Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING :
SYARIFAH MAULI MASYITHAH, S.E., MM
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Lembaga
yang Terkait dengan Pasar Modal.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
BAB I
SEJARAH PASAR MODAL DI INDONESIA
1.1.PEMBAHASAN
Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk
struktur kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier (TriWidodo,2006).
Pembangunan ekonomi mutlak diperlukan oleh suatu Negara dalam rangka meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat, dengan cara mengembangkan semua bidang kegiatan yang
ada di suatu negara. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan
bagi negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama suatu periode tertentu tidak
lepas dari perkembangan masing-masing sektor atau subsektor yang ikut membentuk nilai
Rencana pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau
sub sektor. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai.
Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan penawaran atau
penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan
atau unit organisasi swasta lainnya. Perencanaan tenaga kerja seperti ini disebut perencanaan
tenaga kerja mikro. Pemerintah biasanya juga membuat perencanaan tenaga kerja dalam cakupan
wilayah tertentu maupun secara nasional. Jenis perencanaan tenaga kerja seperti itu dikenal
sebagai perencanaan tenaga kerja makro, nasional atau perencanaan tenaga kerja regional.
disertai dengan data kependudukan dan informasi pasar kerja merupakan masukan utama dalam
penyusunan perencanaan tenaga kerja. Hasil perencanaan tenaga kerja adalah berupa rencana
tenaga kerja.
Dalam sistem perencanaan pembangunan yang melihat perencanaan tenaga kerja sebagai
bagian integral dari perencanaan pembangunan, maka proses perencanaan tenaga kerja akan
melibatkan instansi. Proses perencanaan tenaga kerja itu sendiri menunjukkan langkah-langkah
Industri sering identik dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang
mentah atau barang baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Istilah industri sering
juga disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Industri juga menyangkut semua
kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial, karena kegiatan
ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara maupun
daerah.
Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau
daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan
usaha tersebut. Pada dasarnya, pengkalsifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu
berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan.
Berbicara mengenai kegiatan prindustrian maka dapat dihubungkan dengan Jumlah Tenaga
Kerja yang merupakan faktor utama dalam menghasilkan suatu produktivitas dalam usaha
industri tersebut. Tenaga kerja dalam perindustrian sangat berperan aktif dalam proses kegiatan
pengolahan suatu kegiatan ekonomi untuk mengubah barang dasar secara mekanis atau kimia,
sehingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sehingga barang tersebut menjadi
barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.
1.2. PEMBAHASAN
Pasar Modal sebagaimana pasar konvensional pada umumnya, merupakan sarana yang
mempertemukan penjual dan pembeli untuk suatu komoditas atau jasa, dan komoditas yang
diperjualbelikan dalam pasar modal disebut dengan efek. Pasar Modal menjadi wadah tempat
bertemunya penjual dan pembeli efek, baik dalam tahap pasar perdana (primary market) maupun
tahap pasar sekunder (secondary market). Pembeli efek (investor) adalah perorangan maupun
kelembagaan/badan usaha yang menginvestasikan dananya untuk usaha yang bersifat produktif.
Sedangkan penjual efek adalah perusahaan yang memerlukan dana atau tambahan modal untuk
keperluan usahanya.
yang lebih spesifik mengenai Pasar Modal, yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi
yang berkaitan dengan efek”. Menurut Fuady “pasar modal adalah tempat pertemuan antara
“pasar modal merupakan sebuah pasar tempat dana-dana modal seperti ekuitas dan utang
diperdagangkan”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian Pasar Modal adalah seluruh kegiatan
yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang atau pusat keuangan,
bank dan firma yang meminjamkan uang secara besar-besaran atau pasar atau bursa modal yang
memperjualbelikan surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. U Tun
Wai dan Hugh T. Patrick dalam sebuah makalah IMF berjudul “Stock and Bonds Issue and
Capital Market in the Less Developed Countries” menyebutkan tiga pengertian Pasar Modal
sebagai berikut:
Definisi yang luas disebutkan bahwa pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan
yang terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan,
serta surat-surat berharga jangka pendek dan jangka panjang, primer dan tidak langsung. Definisi
dalam arti menengah, disebutkan bahwa pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan
lebih dari 1 tahun) termasuk saham-saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotek dan tabungan,
serta deposito berjangka. Definisi dalam arti sempit, Pasar Modal adalah tempat pasar
dimana pasar modal berfungsi sebagai fasilitator untuk memindahkan dana dari pihak yang
berkelebihan dana ke pihak yang berkekurangan/memerlukan dana dalam jangka waktu panjang.
adalah suatu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli didalam kegiatan jual beli dana
jangka panjang, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri dan berfungsi sebagai sumber
pembiayaan dunia usaha dan alternatif untuk melakukan investasi bagi investor maupun
masyarakat.
c) Alternatif investasi
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara yang pada dasarnya
mempunyai kesamaan antar satu negara dengan negara lain. Hampir semua negara di dunia ini
mempunyai pasar modal yang bertujuan untuk menciptakan fasilitas bagi keperluan industri dan
Peranan pasar modal pada suatu negara dapat dilihat dari 5 segi yaitu :
1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual untuk menentukan
2. Memberikan kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan hasil return) yang
diharapkan.
3. Memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada
abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreninging voor den
Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal
Desember 1912, Amserdamse Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat
Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong, dan
Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah sejak tahun
1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di Batavia
yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda
mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber
dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut
terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi
Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar midal. Setelah
mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar midal di Indonesia yang terletak di
Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Verreninging voor den
Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yang diperdagangkan
pada saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi
pemerintah Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan
dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa
paralel di Surabaya dan Semarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar
Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan. Unuk merangsang perusahan
melakukan emisi, pemerintah memberikan keringanan atas pajak perseroan sebesar 10%-20%
selama 5 tahun sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI
yang membeli saham melalui pasar modal tidak dikenakan pajakpendapatan atas capital gain,
pajak atas bunga, dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan dan perbankan
termasuk pasar modal. Deregulasi yang memengaruhi perkembangan pasar modal antara lain
Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20 tahun 1988. Sebelum itu telah dikeluarkan Paker 24
Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal meliputi pokok-pokok:
a. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
f. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum ditiadakan.
g. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari sejak
dilengkapinya persyaratan.
Menurut Djiptono dkk mengatakan bahwa “pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham di
swastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini
Dalam era globalisasi, setiap negara harus tunduk pada peraturan ekonomi regional dan
organisasi ekonomi dunia serta tidak bebas lagi atau terlarang menentukan aturan main yang
bertentangan atau yang tidak sesuai dengan aturan internasioanl yang telah disepakati. Misalnya,
dengan WTO, suatu negara terikat oleh hukum internasional dan tidak mungkin lagi membuat
perundangan sendiri yang bertentangan dengan hukum internasional walaupun untuk tujuan yang
baik, yaitu mengatur kepentingan negara sendiri oleh karena hal tersebut merupakan pelanggaran
terhadap hukum internasional yang akan menghapai hukuman internasional yang serius. Alasan
seperti inilah yang mendorong setiap negara akan berusaha melakukan efisiensi atau
menghilangkan ekonomi biaya tinggi agar dapat bersaing ataupun melakukan merger,
konsolidasi, akuisisi, aliansi, dan kerajsama bilateral antarperusahaan dalam bentuk apa pun agar
dapat menang dalam persaingan. Salah satu cara untuk menekan biaya tinggi adalah menggiring
perusahaan swasta masuk ke pasar modal agar struktur modal perusahaan menjadi lebih baik,
lebih efisien, dan lebih terkendali oleh masyrakat, serta privatisasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) untuk menghapuskan beban berat yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), karena kebanyakan BUMN menderita kerugian yang disebabkan oleh
salah urus. Pada hakikatnya, yang dimaksud dengan struktur permodalan adalah pencerminan
dari perimbangan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri dari suatu perusahaan.
pembangunan nasional secara bersamaan, pasar modal sebagai salah satu alternatif pembiayaan
pembangunan, harus dapat memfasilitasi perkembangan ekonomi pasar. Sistem ekonomi pasar di
Indonesia dianggap hanya memakmurkan sebagian kecil golongan masyarakat. Di banyak negara
tetangga, sistem ekonomi pasar berhasil memakmurkan sebagian besar rakyatnya, sehingga
banyak negara yang sebelumnya beralih ke sistem ekonomi pasar sejak tahun 1988. Negara yang
menganut paham sosialis pun, seperti RRC, dalam kehidupan perekonomiannya sudah mengarah
kepada praktik yang umum terdapat di negara kapitalis. Hal ini berarti kegagalan di Indonesia
dapat disebabkan oleh unsur manusianya yang tidak beres, pengelolaan negara yang salah urus,
atau subsistem ekonomi yang tidak komplit, dan bukan kesalahan sistem ekonomi pasar itu
sendiri. Mengingat pentingnya pasar modal bagi pembangunan nasional, pemerintah hendaknya
melalui Bapepam mengatur pasar modal Indonesia dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi
Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dibagi dalam beberapa periode.
