You are on page 1of 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI TAPAS ACUPRESSURE TECHINIQUE (TAT)

A. Pengertian

Terapi Tapas Acupressure Techinique (TAT) adalah teknik yang baru,

sederhana, efektif dan untuk menciptakan bahagia untuk mengakhiri stress,

trauma, rasa takut (fobia), dan rasa menderita (Fadlilah,2012).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti terai Tapas Acupressure Techinique (TAT)

diharapkan ada penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi

yang mengalami kecemasan dalam menjalani operasi.


2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi Tapas Acupressure Techinique (TAT)

diharapkan:
1) Pasien pre operasi mampu melakukan teknik TAT dengan benar.
2) Pasien pre operasi mampu konsentasi dengan baik.
3) Adanya penurunan tingkat kecemasan
4) Cemas menjadi hilang.
5) Pasien pre operasi mampu menjalani operasi dengan lancer.

C. Kebijakan
TAT memiliki manfaat merilekskan otot-otot. Saat berkonsentrasi,

masalah sehari-hari, baik besar maupun kecil, akan mencair sehingga akan

terbebas dari tekanan stres. Konsentrasi bisa menjadi sarana relaksasi pikiran

yang sangat dibutuhkan oleh pikiran yang sedang stres. Tekhnik relaksasi TAT
jika dikaitkan dengan gangguan tidur sangat bermanfaat untuk memfasilitasi

hal tersebut. Relaksasi dengan menggunakan TAT mendorong hipotalamus

bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi

yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa, suhu dan emosi

dapat dimanipulasi dengan cara menghiraukan stresor meskipun dengan

konsekuensi tingkat/level stresor tetap dipertahankan dalam individu

(Copstead dan Banasik, 2000).


D. Waktu dan Tempat
Terapi Tapas Acupressur Technique (TAT) akan dilakukan di Panti Among

Jowo Ngaliyan
E. Prosedur Terapi TAT
1. Fase Oriantasi :
a. Persiapan Responden
1. Indentitas lansia dan surat persetujuan mengikuti terapi TAT.
2. Observasi keadaan tingkat kecemasan pasiean pre operasi sebelum

melakukan terapi TAT.


b. Pastikan Pasien siap mengikuti terapi TAT.
2. Prosedur terapi Tapas Accupresure Teqnique (TAT) :
Sebelumnya kita latiahan posisi TAT terlebih dahulu :
1. Sentuh sudut dalam salah satu mata dengan ibu jari.
2. Sentuh sudut dalam mata satunya dengan jari manis pada tangan yang

sama.
3. Sentuh titik diantara kedua alis dengan jari tengah pada tangan yang

sama.
4. Letakan tangan yang masih bebas dibelakang kepala hingga ibu jari

menyentuh batas rambut (jika menjadi penolong jari kelingking yang

menyentuh batas rambut).


“ Terdapat 7 langkah untuk mengurangi atau menghilangkan kecemasan :

1. Berdoa /berniat bahwa anda ataupun orang lain yang mengalami

situasi yang sama dengan anda dapat mencapai penyembuhan yang

terbaik.

Lakukan posisi TAT, dan konsentrasi penuh, buang semua beban yang

ada dalam pikiran anda dan katakanlah dalam hati anda

berdoa/berniatlah bahwa anda ataupun orang lain yang mengalami

situasi yang sama dengan anda dapat mencapai penyembuhan yang

terbaik. Lepaskan tangan anda ketika anda sudah merasa selesai,

atau kurang lebih 1-2 menit.


2. Dalam hati anda, berbicaralah pada seseorang yang anda sayangi,

seolah-olah anda dapat melakukan percakapan dengan orang tersebut

pada saat ini.

Lakukanlah posisi TAT, dan katakanlah dalam hati anda bayangkan

anda melakukan percakapan dengan orang yang anda sayangi,

termasuk orang tua, saudara, maupun teman-teman anda. Sampaikan

pada dia, dan dengarkan apapun yg dia sampaikan kepada anda.


