posyandu Harapan Ibu desa
Distribusi frekuensi menurut Penghidupan dengan cara
informasi yang pernah didapat ibu penyebaran kuisioner didapatkan
sebelumnya di Posyandu Harapan data khusus sebagai berikut :
Ibu desa Penghidupan adalah Pengetahuan
mayoritas ibu menjawab tidak Tabel 6
pernah mendapat informasi Distribusi Frekuensi
sebelumnya sebanyak 43 orang Tingkat Pengetahuan
(86%), dan hanya 7 (14%) orang Ibu Dalam Pertolongan
yang menjawab sudah pernah. Pertama Saat Tersedak

79
Pada Anak Usia Toddler tersedak di posyandu harapan ibu
di Posyandu desa penghidupan adalah mayoritas
Harapan Ibu Desa bersikap positif sebanyak 43 orang
Penghidupan Tahun (86%), dan hanya 7 orang (14%)
2018 yang bersikap negatif.
N Kategor Jum Persen
o i lah tase Tindakan
Pengeta (%) Tabel 8
huan Distribusi Frekuensi
1 Baik 7 14 Tindakan Ibu Dalam
2 Cukup 22 44 Memberikan
3 Kurang 21 42 Pertolongan Pertama
Saat Tersedak Pada
Total 50 100 Anak Usia Toddler di
Posyandu Harapan Ibu
Dari tabel 6 Desa Penghidupan
didapatkan hasil bahwa mayoritas Tahun 2018
pengetahuan ibu dalam pertolongan N Katego Juml Persent
pertama saat tersedak pada anak usia o ri ah ase (%)
toddler di Posyandu Harapan Ibu Tindak
Desa Penghidupan adalah cukup an
yakni 22 orang (44%), ibu dengan 1 Dilakuk 45 90
pengetahuan kurang sebanyak 21 2 an 5 10
orang (42%) dan hanya 7 orang atau Tidak
(14%) ibu yang berpengetahuan baik. dilakuk
an
Sikap Total 50 100
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Dari tabel 8 di atas
Sikap Ibu Dalam didapatkan bahwa tindakan ibu
Pertolongan Pertama dalam memberikan pertolongan
Saat Tersedak Pada pertama saat tersedak Harapan Ibu di
Anak Usia Toddler di Posyandu Harapan Ibu Desa
Posyandu Penghidupan adalah mayoritas
Harapan Ibu Desa mayoritas ibu melakukan
Penghidupan Tahun pertolongan pertama pada tersedak
2018 sebanyak 45 orang (90%), dan hanya
N Katego Jumla Persenta 5 orang (10%) yang tidak melakukan
o ri h se (%) tindakan pertolongan pertama pada
Sikap tersedak.
1 Positif 43 86 Pembahasan
2 Negatif 7 14 a.Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian
Total 50 100 khususnya pada tabel 4.6 yang
dilakukan secara keseluruhan dapat
Dari tabel 7 dilihat bahwa pengetahuan dari 50
didapatkan hasil bahwa sikap ibu orang responden tentang perilaku ibu
dalam pertolongan pertama saat dalam pertolongan pertama saat

