You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN URTIKARI

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah 2
Yang dibina oleh Mohammad Ali Hamid S.Kep., Ners., M. Kes., CWCCA.

Oleh :
Kanza Al Qorina Imami (1611011012)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
Oktober, 2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Urtikaria” ini untuk memenuhi
salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah III yang diberikan oleh dosen pengampu
Mohammad Ali Hamid S.Kep., Ners., M. Kes., CWCCA. Meskipun banyak hambatan yang
penulis alami dalam proses pengerjaannya, tetapi penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini
tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan Makalah yang disusun. Serta rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu
mendukung terselesainya Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam membuat Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya Makalah ini. Penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jember, Desember 2018


Kasus : Pasien perempuan bernama Ny Y usia 24 tahun datang ke RS dengan keluhan adanya
bercak dan bentol kemerahan terasa gatal dileher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan
kedua paha sejak 3 hari yg lalu. Keluhan juga dirasakan pasien saat terpapar dengan cuaca
dingin atau panas.
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
a. Identitas pasien : Ny Y berusia 24 Tahun
b. Keluhan utama : Bercak dan bentol kemerahan terasa gatal di leher, dada, perut,
punggung, kedua lengan dan kedua paha sejak 3 hari yang lalu
c. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit sekarang :
1. Awalnya muncul bercak dan bentol kemerahan yang terasa gatal sudah
dirasakan pasien sejak 14 hari yang lalu, muncul setelah terkena cuaca panas,
kemudian pasien mengoleskan bedak caladine yang dibeli sendiri dioleskan 3
kali sehari. Bentol-bentol merah serta gatalnya hilang
2. Bentol-bentol merah disertai gatal muncul lagi sejak 3 hari yang lalu. Awalnya
muncul di leher, kemudian menyebar ke dada, perut, kedua tangan dan kedua
paha. Gatal timbul jika udara terlalu panas dan dingin
3. Bercak dan bentol terasa nyeri, panas seperti menusuk di daerah leher
4. Gigi berlobang ada dan belum diobati.
5. Tidak ada demam
6. Nyeri perut, mual, muntah tidak ada
7. Sesak napas tidak ada
8. Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada
9. Riwayat kontak dengan binatang tidak ada
10. Riwayat bersin-bersin di pagi hari tidak ada
11. Riwayat gigitan serangga sebelumnya disangkal
Riwayat penyakit dahulu :
1. Pasien tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti ini sebelumnya
2. Riwayat asma tidak ada
Riwayat penyakit keluarga :
1. Kakak pasien juga memiliki keluhan bentol-bentol merah yang sama pada saat
cuaca dingin
2. Ayah pasien ada riwayat asma
3. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan pada keluarga
d. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Frekuensi nafas : 16 x/ menit
Status Gizi : Tinggi 160 cm, Berat 46 kg, dengan IMT 17, 96 Normal
Pemeriksaan Kepala : Diharapkan dalam batas normal
Pemeriksaan Thorax : Diharapkan dalam batas normal
Pemeriksaan Abdomen : Diharapkan dalam batas normal
Pemeriksaan Genitalia : tidak dilakukan
Pemeriksaan Ekstremitas : akral hangat, oedem -/-
B. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka
b. Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan terpapar alergen
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
C. Intervensi
a. Dx : Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka
Tujuan : Tidak terjadi infeksi
Kriteria Hasil : Hasil pengukuran tanda vital dalam batas normal
Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, rubor,
tumor, infusiolesa)
Intervensi Rasional
1. Lakukan teknik aseptic dan Dengan teknik septik dan septik dapat
antiseptic dalam melakukan mengurangi dan mencegah
tindakan pada pasien kontaminasi kuman
2. Ukur tanda vital tiap 4-6 jam Suhu yang meningkat adl indikasi
3. Observasi adanya tanda-tanda terjadinya proses infeksi
infeksi Deteksi dini terhadap tanda-tanda
4. Kolaborasi dengan ahli gizi infeksi
untuk pemberian diet Untuk menghindari alergen dari
5. Libatkan peran serta keluarga makanan
dalam memberikan bantuan Memandirikan keluarga
pada klien Menghindari alergen yg dapat
6. Jaga lingkungan klien agar tetap meningkatkan urtikaria
bersih
b. Dx : Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan
terpapar alergen
Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit/jaringan
Kriteria Hasil : Klien akan mempertahankan integritas kulit/jaringan, ditandai
dengan menghindari alergen
Intervensi Rasional
1. Ajari klien menghindari atau Menghindari alergen akan
menurunkan paparan terhadap menurunkan respon alergi
alergen yg telah diketahui Menghindari dari bahan makanan yg
2. Pantau kegiatan klien yg dapat mengandung alergen
menyebabkan terpapar langsung Sebaiknya hindari memelihara
dengan alergen. Seperti : binatang atau batasi keberadaan
Stimulan fisik dan kimia binatang disekitar area rumah
3. Baca label makanan kaleng agar AC membantu menurunkan paparan
terhindar dari bahan makan yang terhadap beberapa alergen yang ada
mengandung alergen dilingkungan
4. Hindari binatang peliharaan
5. Gunakan penyejuk ruangan
(AC) dirumah atau ditempat
kerja, bila memungkinkan
c. Dx : Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
Tujuan : Klien bisa beristirahat tanpa adanya pruritus
Kriteria Hasil : Mencapai tidur yang nyenyak
Melaporkan gatal mereda
Mempertahankan kondisi lingkungan yg tepat
Menghindari konsumsi kafein
Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur
Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan
Intervensi Rasional
1. Mengerjakan hal ritual Udara yg kering membuat kulit terasa
menjelang tidur gatal, lingkungan yg nyaman
2. Menjaga agar kulit selalu meningkatkan relaksasi
lembab Kulit yg kering dan gatal biasanya
3. Menghindari minuman yg tidak dapat disembuhkan tetapi bisa
mengandung kafein menjelang dikendalikan
tidur Kafein memiliki efek puncak 2-4 jam
4. Melaksanakan gerak badan setelah dikonsumsi
secara teratur Memberikan efek menguntungkan bila
5. Nasehati klien untuk menjaga dilaksanakan di sore hari
kamar tidur agar tetap memiliki Memudahkan peralihan dari keadaan
ventilasi dan kelembaban yg terjaga ke keadaan tertidur
baik
D. Implementasi
Implementasi dilakukan berdasarkan pada hasil anamnesa, diagnosis keperawatan yang
ditegakkan, dan tujuan yang ingin dicapai. Namun apabila di dalam pelaksanaannya
terjadi perubahan kondisi pasien, maka akan dilakukan analisis data subjektif dan
objektif kembali serta disusun rencana asuhan keperawatan selanjutnya sehingga
implementasi yang dilakukan bersifat komprehensif dan mencapai tujuan.
E. Evaluasi
a. Tidak terjadi infeksi
b. Tidak terjadinya kerusakan kulit/jaringan klien
c. Klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal karena berkurangnya pruritus dan
ditandai dengan berkurangnya lecet akibat garukan
d. Tercapainya pola tidur/istirahat yg memuaskan
e. Menerima keadaan diri
f. Memahami tentang perawatan kulit dan terapi pengobatan
F. Pathway
Daftar Pustaka

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Rohmah, Nikmatur & Saiful Walid. 2017. Dokumentasi Proses Keperawatan,
Pendekatan: KKNI, NANDA, dan SDKI. Jember
Hayes C. Peter & Thomas W. Mackay. 1988. Diagnosis dan Terapi. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran EGC

You might also like