Pembagian tersebut dimaksudkan karena ada hal-hal khusus yang terjadi dalam periode
perkembangannya baik dilihat dari sisi peraturan maupun dari sisi ekonomi, bahkan juga dari sisi
politik dan keamanan. Adapun periode yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Periode pertama (1912-1942) periode Jaman Belanda.
a. Pada tanggal 14 Desember 1912 suatu asosiasi 13 broker dibentuk di jakarta yang
diberi nama “vereniging voor Effectenhandel” yang merupakan cikal bakal pasar modal
pertama di indonesia.
b. Setelah perang dunia 1, pasar modal di surabaya mendapat giliran dibuka pada tanggal
d. Pasar-pasar modal ini beroperasi sampai datangnya jepang di indonesia di tahun 1942.
keputusan menteri keuangan No.2897373/U.U< Bursa efek jakarta akhirnya kenbali pada
sebelimnya.
uang dan efek-efek yang terdiri dari 3 bank dengan bank indonesia sebagai anggota
kehormatan.
d. Karena adanya sengketa antara antara pemerintah RI dengan belanda mengenai arian
barat, semua bisnis belanda dinasionalkan melalui UU nasionalisasi No.86 tahun 1958.
a. BEJ dikatakan lahir kembali pada tahun 1977 dalam periode baru sebagai hasil kerja
keputusan presiden No. 52 tahun 1976. Keputusan ini menetapkan pendirian pasar modal,
pembentukan badan pembina pasar modal, pembentukan badan pelaksana pasar modal
c. Periode ini disebut juga dengan periode tidut panjang, karena sampai tahun 1988 hanya
sedikit sekali perusahaan yang tercatat di BEJ, yaitu hanya 24 perusahaan saja selama 4
d. Kurang meneriknya pasar modal pada periode ini dari segi investor mungkin disebabkan
oleh tidak dikenakannya pajak atas bunga deposito, sedang penerimaan dividen
a. Setelah tahun 1988, selama 3 tahun saja, yaitu sampai tahun 1990, jumlah perusahaan
b. Sampai dengan akhir tahun 1994, jumlah perusahaan yang sudah IPO menjadi 225. Pada
periode ini, IPO menjadi peristiwa nasional dan banyak dikenal sebagai periode lonjakan
c. Pada tahun 1991, BEJ diswatakan dan sebagai konseksuwensinya, BABEPAM bukan
lagi pelaksana pasar modal, tetapi lebih ke pengawas pelaksanaan pasar modal.
Peningkatan di pasar modal ini disebabkan oleh :
Investor asing dibatasi kepemilikannya sampai dengan 49% dari sekuritas yang terdaftar
di bursa. Tetapi karena krisi moneter di tahun 1997 untuk menarik dana dari investor
asing peraturan ini dihapuskan. Ini berati investor asingdapat memiliki sampai dengan
Pakto 88
merangsang ekspor non migas, meningkatkan efesiensi dari bank komersial, membuat
modal.
Perubahan generasi
Perubahan kultur bisnis terjadi di periode ini, yaitu kultur bisnis keluarga tertutup ke
kurtul bisnis profesional yang terbuka yang memungkinkan profesional dari luar keluarga
a. Karena peningkatan kegiatan transaksi yang dirasakan sudah melebihi kapasitas manual,
b. Sistem otomatisasi yang diterapkan di BEJ diberi nama Jakarta Automated Trading
c. Sistem otomatisasi yang diterapkan di BEJ diberi nama Surabaya Market Information &
september 1996.
6. Periode Keenam (Mulai Agustus 1997-September 1998) Krisis Moneter
a. Pada bulan agustus 1997, krisis moneter melanda negara-negara Asia, termasuk Indonesia,
b. Krisis moneter yang terjadi ini dimulai dari penurunan nilai-nilai mata uang negara
negara-negara asia tersebut relatif terhadap Dolar Amerika. Penurunan ini disebabkan
oleh:
nilainya meningkat dan menurunkan nilai rupiah, bank indonesia menaikan suku bunga
SBI, diharapkan dengan suku bunga deposito yang tinggi, pemilik modal akan
c. Warkat dipalsukan
transaksi.
sekalipun, kiranya menarik untuk dicermati lebih lanjut. Hal demikian menjadi keharusan,
selain terkait dengan semakin membesarnya peran pasar modal di dalam memobilisasi dana
ke sektor riil, juga disebabkan adanya tuntutan bahwa sekuritas yang diperdagangkan harus
Hal demikian sependapat dengan hipotesa Fauzi bahwa masyarakat yang semakin
terdidik akan semakin tidak suka menanamkan dana mereka di bank komersial karena bank
komersial memberikan return yang relatif kecil, meskipun risikonya juga relatif kecil. Tetapi,
justru di situlah masalahnya, masyarakat yang semakin paham akan pasar keuangan, semakin
mengerti akan penilaian dan pengendalian risiko investasi, serta akan semakin berani
Dalam konteks investasi syariah di pasar modal, pemahaman akan pengendalian risiko
dan return saja tidak cukup, hal lain yang tak kalah penting untuk dipahami adalah
pengenalan akan sekuritas-sekuritas mana yang selaras dengan syariah Islam. Pada industri
pasar modal, prinsip syariah telah diterapkan pada instrumen obligasi, saham dan fund (reksa
prinsip syariah di sektor pasar modal adalah Jordan dan Pakistan, dan kedua negara tersebut
telah menyusun dasar hukum penerbitan obligasi syariah. Selanjutnya, pada tahun 1978,
pemerintah Jordan telah mengizinkan Jordan Islamic Bank untuk menerbitkan muqaradah
bond act pada tahun 1981. Sementara pemerintah Pakistan, baru pada tahun 1980
bahasa Arab “sak” (tunggal) dan “sukuk” (jamak), yang memiliki arti mirip dengan sertifikat
atau note. Dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan.
Sebuah sukuk mewakili kepentingan, baik penuh maupun proporsional dalam sebuah atau
sekumpulan aset.
Untuk investor muslim, Achsien berpendapat, investasi pada saham (equity investment)
memang sudah semestinya menjadi preferensi untuk menggantikan investasi pada interest
yielding bonds atau sertifikat deposito, walaupun jika kemudian dinyatakan dalam fikih klasik
bahwa ekuitas, dalam hal ini saham tidak bisa dipersamakan dengan instrumen keuangan
Islam, seperti kontrak mudharabah. Saham dapat diperdagangkan kapan saja di pasar
perusahaan sebagai mudharib untuk suatu periode tertentu. Karena batasan periode kontrak
yang mengikat tersebut, yang kemudian menjadikan mudharabah sering kali dianggap
tidak likuid. Sementara saham, memungkinkan untuk dijual kapan saja sehingga sudah pasti
lebih likuid dan lebih atraktif, meskipun kemudian terjadi modifikasi untuk membuat kontrak
Tidak semua saham yang terdaftar di pasar modal memenuhi prinsip-prinsip syariah.
Untuk itulah, Bursa Efek Jakarta yang saat ini namanya Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
sama dengan Danareksa Investment Management mengembangkan suatu indeks untuk me-
listing saham-saham mana saja yang layak dianggap memenuhi prinsip-prinsip syariah, indeks
ini disebut juga Jakarta Islamic Index (JII). Saham-saham yang masuk dalam indeks ini
adalah saham yang kegiatan emitennya tidak bertentangan dengan syariah, misalnya:
1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan terlarang;
konvensional;
kemajuan pasar modal syariah yang patut dicatat hingga tahun 2004, di antaranya adalah telah
diterbitkan 6 (enam) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen pengawas perbankan dan
lembaga keuangan, yang semestinya sudah ada pada 2002, sesuai amanat UU No.23 Tahun
1999 tentang Bank Indonesia. Namun dengan adanya UU No. 3 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas UU RI No. 23 Tahun 1999, pembentukan OJK diperpanjang dan akan
pengawasan jasa keuangan seperti industri perbankan, pasar modal , reksadana, perusahaan
keuangan yaitu :
1. Aliran yang berpendapat bahwa pengawasan industri keuangan sebaiknya dilakukan oleh
satu institusi.
2. Aliran yang berpendapat bahwa pengawasan industri keuangan sebaiknya dilakukan oleh
beberapa institusi.
