You are on page 1of 15

INVESTASI DAN PASAR MODAL

PASAR MODAL INDONESIA


&
PROSES GO PUBLIC

OLEH :

1. KOMANG DANDY ANDRIADI NIM. 1617051050


2. NI KOMANG SUMITARIANI NIM. 1617051104
3. NI GUSTI AYU PUTU SURYANI NIM. 1617051210
4. PUTU TRISNA EKA YANTI NIM. 1617051248

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
I. PENDAHULUAN
Meskipun di Indonesia pengetahuan dan penerimaan pasar modal
belum sebaik di negara-negara maju, namun harus diakui bahwa jika
dikaji selama kurun waktu ini, pasar modal telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Hal itu, ditunjukkan dengan
semakin banyak jumalh sekuritas yang diperdagangkan dengan
kapitalisasi pasar cukup besar serta peran pasar modal dalam
perkembangan industri-industri di berbagai sektor. Hal yang sama juga
terjadi dalam pengkajian ilmu di bidang keuangan dan pasar modal,
bahwa disiplin di bidang ini telah menjadi bagian yang dikembangkan
dalam perkuliahan serta penelitian mahasiswa. Fakta seperti itu,
menunjukkan semakin besar animo masyarakat terhadap keberadaan
dan peran pasar modal ditengah kehidupan ekonomi bangsa.
Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber
pembiayaan merupakan tulang punggung pengembangan usaha bisnis.
Untuk itu, dibutuhkan solusi sumber dana yang memiliki risiko rendah
serta tawaran pilihan-pilihan instrumen yang memiliki jangka waktu
panjang. Pasar modal muncul sebagai suatu alternatif solusi
pembiayaan jangka panjang, sehingga oleh perusahaan pengguna dana
dapat leluasa memanfaatkan dana tersebut dalam rangka kepentingan
investasi.
Peranan pasar modal Indonesia dalam mendukung pembangunan
nasional semakin menunjukkan trend yang terus meningkat, bahkan
menurut pemeringkatan bursa, Bursa Efek Indonesia masuk tiga besar
Asia pada akhir 2011 (Hadi, 2013). Pasar modal dengan keunggulan
dan peran serta fungsinya benar-benar telah memberikan warna
tersendiri dalam lalu lintas permodalan suatu negara. Perusahaan dapat
memanfaatkan pasar modal untuk memenuhi sumber pendanaan
perusahan. Sudah barang pasti, tidak semua perusahaan dapat
memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pengumpul dan, melainkan
perusahaan bersangkutan harus go public terlebih dahulu agar
sahamnya dapat diperdagangkan di bursa efek.

1
II. PEMBAHASAN MATERI
A. MENGENAL PASAR MODAL
Pengertian Pasar Modal
Ada 3 definisi pasar modal :
a. Definisi yang luas : pasar modal adalah kebutuhan sistem
keuangan yang terorganisasi.
b. Definisi dalam arti menengah : pasar modal adalah semua
pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang
memperdagangkan warkat-warkat kredit termasuk saham-
saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan
tabungan serta deposit berjangka.
c. Definisi dalam arti sempit : pasar modal adalah tempat pasar
terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan
obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar,
komisioner, dan underwriter.
Secara umum pasar modal didefinisikan sebagai suatu tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untukmelakukan transaksi
dalam rangka memperoleh modal. Instrument pasar modal yang
diperdagangkan berbentuk surat-surat berharga yang dapat
diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya.
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu
Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus,
fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan
memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau
wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu investor dan
issuer. Fungsi keuangan karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) pagi
pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih
Manfaat Keberadaan Pasar Modal
Keberadaan pasar modal memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sumber pembiayaan
2. Wahana investasi

2
3. Penyebaran kepemilikan
4. Keterbukaan dan profesionalisme
5. Lapangan kerja

B. PASAR MODAL INDONESIA


Perkembangan bursa efek di Indonesia tidak terlepas dari
pasang surutnya iklim politik, ekonomi, dan keuangan Negara ini.
Bursa Efek Indonesia mengalami kemunduran aktivitasnya ditahun
1040 dan dibuka kembali pada tahun 1977 dengan pengawasan
oleh bapepam.
Fungsi Bursa
Fungsi bursa adalah:
a. Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah
ditawarkan kepada masyarakat.
b. Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan
melalui mekanisme penawaran dan permintaan
c. Untuk membantu dalam pembelanjaan dunia usaha
Struktur Pasar Modal Indonesia

