You are on page 1of 31

PERATURAN FAKULTAS

TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


NO: 001/TAPDPM-FISIP/IX/2018

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


2018
PERATURAN FAKULTAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


NO: 001/TAPDPM-FISIP/IX/2018
TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang :
a. Bahwa agar cita-cita Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Yogyakarta dapat tercapai, perlu diatur dalam tata cara kehidupan
politik mahasiswa, yang sekaligus memberikan kepastian tentang kedudukan,
fungsi, hak dan kewajiban yang sama dan sederajat dari organisasi-organisasi
kekuatan sosial politik mahasiswa yang bersangkutan.

b. Bahwa dalam rangka memilih anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas


Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Ketua HMJ/HMPS di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, maka dilaksanakan Pemilu Raya Mahasiswa untuk mewujudkan
Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
demokratis dan berdaulat.

c. Bahwa dengan adanya Pemihan Umum Raya Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, calon diharapkan benar-benar dapat menjamin terwujudnya cita-cita
Mahasiswa yang demokratis,independen, dan mempunyai posisi tawar yang kuat.

d. Bahwa berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat oleh Dewan Perwakilan


Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan pihak eksekutif
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin a, b, c, dan
d, perlu menyempurnakan Peraturan Fakultas Pemilihan Umum Raya Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta;
Mengingat :

a. Organisasi dan Tata Laksana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”


Yogyakarta.
b. AD/ART Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta tahun 2017.
c. Garis Besar Haluan Kerja Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta tahun
2017.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN FAKULTAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


NO: 001/TAPDPM-FISIP/IX/2018
TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


TAHUN 2018
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Fakultas ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
selanjutnya disingkat Pemura FISIP, merupakan sarana pembentukan lembaga-
lembaga kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran”
Yogyakarta yang bersifat demokratis dan aspiratif.

2. Pemura FISIP dilaksanakan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, ketua HMPS/HMJ lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik secara berpasangan serta anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3. Penyelenggara Pemura FISIP adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemura


yang terdiri atas Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa dan
Panitia Pengawas Pemilu, sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemura
FISIP.

4. Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
UPN “Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut PPRMM FISIP UPN “Veteran”
Yogyakarta, adalah suatu kepanitiaan yang dibentuk oleh DPM FISIP untuk
melaksanakan tugas dalam Pemura dan Musyawarah Besar yang bersifat
independen.
5. Panitia Pengawas Pemilu Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut Panwaslu FISIP UPN “Veteran”
Yogyakarta, adalah Panitia yang dibentuk oleh BEM FISIP UPN “Veteran”
Yogyakarta, untuk melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap
tahapan Pemura.
6. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat
dilaksanakannya pemungutan suara.

7. Pemura harus terlaksana dengan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan
Adil (Luber Jurdil) dengan tujuan agar Pemura mendapatkan dukungan yang luas
dan legitimasi dari semua mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Yogyakarta.
8. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik di UPN
“Veteran” Yogyakarta.

9. Peserta Pemura FISIP adalah bakal calon/ calon untuk menjabat dilembaga
legislatif mahasiswa atau ketua/wakil ketua pada lembaga eksekutif tingkat
fakultas, dan program studi lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
10. Bakal calon adalah mahasiswa aktif yang mendaftarkan diri sebagai peserta
pemura FISIP
11. Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, selanjutnya
disingkat OK FISIP adalah wadah pengembangan diri yang berada di tingkatan
Fakultas dan Program Studi di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
terdiri dari DPM FISIP, BEM FISIP, HMJ/HMPS di lingkup FISIP.
12. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut DPM FISIP
UPN ”Veteran” Yogyakarta, adalah Lembaga Legislatif di lingkup Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
13. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta selanjutnya disebut BEM FISIP
UPN “Veteran” Yogyakarta merupakan Badan Eksekutif di tingkat Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik yang membawahi program studi di lingkup Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
14. Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program Studi lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta
Selanjutnya disebut HMJ/HMPS lingkup FISIP merupakan struktur Organisasi
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran”
Yogyakarta di tingkat program studi yang disebut Himpunan Mahasiswa
Jurusan/Program Studi (HMJ/HMPS).
15. Peraturan Pemura FISIP adalah adalah peraturan yang ditetapkan oleh PPRMM
untuk menjalankan Peraturan Fakultas ini sebagaimana mestinya.