80
tersedak pada anak usia toddler di mendapatkan sumber informasi dari
Posyandu Harapan Ibu desa petugas kesehatan, dimana hal ini
Penghidupan yang mencakupi juga dapat mempengaruhi
pengertian tersedak, gejala tersedak, pengetahuan ibu.
faktor – faktor penyebab tersedak,
komplikasi tersedak dan pertolongan b. Sikap
pertama saat tersedak mayoritas Berdasarkan hasil penelitian
memiliki pengetahuan cukup yaitu khususnya pada tabel 4.7 yang
sebanyak 22 orang (44%). dilakukan dapat dilihat bahwa sikap
Hasil penelitian ini sesuai dari 50 orang responden tentang
dengan penelitian yang dilakukan perilaku ibu dalam pertolongan
oleh Lina Ani (2015), tentang pertama saat tersedak pada anak usia
“Gambaran Pengetahuan Ibu dalam toddler di Posyandu Harapan Ibu
Penanganan Tersedak Asi Pada desa Penghidupan yang mencakupi
Bayi”, menyatakan bahwa pengertian tersedak, gejala tersedak,
mayoritas responden mempunyai faktor – faktor penyebab tersedak,
pengetahuan yang cukup yaitu komplikasi tersedak dan pertolongan
sebanyak 15 responden (57,7%). pertama saat tersedak mayoritas
Hal ini dikarenakan sebagian besar memiliki sikap yang positif sebanyak
responden mempunyai tingkat 43 orang (86%).
pendidikan menengah ke atas, Hasil penelitian ini
sehingga berpengaruh terhadap sesuai dengan penelitian yang
tingkat pengetahuan yang dimiliki dilakukan oleh Dwi Sumarningsih
oleh responden, dimana pendidikan (2015), tentang “Pengaruh Edukasi
menengah cenderung memiliki Keluarga Tentang Pencegahan dan
pengetahuan yang cukup. Penanganan Tersedak Pada Anak
Pengetahuan merupakan hasil dari Terhadap Pengetahuan dan
tahu, dan ini terjadi jika seseorang Keterampilan Keluarga”,
melakukan penginderaan terhadap menyatakan bahwa hasil uji statistik
suatu objek tertentu dengan menggunakan uji paired t-test
(Notoadmodjo,2010). sebelum dan sesudah intervensi
Berdasarkan asumsi terdapat pengaruh edukasi tentang
peneliti, mayoritas pengetahuan pencegahan dan penanganan tersedak
responden yang cukup dipengaruhi pada anak terhadap pengetahuan dan
oleh tingkat pendidikan yang keterampilan keluarga sebanyak 12
dimiliki responden yaitu pendidikan responden (60%). Sikap merupakan
menengah (SMA) berjumlah 24 reaksi atau respon yang masih
orang (48%), karena pendidikan tertutup dari seseorang terhadap
menengah cenderung memiliki suatu stimulus atau objek. Sikap
pengetahuan yang cukup. Selain itu belum merupakan suatu tindakan
pengetahuan responden dipengaruhi atau aktivitas, akan tetapi merupakan
pula oleh informasi yang didapatkan predisposisi tindakan suatu perilaku
sebelumnya yaitu sebanyak 43 (Notoatmodjo, 2010).
orang (86%) menyatakan belum Berdasarkan asumsi
pernah terpapar informasi tentang peneliti, mayoritas sikap responden
tersedak sebelumnya. Begitu pula yang positif dipengaruhi oleh
sumber informasi yang didapatkan pengetahuan yang dimiliki responden
yaitu hanya 6 orang (12%) saja yang yaitu pengetahuan cukup berjumlah

81
22 orang (44%), karena tingkat pekerjaan yang mayoritas ibu rumah
pengetahuan yang cukup akan tangga. Karena ibu rumah tangga
mempengaruhi motivasi dalam memiliki banyak waktu luang untuk
mencari informasi. dapat memperhatikan dan memberi
pengawasan pada anaknya.
c. Tindakan 4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kesimpulan dan saran dari
penelitian khususnya pada tabel 4.8 penelitian tentang Perilaku Ibu
yang dilakukan dapat dilihat bahwa Dalam Pertolongan Pertama Saat
tindakan dari 50 orang responden Tersedak Pada Anak Usia Toddler Di
tentang perilaku ibu dalam Posyandu Harapan Ibu Desa
pertolongan pertama saat tersedak Penghidupan Tahun 2018 maka
pada anak usia toddler di Posyandu dapat disimpulkan sebagai berikut :
Harapan Ibu desa Penghidupan Pengetahuan ibu di Posyandu
mayoritas mampu melakukan Harapan Ibu Desa Penghidupan
pertolongan pertama pertama saat adalah berpengetahuan cukup
tersedak (dilakukan) sebanyak 45 sebanyak 22 orang (44%),
orang (90%). berpengetahuan kurang sebanyak 21
Hasil penelitian ini sesuai orang (42%) dan minoritas
dengan penelitian yang dilakukan berpengetahuan baik sebanyak 7
oleh Vivi (2012), tentang orang (14%). Sikap ibu di Posyandu
“Pengalaman Ibu dalam Menangani Harapan Ibu Desa Penghidupan
Anak Tersedak Pada Usia Toddler”, adalah mayoritas bersikap positif
menyatakan bahwa berdasarkan sebanyak 43 orang (86%), dan hanya
analisa yang telah dilakukan dalam 7 orang (14%) yang bersikap
penelitiannya tema yang dihasilkan negatif. Tindakan ibu di Posyandu
adalah pencegahan tersedak meliputi Harapan Ibu Desa Penghidupan
tindakan antisipasi. Tindakan adalah adalah mayoritas dapat melakukan
seseorang yang mengetahui stimulus tindakan pertolongan pertama pada
atau objek kesehatan, kemudian tersedak sebanyak 45 orang (90%),
mengadakan penilaian atau pendapat dan yang tidak dapat melakukan
terhadap apa yang diketahui, proses tindakan pertolongan pertama pada
selanjutnya melaksanakan atau tersedak sebanyak hanya 5 orang
mempraktikkan apa yang diketahui (10%).
atau disikapinya (dinilai baik) DAFTAR PUSTAKA
(Notoatmodjo, 2012). 1. American Academy of
Berdasarkan asumsi Pediatrics. (2007). Committee
peneliti, mayoritas tindakan on Injury on Poison
responden yang dapat dilakukan Prevention. Injuryprevention
dalam pertolongan pertama saat and Control for Children and
tersedak dipengaruhi oleh sikap Youth. Widone MD, ed 3rd e.
positif yang dimiliki responden yaitu Elk Grove
positif berjumlah 43 orang (86%), Village,IL:American
karena sikap seseorang yang Academy of Pediatrics, 678-
berperilaku positif dapat 684
menghasilkan tindakan atau praktik 2. American Academy of
yang baik. Selain itu tindakan Pediatrics. (2010). Death Of
responden juga dipengaruhi oleh A Child In Emergency