Bursa Efek Indonesia Kliring Pinjaman Efek Kustondian Sentral


(BEI) Indonesia (KPEI) Efek Indonesia (KSEI)

Perusahaan Lembaga Profesi Pemodal Emiten


efek penunjang penunjang

Penjamin Biro Akuntan Domesting Perusahaan


emisi administrasi Konsultan Asing public
Perantara efek (BAE) hukum Reksadana
pedagang Bank Penilai
efek kustodian
Manajer Wali amanat
investasi Pemeringkat
efek

3
OTORITAS JASA KEUANGAN
Tugas dari otoritas jasa keuangan dalam pasar modal Indonesia
sesuai dengan UU Pasar Modal Nomor 8 Pasal 3 yaitu:
1. Melakukan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal.
2. Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang terartur,
wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat.
Selain itu OJK memiliki wewenang sebagai berikut :
1. Memberikan izin usaha kepada Bursa Efek, lembaga kliring dan
penjaminan.
2. Memberikan izin orang perseorangan bagi wakil pinjaman
emisi efek, wakil perantara pedagang efek, wakil manajer
investasi, dan wakil agen penjual reksa dana.
3. Memberikan persetujuan bagi bank custodian.
4. Mewajibkan pendaftaran kepda profensi penunjang psar modal
meliputi: notaris konsultan hukum, penilai, akuntansi public.
5. Menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran.
6. Melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.
BURSA EFEK INDONESIA
Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka.
Tugas dari bursa efek Indonesia yaitu:
1. Menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar,
efisien. Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi
kegiatan anggota bursa efek.
2. Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba
bursa efek dan melaporkannya kepada bapepam-LK.
3. Bursa efek Indonesia focus pada perdagangan saham dan
obligasi

4
KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
KPEI adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
KSEI adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan custodian
sentral bagi Bank Kustodian, perusahaan Efek dan pihak lain.
EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Yang dapat melakukan penawaran umum adalah emiten yang
telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK
untuk menawarkan atau menjual efek kepada masyarakat dan
pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif.
INVESTOR DIPASAR MODAL
Investor dalam pasar modal meliputi perorangan domestic atau
asing dan/atau institusi domestic atau asing.
PERUSAHAAN EFEK
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan
sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi eek, dan manjer
investasi.
PERANTARA PEDAGANG EFEK
Perantara pedgang efek adalah pihak yang melakukan kegiatan
usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain
PENJAMIN EMISI EFEK
Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual.
MANAJER INVESTASI
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya
mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola
portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio
investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan

5
asuransi, dan pension, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku
BIRO ADMINISTRASI EFEK
Pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan
pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan
dengan efek untuk mendaftarkan dan mengadministrasikan saham
yang pemodal beli menjadi atas nama pemodal tersebut diperlukan
biaya sesuai yang ditetapkan BAE.
KUSTODIAN
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek
dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk
menerima deviden, bunga, dan hal lain.
WALI AMANAT
Kegiatan usaha sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh bank
umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah, wajib terdaftar dahulu di Bapepam-LK, dan persyaratan
dan tatacara pendaftaran wali amanat diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.

C. JENIS PASAR MODAL


Ada dua pasar modal, yaitu :

1. Pasar Perdana (Primary Market)


Pasar perdana adalah penawaran saham pertama kali dari
emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan
oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdangkan di pasar sekunder. Harga saham di pasar
perdana di tetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang
go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan
memproleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat
menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan

6
memperluas barang dan jasa. Harga saham pasar oerdana
tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan
pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang
dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)


Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-
beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran
saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90
hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar skunder para
investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Harga
pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar,
pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi
untuk penjualan dan pembelian, sedangkan untuk
pemesanannya dilakukan melalui anggota melalui anggota
bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat Terjadinya
pasar sekunder di dua tempat, yaitu :

a. Bursa Regular
Bursa Regular adalah bursa efek resmi seperti ursa
Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).
b. Bursa Paralel
Bursa Paralel adalah suatu sistem perdagangan efek
yan terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan pasar
sekunder yang diatur dan diselenggarakn oleh
perserikatan perdagangan uang dan efek-efek (PPUE),
diawasi dan dibina oleh Bapepam.
3. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar Ketiga adalah tempat perdagangan saham atau
sekuritas lain diluar bursa. Di Indonesia, Pasar Ketiga ini Sama
dengan Bursa Paralel.