Pasal 2
Perencanaan, penyelenggaraan, dan pelaksanaan Pemura dan Musyawarah Besar FISIP
didasarkan oleh asas-asas demokratis dan kekeluargaan.
Pasal 3
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya PPRMM dan Panwaslu memiliki kedudukan
Commented [R31]: Dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya Panwaslu sebagai pengawas PPRMM.
sejajar.

BAB II
ASAS DAN PENYELENGGARAAN PEMURA FISIP

Pasal 4
Pemura FISIP dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas:

1. Langsung; Mahasiswa menyalurkan aspirasinya secara langsung dan tidak


diwakilkan.
2. Umum; Diikuti seluruh mahasiswa yang telah memiliki hak suara

3. Bebas; Mahasiswa memberikan hak suaranya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
4. Rahasia; Menjamin kerahasiaan suara mahasiswa.

5. Jujur; Sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki
hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki
nilai yang sama untuk menentukan suara dan pilihan.
6. Adil; Perlakuan dan kedudukan yang sama terhadap peserta Pemura dan
mahasiswa

Pasal 5
Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemura diatur dalam peraturan Pemura.
BAB III
PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
Paragraf 1
PANITIA PEMILU RAYA dan MUSYAWARAH BESAR
MAHASISWA (PPRMM)

Bagian Kesatu
Umum
Pasal 6
1. PPRMM adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum Raya dan Musyawarah
Besar Mahasiswa yang diselenggarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
2. PPRMM dibentuk oleh DPM FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

3. Dalam menyelenggarakan Pemura FISIP, PPRMM bebas dari pengaruh pihak


manapun, berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.

4. PPRMM menjalankan tugasnya secara berkesinambungan, mulai dari tahapan


perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dalam rangkaian Pemura dan
Musyawarah Besar FISIP.
5. Wilayah kerja PPRMM meliputi wilayah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Bagian Kedua
Kedudukan, sifat dan keanggotaan Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar
Mahasiswa FISIP

Pasal 7
PPRMM berkedudukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Pasal 8
1. PPRMM bersifat sementara dan independen.
2. Keanggotaan PPRMM bersifat tetap, internal fakultas, dan kooperatif.
3. Tata Kerja PPRMM diatur lebih lanjut oleh PPRMM.

Pasal 9
1. Keanggotaan PPRMM terdiri atas :
a. Seorang Ketua merangkap Anggota
b. Anggota
2. Ketua PPRMM dipilih dari dan oleh anggota PPRMM.
3. Setiap anggota PPRMM mempunyai hak suara yang sama.

Bagian Ketiga
Persyaratan Keanggotan Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar
Mahasiswa

Pasal 10
1. Terdaftar sebagai Mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Yogyakarta.
2. Mempunyai integritas yang kuat, jujur dan adil.
3. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus Organisasi Kemahasiswaan di KM
UPN “Veteran” Yogyakarta.
4. Bersedia bekerja sampai berakhirnya Pemura FISIP dan Musyawarah Besar
FISIP.

5. Anggota PPRMM terdiri dari minimal 5 (lima) perwakilan dari setiap


jurusan/program studi yang sudah memiliki Organisasi Kemahasiswaan
HMJ/HMPS yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

6. Setiap anggota PPRMM diharuskan telah menempuh minimal 1 (satu) semester


dan maksimal sedang menempuh semester 5 (lima).

Bagian Keempat
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar
Mahasiswa
Pasal 11
Tugas dan wewenang Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa:
1) Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal Pemura FISIP.

2) Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemura FISIP


berdasarkan standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan oleh PPRMM.
3) Menyusun dan menetapkan Peraturan Pemura FISIP yang memuat Petunjuk
Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pemura FISIP.
4) Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan
Pemura FISIP.

5) Melaksanakan proses penjaringan bakal calon anggota Dewan Perwakilan


Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua BEM
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Ketua HMJ/HMPS di lingkup Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
6) Menetapkan peserta Pemura FISIP.

7) Menerbitkan keputusan PPRMM untuk mengesahkan hasil Pemura dan


mengumumkannya.
8) Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi dari Panwaslu atas temuan maupun
laporan terkait adanya dugaan penyelenggaraan Pemura.

9) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemura dan/atau yang berkaitan


dengan tugas dan wewenang PPRMM kepada mahasiswa secara umum.;

10) Memberikan sanksi administratif dan/atau pencabutan hak peserta Pemura yang
terbukti melakukan pelanggaraan sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan
Fakultas Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

11) Memiliki keterikatan atas nama PPRMM yang bersifat di luar maupun di dalam
lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta selama masa tugas.
12) Memberikan keterangan tentang kebijakan dan kegiatan PPRMM.
13) Menandatangani seluruh peraturan dan keputusan PPRMM.

14) Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan kampanye, pemungutan suara dan
perhitungan suara pemura FISIP.

15) Melakukan pendataan daftar pemilih berdasarkan data mahasiswa dan


menetapkannya sebagai daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap.
16) Berkoordinasi dengan Panwaslu dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

17) Menetapkan teknis tata cara pelaksanaan kampanye, pemungutan suara dan
penghitungan suara.
18) Mempublikasikan daftar pemilih tetap di TPS.
19) Menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi, peserta Pemura yang hadir, dan
Panwaslu.
20) Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
21) Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS.

22) Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi,
Panwaslu, peserta Pemura dan pemilih pada hari pemungutan suara.

23) Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan
setelah kotak suara disegel.

24) Membuat berita acara penghitungan suara dan menyerahkannya kepada saksi dan
Panwaslu.
25) Bersikap tidak diskriminatif dan berlaku adil.
26) Menyelenggarakan Musyawarah Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UPN “Veteran” Yogyakarta

27) Menyusun dan menetapkan Peraturan Musyawarah Besar FISIP yang memuat
Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Musyawarah Besar FISIP
28) Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan
Musyawarah Besar FISIP.

Pasal 12
Kewajiban Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa :
1) Melaksanakan penyelenggaraan Pemura FISIP secara tepat waktu.
2) Memperlakukan peserta Pemura FISIP secara adil dan merata.

3) Mengumumkan hasil Pemura kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta.
4) Melakukan evaluasi, menyerahkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
Pemura dan penggunaan anggaran kepada Ketua BEM FISIP dan DPM FISIP
maksimal 30 hari setelah penetapan hasil Pemura.
5) Mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen sebelum maupun sesudah
pelaksanaan Pemura.

6) Bertanggungjawab kepada konstitusi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan


Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
7) Menyampaikan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemura FISIP
kepada Peserta Pemura dan Organisasi Kemahasiswaan.

8) Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemura susulan dan
Pemura Lanjutan, maka masa kerja PPRMM diperpanjang hingga berakhirnya
proses yang telah disebutkan.
9) Memfasilitasi adanya Musyawarah Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
10) Melaksanakan penyelenggaraan Musyawarah Besar FISIP secara tepat waktu

11) Melakukan evaluasi, menyerahkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan


Musyawarah Besar FISIP dan penggunaan anggaran kepada Ketua BEM FISIP
dan DPM FISIP maksimal 30 hari setelah penetapan hasil Musyawarah Besar
FISIP.

Paragraf 2
Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU)

Bagian Kesatu
Umum
Pasal 13
1. Panwaslu adalah pengawas pada saat penyelenggaraan Pemura FISIP yang
diselenggarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
2. Panwaslu dibentuk oleh BEM FISIP UPN Veteran Yogyakarta.

3. Pengesahan anggota Panwaslu terpilih ditetapkan dengan keputusan Ketua BEM


FISIP selambat-lambatnya 1 minggu setelah terbentuknya PPRMM.
4. Panwaslu menjalankan tugasnya sebagai panitia pemantau dan pengawas Pemura
FISIP.

5. Wilayah kerja Panwaslu meliputi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang telah ditetapkan
oleh panwaslu itu sendiri.
6. Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemura susulan dan
Pemura Lanjutan, maka masa kerja Panwaslu diperpanjang hingga berakhirnya
proses yang telah disebutkan.
7. Panwaslu bersifat sementara dan Independen
8. Keanggotaan Panwaslu bersifat tetap, internal fakultas, dan kooperatif.

9. Dalam melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemura PANWASLU


bebas dari pengaruh pihak mana pun.
10. Panwaslu bertanggung jawab kepada BEM FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

Bagian Kedua
Susunan dan Keanggotaan

Pasal 14
1.Keanggotaan Panwaslu terdiri atas :
a. Seorang ketua merangkap anggota
b. Anggota
2. Ketua Panwaslu dipilih dari dan oleh anggota Panwaslu.

3. Anggota Panwaslu diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Panwaslu yang


disahkan oleh BEM FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

Bagian Ketiga
Ketentuan dan Persyaratan keanggotaan Panitia Pengawas Pemilu

Pasal 15
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
Veteran Yogyakarta.
2. Memiliki kemampuan dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemura.
3. Sehat secara jasmani dan rohani.
4. Keanggotaan Panwaslu terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan dari pengurus
HMJ/HMPS di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
5. Setiap anggota panwaslu mempunyai hak suara yang sama.

