You are on page 1of 6

MATERI PENYULUHAN LANSIA GKJW SINDUREJO

SABTU, 26 MEI 2018

Faktor Resiko Penyebab Penyakit Diabetes Melitus


Faktor Resiko Diabetes Melitus
Ada beberapa faktor resiko penyakit diabetesmelitus
yang harus mendapatkan perhatian serius untuk Anda
bisa terhindar dari penyakit yang bisa dibilang sangat
mematikan ini. Keberadan beberapa faktor resiko
diabetes di bawah ini pada diri Anda, akan menjadikan
Anda memiliki peluang yang sangat besar untuk Anda
terserang penyakit yang dikenal penyakit KENCING
MANIS ini. Segera lakukan perbaikan pada pola hidup
Anda apabila ada salah satu faktor resiko di bawah ini.
Jangan ditunda lagi!.

1. Riwayat Keluarga
Faktor keturunan atau genetik punya kontribusi yang tidak bisa diremeh untuk
seseorang terserang penyakit diabetes. Menghilangkan faktor genetik sangatlah sulit.
Yang bisa dilakukan untuk seseorang bisa terhindar dari penyakit diabetes melitus
karena sebab genetik adalah dengan memperbaiki pola hidup dan pola makan. Dengan
memperbaiki pola makan dan pola hidup insya Allah Anda akan terhindar dari penyakit
yang mengerikan ini.

2. Obesitas Atau Kegemukan


Kegemukan bisa menyebabkan tubuh seseorang mengalami resistensi terhadap
hormon insulin. Sel-sel tubuh bersaing ketat dengan jaringan lemak untuk menyerap
insulin. Akibatnya organ pankreas akan dipacu untuk memproduksi insulin sebanyak-
banyaknya sehingga menjadikan organ ini menjadi kelelahan dan akhirnya rusak.
Segera hindari makan makanan yang tinggi kalori !

3. Usia Yang Semakin Bertambah


Usia dia atas 40 tahun banyak organ-organ vital melemah dan tubuh mulai mengalami
kepekaan terhadap insulin. Bahkan pada wanita yang sudah mengalami monopause
punya kecenderungan untuk lebih tidak peka terhadap hormon insulin.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik


Kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor cukup besar untuk seseorang mengalami
kegemukan dan melemahkan kerja organ-organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan
juga pankreas. Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam
seminggu.

5. Merokok
Asam rokok ternyata menimbulkan efek negatis terhadap kesehatan dan sifatnya sangat
komplek. Termasuk terhadap resiko seseorang mudah terserang penyakit diabetes
melitus. Jadilah orang yang berakal dan cerdas dengan tidak menimbun racun dalam
tubuh kita walaupun rokok dianggab bisa memberikan kenikmatan. Kasihanilah tubuh
Anda. Efek jangka panjang rokok sungguh sangat mengerikan. Maka sangat sesuai
sekali kalau agama sangat membenci rokok karena memang lebih banyak
kerusakannya ketimbang manfaatnya.

6. Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi


Manakan berkolesterol tinggi juga diyakini memberi kontribusi yang cukup tinggi untuk
seseorang mudah terserang penyakit diabetes melitus. Batasi konsumsi kolestorol Anda
tidak lebih dari 300mg per hari.

7. Stres Dalam Jangka Waktu Lama


Kondisi setres berat bisa mengganggu keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh
termasuk produksi hormon insulin. Disamping itu setres bisa memacu sel-sel tubuh
bersifat liar yang berpotensi untuk seseorang terkena penyakit kanker juga memicu
untuk sel-sel tubuh menjadi tidak peka atau resiten terhadap hormon insulin. Belajarlah
untuk berpola hidup santai walau dalam keadaan serius. Banyak-banyaklah untuk selalu
bertawakkal kepada Allah dalam setiap menghadapi masalah hidup. Bergantunglah
hanya kepada Allah dalam setiap lika-liku kehidupan agar pikiran tenang dan beban
terasa ringan.