7
4. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar Keempat adalah bentuk perdagangan efek antar
investor atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu
pemegang saham kepemegang sagan lain tanpa melalui
prantara perdaganan efek.

D. PROSES GO-PUBLIC
Go Public atau sering disebut dengan penawaran adalah
kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan kepada
masyarakat (publik). Dengan menawarkan saham kepada publik,
maka perusahaan tersebut akan tercatat di bursa menjadi
peusahaan public / terbuka. Ada beberapa proses yang harus dilalui
perusahaan untuk go public antara lain:

1. Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini perusahaan perlu melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan
para pemegang saham dalam rangka go public. Setelah
mendapat persetujuan selanjutnya perusahaan menunjuk
penjamin pelaksana emisi serta lembaga lain untuk membantu
proses go public.

a. Penjamin Pelaksana Emisi (Lead Underwriter).


b. Akuntan Publik (Auditor Independen).
c. Penilaian untuk melakukan penilaian terhadap aktiva
tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva
tetap tersebut.
d. Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi
hukum (Legal Opinion)
e. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan anggaran
dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka
penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

8
2. Tahap Penajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap kedua ini perusahaan menyampaikan
pendaftaran kepada lembaga tekait Otoritas Jasa Keuangan
atau (OJK).

3. Tahap Penawaran Saham


Tahap ketiga ini adalah tahap utama, karena pada waktu
inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat. Investor
dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang
telah ditunjuk.

4. Tahap Pencatatan Saham Dibursa Efek


Setelah selesai penjualan di saham perdana, selanjutnya
saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Investor
yang tidak kebagian di pasar perdana, bisa membeli di pasar
sekunder di Bursa Efek Indonesia.

E. SISTEM PERDAGANGAN BEI


Transaksi perdagangan di bei menggunakan order driven
market system dan system lelang kontinyu (continues auction
system). Dengan order driven market system berate bahwa pembeli
dan penjual sekuritas yang ingin melakukan traksaksi harus melalui
broker. Investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai
brusa. Hanya broker yang dapat melakukan transaksi jual dan beli
dilantai bursa berdasarkan order dari investor. Disamping itu,
broker juga dapat melakukan traksasi untuk dirinya sendiri untuk
membentuk fortofolionya. Masing-masing perusahaan broker
mempunyai staf yang ditugaskan dilantai bursa staf ini disebut
dengan securities dealer-broker-representative atau wakil perantara
pedagang efek (WPPE).

9
F. INDEKS PASAR MODAL
Suatu indeks diperlukan sebagai sebuah indicator untuk
mengamati pergerakan harga dari sekuritas-sekuritas. Sampai
sekarang, bei mempunyai beberapa indeks, yaitu indeks harga
saham gabungan (ihsg), indeks liquid 45 (ilq-45), Jakarta Islamic
indeks (JII), indeks papan utama, dan indeks papan pengembangan
dan indeks kompas 100.
Metodologi Perhitungan Indeks

Nilai Pasar
IHSG = × 100%
Nilai Dasar
1. Nilai Pasar adalah komulatif dari perkalian harga saham
dengan jumlah saham tercatat.
2. Nilai Dasar adalah komulatif dari perkalian harga saham
dengan jumlah saham tercatat pada hari dasar.
Contoh Perhitungan :
1. Februari 2009 (waktu dasar = hari 0)

Jumlah saham Harga x Jumlah


Saham Harga (Rp) (Rp)
beredar (lot)

A 1.000 1.000.000 500.000.000.000

B 2.000 100.000 100.000.000.000

C 3.000 500.000 750.000.000.000

1.350.000.000.000

Saat tahun dasar nilai pasar = nilai dasar


1.350.000.000.000
IHSG  100%  100%
1.350.000.000.000
2. Februari 2009 (hari 1)
Saham A mengalami kenaikan menjadi 1.500, dan saham C
mengalami penurunan menjadi 2.750.