Bagian Keempat
Tugas dan Kewenangan Panitia Pengawas Pemilu

Pasal 16
Tugas Panitia Pengawas Pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 meliputi :
1) Mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemura FISIP.;
2) Mengawasi tugas PPRMM;

3) Bersikap proaktif dalam mencegah dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran


terhadap peraturan perundang-undangan;
4) Menindaklanjuti dan menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh
PPRMM;

5) Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada BEM FISIP dalam setiap


tahapan Pemura untuk segera ditindak lanjuti;

6) Menetapkan standar pengawasan tahapan penyelenggaraan Pemura sebagai


pedoman kerja bagi Panwaslu;
7) Berkoordinasi dengan PPRMM dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemura;

8) Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban pengawasan Pemura


kepada BEM FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

9) Pengawasan pada saat pelaksanaan kampanye di daerah pemilihan yang telah


ditetapkan.
10) Pengawasan terhadap pengadaan logistik Pemura FISIP dan pendistribusiannya.
11) Pengawasan pada saat pemungutan suara dan penghitungan hasil suara Pemura
FISIP di TPS.

12) Pengawasan pada saat pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara
ulang, Pemura lanjutan maupun Pemura susulan.
13) Pengawasan terhadap proses penetapan hasil Pemura FISIP.
Pasal 17
Kewenangan Panitia Pengawas Pemilu:
1) Membuat peraturan-peraturan terkait tugasnya sebagai pengawas Pemura
2) Membuat mekanisme pelaporan kasus pelanggaran Peserta Pemura dan/atau
PPRMM;
3) Membuat Mekanisme Penyelidikan;
4) Membuat Mekanisme Pengawasan;
5) Melakukan penyelidikan yang bersifat proaktif;

6) Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan


mengenai Pemura FISIP.

7) Menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi Pemura, dan


mengkaji laporan serta temuan dan merekomendasikannya kepada BEM FISIP.

8) Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Peserta


Pemura dan/atau Tim Kampanye Peserta Pemura FISIP kepada PPRMM;

9) Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan PPRMM


kepada BEM FISIP;
10) Memantau atas pelaksanaan tindak lanjut penanganan pelanggaran peraturan
Pemura oleh BEM FISIP.
11) Membuat laporan akhir hasil pengawasan penyelenggaraan Pemura, untuk
kemudian diserahkan kepada BEM FISIP.

BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Paragraf 1
Sumpah/Janji
Pasal 18

1. Sebelum menjalankan tugas anggota PPRMM, dan Panwaslu melaksanakan


sumpah/janji.
2. Pelantikan :
a. Pelantikan anggota PPRMM dilakukan oleh Ketua DPM FISIP.
b. Pelantikan Panwaslu dilakukan oleh Ketua BEM FISIP.
3. Sumpah/janji anggota PPRMM dan Panwaslu terlampir.

Pengangkatan Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa


(PPRMM)

Pasal 19
1. Ketua DPM FISIP mengesahkan anggota PPRMM terpilih dan diketahui oleh
BEM FISIP paling lambat 3 (tiga) hari sejak ditetapkannya nama anggota
PPRMM.
2. Pengesahan anggota PPRMM terpilih ditetapkan dengan keputusan Ketua DPM
FISIP.
Paragraf 2
Pemberhentian Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa
(PPRMM)

Pasal 20
1. Anggota PPRMM berhenti antar waktu karena:
a. Meninggal dunia.
b. Berhalangan tetap.
c. Diberhentikan dengan tidak hormat.
2. Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poin b apabila :
a. Hilangnya status mahasiswa aktif dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta.
b. Mengundurkan diri dengan alasan yang jelas dan dapat diterima.
c. Mengalami gangguan kejiwaan permanen.
3. Diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poin c, apabila :
a. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PPRMM.
b. Tidak melaksanakan tugas selama 7 (tujuh) hari secara kolektif tanpa
alasan yang jelas.

c. Tidak menghadiri rapat yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 3


(tiga) kali secara kolektif.

d. Melakukan perbuatan yang terbukti menghambat PPRMM dalam


mengambil keputusan dan penetapan sebagaimana ketentuan peraturan
perundang-undangan.
e. Terbukti melakukan tindakan pidana.

