You are on page 1of 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya tulis

ilmiah ini adalah desain penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

deskriptif yaitu berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi

kasus (case study) (Hamidi, 2010). Studi kasus merupakan salah satu

metode pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau

menginterpretasikan suatu kasus (case) dalam konteksnya (Kadji, 2016).

Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu

yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat

diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam

studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Kasus yang dipilih oleh

penulis yaitu “Asuhan Keperawatan Post Partum Sectio Caesarea

dengan Fokus Studi Risiko Infeksi di Rumah Sakit”.

B. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan adalah dua pasien dengan risiko infeksi pada

pasien post partum sectio caesarea di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto yang memiliki kriteria subyek :

1. Kriteria Inklusi

a. Pasien adalah ibu post partum sectio caesarea

b. Pasien memiliki kesadaran penuh (Compos mentis)


c. Pasien bersedia menjadi responden

2. Kriteria Ekslusi

a. Pasien post partum sectio caesarea yang mengalami penurunan

kesadaran

b. Pasien menolak menjadi responden

C. Fokus Studi

Fokus studi penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada ibu post

partum sectio caesrae dengan masalah risiko infeksi yang dirawat inap di

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

D. Definisi Operasional

1. Post partum sectio caesarea adalah masa pulihnya alat-alat kandungan

setelah kelahiran janin melalui insisi dinding abdomen dan uterus.

2. Diagnosa risiko infeksi adalah diagnosa potensial yang muncul pada

kasus post partum sectio caesarea. Risiko infeksi yaitu rentan

mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogenik yang dapat

mengganggu kesehatan

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto pada periode bulan Januari – Maret 2019. Penelitian dimulai

sejak pertama kali pasien selesai menjalankan operasi sectio caesarea.


F. Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif, sumber data primer adalah

peneliti yang melakukan tindakan dan ibu post partum sectio caesarea

yang menerima tindakan. Sedangkan sumber data sekunder berupa data

hasil wawancara, observasi dan studi dokumen.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) dan yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut

(Moleong, 2010).

Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara

terstruktur, yaitu wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa

pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah

disusun. Sebelumnya wawancara dilakukan peneliti terhadap pasien

ibu post partum sectio caesarea mengenai keadaan pasien setelah

melahirkan.

2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang

sesuai dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan secara

langsung atau disebut pengamatan terlibat dimana peneliti juga

menjadi instrument atau alat dalam penelitian sehingga peneliti harus

mencari data sendiri dengan terjun langsung atau mengamati dan


mencari langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai

sumber data.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan yaitu dengan cara IPPA

(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) pada sistem tubuh pasien. Pada

pasien post partum sectio caesarea pemeriksaan fisik yang dilakukan

untuk mengetahui adanya infeksi yaitu inspeksi balutan abdominal

terhadap eksudat, inspeksi adanya tanda-tanda infeksi pada luka jahitan

seperti dolor, kalor dan rubor dan palpasi adanya nyeri pada luka

operasi. Untuk perkusi dan auskultasi dilakukan pada organ paru dan

jantung. Peneliti melakukan pengamatan langsung pada keadaan klinis

dan respon pasien terhadap tindakan asuhan keperawatan pada ibu post

partum sectio caesarea dengan fokus studi risiko infeksi.

3. Studi Dokumen

Pada kasus ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan

melihat atau menganalisis rekam medik (RM) pasien.

G. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan yang dilakukan oleh peneliti adalah :

1. Uji keabsahan data dilakukan untuk menguji kualitas data atau

informasi yang diperoleh selama proses pengambilan data, hal ini

dilakukan dengan memperpanjang waktu pengamatan apabila data

yang diperoleh belum lengkap.

2. Dengan melakukan wawancara terhadap perawat, pasien dan keluarga

pasien.
H. Analisis Data

Analisis data dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah

data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian

angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau struktur

klasifikasi. Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara

(observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya

diproses terlebih dahulu sebelum siap digunakan (melalui pencatatan,

pengetikan, penyuntingan atau alat tulis), tetapi analisis kualitatif tetap

menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang

diperluas (dinarasikan) dan tidak menggunakan perhitungan matematis

atau statistika sebagai alat bantu analisis (Ulber, 2009).

I. Etika Penelitian

Etika yang mendasari dalam penyusunan studi kasus yang dibuat

peneliti adalah :

1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Peneliti memberikan lembar persetujuan penelitian kepada

responden. Kemudian peneliti memberikan informasi yang adekuat

mengenai tujuan dari asuhan keperawatan yang akan dilakukan dan

memberikan informasi terkait dengan hak dan kewajiban responden.

Peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk mengambil

keputusan apakah bersedia ataupun menolak berpartisipasi secara

sukarela.
2. Anonimaty (tanpa nama)

Penulis menjamin dan menjaga kerahasiaan responden dan cara

mencantumkan inisial nama pada laporan kasus.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Penulis menjamin kerahasiaan dari hasil laporan kasus baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Seperti data terkait

informasi responden disimpan di laptop pribadi penulis. Hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penulisan.

Data yang ditampilkan bersifat umum dan data akan dimusnahkan satu

tahun setelah penulisan selesai.

(Hidayat, 2014).

You might also like