Misalnya, saat kasus Bank Century, Bank Indonesia beranggapan reksadana yang dijual Bank
Century sudah didaftarkan ke Bapepam LK. Padahal Bapepam-LK tidak tahu-menahu soal
reksadana, yang ternyata palsu tersebut. Hal ini dikarenakan jasa lembaga keuangan bank-
bank seperti Bank Century juga telah berkembang pesat sehingga memungkinkan bank juga
bergerak dalam perusahaan sekuritas, asuransi, dan dana pensiun. Kompleksitas inilah yang
belum diawasi maksimal. Meski tugas pengawasan bank ada pada bank sentral dan sekuritas
diawasi Bapepam-LK, tapi masih ada kebingungan untuk mempertegas kewenangan masing-
masing Dengan adanya suatu lembaga pengawasan berada pada satu atap seperti OJK,
c. Penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Burse Efek Surabaya (BES) menjadi
Sebelum tahun 2007 di Indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). BEJ berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham
oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali
karena terjadinya perang, BEJ kembali dibuka pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam.
Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta.Indonesia ,
yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1989 berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor
dengan mengembangkan industri pasar modal di Surabaya dan Jawa Timur. Sedangkan BES
sendiri merupakan bursa efek swasta pertama di Surabaya dan Jawa Timur[16].
Pada tahun 2007 BES melakukan merger dengan melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta
yang selanjutnya berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Penggabungan ini
menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal. Langkah merger PT Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan PT Bursa Efek Surabaya (BES) adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi
pasar modal guna bersaing dengan bursa luar negeri. Hal ini dikarenakan bahwa
perkembangan pasar modal di Indonesia pada saat itu dapat dikatakan lamban dan cenderung
tertinggal dari kawasan Asia lainnya, baik dari segi jumlah emiten, produk investasi,
minimnya investor lokal dan persaingan antar bursa di dalam negeri. Untuk itu dengan
langkah merger yang dilakukan BEJ-BES ini untuk meningkatkan efisensi pasar modal
nasional yang diharapkan dapat mendorong peningkatan daya tarik dan daya saing industri di
tingkat internasional.
Dengan penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa
Efek Indonesia (BEI) akan memudahkan investor sehingga investor tidak harus datang ke
beberapa bursa untuk menentukan pilihan investasinya. Hal ini dikarenakan bahwa sebelum
penggabungan BEJ-BES, produk-produk acuan pasar modal berada di BEJ sedangkan produk-
produk derivatifnya berada di BES. Dari aspek operasional penghematan biaya operasional
yang timbul akibat merger, meliputi biaya penyediaan sistem dan sarana perdagangan, biaya
penyediaan sistem internal, biaya penyediaan jaringan dan sarana komunikasi, biaya
penyediaan band width, serta biaya data center. Selain itu, dari aspek pelaku, penggabungan
bursa efek akan menghemat biaya emiten dan investor. Merger ini juga akan mempermudah
untuk melakukan pengembangan produk yang akan diluncurkan di pasar. Jika ditinjau dari
aspek bisnis, sasaran penggabungan BEJ dan BES adalah bursa hasil merger diharapkan
mampu mengembangkan berbagai instrumen bursa, baik yang pada saat itu diperdagangkan
maupun yang akan diperdagangkan, yakni meningkatnya jumlah emiten tercatat, maupun
berkembangnya instrumen yang sudah mulai diperdagangkan saat itu dan menumbuhkan
Pada dasarnya, pasar modal menjembatani hubungan antara pemilik dana (investor) dan
pengguna dana. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pasar modal adalah wahana
investasi bagi investor dan wahana sumber dana bagi pengguna dana. Peranan lain dari pasar
investasi. Pasar modal tergolong dalam pengertian “financial market” yang bertujuan untuk
mengadakan alokasi tabungan (saving) secara efeisien dari pemilik dana (saver) kepada
Dengan meningkatnya investasi, maka kapasitas produksi akan meningkat, yang berarti
menambah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat serta memperluas lapangan kerja.
Sektor swasta menjadi lebih kompetitif dan pasar modal yang maju terutama bagian
sekuritasnya memungkinkan individu, bagaimanapun kecilnya kontribusi mereka, menikmati
Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga macam, yaitu pasar
a) Pasar Perdana
Pasar perdana adalah pasar saham dalam masa penawaran efek dan perusahaan penjual
efek (emiten) kepada masyarakat untuk pertama kalinya. Dengan demikian, berarti
kegiatan pasar modal yang berkaitan dengan penawaran umum berlangsung di pasar
perdana atau pasar primer. Pasar perdana adalah penjualan perdana efek oleh perusahaan
yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual dengan harga emisi sehingga
b) Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah titik sentral kegiatan pasar modal karena pada pasar sekunder
terjadi aktivitas perdagangan yang mempertemukan penjual dan pembeli efek. Di pasar
sekunder ini penerbit efek disebut investor jual sedangkan pembeli efek disebut pembeli.
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada
pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Jadi pasar
sekunder adalah penjualan efek/sertifikat setelah pasar perdana berakhir. Pada pasar ini
c) Bursa Paralel
Bursa paralel merupakan bursa efek yang ada. Bagi perusahaan yang menerbitkan efek
yang akan menjual efeknya melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa paralel. Bursa
jika dapat memenuhi syarat yang ditentukan pada bursa efek. Jadi, bursa paralel merupakan
suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar Bursa Efek Indonesia (BEI),
dengan bentuk pasar sekunder, diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan
Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam).
1. POSISI KASUS
Kasus Dugaan penipuan ini berawal pada akhir tahun 2014, nasabah mendapatkan
tawaran produk investasi obligasi atau surat utang FR0035 oleh EP Larasati, ia menyebutkan
bahwa ia adalah karyawan dari PT Reliance Securities. Selanjutnya dana nasabah di transfer
melalui Magnus Capital yang merupakan pihak penampung dana, dan yang menjadi titik
Saat ini Otoritas Jasa Keuangan telah memeriksa dan memanggil beberapa pihak terkait
mulai dari pidhak perusahaan sampai juga nasabah. Menurut mantan direktur Utama Reliance
Securities, Nicky Hogan, yang ikut diperiksa oleh OJK menyebutkan. Bahwa ia merasa namanya
di catut oleh larasati yang merupakan Mantan anak buahnya di PT Reliance Securities. Pihak
OJK pun telah melakukan pemeriksaan terhadap Larasati terkait kasus ini.
2. ANALISA KASUS
Kasus ini diduga merupakan kasus penipuan dalam pasar modal yang merujuk pada pasal
90 uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal karena nasabah mendapatkan tawaran produk
investasi obligasi atau surat utang FR0035 oleh EP Larasati, yang mana ia menyebutkan bahwa
ia adalah karyawan dari PT Reliance Securities. Selanjutnya dana nasabah di transfer melalui
Magnus Capital yang merupakan pihak penampung dana, dan yang menjadi titik permasalahan
Dalam pasal 90 menyatakan bahwa Dalam kegiatan perdagangan efek setiap pihak
Menipu atau mengelabui pihak lain dengan v menggunakan sarana lain dan atau cara apapun.
Unsur kegiatan perdagangan efek yang terjadi dalam kasus PT Reliance Securities Tbk yakni EP
Larasati menawari produk obligasi FR0035 kepada dua nasabah yang bernama Alwi Susanto dan
Unsur setiap pihak yang dimaksudkan dalam kasus ini yakni seorang Oknum yang mengaku
sebagai karyawan PT Reliance, dengan demikian unsur setiap pihak telah terbukti
Unsur kegiatan perdagangan efek yang terjadi dalam kasus PT Reliance Securities Tbk yakni EP
Larasati menawari produk obligasi FR0035 kepada dua nasabah yang bernama Alwi Susanto dan
Unsur setiap pihak yang dimaksudkan dalam kasus ini yakni seorang Oknum yang mengaku
sebagai karyawan PT Reliance, dengan demikian unsur setiap pihak telah terbukti
Yang dimaksud menggunakan sarana lain dan atau cara apapun adalah dalam kasus ini
EP Larasati mengaku sebagai karyawan Reliance dalam hal ini ep larasati menggunakan
perusahaan reliance sebagai sarana untuk meyakinkan pemodal untuk mentransfer dana
investasi.
Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak
mengungkapakan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai
keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau
menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan memengaruhi
Jika dilihat dari pasal 90 huruf c maka sudah jelas kasus ini masuk dalam tindakan
penipuan dalam kejahatan pasar modal karena semua unsur dalam pasal 90 huruf c telah
terpenuhi yang mana ep larasati selaku oknum telah membuat pernyataan tidak benar mengenai
fakta yang material atau tidak mengungkapakan fakta yang material terkait ep larasati masih
berstatus karyawan reliance untuk dapat mengelabui pemodal untuk mentransfer dana investasi
kepadanya namun ternyata oleh reliance sendiri menyatakan bahwa ep larasati telah
Bukan hanya itu saja pernyataan yang dibuat oleh ep larasaty bertujuan untuk tidak
menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri dengan tujuan memengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjual
efek keadaan yang dibuat buat oleh ep larasaty telah meyakinkan pihak pemodal yaitu Alwi
Susanto dan Sutanni (nasabah PT Reliance Securities Tbk) yang mana setelah kedua nasabah
selaku pemodal tersebut telah mentransfer dana investasi kepada ep larasati, ep larasati secara
Kasus ini juga dapat dikaitkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Pasal 378 tentang penipuan, disebutkan bahwa penipuan adalah tindakan untuk menguntungkan
f. Melawan hukum;
Yang dimaksud dengan melawan hukum adalah pihak ep larasaty melakukan penipuan terhadap
Dalam hal ini ep larasati mmakai martabat palsu yaitu mengaku sebagai karyawan dan mengatas
namakan PT Reliance securities Tbk yang mana oleh PT Reliance securities Tbk menyatakan
Tipu muslihat dalam hal ini mempengaruhi ke 2 nasabah tersebut dengan mengaku sebagai
karyawan agar ke 2 nasabah dari PT tersebut mengirimkan dana investasi pada akunnya yang
i. Rangkaian kebohongan;
Rangkaian kebohongan yang dimaksud dalam kasus ini adalah ep larasati berbohong sebagai
karyawan dari PT Reliance securities Tbk yang mana oleh PT Reliance securities Tbk
Jika dilihat kesamaan unsur dalam pasal 90 huf a dan c dengan kasus yang terjadi, maka
ep larasati benar-benar terbukti telah melakukan penipuan yang termasuk dalam kejahatan dan
pelanggaran dalam pasar modal, dan seharusnya ep larasati selaku pelaku yang terbukti
melakukan penipuan dalam kegiatan perdagangan efek dapat dikenakan pidana penjara paling
Ancaman pidana dan denda yang begitu berat dapat membuat efek jera, mengingat
kegiatan perdagangan efek melibatkan banyaknya pemodal dan jumlah uang yang amat besar,
bila dibandingkan dengan KUHP pasal 378 ancaman hukumannya paling lama 4 tahun penjara
bagi mereka yang terbukti melakukan penipuan. Sedangkan dalam KUHP pasal 390 ancaman
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi para investor. Melalui pasar
modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek
baru yang ditawarkan atau yang diperdagangkan di pasar modal. Sementara itu, perusahaan dapat
memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang.
Adanya pasar modal memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan
berprospek baik, karena tidak hanya dimiliki oleh sejumlah orang tertentu. Penyebaran
kepemilikan yang luas akan mendorong perkembangan perusahaan yang transparan. Ini tentu
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian
nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal
asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan
pemodal lokal.
Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana
investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor
minoritas. Indonesia memiliki 2 bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES), yang masing-masing dijalankan oleh perseroan terbatas. Pada September 2007,
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya digabungkan (merger) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui merger ini diharapkan dapat makin memberikan peluang bagi perusahaan ke pasar
modal.
Melalui penggabungan ini, biaya pencatatan menjadi lebih murah, karena hanya
mencatatkan saham secara single listing, sudah terakreditasi pada BEI. Sementara itu, bagi
anggota bursa, dengan menjadi anggota bursa atau pemegang saham BEI, akan langsung
menembus pasar. Bagi investor penggabungan ini menjadikan makin banyaknya pilihan
investasi, karena tidak ada lagi pembedaan pasar BES dan BEJ, karena produk investasi
Ardiyan, Adi,. (2008). The Master Traders: Belajar dari Traders Sukses Dunia. Jakarta:
Gramedia
Fuady, Munir. (1996). Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum). Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution, (2007), Investasi pada Pasar Modal Syariah,
Husnan, Suad. (1998). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. UPP AMP YKPN.
Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesai edisi ke tiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005
Munir Fuady, (2001), Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), PT. Citra Aditiya Bhakti,
Bandung
Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, (2001), Pengantar Pasar Modal, Jakarta: PT Rineka Cipta
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
Salemba Empat
Sunariyah, (2003), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal , UUP AMP YKPN, Yogyakarta
Satrio, Saptono Budi, (2005), Optimasi Portofolio Saham Syariah (Studi Kasus Bursa Efek
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE Yogyakarta
Empat, Jakarta.
BAB II
2.1. PENDAHULUAN
2.1.1. LATAR BELAKANG
Pasar adalah satu dari beberapa aspek bertemunya penjual dan pembeli dimana
terjadinya suatu transaksi. Di era modern saat ini, pemkembangan pasar sangatlah pesat
dan melahirkan berbagai pembagian pasar itu sendiri salah satunya adalah pasar modal.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk
mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai
dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek
Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan
sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi
ekonomi.
Sebelum mengenal pasar modal terlebih jauh seperti tujuan adanya pasar modal,
fungsi pasar modal dan lain-lainnya, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu
pengertian definisi dari pasar modal itu sendiri beserta contoh kasusnya.
Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menarik beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa Pengertian pasar modal menurut arti sempit, menengah dan luas?
2. Apa Pengertian pasar modal menurut para ahli?
3. Bagaimana contoh Studi kasus pasar modal?
Pengertian pasar modal hampir sama dengan pasar uang. Bedanya, pasar
modal adalah pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga
yang berjangka waktu lebih dan satu tahun (jangka panjang) sedangkan pasar
uangmemperjual belikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu
kurang dan satu tahun (jangka pendek).
Pengertian lain tentang pasar modal adalah pasar yang mempertemukan
permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu
lebih dari satu tahun. Dalam pasar modal, surat berharga disebut juga dengan istilah
“efek”. Menurut Syahrir dalam Najib (1998) bahwa pasar modal Indonesia sebagai salah
satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau
tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang yang disebut
efek. Dewasa ini telah merupakan salah satu pasar modal negara berkembang yang
memiliki kemajuan secara menakjubkan dan dinamik.
Menurut Hugh T. Patrick dan U tun Wai bahwa pengertian pasar modal dapat
dibagi dalam tiga definisi yaitu:
1. Pasar modal dalam arti luas
pasar modal dalam arti luas adalah keseluruhan sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank bank komersial dan semua perantara di bidang
keuangan, surat berharga/klaim panjang pendek primer dan yang tidak
langsung
2. Pasar modal dalam arti menengah
Pengertian pasar modal dalam arti menengah bahwa pasar modal adalah
semua pasar yang terorganisasi dan lembaga lembaga yang memperdagangkan
warkat-warkat kredit (biasanya berjangka lebih dari satu tahun) termasuk
saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik, tabungan dan deposito jangka
panjang.
3. Pasar modal dalam arti sempit
Pengertian pasar modal dalam arti sempit yaitu tempat pasar uang
terorganisasi yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan
menggunakan jasa makelar dan underwriter.
Irham (2011:34)
Pengertian pasar modal menurut Irham adalah sebuah pasar temapt dana-dana modal
seperti ekuitas dan utang diperdagangkan.
Sunariyah (2006:5)
Pengertian pasar modal menurut Sunariyah adalah tempat pertemuan antara penawaran
dengan permintaan surat berharga. Tempat dimana individu-individu atau badan usaha
yang mempunyai kelebihan dana (surplus fund) melakukan investasi dalam surat
berharga yang ditawarkan oleh emiten.
Widoatmodjo (2012:15)
Pengertian pasar modal menurut Widoatmodjo adalah pasar abstrak, dimana yang
diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dan yang keterikatannya dalam
investasi lebih dari satu tahun.
Wikipedia
Pengertian pasar modal menurut Wikipedia adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Sitomorang (2008:3)
Pengertian pasar modal menurut Situmorang adalah perdagangan instrumen keuangan
(sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stocks) maupun utang
(bonds), baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun oleh perusahaan swasta.
Mishkin dan Easkin (2000:16) dalam buku Financial Markets and Instirution
Pengertian pasar modal menurut Mishkin dan Easkin adaah capital market is the market
which longer-term debt (original matuyear or greater) and equity instrument are traded
Sartono (2001:21)
Pengertian pasar modal menurut Sartono adalah tempat terjadinya transaksi aset
keuangan jangka panjang (long-term financial aset) yang memiliki jatuh tempo lebih dari
satu tahun
Fahmi (2013:55)
Pengertian pasar modal menurut Fahmi adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya
perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut
nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dan atau memperkuat modal perusahaan.
Tandelilin (2010:26)
Pengertian pasar modal menurut Tandelilin adalh pasar untuk memperjualbelikan
sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Sjahrial (2009:13)
Pengertian pasar modal menurut Sjahrial adalah keseluruhan sistem keuangan yang
terorganisasi termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang keuangan
serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek.
Rusdin
Pengertian pasar modal atau capital market menurut Rusdin adalah kegiatan yang
berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.
Setting Penelitian ini adalah di investor pasar modal di Indonesia, dengan lokasi
informan yang berada di Surabaya. Alasan pemilihan Kota Surabaya adalah (1) Kota
Surabaya sebagai kota terbesar kedua dari jumlah investor Bursa Efek Indonesia setelah
Jakarta, yang memiliki prospek yang baik di masa depan, (2) Surabaya merupakan kota
terbesar di Jawa Timur. Kondisi fundamental Propinsi Jawa Timur pada tahun 2013
semakin membaik dengan perkiraan target pertumbuhan ekonomi sekitar 6-7%, sehingga
memungkinkan pasar modal berkembang dengan baik. Jumlah investor di Jawa Timur
adalah 10% dari angka nasional dan diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2014.
