Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan
seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Adapun sistem tubuh yang
berperan dalam kebutuhan aktivitas antara lain: tulang, otot dan tendon, ligamen, sistem saraf
dan sendi.
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup .
Latihan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau
memelihara kebugaran tubuh
Jenis latihan :
1) Latihan fleksibilitas seperti regang memperbaiki kisaran gerakan otot dan sendi.
2) Latihan aerobik seperti berjalan dan berlari berpusat pada penambahan daya tahan
kardiovaskular.
3) Latihan anaerobik seperti angkat besi menambah kekuatan otot jangka pendek.
Latihan bisa menjadi bagian penting terapi fisik, kehilangan berat badan atau kemampuan
olahraga. Latihan fisik yang sering dan teratur memperbaiki kinerja sistem kekebalan tubuh, dan
membantu mencegah penyakit kekayaan seperti jantung, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe
2 dan obesitas.
HY (tindakan penanganan)
- Fisiotheraphy
- Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri
I. Pengkajian
Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan adalah sebagai
berikut:
1. Riwayat keperawatan sekarang
Pengkajian ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi gangguan kebutuhan aktivitas
dan latihan.
2. Riwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita
Pengkajian ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas.
3. Kemampuan fungsi motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan dan kaki baik kanan dan kiri untuk menilai
ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau spastic.
4. Kemampuan aktivitas
Pengkajian ini untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun, dan
berpindah tanpa bantuan.
5. Kemampuan rentang gerak
Pengkajian ini dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul, dan kaki.
6. Perubahan intoleransi aktivitas
Pengkajian intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan pada system pernafasan,
antara lain: suara nafas, analisa gas darah, gerakan dinding thorak, adanya mukus, batuk yang
produktif diikuti panas, dan nyeri saat respirasi. Sedangkan yang berhubungan dengan perubahan
system kardiovaskuler, seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi perifer, adanya
thrombus, serta perubahan tanda vital setelah melakukan aktivitas atau perubahan posisi.
7. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi
Kekuatan otot dapat dikaji secara bilateral atau tidak.
8. Perubahan fisiologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan aktivitas dan iaktivitas,
antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam mekanisme koping, dan
lain-lain.
Faktor yang
berhubungan :
Agen injuri (biologi,
kimia, fisik, psikologis)
3. Kurangnya perawatan NOC: NIC:
diri(self care deficit)
Perawatan diri ADL Self-care assistance
Kriteria hasil: § Monitor kemampuan klien
v Klien secara mandiri dalam melakukan ADL secara
mampu makan, berganti
mandiri.
pakaian, toileting, mandi,
merawat diri, menjaga § Monitor kebutuhan klien akan
kebersihan diri dan menjaga alat bantu dalam melakukan
kebersihan mulut ADL.
§ Sediakan peralatan-peralatan
pribadi yang dibutuhkan klien
(seperti deodoran, pasta gigi, dan
sabun mandi).
§ Bantu klien dalam melakukan
ADL sampai klien mampu
melakukannya dengan mandiri.
§ Dorong klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari sesuai
dengan tingkat kemampuannya.
§ Dorong klien untuk mandiri,
tetapi bantu klien bila klien tidak
bisa melakukannya sendiri.
§ Ajari keluarga untuk
mendorong kemandirian klien,
dan hanya membantu jika klien
tidak mampu melakukannya
sendiri.
§ Lakukan perawatan diri secara
rutin.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan,buku 1. Jakarta: Salemba Medika
Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8 volume 3. Jakarta: EGC.
Johnson, Marion, Maas, Meridean, and Moorhead, Sue. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC)
second edition. USA: Mosby.
McCloskey, Joanne and Bulecheck, Gloria M. 1996. Nursing Intervention Classification second
edition. USA: Mosby.
North American Nursing Diagnosis Association. NANDA nursing diagnoses: definitions and
classification 2007-2008. Philadelphia: The association.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4 volume
1. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4 volume
2. Jakarta: EGC.