Lepaskan tangan anda ketika anda sudah merasa selesai atau kurang

lebih 1-2 menit.


3. Dalam hati anda, bicaralah dengan Tuhan, seolah-olah anda bisa

bercakap-cakap dengan Tuhan pada saat ini.

Lakukanlah posisi TAT, dan katakanlah dalam hati anda , lakukanlah

percakapan dengan Tuhan saat ini. Sampaikanlah apa yang anda

ingin sampaikan pada Tuhan, (pengampunan, permohonan,

pengakuan, berserah atas perbuatan yang dilakukan selama ini) dan

dengarkan apa yang Tuhan sampaikan kepada anda. Lepaskan tangan

anda ketika anda sudah merasa selesai, atau kurang lebih 1-2 menit.
4. Ini sudah terjadi, sudah berlaku dan sekarang saya ingin bebas dan

bahagia.

Lakukan posisi TAT, dan kataknlah dalam hati anda ,semua ini sudah

terjadi sudah berlalu dan sekarang saya ingin bebas, saya harus kuat,

saya harus keluar dari masalah ini dan bahagia dengan orang-orang

yang sayang pada saya, lalu amati pikirkan, perasaan hati kita dan

perasaan hati dan tubuh anda. Lepaskanlah tangan anda ketika anda

sudah merasa selasai, atau kurang lebih 1-2 menit..


5. Semua tempat dalam hidup saya, pikiran saya, hati saya dan tubuh

saya yang terkait dengan masalah ini telah disembuhkan.

Lakukan posisi TAT, dan katakanah dalam hati anda semua tempat

dalam hidup saya, pikiran saya, dan tubuh saya, yang terkait dengan

masalah ini telah disembuhkan, lalu amati pikiran, perasaan hati dan
tubuh anda, lepaskanlah ketika sudah merasa selasai, atau kurang

lebih 1-2 menit.

6. Saya maafkan untuk semua orang yang saya salahkan atas masalah ini,

termasuk diri anda sendiri dan Tuhan.

Lakukan posisi TAT, dan katakanah dalam hati anda, Saya maafkan

untuk semua orang yang saya salahkan atas masalah ini, termasuk

diri anda sendiri dan Tuhan. amati pikiran, perasaan hati dan tubuh

anda, lepaskanlah ketika sudah merasa selasai, atau kurang lebih 1-2

menit.
7. Visualisasikan diri anda bersama-sama keluarga yang hidup bersama

anda, menyatukan rasa dan hati, bersyukur atas kehidupan.

Lakukan posisi TAT, dan katakanah dalam hati anda, Visualisasikan

diri anda bersama-sama keluarga yang hidup bersama anda,

menyatukan rasa dan hati, bersyukur atas kehidupan, amati pikiran,

perasaan hati dan tubuh anda, betapa sulitnya situasi saat ini sadari

diri anda dalam kebersamaan dengan orang-orang yang dekat dan

masih berada di hidup anda. Allah begitu cinta pada hamba-

hambanya. Dia memberi ujian melaui peristiwa demi peristiwa, agar

kita memahami hakikat sabar, syukur, dan ikhlas. Teruslah berjuang,

bergerak, berlari, dan ambil kendali atas tekanan itu. Luangkan waktu

sejenak untuk berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas penyembuhan


yang anda alami. lepaskanlah ketika sudah merasa selasai, atau

kurang lebih 1-2 menit.

3. Fase terminasi
a) Pengukuran tingkat stress setelah dilakukan terapi TAT
b) Menanyakan perasaan lanisa setelah dilakukan terapi TAT
c) Berikan reinfoment positif pada lansia setelah mengikuti terapi TAT
d) Jelaskan kontrak pertemuan berikutnya
e) Dokumentasi hasil pengukuran

You might also like