Jumlah saham Harga x Jumlah


Saham Harga (Rp) (Rp)
beredar (lot)

A 1.500 1.000.000 750.000.000.000

10
B 2.000 100.000 100.000.000.000

C 2.750 500.000 687.500.000.000

1.537.500.000.000

1.537.500.000.000
IHSG1  100%  113,89%
1.350.000.000.000
Artinya, saham tersebut telah mengalami kenaikan sebesar
13,89 % dari waktu dasarnya.
(Martalena dan Malinda, 2011)

Indeks Harga Saham


Indeks harga saham merupakan indikator pergerakan harga
saham.

Tabel Indeks Harga Saham


NO NAMA INDEKS KETERANGAN HARI DASAR =
100
1 Indeks Harga Saham Menggunakan seluruh 10 – Aug-1982
Gabungan saham tercatat
2 Indek sektoral Terdiri dari 10 sektor dan 28-dec-1995
menggunakan seluruh
saham pada masing-masing
sector
3 Indeks LQ45 Terdiri dari 45 saham yang 13-Juli-1994
dipilih berdasarkan
likuiditas dan kapitalisasi
pasar
4 Jakarta Islamic Terdiri dari 30 saham yang 2-Jan-1995
Indeks (JII) dipilih berdasarkan
kapitalisasi pasar dan
likuidasi
5 Indeks Kompas 100 Kerjasama BEI dengan 2-Jan-2002

11
harian kompas. Terdiri dari
100 saham yang dipilih
berdasarkan likuiditas dan
kapitalisasi pasar
6 Indeks Bisnis-27 Kerjasama BEI dengan 28-Dec-2004
harian bisnis Indonesia.
Terdiri dari 27 saham yang
dipilih berdasrkan likuiditas
dan kapitalis pasar.
7 Indeks Pefindo-25 Kerjasama BEI dengan 29-Dec-2005
PEFINDO. Terdiri dari 25
saham kecil dan menengah
yang dipilih berdasarkan
kriteria tertentu
8 Indeks Sri-Kehati Kerjasama BEI dengan 28-Dec-2006
yayasan kehati. Terdiri dari
25 saham yang criteria
utamanya memiliki
kesadaran lingkungan hidup.
9 Indeks Papan Utama Terdiri dari seluruh saham 28-Dec-2001
yang terdapat pada papan
utama
10 Indeks Papan Terdiri dari seluruh saham 28-Dec-2001
Pengembangan yang terdapat di papan
pengembangan.
11 Indeks Saham Terdiri dari seluruh saham 28-Dec-2007
Syariah yang masuk dalam kategori
Indonesia(ISSI) syariah, berdasrkan daftar
efek syariah (DES)
12 Indeks individual Indeks harga saham masing- IPO
maisng emiten

12
13 Indeks Saham Menggunakan emiten yang 12-Mei-2011
Syariah Indonesia masuk dalam kriteria
syariah (daftar efek syariah)
yang diterbitkan oleh badan
pengawas pasar modal
14 Indek Infobank15 Menggunakan 15 emiten 30-Dec
yang dipilih dari sub sector
bank didalam sector
keuangan

III. PENUTUP
Pasar modal didefinisikan sebagai suatu tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka
memperoleh modal. Instrument pasar modal yang diperdagangkan
berbentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan kembali
oleh pemiliknya. Pasar modal muncul sebagai suatu alternatif solusi
pembiayaan jangka panjang, sehingga oleh perusahaan pengguna dana
dapat leluasa memanfaatkan dana tersebut dalam rangka kepentingan
investasi. Perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal untuk
memenuhi sumber pendanaan perusahan. Namun, tidak semua
perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana
pengumpul dana, melainkan perusahaan bersangkutan harus go public
terlebih dahulu agar sahamnya dapat diperdagangkan di bursa efek.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, G.A.K. Rencana Sari dan Diota P.V. 2017. Investasi dan Pasar Modal.
Jakarta: Raja Grafindo.

Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio.


Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Nur. 2013. Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di
Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Martalena dan Malinda M. 2011. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: ANDI.

You might also like