8. Hipertensi Atau Darah Tinggi


Jagalah tekanan darah Anda tetap di bawah 140/90 mmHg. Jangan terlalu banyak
konsumsi makanan yang asin-asin. Garam yang berlebih memicu untuk seseorang
teridap penyakit darah tinggi yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan resiko
untuk Anda terserang penyakit diabetes melitus.

9. Kehamilan
Pada saat hamil, plasenta memproduksi hormon yang mengganggu keseimbangan
hormon insulin dan pada kasus tertentu memicu untuk sel tubuh menjadi resisten
terhadap hormon insuline. Kondisi ini biasanya kembali normal selah masa kehamilan
atau pasca melahirkan. Namun demikian menjadi sangat beriso terhadap bayi yang
dilahirkan untuk kedepan punya potensi diabetes melitus.

10. Ras
Ada beberapa ras manusia di dunia ini yang punya potensi tinggi untuk terserang
diabetes melitus. Peningkatan penderita diabetes di wilawah Asia jauh lebih tinggi
dibanding di benua lainnya. Bahkan diperkirakan lebih 60% penderita berasal dari Asia.
11. Terlalu Sering Konsumsi Obat-Obatan Kimia
Konsumsi obatan kimia dalam jangka waktu yang lama diyakini akan memberika efek
negatif yang tidak ringan. Obat kimia ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi mengobati di
sisi yang lain mengganggu kesehatan. Bahkan tidak sedikit kasus penyakit berat seperti
jantung dan liver serta diabetes diakibatkan oleh terlalu seringnya mengkomsumsi obat
kimia. Salah satu obat kimia yang sangat berpotentsi sebagai penyebab diabetes adalah
THIAZIDE DIURETIK dan BETA BLOKER. Kedua jenis obat tersebut sangat
meningkatkan resiko terkena diabetes melitus karena bisa merusak pankreas.

PENTINGNYA PENGOBATAN DM SECARA RUTIN DAN


BERKESINAMBUNGAN

Diabetes mellitus merupakan penyakit menahun yang


akan disandang seumur hidup. Pasien DM beresiko besar
mengalami komplikasi terhadap penyakit jantung koroner ,
gagal ginjal, stroke, retinopati diabetika dan lain
sebagainya.

Dalam pengelolaan penyakit tersebut selain dokter,


perawat, ahli gizi serta tenaga kesehatan lain, peran pasien
dan keluarga menjadi sangat penting. Edukasi kepada
pasien dan keluarganya menjadi sangat penting guna
memahami lebih jauh tentang perjalanan penyakit DM,
pencegahan, penyulit Dm dan keikutsertaan keluarga dalam
usaha meningkatkan kualitas hidup sehat.

Berikut ini obat obat anti hiperglikemia yang digunakan


untuk mengontrol kadar gula darah puaa maupun gula darah
2 jam post prandial(2 jam setelah makan):
1. OHO (Obat Hipoglikemik Oral)
a. Pemicu sekresi insulin (glibenclamid)
b. Penambah sensivitas terhadap insulin
c. Pengahambat glukoneogenesis(metformin)
d. Penghambat absorbs gula

ATURAN MINUM OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL


a. Diminum 1kali sehari 1 tablet pagi hari dan malam
hari
b. Diminum 15 menit sebelum makan
c. Diberikan 30 tablet untuk 1 bulan
d. Evaluasi gula darah puasa dan gula darah 2 jam
setelah makan setiap bulan
2. INSULIN
Injeksi insulin diberikan apabila:
a. Penurunan berat badan yang cepat
b. Ketoasidosis diabetika
c. Hiperglikemia berat dengan ketosis
d. Hiperglikemia dg acidosis lactat

3. KOMBINASI OHO DAN INSULIN

Pemberian obat anti diabetik oral selama 1 bulan


dimaksudkan untuk mengontrol kadar gula darah
seefisien mungkin dan dimonitoring secara rutin tiap 1
bulan .
Penggunaan obat diabetic oral pada penderita DM
biasanya memerlukan waktu seumur hidup.

Memilih Buah Yang Cocok Untuk Penderita Diabetes

Memilih buah yang cocok untuk penederita diabetes, sangat diperlukan.