Karena itu berbagai macam edukasi pasar modal dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat akan seluk-beluk berinvestasi di pasar modal. Sebagai target di
Jatim, BEI Surabaya menargetkan jumlah pemodal adalah 1% dari total penduduk
Indonesia, atau sekitar 2,3 juta orang di jatim menanamkan investasi di pasar modal. (3)
Iklim usaha di kota Surabaya sebagai kota metropolis yang lebih berkembang di antara
kota-kota lain di Jawa Timur akan berpengaruh secara psikologis pada iklim investasi
khususnya transaksi di pasar modal. Kondisi ini menyebabkan pentingnya penelitian
mengenai perilaku investor di Kota Surabaya agar investor dapat berinvestasi dengan
benar dan menguntungkan. (4) Peneliti lebih mengenal medan penelitian. Seperti
dikemukakan oleh Patton dan Appelbaum (2003), kedekatan peneliti dengan orang-orang
dan situasi yang diteliti merupakan syarat penting untuk keberhasilan penelitian yang
menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan
sekuritas di Surabaya, yaitu Danareksa sekuritas. Pemilihan Danareksa Sekuritas sebagai
konteks tempat dilakukannya penelitian dikarenakan adanya beberapa alasan, yaitu :
Danareksa Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas yang berbentuk BUMN,
sehingga banyak investor yang memilih persusahaan ini sebagai tempat untuk membuka
account demi untuk keamanan.
Sebagai sarana pertemuan antara berbagai pelaku usaha, pasar modal memiliki
beberapa peranan penting dalam aktivitas perekonomian suatu negara, diantaranya
(Nafik, 2009): (1) sebagai sarana interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan
harga surat berharga yang ditransaksikankan, (2) alternatif penghimpunan dana
masyarakat di luar sektor perbankan, (3) tempat para investor untuk melakukan
diversifikasi secara efektif sesuai dengan preferensi risiko, (4) memberikan kesempatan
kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yang diharapkan, (5) memberi
kesempatan investor untuk menjual kembali surat berharga yang dimiliki, (6)
menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan
ekonomi, (7) mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga, (8)
memungkinkan terjadinya alokasi dana dan sumber daya secara efisien. Keberadaan pasar
modal sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi, yang dapat dirasakan oleh
berbagai pihak. Dunia usaha merasakan manfaat pasar modal, diantaranya: (1) suatu
perusahaan dapat menghimpun sejumlah dana yang besar, (2) dana yang besar tersebut
dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai, (3) tidak ada covenant sehingga
manajemen dapat lebih bebas mengelola dana/perusahaan, (4) solvabilitas tinggi sehingga
memperbaiki citra perusahaan, (5) ketergantungan emiten terhadap bank kecil, (6)
cashflow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan, (7)
emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi, (8) Tidak ada
beban keuangan yang tetap, (9) jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas, (10) tidak
dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu. Sementara bagi pemodal, pasar
modal memiliki sejumlah manfaat, diantaranya adalah: (1) nilai investasi berkembang
mengikuti pertumbuhan ekonomi, (2) sebagai pemegang saham, investor memperoleh
deviden dan kenaikan harga saham sebagai pahala atas kepantasan penempatan modal
mereka pada risiko yang sama dengan pengalihan pada investasi yang aman seperti
obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan yang aman (Salim, 2011). Sebagai
pemegang obligasi, investor memperoleh bunga tetap ataupun bunga yang mengambang,
(3) mempunyai hak suara dalam RUPS, (4) dapat dengan mudah mengganti instrument
investasi, seperti dari saham A ke saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan
sekaligus mengurangi risiko.
Sebagai sarana pertemuan antara berbagai pelaku usaha, pasar modal memiliki
beberapa peranan penting dalam aktivitas perekonomian suatu negara, diantaranya
(Nafik, 2009): (1) sebagai sarana interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan
harga surat berharga yang ditransaksikankan, (2) alternatif penghimpunan dana
masyarakat di luar sektor perbankan, (3) tempat para investor untuk melakukan
diversifikasi secara efektif sesuai dengan preferensi risiko, (4) memberikan kesempatan
kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yang diharapkan, (5) memberi
kesempatan investor untuk menjual kembali surat berharga yang dimiliki, (6)
menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan
ekonomi, (7) mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga, (8)
memungkinkan terjadinya alokasi dana dan sumber daya secara efisien. Keberadaan pasar
modal sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi, yang dapat dirasakan oleh
berbagai pihak. Dunia usaha merasakan manfaat pasar modal, diantaranya: (1) suatu
perusahaan dapat menghimpun sejumlah dana yang besar, (2) dana yang besar tersebut
dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai, (3) tidak ada covenant sehingga
manajemen dapat lebih bebas mengelola dana/perusahaan, (4) solvabilitas tinggi sehingga
memperbaiki citra perusahaan, (5) ketergantungan emiten terhadap bank kecil, (6)
cashflow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan, (7)
emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi, (8) Tidak ada
beban keuangan yang tetap, (9) jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas, (10) tidak
dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.
2.3.KESIMPULAN
2.3.1. KESIMPULAN
pengertian lain pasar modal atau capital market adalah pasar untuk perdagangan dana
jangka panjang dalam bentuk obligasi atau saham. Dana yang ditawarkan dalam pasar
modal adalah dana yang berbentuk surat berharga atau sekuritas/efek yang memiliki jatuh
tempo lebih dari satu tahun. Oleh karna itu pasar modal dapat disebut dengan bursa
efek. Bursa efek adalahpasar tempat bertemunya penjual dan pembeli surat
berharga/efek.
https://www.sepengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-pasar-modal-menurut-para-
ahli.html
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Jakarta: Salemba Empat
Hugh T. Patrick dan U Tun Wai dalam Nadjib A Gisymar. Insider Trading Dalam
Transaksi Efek. Opcit
BAB III
Sebagai pertemuan pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, praktis dana
yang ada di pasar modal merupakan dana-dana yang dapat dikatakan sebagai dana murah. Dana
tersebut menjadi murah, karena pemilik modal dalam sebuah aktivitas pasar modal dalam
menyalurkan dana dengan menukarkan sebagian dana yang dimiliki dengan sejumlah saham.
Praktis dengan membeli saham tersebut, si pemilik modal (investor) tidak mengenakan bunga
terhadap modal yang diberikan kepada issuer/emiten. Dengan kata lain investor menjadi
pemegang saham (pemilik dari perusahaan). Sebagai pemilik berarti investor menyetorkan dana
yang sebanding dengan jumlah kepemilikan sahamnya. Karena sifatnya setoran modal, dengan
demikian bagi perusahaan tersebut menjadi sangat murah, sebab tidak ada kewajiban
mengembalikan dana yang telah disetor. Begitu juga dengan pengembalian dalam bentuk bunga,
sama sekali tidak ada. Jadi dana yang diperoleh dari investor itu benar-benar murah, dan bisa
optimal dikembangkan untuk menjalankan operasional perusahaan.Pengembalian kepada
pemegang saham nantinya dalam bentuk dividen, atau meningkatknya harga saham atau yang
biasa disebut dengan capital gain (selisih harga beli dengan harga jual).
2.2. PEMBAHASAN
Pada dasarnya Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham,
obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi
(put atau call).
Dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,Pasar modal dijelaskan dengan
lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan
Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek. Dan dalam Keputusan presiden No. 52 tahun 1976, tentang
pasar modal pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang No.
15 tahun 1952. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang
ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang
dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai
efek.
Pengertian lain tentang pasar modal adalah pasar yang mempertemukan permintaan dan
penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.
Dalam pasar modal, surat berharga disebut juga dengan istilah "efek”. Pengertian pasar modal
menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Menurut Syahrir dalam Najib (1998) bahwa pasar modal Indonesia sebagai salah satu
lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau tempat untuk
mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang yang disebut efek.
Dalam arti klasik, pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat surat
berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi atau efek efek pada umumnya.
Menurut Panji Anoraga (1995) bahwa pengertian pasar modal adalah suatu bidang usaha
perdagangan surat surat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi.
Menurut Hugh T. Patrick dan U tun Wai bahwa pasar modal dapat dibagi dalam tiga
definisi yaitu Pertama; pasar modal dalam arti luas adalah keseluruhan sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, surat
berharga/klaim panjang pendek primer dan yang tidak langsung. Kedua;pengertian pasar modal
dalam arti menengah bahwa pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga
lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya berjangka lebih dari satu
tahun) termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik, tabungan dan deposito jangka
panjang. Ketiga; pengertian pasar modal dalam arti sempit yaitu tempat pasar uang terorganisasi
yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter.