4. Pemberhentian anggota yang telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan dengan ketentuan :
a. Ketua PPRMM oleh Ketua DPM FISIP.
b. Anggota PPRMM oleh Ketua PPRMM.
5. Ketua PPRMM yang diberhentikan digantikan oleh Wakil Ketua PPRMM atau
Anggota PPRMM lain yang ditunjuk melalui musyawarah anggota PPRMM
selambat-lambatnya 5 hari setelah pengumuman pemberhentian Ketua PPRMM
dengan tidak mengganggu jalannya penyelenggaraan Pemura FISIP.

Paragraf 4
Pengangkatan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
Pasal 21
1. Calon anggota Panwaslu merupakan perwakilan dari HMJ/HMPS lingkup Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menyatakan kesanggupan menjadi anggota
Panwaslu dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan yang diketahui oleh
Ketua HMJ/HMPS dengan format terlampir.
2. Calon anggota Panwaslu menyerahkan surat pernyataan kesanggupan yang dimaksud
pada ayat (1) kepada BEM FISIP.
3. Panwaslu disahkan dengan keputusan Ketua BEM FISIP.

Pemberhentian Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)


Pasal 22
1. Anggota Panwaslu berhenti antar waktu karena:
a. Meninggal dunia
b. Berhalangan tetap.
c. Diberhentikan dengan tidak hormat.
2. Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b apabila :
a. Hilangnya status mahasiswa aktif dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta. .
b. Mengundurkan diri dengan alasan yang jelas dan dapat diterima.
c. Mengalami gangguan kejiwaan permanen.
3. Diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, apabila :
a. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota Panwaslu.

b. Tidak dapat melaksanakan tugas selama tujuh hari berturut-turut tanpa


alasan yang jelas.
c. Tidak menghadiri rapat yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 3
(tiga) kali berturut-turut.
d. Terbukti melakukan tindakan pidana.

4. Pemberhentian anggota yang telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Ketua BEM FISIP.

BAB V
PERSYARATAN DAN PENETAPAN PESERTA PEMURA FISIP

Bagian Kesatu
Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pasal 23
Persyaratan Peserta untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP adalah:
1. Mempunyai pengalaman berorganisasi minimal satu kali dalam satu periode
Organisasi Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan
menyertakan surat keterangan tertulis dari organisasi yang bersangkutan.
2. Telah menempuh semester 4 (empat) .
3. Memiliki IPK minimal 2,75
Bagian Kedua
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pasal 24
Persyaratan Peserta untuk pemilihan anggota DPM FISIP adalah:
1. Mempunyai pengalaman berorganisasi minimal satu kali dalam satu periode
Organisasi Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan
menyertakan surat keterangan tertulis dari organisasi yang bersangkutan.
2. Telah menempuh semester 4 (empat).
3. Memiliki IPK minimal 2,75.

Bagian Ketiga
Ketua HMPS/HMJ

Pasal 25
1. Mempunyai pengalaman berorganisasi minimal satu kali dalam satu periode
Organisasi Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan
menyertakan surat keterangan tertulis dari organisasi yang bersangkutan.
2. Telah menempuh semester 4 (empat).
3. Memiliki IPK minimal 2,75.
4. Berasal dari program studi/jurusan masing-masing.

BAB VI
PERSYARATAN PENCALONAN PESERTA PEMURA

Bagian Kesatu
Persyaratan Pengajuan Bakal Calon

Pasal 26
1. Bakal calon dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, apabila memperoleh surat
suara pendukung paling rendah 4% (empat perseratus) dari jumlah mahasiswa
aktif di tingkat program studi/jurusan.

2. Bakal calon dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua dan Wakil Ketua
BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, apabila memperoleh surat suara
pendukung paling rendah 7% (tujuh perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif di
tingkat fakultas.

3. Bakal calon dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua HMPS/HMJ di
lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, apabila memperoleh surat suara
pendukung sesuai dengan syarat terlampir dan telah disetujui dari masing-masing
program studi/jurusan.

BAB VII
TATA CARA PENDAFTARAN BAKAL CALON
Bagian Kesatu
Pengajuan Bakal calon
Pasal 27
1. Bakal calon dapat mendaftar sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Ketua HMPS/HMJ kepada
PPRMM FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

2. Formulir pendaftaran bakal calon diisi rangkap dua dan diserahkan kepada panitia
Pemura FISIP dengan melampirkan persyaratan lain yang ditentukan oleh
PPRMM.

3. Bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik dan Ketua HMPS/HMJ tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua
panitia Pemura dan panitia Pemura FISIP.
BAB VIII
VERIFIKASI CALON PESERTA PEMURA

Bagian Kesatu
Pelaksanaan Verifikasi

Pasal 28

Pelaksanaan verifikasi dibagi menjadi dua tahap, yaitu:


a. Pemeriksaan dan Penelitian
b. Penetapan.