Pernahkah anda mendengar betapa susahnya penderita diabetes dalam hal mengatur
makanan? Ada banyak makanan yang menjadi pantangan karena dikhawatirkan bisa
meningkatkan kadar gula dalam darahnya. Bahkan untuk nasi pun tidak bisa
sembarangan takarannya. Kandungan gula dalam beras bisa menjadi salah satu
pemicu meningkatnya kadar gula dalam darah. Bukan hanya nasi, semua makanan
dengan rasa yang manis tentulah menjadi salah satu pantangan tersendiri. Makanan
manis sangat berbahaya untuk penderita diabetes.

Lantas, apakah semua makanan memang berbahaya bagi penderita diabetes?


Sebetulnya yang harus dilakukan bukan persoalan makan apa tapi bagaimana
memulai hidup sehat untuk kembali menyehatkan tubuh. Beberapa pola makan yang
dilakukan salah satunya adalah dengan memperbanyak makan sayur dan buah. Pola
hidup sehat untuk mereka yang masih memiliki kadar gula normal dengan kadar gula
berlebihan memang berbeda.

Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah salah satu cara
untuk hidup sehat. Konsumsi karbohidrat, sayur, buah, sumber protein dan air yang
cukup akan menunjang tubuh untuk melakukan metabolisme seoptimal mungkin.
Untuk mereka yang memiliki kadar gula darah, cukup dengan mengatur takaran saja
agar tidak menjadi berlebihan diserap oleh tubuh. Namun bagi mereka yang
sudah terlanjur memiliki kadar gula tinggi tentu saja perlakuannya berbeda
karena kondisi fisiknya sudah berbeda dengan yang normal. Sehingga arti
seimbang bagi si tubuh yang normal dengan si tubuh penderita diabetes
tidak bisa disamakan.Jika buah-buahan sangat menyehatkan bagi si tubuh
normal, berbeda dengan si diabetes. Buah bisa menjadi pencetus tingginya
kadar gula dalam darah. Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang
tinggi yang menyebabkan tubuhnya tidak dapat menyerap makanan dengan
baik karena tidak bekerjanya insulin. Terutama dalam konsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat dan buah-buahan yang mengandung gula.

Bagaimana Cara Memilih Buah Yang Cocok Untuk Penderita Diabetes


Buah-buahan tentunya mengandung vitamin, mineral dan serat yang berbeda
antara satu buah dengan buah yang lain. Memilih buah bagi penderita
diabetes hendaknya yang mengandung glisemik rendah dan gulanya berupa
fruktosa. Fruktosa memiliki kelebihan dapat dengan mudah diserap tubuh
tetapi tidak menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis. Fruktosa pun
tidak memerlukan insulin dalam penyerapannya ke sel darah. Selain itu
mengonsumsi buah yang mengandung glukosa pun tidak mengapa asalkan
porsinya dalam jumlah kecil.
Hal tersebutlah yang menjadi patokan dalam memilih buah yang cocok
untuk penderita diabetes. Adapun buah yang baik dikonsumsi penderita
diabetes adalah semangka, pear, strawberry, plum, pepaya, jambu, kiwi,
lemon, orange dan apel.
Dalam memilih buah yang cocok untuk penderita diabetes berarti harus
mengetahui pula jenis buah yang hendaknya dihindari. Yaitu mangga, pisang,
persik. Di samping itu sebaiknya mengonsumsi buah dalam keadaan segar,
sebisa mungkin tidak dibuat jus agar serat masih dalam kondisi utuh dan
memberi manfaat.
Buah yang kaya serat aman bagi penderita diabetes karena mengandung
glisemik rendah sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah.
Serat akan menunda pengosongan pada lambung sehingga aliran ke usus
kecil pun dapat ditunda pula. Hal ini akan memperlambat proses penyerapan
gula ke dalam aliran darah. Contoh buah dengan serat tinggi adalah apel,
apricot, blueberry, kiwi, delima, strawberry, raspberry, dan alpukat.
Tidak asyik memang memiliki penyakit apapun juga karena harus semakin
berhati-hati dalam mengonsumsi makanan maka dari itu sebelum Anda sakit
sebaiknya mulailah menjaga diri dengan baik agar tetap sehat dan bugar.

You might also like