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1) “Pasar modal merupakan pasar untuk
berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk
utang ataupun modal sendiri”. Menurut Widoatmodjo (2012:15). “Pasar modal dapat dikatakan
pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang
keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun”. Sedangkan menurut jurnal ilmiah
karya Telaumbanua dan Sumiyana (2008):Pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa
dimana efek yang diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat dan
akurat.
a) Sebagai sarana penambah modal bagi usaha. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan
cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum,
perusahaanperusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.
b) Sebagai sarana pemerataan pendapatan Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang
telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para
pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat
dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
c) Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi Dengan adanya tambahan modal yang
diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.
d) Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul
dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
e) Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara Setiap deviden yang dibagikan kepada
para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan
pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
d) Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham yang
merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.
e) Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis
sebagaimana tercermin pada harga saham. Dan tujuan utama dari pasar modal adalah
untiuk memfasilitasi perdagangan atas klaim terhadap bisnis perusahaan, sehingga pasar
modal dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap investasi.
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara
optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat
untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang
diprolehdari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut.
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return)
yangdiharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten) untuk
memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan
untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan
stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yangdimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para
investor dapatmelikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai kesempatan
untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para investor,
keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan
dapatdipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para
investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yangsangat mahal.
Peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai berikut.
Dilihat dari kegiatan di Pasar Modal, Pasar Modal dapat mendukung pembiayaan usaha-
usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan usaha maupun lembaga, sehingga
tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai tingkat
kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi di Pasar Modal akan evektif
jika investor dapat menganalisa pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan
bagi investor itu sendiri. Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk
memungut pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.
Demikian pentingnya peran Pasar Modal dalam arus kegiatan ekonomi nasional tetapi
prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan hukumnya masih jauh dari harapan
pemberian perlindungan kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-
praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau
dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal.
Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial market), di
samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya bagi pembangunan
nasional pada umumnya dan bagi pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu
alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal
(investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan
nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya.1 Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998,
yang mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang bertumbangan,
pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia
usaha.
Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita
dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan
saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya
pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.
Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau
pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan
dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal.
Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk
mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di
pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit.
Studi Kasus
Kasus ini terjadi pada tahun 2009, dengan modus penggelapan dana nasabah yang
dilakukan oleh komisaris utama Herman Ramli senilai hampir Rp 235 miliar. Kasus ini
diindikasi merugikan 13.074 orang nasabah. Permasalahan terjadi karena adanya
penyalahgunaan uang nasabah yang dilakukan oleh Herman Ramli, herman melakukan transaksi
jual beli saham di bursa efek dengan mengunakan rekening nasabah tanpa sepengetahuan atau
order dari para nasabah. Apabila diakumulasikan, pemilik 60 persen saham perusahaan sekuritas
(Sarijaya) ini telah mempergunakan dana sekitar Rp 214,4 milyar, termasuk di dalamnya modal
perusahaan sebesar Rp 5,77 milyar. Oleh karena itu, Herman dianggap telah melakukan tindak
pidana penggelapan/penipuan, dan pencucian uang yang merugikan 13.074 nasabah Sarijaya
sekitar Rp 235,6 milyar.
Berkaca dari kasus penggelapan dana nasabah yang sering terjadi, maka pemerintah
berusaha melakukan inovasi dengan SID (Single Investor Identification) dan sistem RDN
(Rekening Dana Nasabah). Dengan adanya SID dan RDN, diharapkan dapat mengurangi jumlah
kejahatan pasar modal, khususnya penggelapan dana nasabah.
http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-pasar-
modal.html
http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.com/2016/05/makalah-ekonomi-pasar-
modal.html
Nasution, Yenni Samri Juliati. Peranan Pasar Modal Dalam Perekonomian Negara. Jurnal
HUMAN FALAH: Volume 2. No. 1 Januari – Juni 2015
BAB IV
4.1. PENDAHULUAN
Kehidupan yang semain kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai
segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk mempermudah
transaksi produk pasar odal maka dibentuk bursa efek. Fungsinya sangat membantu berbagai
pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Di mulai dengan
adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilakn Bursa Efek jakarta yang
merupakan satu-satunya bursa efek indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna
membantu melakukan transaksi ekonomi.
4.2. PEMBAHASAN
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Perkembangan ekonomi modern membuat
pasar modal memiliki peranan dan fungsi yang penting. Pasar modal berbeda dengan pasar uang.
Contoh perbedaan pasar uang dan pasar modal dapat dilihat dalam berbagai aspek. Kali ini akan
dibahas mengenai fungsi dan manfaat pasar modal baik bagi investor, perusahaan, emiten,
masyarakat serta bagi perekonomian dan pemerintahan.
4.2.2. Manfaat Pasar Modal
Apa saja manfaat dan fungsi pasar modal dalam kehidupan sehari-hari? Faktanya pasar
modal memiliki manfaat yang besar yang dapat dirasakan oleh para pelaku pasar modal itu
sendiri yang meliputi investor, emiten, perusahaan serta bagi masyarakat dan pemerintahan.
Hasil penyelidikan BI menyatakan bahwa produk investasi berupa reksa dana Antaboga
tidak mempunyai izin dari Bapepam-LK. DPR menilai BI telah gagal dalam melaksanakan pilar
API.
Dalam Rapat Dengar Pendapat yang diadakan Komisi XI DPR pda Selasa (10/2), Deputi
Gubernur Bank Indonesia (BI), Siti Ch Fadjrijah membeberkan kronologis kasus PT Bank
Century Tbk. Bedasarkan temuan BI, produk investasi berupa reksa dana yang diterbitkan PT
Antaboga Delta Sekuritas, tidak mempunyai izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Terakhir diketahui, bahwa perusahaan sekuritas tersebut
dimiliki Robert Tantular, salah satu pemegang saham di Bank Century.
Fadjrijah menceritakan kasus ini bermula pada Januari 2005. Waktu itu Bank Century
memang menjadi sub agen penjual produk reksadana, yaitu Investasi Dana Pasti. Sedangkan
agennya adalah Antaboga. BI kemudian melakukan pemeriksaan, dan diketahui bahwa pegawai
bank yang menjual produk tersebut tidak mempunyai izin dari Bapepam-LK. Pada saat itu juga
BI meminta agar penjualan produk tersebut dihentikan.
Mei 2005, BI membahas secara internal soal maraknya produk reksa dana. Kemudian di
bulan Juni, BI mengeluarkan aturan mengenai syarat bank yang bisa bisa menjadi agen penjual
reksa dana. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa sebagai agen reksa dana, bank harus dapat
memastikan bahwa reksadana yang bersangkutan telah memperoleh pernyataan yang efektif dari
otoritas pasar modal. Lalu, bank dilarang menjamin pelunasan dan kepastian besarnya imbal
hasil termasuk nilai aktiva bersih (NAB) secara langsung maupun tidak langsung. Bank juga
wajib melapor ke BI setiap bulan mengenai jenis-jenis produk reksa dana yang dijual.
Awal 2006, bagian pengawas BI berpura-pura menjadi nasabah Bank Century. Ternyata
produk itu masih ada. BI memanggil direksi dan menegur manajemen Bank Century. Pada saat
itu juga Bank Century mengeluarkan memo untuk mempertegas penghentian penjualan produk
Antaboga. Setelah itu, di buku bank tidak ada catatan-catatan dalam pembukuan. Ini fakta yang
kami peroleh dari pemeriksaan, ujar Fadjrijah. Sebelumnya, Bank Century tidak pernah mencatat
hasil penjualan reksadana Anaboga ke dalam pembukuan perusahaan.
Menurut Fadjrijah, dari temuan BI sejak 2005, formulir penjualan produk tersebut
awalnya tercantum logo Antaboga dan Bank Century. Namun, belakangan sudah tidak ada logo
Bank Century, yang ada hanya Antaboga. Dari situ BI langsung memberikan informasi ke
Bapepam-LK dan meminta lembaga tersebut untuk meneliti reksadana yang dijual Antaboga.
Disamping itu, lanjut Fadjrijah, BI juga mendapat informasi bahwa petugas yang
menawarkan produk Antaboga selalu menawarkan hal yang bagus-bagus saja. Hal itu dilakukan
untuk meningkatkan kepercayaan terhadap produk tersebut. Namun aturan BI tadi mengatakan,
bank sebagai agen penjual tidak boleh menjamin produk yang dijualnya.
Lebih jauh Fadjrijah mengatakan, BI telah menelusuri 62 rekening yang dipakai Robert
Tantular. Semua rekening tersebut berada di dalam negeri. Kini data-data tersebut sudah
disampaikan ke Bareskrim Mabes Polri. Dia mengaku tidak mengetahui berapa nilai dari
rekening yang diblokir tersebut, karena kewenangan penyidikan ada di Kepolisian.