BAB IX
PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA

Pasal 29
Pemungutan suara untuk calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP, Ketua HMJ/HMPS di
lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dilaksanakan secara bersama dalam kurun
waktu 1 (satu) hari.

BAB X
DAERAH PEMILIHAN

Pasal 30
Untuk memilih calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP, Ketua HMJ/HMPS di lingkup Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dilakukan pemilihan secara langsung, dengan daerah
pemilihan program studi/jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
BAB XI
PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA

Bagian Kesatu
Pemungutan Suara

Pasal 31
1. Pemungutan suara untuk tingkat fakultas dan jurusan dilakukan secara serentak
pada hari dan tanggal yang sama di tempat pemungutan suara.

2. TPS (Tempat Pemungutan suara) diatur sedemikian rupa, sehingga setiap pemilih
memiliki jaminan untuk bebas memilih dan rahasia.

3. Untuk pemungutan suara, dibuat surat suara yang bentuk, isi, warna, dan
kelengkapannya diatur dalam Pedoman Teknis dan Pelaksanaan Pemura FISIP.

4. Metode pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos gambar calon yang
dipilih dengan ketentuan dan alat yang disepakati, untuk meminimalkan
kerusakan surat suara diatur dalam Pedoman Teknis dan Pelaksanaan Pemura
FISIP.

Bagian Kedua
Penghitungan Suara

Pasal 32
1. Setelah pemungutan suara berakhir, segera dilakukan penghitungan suara
ditempat pemungutan suara tersebut yang dipimpin oleh perwakilan PPRMM
yang berwenang.

2. Pemilih diperbolehkan hadir dan mengikuti jalannya penghitungan suara secara


tertib.

3. Untuk penghitungan suara diatur dalam Pedoman Teknis dan Pelaksanaan Pemura
FISIP.
BAB XII
SAKSI

Pasal 33
1. Saksi terdiri dari calon, perwakilan PPRMM dan Panwaslu.
2. Tim sukses wajib mengirimkan wakilnya untuk menjadi saksi dalam Pemura
(pemungutan dan penghitungan suara) di TPS dan identitas saksi dilaporkan
kepada PPRMM dan Panwaslu.
3. Saksi berhak mengawasi jalannya Pemura FISIP dan memberi informasi tentang
situasi pelaksanaan kepada Panwaslu apabila terjadi masalah, pelanggaran atau
penyelewengan peraturan Pemura.

BAB XIII
PENENTUAN HASIL PEMILIHAN

Pasal 34
1. Untuk menetapkan hasil Pemura bagi calon anggota Dewan perwakilan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ketua dan Wakil Ketua BEM
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Ketua HMJ/HMPS di lingkup Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik digunakan sistem pemilihan dan perhitungan
langsung ditiap TPS.

2. Penetapan bagi calon yang dinyatakan terpilih terkait pada nomor urut dan daftar
calon yang disahkan.

3. Tata cara penetapan hasil Pemura diatur lebih lanjut dalam Pedoman Teknis dan
Pelaksanaan Pemura.

BAB XIV
PENGUMUMAN HASIL TERPILIIH

Pasal 35
Pengumuman hasil Pemura bagi calon yang terpilih dilaksanakan oleh PPRMM dengan
tata cara yang diatur dalam Pedoman Teknis dan Pelaksanaan Pemura.
BAB XV
PENGGANTIAN TERPILIH

Pasal 36
1. Penggantian calon terpilih hanya dapat dilakukan apabila :
a. Meninggal dunia.

b. Tidak menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan


Nasional “Veteran” Yogyakarta. lagi.
c. Sakit keras.
d. Tidak berakal sehat.
e. Tersangka perkara kriminal atau terpidana hukum.
f. Terbukti Mengonsumsi narkoba.
g. Mengundurkan diri secara tertulis.

2. Hal-hal lain mengenai penggantian calon terpilih diatur dalam Pedoman Teknis
dan Pelaksanaan Pemura.

BAB XVI
HAK DIPILIH DAN PENCALONAN

Pasal 37
Calon yang dapat diajukan adalah mahasiswa aktif FISIP yang tergabung dalam
Keluarga Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.

