You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keramik berasal dari bahasa Yunani "keramos", yang artinya adalah sesuatu
yang dibakar. Pada mulanya diproduksi dari mineral lempung yang dikeringkan di
bawah sinar matahari dan dikeraskan dengan pembakaran pada temperatur tinggi.
(Joelianingsih,Makalah Pribadi Falsafah Sains (2004).

Keramik adalah suatu bahan organik bukan metal tahan pada suhu tinggi, karena titik
lelehnya (melting point) diatas 2000C.(Astuti,1997). Keramik sangat berkembang didalam
kebutuhan pesat khusunya dibidang industry. Produk-produk keramik telah banyak
digunakan didalam kebutuhan rumah tangga, industry, elektornika dan sebagainya. Namun
banyak tantangan yang harus dihadapi untuk memenuhi kebutuhan industri keramik tersebut.
Ketersediaan bahan baku tersebut yang menjadi masalah dalam kebutuhan-kebutuhan diatas.

Di daerah kecamatan Porsea, pada saat ini ada industri yang mengolah bentonit
menjadi batu bata dengan cara sederhana. Di daerah yang berdekatan ada juga industri
pengolahan bubur kertas oleh PT TPL Porsea. Limbah yang dihasilkan industri, ini
mengakibatkan masalah bagi lingkungan di kawawan industri ini salah satunya, lingkungan
air.

Hasil pengamatan limbah-limbah ini adalah sisa-sisa olahan bahan setelah beberapa
kali proses dan hasilnya dalam bentuk padat yang disebut Grit, Dreg dan Biosludge.
 Grit yakni limbah yang berasal dari proses recoustisizing dan tidak bereaksi antara
green liquoer dan kapur tohor dimana kandungan utamanya adalah pasir yang
mengandung hidroksida.
 Dreg merupakan limbah endapan dari green liquoer yakni smelt yang dilarutkan
dengan weak wash dari lime mud washer. Kandungan silica dan karbon residu
organic yang tidak sempat terbakar dalam boiler.
 Biosludge merupakan limbah dari proses pembuatan pulp yang berupa campuran dari
endapan limbah cair. Proses primary dan secondary yang kandungan utamanya
selulosa dan bakteri mati. Selain itu bahan ini juga kaya akan karbon karena tidak
bereaksi.

Berdasarkan pengamatan diatas peneliti ingin merekayasa pemaanfaatan limbah padat


pulp menjadi suatu material yang mempunyai nilai harga, dan tidak dibuang sia-sia. Penulis
ingin membuat keramik dari bahan baku bentonit dengan bahan pengisi limbah padat pulp
dan ingin melihat struktur kristal dari keramik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah


 Karena banyaknya limbah yang dihasilkan, maka penulis mengambil alternatif
limbah padat pulp ini sebagai bahan pengisi pembuatan keramik.
 Semakin banyaknya kebutuhan keramik konstruksi pada masyarakat,ini
memungkinkan bahan baku keramik akan semakin cepat habis, untuk itu peneliti
mengambil alternatif untuk membuat keramik konstruksi dari limbah padat pulp

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup masalah penelitian sebagai berikut:


 Membuktikan bahwa dapat membuat keramik konstruksi dari limbah padat pulp
dengan perekat bentonit dengan variasi campuran yang berbeda.
 Limbah padat pulp yang diguanakan adalah dreg, grit, dan biosludge merupakan
sisa olahan industri PT TPL Jalan Sosor Ladang, Kecamatan Parmaksian, Porsea
Kabupaten Tobasamosir.
 Bahan baku yang digunakan adalah bentonit dari Desa Sabam Sirait,Kecamatan
Parmaksian Porsea kabupaten Tobasamosir.
 Karakteristik meliputi:
a) Fisis : porositas, densitas dan susut bakar
b) Mekanik : kuat tekan dan kekerasan

1.4 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui karakteristik campuran limbah padat pulp dengan bentonit
dimana karakteristiknya ;
a) Porositas
b) Densitas
c) Susut bakar
d) Kuat tekan
e) Kekerasan.
2. Untuk mengetahui pengaruh variasi campuran pada pembuatan keramik .
3. Untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap karakterisasi pembuatan
keramik berpori.
4. Untuk melihat struktur kristal dari keramik tersebut dengan difraksi sinar X

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diambil dari penelitianan ini adalah diharapkan
1) Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang keramik
2) Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang struktur keramik.
1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang keramik, yaitu pengertian keramik,sifat-sifat keramik, bahan-
bahan pembuatan keramik. Bab ini menerangkan juga, bagaimana proses terjadinya bentonit
di Alam, komposisi brntonit,. Jenis-jenis bentonit, kegunaan/pemanfaatan bentonit. Bab ini
menjelaskan limbah padat pulp, bagaimana proses terjadinya pulp. Dan juga sisai hail olahan
PT TPL Porsea. Menerangkan karakterisasi bahan, yang meliputi, porositas, susut bakar,
kekerasan dan kuat tekan.

BAB III : PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi tentang data-data pengujian mekanik dan pengujian fisis, yang meliputi
porositas, densitas/kepadatan, susut bakar, kekerasan dan kuat tekan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang pengolahan data yaitu analisa hubungan kuat tekan, porositas,
densitas dan susut bakar terhadap penambahan bahan pengisi dreg dan grit dan bahan baku
tanah liat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dalam penyusunan tugas akhir.

You might also like