Dalam menelusuri aset Robert, BI bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri dan Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Selain puluhan rekening yang tersebar di
sejumlah bank tersebut, juga ditemukan lima rekening Antaboga yang ada di Century.
Selama ini, kata Drajad, BI lalai melaksanakan tugasnya dan terlalu bersikap reaksioner
dalam menangani kasus-kasus perbankan. Padahal, banyak kasus perbankan yang merugikan
nasabah hingga triliunan rupiah. Ini bukti bahwa fungsi pengawasan BI tidak jalan sama sekali,
katanya. Bukti lainnya, kata dia, kasus Antaboga baru mencuat ke publik di tahun 2008. Padahal,
praktek penjualan produk tersebut sudah lama terjadi, tambahnya.
Bila hal ini berlangsung secara terus menerus, Drajad khawatir kepercayaan masyarakat
untuk menginvestasikan dana ke bank akan berkurang. Soalnya, kata dia, tidak ada nasabah yang
mau menaruh dananya di bank bila ujung-ujungnya duit mereka hilang.
4.3.KESIMPULAN
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Banyak manfaat yang dapat dengan adanya
pasar modal seperti:
1. Manfaat Pasar Modal Bagi Investor
2. Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten
3. Manfaat Pasar Modal Bagi Perusahaan
4. Manfaat Pasar Modal Bagi Masyarakat
5. Manfaat Pasar Modal Bagi Perekonomian dan Pemerintah
Dengan kemudahan dan manfaat yang ditawarkan bagi mereka berkepentingan untuk
meringankan dan keuntungan didapat, akan tetapi praktik-praktik penyelewengan atau
kriminalitas masih terjadi sebagaimana contoh berikut ini:
kasus PT Bank Century Tbk. Bedasarkan temuan BI, produk investasi berupa reksa dana
yang diterbitkan PT Antaboga Delta Sekuritas, tidak mempunyai izin dari Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Terakhir diketahui, bahwa perusahaan sekuritas
tersebut dimiliki Robert Tantular, salah satu pemegang saham di Bank Century.
Menurut Fadjrijah, dari temuan BI sejak 2005, formulir penjualan produk tersebut
awalnya tercantum logo Antaboga dan Bank Century. Namun, belakangan sudah tidak ada logo
Bank Century, yang ada hanya Antaboga. Dari situ BI langsung memberikan informasi ke
Bapepam-LK dan meminta lembaga tersebut untuk meneliti reksadana yang dijual Antaboga.
5.1. PENDAHULUAN
5.1.1.Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam pembangunan adalah bergairahnya
sektor usaha. Kemajuan pada sektor usaha dengan sendirinya memerlukan dana investasi yang
cukup besar dalam rangka melakukan pengembangan-pengembangan usaha. Pasar modal adalah
salah satu alternatif atau sarana dalam memobilisasi dana masyarakat serta sekaligus sebagai
sarana investasi bagi pemilik modal.
Menurut Munir Fuady, pasar modal adalah suatu pasar dan dana-dana jangka panjang
baik utang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana-dana jangka panjang yang merupakan
utang biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang biasanya berbentuk saham.
Pasar modal adalah industri yang sangat dinamis, atraktif, selalu berubah dan mempunyai
interdepedensi yang sedemikian tinggi dengan sektor jasa keuangan lainnya di tingkat domestik,
regional maupun global. Karakteristik tersebut membawa konsekuensi terhadap perlunya
regulator yang independen serta siap menghadapi dinamika dari perubahan tersebut.
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004 menyebutkan bahwa
untuk menciptakan industri pasar modal yang efektif dan efisien perlu dibentuk suatu lembaga
independen yang mengawasi kegiatan di bidang pasar modal.
Selain itu,berdasarkan Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999
sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia,
disebutkan bahwa pengawasan industri pasar modal dilakukan oleh lembaga pengawas sektor jasa
keuangan. Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,pembinaan,
pengaturan, dan pengawasan sehari-hari pasar modal dilakukan oleh BAPEPAM yang bertujuan
untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal dan masyarakat.
Kemudian dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 606/KMK.01./2005 tanggal 30
Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan, organisasi unit eselon I Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) dan unit eselon I
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan(DJLK) digabungkan menjadi satu organisasi unit eselon
I, yaitu menjadi BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
Penggabungan kedua badan/lembaga tersebut dimaksudkan agar lebih efektif dan efisien
dalam menjalankan regulasi sektor keuangan, disamping dalam kerangka mengikuti
perkembangan dunia pasar modal yang semakin cepat dan atraktif.Dari uraian tersebut, maka
menarik untuk dikaji mengenai kedudukan dan wewenang Bapepam-LK sebagai badan otoritas
di bidang pasar modal dan lembaga keuangan.
5.2. PEMBAHASAN
5.2.1. Lembaga Pemerintah
1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Badan Pengawas Pasar Modal adalah lembaga pengatur pasar modal yang bertugas
mengatur dan melaksanakan pasar modal di Indonesia. Tugasnya adalah membina, mengatur,
dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang terlibat di pasar modal.
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal adalah:
1) Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan
dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal
masyarakat umum.
2) Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
a. Bursa efek
Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan pihak tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka. Pemegang saham bursa efek terdiri dari Perusahaan
efek yang telah memperoleh Izin Usaha sebagai perantara Perdagangan Efek.
b. Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
Pengertian Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang menyelengarakan jasa
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Tugas Lembaga Kliring dan Penjaminan
antara lain:
(1) melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar, dan efisien.
(2) menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang.
Pengertian Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian adalah pihak yang menyelenggarakan
kegiatan Kustodian sentral bagi bank kustodian, perusaan efek dan pihak lain. Tugas Lembaga
Penyimpan dan Penyelesaian antara lain:
(1) menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar
dan efisien.
(2) mengamankan pemindahtanganan efek.
(3) menyelesaikan (settlement).
c. Reksa dana
d. Perusahaan efek dan perorangan.
3) Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal
BAPEPAM sebagai lembaga pengawas pasar modal wajib menetapkan ketentuan bagi
terjaminnya pelaksanaan efek secara tertib dan wajar dalam rangka melindungi pemodal dan
masyarakat berupa:
a. Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh semua perusahaan
efek dan semua pihak. Ketentuan ini wajib memuat persyaratan kererbukaan kepada
Ketua Bapepam dan masyarakat tentang semua transaksi efek oleh semua pemegang
saham utama dan orang dalam serta pihak terasosiasikan dengannya.
b. Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak telah memperoleh izin
usaha, izin perorangan, persetujuan atau pendaftaran profesi.
c. Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan pada suatu
penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskn diadakannya penerbitan sertifikat
dalam jumlah yang kurang dari jumlah standar yang berlaku dalam perdagangan efek
pada suatu bursa efek.
BAPEPAM dipimpin oleh seorag ketua yang tugas pokoknya adalah memimpin
BAPEPAM sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah dan membina
aparatur BAPEPAM agar berdaya guna dan berhasil guna. Disamping itu Ketua BAPEPAM
bertugas membuat ketentuan pelaksanaan teknis di bidang pasar modal secara fungsional
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
serta berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Setiap perusahaan yang akan menanamkan modalnya di Indonesia, baik penanaman
modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) haruslah memeroleh izin
dari BKPM terlebih dahulu. Izin yang akan diberikan BKPM setelah memenuhi berbagai syarat
yang ditetapkan bagi perusahaan yang hendak melakukan go public.
Izin penanaman modal harus dikeluarkan BKPM ini memuat hal-hak sebagai berikut:
a. Komposisi dan jumlah dana investasi.
b. Besarnya modal perusahaan.
c. Batas waktu penyerahan modal.
d. Komposisi pemegang saham.
3. Departemen Teknis
Pemberian izin Usaha tergantung dari bidang usahanya masing – masing. Setiap bidang
usaha izinnya akan dikeluarkan oleh departemen yang membawahinya. Sebagai contoh untuk
perusahaan pertambangan, maka izin usahanya haruslah dikeluarkan oleh departemen
pertambangan dan energy Adapun izin usaha yang dikeluarkan adalah sebagei berikut :
a. Izin Usaha bidang keuangan dan perbankan dari departemen keuangan melalui Bank
Indonesia.
b. Izin Usaha bidang pengangkutan dari departemen Perhubungan.
c. Izin Usaha bidang perdagangan dari departemen perindustrian dan perdagangan.
d. Izin usaha bidang industri oleh departemen perindustrian dan perdagangan.
e. Izin usaha bidang perkebunan dan peternakan dari departemen pertanian.
f. Izin usaha bidang pariwisata dari departemen pos dan telekomunikasi.
5.3. PENUTUP
5.3.1. Kesimpulan
“Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang atau pun modal sendiri.
