Professional Documents
Culture Documents
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga binaan dapat mengetahui
tentang penyakit gastritis (maag).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian gastritis (maag)
b. Menjelaskan kembali tanda dan gejala gastritis (maag)
c. Menjelaskan penyebab gastritis (maag)
d. Menjelaskan kembali cara penanganan gastritis (maag) yang tepat
3. Materi
1) Pengertian gastritis (maag)
2) Tanda dan gejala gastritis (maag)
3) Penyebab gastritis (maag)
4) Cara mencegah gastritis (maag)
4. Kegiatan Belajar Mengajar
2. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
menanyakan hal-hal yang
kurang dipahami
5. Metode
6. Media
Leaflet
7. Setting Tempat
PENYULUH
PESERTA
7. Evaluasi
1. Struktur
Materi dibuat satu hari sebelum penyuluhan dalam bentuk leaflet,
pembagian tugas.
2. Proses
Peserta aktif bertanya jawab 80%, keluarga binaan mengikuti penyuluhan
70%
3. Hasil
a. Menjelaskan kembali Pengertian gastritis (maag)
b. Menjelaskan kembali Tanda dan gejala gastritis (maag)
c. Menjelaskan kembali Penyebab gastritis (maag)
d. Menjelaskan kembali Cara mencegah gastritis (maag)
MATERI PENYULUHAN GASTRITIS
4. Komplikasi
a. Gangguan penyerapan zat-zat makanan.
b. Kekurangan darah (anemia) dari muntah darah dan berak darah
c. Terjadi keganasan / kanker lambung
d. Berlubangnya / lukanya lambung sehingga menyebabkan kematian
e. Tidak dapat melakukan kegiatan sehari – hari
5. Pencegahan
a. Konsumsi makanan lunak, sedikit tapi sering.
b. Hindari bahan–bahan makanan / minuman yang merangsang, seperti :
sambal pedas, bumbu dapur, jeruk, pisang ambon dan durian serta
minuman beralkohol.
c. Hindari makanan yang banyak mengandung minyak.
d. Hindari mengkonsumsi obat secara sembarangan.
e. Hindari stress yang berlebihan
Jika perawatan diatas tidak membantu, dapat diberikan obat yang dijual bebas
seperti :
1. Untuk menetralisir asam lambung dapat digunakan obat golongan
Antasida.
2. Obat penghilang rasa sakit yang dapat diberikan paracetamol tanpa
komposisi pendamping.
3. Bila tidak ada perubahan (sakit berlanjut) segera periksa ke fasilitas
kesehatan yang ada seperti rumah sakit, puskesmas, klinik ataupun dokter
praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Mansjoer, dkk. 2010. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1. Jakarta:
Media Aesculapius
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2008. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
FKUI
Price, Sylvia Anderson. 2012. Patofisiologi: Konsep-konsep Klinis Proses-
proses Penyakit. 2005. Alih Bahasa: Brahm U. Pendit. Jakarta:EGC
Smeltzer, Suzanne C. 2011. Buku Ajar Keperawataan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Edisi 8. Vol 1. 2002. Alih Bahasa: Agung Waluyo.
Jakarta: EGC.