Pasal 38
1. Untuk menjadi calon DPM FISIP, seseorang mengajukan diri dan
mendapatkan dukungan yang luas serta legitimasi dari semua mahasiswa
jurusan/program studi terkait yang telah diatur dalam Peraturan Fakultas
Pemilihan Umum Raya Mahasiswa.
2. Untuk menjadi calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP, seseorang harus
diajukan oleh tim sukses dan mendapatkan dukungan yang luas serta
legitimasi dari semua mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Yogyakarta yang telah diatur dalam Peraturan Fakultas Pemilihan
Umum Raya Mahasiswa.
3. Untuk menjadi calon Ketua HMJ/HMPS, seseorang mengajukan diri dan
mendapatkan dukungan yang luas serta legitimasi dari semua mahasiswa
jurusan/program studi terkait yang telah diatur dalam Peraturan Fakultas
Pemilihan Umum Raya Mahasiswa.

Pasal 39
1. Dalam mengajukan calon, tim sukses mengajukan dan memberitahukan identitas
calon serta gambar calon kepada PPRMM di masing-masing tingkatan.
2. Dalam Pemura dilarang menggunakan tanda gambar yang sama persis atau mirip
dengan:
a. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lambang Negara lain.
b. Bendera Merah Putih dan bendera Negara lain.
c. Lambang Partai Politik nasional.
d. Lambang UPN Veteran Yogyakarta maupun universitas lain.
e. Lambang yang berbau SARA dan Pornografi

3. Apabila diajukan lebih dari 1 (satu) tanda gambar yang sama, yang dapat
menyebabkan atau menimbulkan keragu-raguan untuk memilih, maka PPRMM
berwenang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pasal 40
1. Tata cara pencalonan untuk Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik dan Ketua HMJ/HMPS di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik:
a .Formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan :

1) Struktur tim sukses calon yang bersangkutan sesuai dengan tingkat


pemilihan.
2) Pengalaman Organisasi Kemahasiswaan calon, selama di UPN
“Veteran” Yogyakarta.

3) Surat pernyataan bermaterai 6000 dari calon tentang kesediannya


dicalonkan, beserta pas foto ukuran 3x4 (berwarna) sebanyak 4
lembar.
2. Tata cara calon untuk DPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik :
a.Formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan :

1) Pengalaman Organisasi Kemahasiswaan calon, selama di UPN


“Veteran” Yogyakarta.

2) Surat Rekomendasi dari HMJ/HMPS bermaterai 6000, beserta pas


foto ukuran 3x4 (berwarna) sebanyak 4 lembar.
3) Biodata bakal calon.

3. Identitas calon harus diumumkan secara luas kepada mahasiswa yang ada di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.

Pasal 41
1. Semua calon mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam
Pemura :

a. Tema kampanye adalah program calon yang sesuai dengan visi misi calon
tersebut.
b. Dalam kampanye diseluruh kawasan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, mahasiswa
mempunyai kebebasan untuk mengikuti kampanye Pemura.
2. Tim sukses calon harus menjamin keamanan dan ketertiban selama kampanye
Pemura FISIP berlangsung.

BAB XVII
KETENTUAN DAN SANKSI

Pasal 42
1. Barang siapa memberikan keterangan palsu/tidak benar mengenai identitas diri
sendiri/orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk mengisi daftar
pemilihan, dikenai sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1
(satu) periode.
2. Barang siapa meniru/memalsukan identitas diri sendiri/orang lain yang digunakan
dalam Pemura dengan maksud digunakan untuk diri sendiri/orang lain, dikenai
sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1 (satu) periode.

3. Barang siapa memerintahkan orang lain menggunakan surat palsu dikenakan


sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 2 (dua) periode berturut
- turut.

4. Barang siapa melanggar aturan Pedoman Teknis dan Pelaksanaan Pemura maka
dikenakan sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 2 (dua)
periode berturut-turut.

5. Barang siapa yang melakukan black campaign (kampanye terselubung) akan


dikenakan sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1 (satu)
periode.

Pasal 43
1. Barang siapa sengaja mengacaukan, menghalang-halangi atau mengganggu
jalannya Pemura (secara perseorangan atau berkelompok) yang diselenggarakan
berdasarkan Peraturan Fakultas tentang Pemura dan terbukti bersalah, maka akan
dikenakan sanksi bagi pelaku pelanggaran baik secara administratif berupa
hilangnya hak memilih dan dipilih selama dua periode kedepan secara berturut
turut.