Jenis-Jenis Sekuritas Dan Efek Yang Dierdagangkan Di Dalam Pasar Modal yaitu Saham Biasa,
Saham Preferent, Obligasi, Obligasi Konversi, Sertfikat right dan Waran.
Lembaga-Lembaga Yang terkait di Pasar Modal yaitu Lembaga – Lembaga milik
Pemerintah Badan Pelaksana Pasar Modal atau BAPEPAM, Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM), Departemen Teknis, Departemen Kehakiman. sedangkan Lembaga – Lembaga
Swasta yaitu Notaris, Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Penilai atau Appraiser, Konsultan
Efek.
Rokhmatussa'dyah, A dan Suratman, 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal. Jakarta: Sinar
Grafika.
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
Salemba Empat.
http://jhonnix.blogspot.co.id/2015/05/lembaga-lembaga-yang-terlibat-di-pasar.html
http://www.slideshare.net/sischayank/lembagalembaga-yang-terlibat-dalam-pasar-modal
BAB VI
KARAKTERISTIK PASAR MODAL
6.1. PENDAHULUAN
6.1.1. Latar Belakang
Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit.
Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan sendiri,disamping
memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin
selamanya diandalkan untuk pembangunan. Oleh sebab itu ,perlu ada usaha yang sungguh-
sungguh untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam,yaitu tabungan
masyarakat,tabungan pemerintah ,dan penerimaan devisa.
Untuk mengatasi kelangkaan dana itu banyak Negara yang sedang berkembang terlibat
dengan pinjaman luar negeri. Meskipun disadari tabungan masyarakat di Negara sedang
berkembang masih rendah dibanding dengan Negara-negara maju, tetapi yang lebih penting
dalam era pembangunan ini adalah mengusahakan efektifitas pengerahan tabungan masyarakat
itu kepada sector-sektor yang produktif.
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang
dapat menggalang penegerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sector-
sektor produktif. Apabila pengarahan dana masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan
maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan yang bersumber
dari luar negeri makin lama makin dikurangi.
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim
jangka panjang, memungkinkan penambahan financial asset ( dan hutang ) pada saat yang sama
memungkinkan investor untuk selalu merubah dan menyesuaikan potofolio investasinya (
melalui pasar sekunder ) ( Panji Anoraga; 1995 : 6 ).
Bruce Lloyd ( dalam Panji Anoraga; 1995 : 6 ) menyebutkan bahwa berlangsungnya fungsi pasar
modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan kriteria
pasarnya secara efisien akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk
didalamnya adalah bank – bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan,
serta keseluruhan surat – surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah
suatu pasar ( tempat, berupa gedung ) yang disiapkan guna memperdagangkan saham – saham,
obligasi – obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara pedagang
efek ( Sunariyah, 1997: 2 – 3 ).
Setelah mengetahui pengertian Pasar Modal secara definitif, kiranya perlu dikemukakan
beberapa klasifikasi dari karakteristik Pasar Modal. (Panji Anoraga; 1996 ) menyebutkan
beberapa klasifikasi dari karakteristik Pasar Modal adalah sebagai berikut :
a. Dari sudut pandangan para pemakai dana, maka terdapat berbagai macam pihak terlibat
dalam kegiatan Pasar Modal. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak – pihak yang
membutuhkannya, maka berbagai instrumen menjembatani antara mereka yang
membutuhkan dana dengan para penanam modal ( investor ).
b. Dari sudut pandangan jenis instrumen yang ditawarkan melalui pasar modal, yakni apakah
instrumen hutang jangka menengah / panjang atau instrumen modal perusahaan (equity ).
c. Dari sudut jatuh temponya instrumen yang diperdagangkan di Pasar Modal. Sebagaimana
diketahui transaksi surat – surat berharga yang jatuh temponya dalam waktu kurang dari satu
tahun dilakukan dalam Pasar Uang ( Money Market) atau pasar dana – dana jangka pendek (
short term market ). Sehingga bagi dana – dana jangka menengah (intermediate term funds )
dan jangka panjang ( long terms funds ), perdagangannya dilakukan di pasar modal.
Meskipun kedua pasar tersebut tidak dapat dibedakan begitu saja.
d. Dari sudut pandangan tingkat sentralisasi. Suatu fakta yang tidak dapat dihindari adalah
dalam suatu negara yang secara geografis cukup luas, maka adanya pasar modal secara
wilayah maupun lokal sangat diperlukan mengingat menyebarnya kepentingan para pemilik
dana dan pemakai dana.
e. Dari sudut pandangan transaksinya, maka dalam suatu Pasar Modal transaksi yang dilakukan
oleh para pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya terbuka ( open
market ) dan tidak langsung.
f. Di dalam mekanisme Pasar Modal dikenal adanya penawaran pada pasar perdana ( primary
market ) dan pasar sekunder / bursa ( secondary market ). Hal tersebut menimbulkan
perbedaan antara transaksi pada pasar perdana dengan transaksi pada pasar sekunder atau
bursa.
Dalam pasar modal, produk yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga. Tidak seperti
pada pasar uang yang memperjualbelikan valuta asing atau mata uang, pada pasar modal ini yang
diperjualbelikan adalah surat-surat berharga dari suatu perusahaan tertentu.
Ciri-ciri pasar modal yang paling umum adalah menekankan pada pemenuhan dana jangka
panjang. Jangka waktu yang dimaksud biasanya berkisar dalam hitungan tahun.
Pasar modal juga terkait pada tempat tertentu. Artinya pada pasar modal tidak bisa sembarangan
tempat dapat dijadikan wadah transaksi. Transaksi dari pasar modal juga diawasi oleh lembaga
pemerintahan tertentu.
1. Produk yang diperjualbelikan berupa surat-surat berharga dari suatu perusahaan, bukan
valuta asing seperti dalam pasar uang
2. Menekankan pada pemenuhan dana jangka panjang. Jangka waktu berkisar dalam
hitungan tahun.
3. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
4. Terkait pada tempat tertentu. Tidak bisa sembarangan tempat dijadikan wadah transaksi.
1. Produk yang tersedi berupa surat-surat berharga suatu perusahaan, bukan valuta asing
atau mata uang.
2. Nilai efek yang dibeli berkembang sesuai dengan kemajuan perusahaan.
3. Transaksi terikat pada tempat tertentu dan diawasi oleh lembaga dari pemerintahan.
4. Menekankan Pemenuhan dana jangka panjang.
Seharusnya, kuasa hukum Batavia Air harusnya mengajukan "counter" agar tidak dipailitkan
dalamlima hari setelah ada gugatan Pailit. "Karena itu tidak dilakukan oleh Batavia, maka kita
mau tidak mau menyidangkan perkara pailit," ujarnya. Dari bukti bukti yang diajukan ILFC
sebagai pemohon, ditemukan bukti adanya utang oleh Batavia Air. Sehingga sesuaiaturan
normatif, pengadilan menjatuhkan putusan pailit. Ada beberapa pertimbangan pengadilan.
Pertimbangan-pertimbangan itu adalah adanya bukti utang, tidak adanya pembayaran utang serta
adanya kreditur lain. Dari semua unsur tersebut, maka ketentuan pada pasal 2 ayat 1 Undang-
Undang kapailitan terpenuhi.
Jika menggunakan dalil "force majeur" untuk tidak membayar utang. Batavia Air harus bisa
menyebutkan adanya syarat-syarat kondisi itu daalm perjanjian. Namun Batavia Air tidak dapat
membuktikannya. Batavia Air pun diberi kesempatan untuk kasasi selama 8 hari, "Kalau tidak
mengajukan, maka pailit tetap," ujarnya
Kegiatan operasional Batavia Air kemudian akan dialihkan kepada kurator. Batavia Air sempat
disebut-sebut menelok dicabutnya gugatan Pailit itu. Hal tersebut menjadi tanda tanya bagi
pengadilan "Mengapa mereka menolak untuk dicabut?"ujarnya.
Menurut Bagus, Batavia Air pasrah dengan kondisi ini. Artinya, kata dia, Batavia Air sudah
menghitung secara finacial jumlah modal dan utang yang dimiliki. Ia pun menguturkan. Dengan
dipailitkan, maka direksi Batavia Air tidak bisa berkecimpung lagi di dunia penerbangan.
6.3. PENUTUP
6.3.1 Kesimpulan
Bedasarka penjelasan diatas maka kesimpulannya adalah Pasar modal dipandang sebagai
salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan
karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang penegerahan dana jangka
panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sector-sektor produktif. Apabila pengarahan dana
masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan
dengan baik,maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin
dikurangi.
Rokhmatussa'dyah, A dan Suratman, 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal. Jakarta: Sinar
Grafika.
https://annisawally0208.blogspot.com/2018/05/karakteristik-pasar-modal-syariah.html
https://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/6681-karakteristik-pasar-modal.html
https://www.haruspintar.com/ciri-ciri-pasar-modal/