Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KEGIATAN
DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS LAMPA
KABUPATEN PINRANG
PERIODE JULI 2018 – OKTOBER 2018
A. LATAR BELAKANG
Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada jamban
keluarga merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas.
Fasilitas jamban keluarga dimasyarakat terutama dalam pelaksanaannya
tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya
sangat erat kaitannya dengan perilaku,tingkat ekonomi, kebudayaan dan
pendidikan.
47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke sungai, sawah,
kolam, kebun dan tempat terbuka, hanya 37% penduduk pedesaan
mempunyai akses ke sanitasi yang aman, buruknya kondisi sanitasi
merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun, Millennium
Development Goals (MDGs) tahun 2015, yaitu meningkatkan akses air
minum dan sanitasi dasar secara berkesinambungan kepada separuh dari
proporsi penduduk yang belum mendapatkan akses
Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama
kematian di Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-
penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang
diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih
rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Data
Susenas 2001).
Munculnya kembali beberapa penyakit menular sebagai akibat dari semakin
besarnya tekanan bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan masalah jamban
keluarga yang masih rendah, perumahan yang tidak sehat, pencemaran makanan oleh
mikroba, telur cacing danbahan kimia, penanganan sampah dan limbah yang
F.1 Upaya Promosi Kesehatan
D. PELAKSANAAN
Penyuluhan Jamban Sehat dilaksanakan pada Hari Kamis, 2 Agustus 2018 di
Balai Desa Katomporang. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 dan berakhir
pukul 12.00 WITA.
Poin-poin penting mengenai Jamban Sehat yang disampaikan antara lain
adalah:
a. Pengertian dan manfaat jamban sehat
b. kriteria jamban sehat
c. Siapa saja yang diharapkan menggunakan jamban sehat
d. Penjelasan mengenai manfaat penggunaan jamban sehat
e. Cara memelihara jamban sehat
f. Cara memiliki dan menggunakan jamban sehat
g. sesi pertanyaan dan diskusi
Acara kemudian ditutup dengan kegiatan “Pemicuan Stop Buang Air Besar
Disembarang Tempat” yang diadakan di lapangan luar Balai Desa.
karena anak balitanya menangis atau terlalu aktif. Meskipun dampak program
pada perubahan perilaku peserta penyuluhan belum dapat diketahui pada saat
itu juga, tetapi diharapkan agar penyuluhan dan pemicuan mengenai jamban
sehat, mampu memberikan dampak positif bagi para warga di desa
Katomporang, yaitu meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya penggunaan jamban sehat keluarga.
Untuk perkembangan ke depan, dibutuhkan kerjasama antara
Puskesmas, aparatur pemerintah desa, maupun masyarakat desa katomporang
untuk secara berkelanjutan mengenai jamban sehat keluarga. Misalnya,
bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya
untuk menggerrakan masyarakat untuk memiliki jamban. Mengadakan arisan
warga untuk membangun jamban sehat secara bergilir. Menggalang dunia
usaha setempat untuk member bantuan dalam penyediaan jamban sehat.
Peserta Pembimbing
F. Dokumentasi
F.1 Upaya Promosi Kesehatan
LAPORAN KEGIATAN