2. Barang siapa sengaja mengacaukan, menghalang-halangi atau mengganggu


jalannya Pemura FISIP (dari tim sukses dan/atau calon) yang diselenggarakan
berdasarkan Peraturan Fakultas Pemura dan terbukti bersalah, maka calon yang
bersangkutan dianggap gugur dalam Pemura FISIP.
3. Barang siapa menghalangi dan mengintimidasi seseorang untuk memilih calon
tertentu, maka dikenakan sanksi berupa pengguguran suara pada orang atau
kelompok yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut.
4. Barang siapa terbukti mencoblos lebih dari satu kali pada saat pelaksanaan
Pemura dan terbukti mengaku sebagai orang lain, dikenakan sanksi hilangya hak
pilih dan dipilih selama 2 (dua) kali Pemura FISIP.

Pasal 44
Segala bentuk kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan PPRMM dan
Panwaslu, ditindak lanjuti sesegera mungkin oleh DPM FISIP dan BEM FISIP
UPN “Veteran” Yogyakarta.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 45
Apabila dalam pemilihan terdapat kekeliruan, kesalahan/hal-hal lain yang terbukti
dilakukan oleh pihak penyelenggara dalam pemungutan suara, maka dapat dilakukan
pemilihan ulang.
Pasal 46
Aturan Pedoman Teknis dan Pelaksanaan tentang Pemura FISIP mengacu pada Peraturan
Fakultas Pemura.

Pasal 47
Segala peraturan Pemura FISIP yang bertentangan dengan Peraturan Fakultas Pemura
dianggap tidak berlaku.
Pasal 48
Segala sesuatu yang bertentangan atau melanggar Peraturan Fakultas tentang Pemura,
ditindaklanjuti oleh PPRMM berdasarkan kententuan sanksi yang terdapat pada Peraturan
Fakultas tentang Pemura.
Pasal 49
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Fakultas tentang Pemura ini akan diatur lebih
lanjut dalam kewenangan lembaga legislatif.

Pasal 50
Peraturan Fakultas ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan dan disahkan di: Grisse cafe
Pada : 05 Oktober 2018 pukul 20.44 WIB

Ketua DPM FISIP


UPN “Veteran” Mahasiswa

Anggit Bima Dewantara


NPM 152150078

Mengetahui,
Ketua BEM FISIP
UPN “Veteran” Mahasiswa

Mahendra Darujati
NPM 152150012
TAMBAHAN LEMBARAN PERATURAN FAKULTAS TENTANG PEMURA
NOMOR 001
LAMPIRAN I
PERATURAN FAKULTAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
NO: 001/TAPDPM-FISIP/IX/2018
TENTANG
PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
NASKAH SUMPAH JANJI

PELANTIKAN PANITIA PEMILU RAYA DAN MUSYAWARAH BESAR


MAHASISWA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


TAHUN 2018

Saya Anggota Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta tahun 2018. Dengan ini saya bersumpah “Demi Tuhan”, saya akan
menjalankan tugas, amanat dan kewajiban yang diembankan kepada saya sebagai
Anggota Panitia Pemilu Raya dan Musyawarah Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
tahun 2018, tidak memihak pada golongan, dan berorientasi pada penyelenggaraan
Pemilihan Umum Raya Mahasiswa yang independen, serta bertanggung jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan UPN “Veteran” Yogyakarta.

Apabila saya dinilai tidak mampu lagi menjalankan tugas, dan kewajiban
yang diamanatkan kepada saya, serta menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan
maka, saya siap untuk diturunkan ataupun mengundurkan diri, serta
mempertanggung jawabkan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang ada.

UPN “Veteran” Yogyakarta


LAMPIRAN II
PERATURAN FAKULTAS TENTANG PEMURA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
NO: 001/TAPDPM-FISIP/IX/2018
TENTANG
PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA

NASKAH SUMPAH JANJI

PELANTIKAN PANITIA PENGAWAS PEMILU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

TAHUN 2018

Saya Anggota Panitia Pengawas Pemilu Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta tahun 2018. Dengan ini
saya bersumpah “Demi Tuhan”, saya akan menjalankan tugas, amanat dan kewajiban
yang diembankan kepada saya sebagai Anggota Panitia Pengawas Pemilu Pemilu
Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik Mahasiswa tahun 2018, tidak memihak pada
golongan, dan berorientasi pada penyelenggaraan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa
yang independen, serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan UPN
“Veteran” Yogyakarta.

Apabila saya dinilai tidak mampu lagi menjalankan tugas, dan kewajiban
yang diamanatkan kepada saya, serta menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan
maka, saya siap untuk diturunkan ataupun mengundurkan diri, serta
mempertanggung jawabkan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang ada.

UPN “Veteran” Yogyakarta

You might also like