82
Departement. Patriscia 13. Lina, Ani. (2015) Gambaran
O’Malley, MD Isabel Barata, Pengetahuan Ibu dalam
MD, Sally Snow, RN. Penanganan Tersedak Asi
American Academy of Pada Bayi. Skripsi.Surakarta
Pediatrics, 313-330 14. Notoatmojo S. (2012).
3. American Academy of Pendidikan dan Perilaku
Pediatrics. (2010). Prevention Kesehatan. Jakarta: Pt Rinera
Of Choking Among. Cipta
American Academy 15. Notoatmojo S. (2010). Ilmu
of Pediatrics.601-607 Perilaku dan Sikap Jakarta:
4. Arora. (2011). Pertolongan Pt Rinera Cipta
Pertama. Jakarta: EGC 16. Notoatmojo S. (2008).
5. Arikunto S. (2013). Prosedur Metodelogi Penelitian
Penelitian Suatu Pendekatan Kesehatan Cetakan Kedua
Praktik. Jakarta : Rineka Edisi Revisi. Jakarta: Pt
Cipta Rinera Cipta
6. Depdiknas, RI. (2008). Profil 17. Nursalam.2013. Konsep dan
kesehatan Indonesia. Jakarta Penerapan Metodelogi
7. Brown,Kirschman Smith GA. Penelitian Ilmu Keperawatan
(2007). Resale Of Recalled Edisi Pertama.
Children’s Jakarta: Salemba Medica
Productsonline : An 18. Putra dkk. (2015). Hubungan
Examination Of The World’s Tingkat Pengetahuan dengan
Largest Yard Sale. Inj Perilaku Ibu Tentang
Prev: 13(4):228-231 Pertolongan Pertama
8. Carpenito. (2009). Diagnosis Pada Anak Tersedak Di
Keperawatan Aplikasi Pada Posyandu Dusun Sadon
Praktik Klinis. Jakarta:EGC Sawahan Ngemplak
9. Edwina. (2010) .Pertolongan Boyolali. Skripsi. Semarang
Pertama Dan Bedah Klinis. 19. Rohmawati dkk. (2012).
Jakarta:Refika Aditama Pengalaman Ibu Dalam
10. Harris CS dkk. (2008). Menangani Anak Tersedak
Childhood Asphyxiation By pada Usia Toddler Di
Food A National Posyandu Dusun Kalongan
Analysis And Overview. Papahan Tasikmadu.
JAMA:251(17):2231-2235 Bandung
11. Hull. (2007) .Thinking About 20. Syah. (2010) Psikologi
Choking ? Attentional Pendidikan. Bandung: Pt.
Processs And Paradoxical Remaja
Performance. 21. Wawan A & Dewi M. (2011).
Personality and personal Teori dan Pengukuran
phycology bulletin, 23 973- Pengetahuan, Perilaku, Dan
944 Perilaku Manusia.
12. Lansky. (2010). Pertolongan Yogyakarta: Nuha medica
Pertama Pada Anak 22. Wulandini P (2016). Perilaku
Tersedak. Jakarta : Refika perawat dalam penggunaan
Aditama APD di IRNA Medikal
RSUD PEkanbaru. Jurnal

83
Keperawatan Abdurrab akses ex.php/keperawatan/article/vi
November 2017 pada ew/169
http://jurnal.univrab.ac.id/ind

84

You might also like