You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO
Jl.Kenanga No. 01 Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61481
Telp. 081236078870 Email : puskesmasdukuhklopo@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO
NOMOR : 188 / 21 /415.17.22 / 2017

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu


didukung oleh pelayanan obat yang baik;
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Dukuhklopo diperlukan adanya kebijakan tentang peresepan, pemesanan
dan pengelolaan obat Puskesmas;
c. bahwa untuk mencukupi sebagaimana dimaksud pada konsideran a dan b
maka peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dukuhklopo.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2014 tentang Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi.
.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO TENTANG


PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT DI UPTD
PUSKESMAS DUKUHKLOPO;

KEDUA : Ketentuan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di UPTD


Puskesmas Dukuhklopo sebagaimana tercantum dalam lampiran,
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
.
Ditetapkan di : Jombang
Pada Tanggal : 26 Januari 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO

CHAMELIA HASAN
Lampiran : Keputusan UPTD Puskesmas Dukuhklopo
Nomor : 188/ 21 /415.17.22/2017
Tanggal : 26 Januari 2017

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

A. PERESEPAN
a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter,
dokter gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di UPTD
Puskesmas Dukuhklopo untuk menyediakan atau membuatkan obat dan
menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana komunikasi profesional
antara dokter, penyedia obat dan pasien (pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi
dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional.

Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:


1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah


digunakan sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami
perubahan (statis), sehingga resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan
terjadi salah tafsir.
Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk pasien
rawat jalan harus tercantum:
1. Tanggal penulisan resep.
2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Alamat pasien.
5. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
6. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
7. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom
suntikan.
8. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
9. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat
yang jumlahnya melebihi dosis maksimum.

b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud
tidak tersedia

8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek
samping obat kepada pasien atau keluarga pasien.

B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Dukuhklopo berasal dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di UPTD
Puskesmas Dukuhklopo adalah obat – obat yang tercantum dalam DOEN yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Dukuhklopo
diajukan oleh Kepala UPTD Puskesmas Dukuhklopo kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan
dari sub unit ke Kepala Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO
sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di UPTD
Puskesmas Dukuhklopo sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah Kecamatan
Dukuhklopo.
Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang untuk Puskesmas Dukuhklopo.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
 kebutuhan meningkat
 terjadi kekosongan
 ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari UPTD Gudang Farmasi Kabupaten
Jombang.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan
pemakaian pada periode sebelumnya.

SO = SK + SWK + SWT + SP

Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus:

Permintaan = SO - SS

Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok

Stok Kerja Pemakaian rata – rata periode distribusi.


Waktu Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Kekosongan
Waktu Dihitung mulai dari permintaan obat oleh UPTD
Tunggu Puskesmas Dukuhklopo sampai dengan penerimaan obat
di UPTD Puskesmas Dukuhklopo.
Stok Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya
Penyangga peningkatan kunjungan, keterlambatan kedatangan obat.
Besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
Puskesmas dan UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang.
Sisa Stok Sisa obat yang masih tersedia di UPTD Puskesmas
Dukuhklopo pada akhir periode distribusi.
Stok Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode
Optimum tertentu agar tidak terjadi kekosongan.

C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk
menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu
pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan
kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. Supervisi dan evaluasi pengelolaan obat

KEPALA UPTD PUSKESMAS DUKUHKLOPO

CHAMELIA HASAN

You might also like