Professional Documents
Culture Documents
JULITA
IRWAN SYAHRIJAL
HIDAYATTULLAH
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang analisa laporan keuangan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 Pendahuluan
BAB 2
2.1 Pembahasan
1.Konsep likuiditas
3.Rasio lancar
4.Aktivitas operasi
BAB 3
3.1 Penutup
Kesimpulan
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang – hutang jangka pendek yang dimiliki. Apabila perusahaan dinilai memiliki cukup
kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, maka perusahaan tersebut dapat disebut
likuid. Sebaiknya jika perusahaan dalam keadaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya maka perusahaan tersebut dikatakan ilikuid. Selain rasio likuiditas, rasio keuangan juga
dapat diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas.analisis dalam laporan keuangan merupakan
proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan tujuan untuk menentukan prediksi yang
mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Pentingnya analisis
Likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas bagi suatu perusahaan yaitu untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan tersebut apakah lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya atau justru
mengalami kerugian. Dan investor dapat mengamati kinerja keuangan dengan mengevaluasi dan
proyeksi harga saham. Apabila keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut baik, maka investor
tidak akan ragu untuk membeli saham perusahaan tersebut.
2. Rumusan Masalah
1) Untuk mengetahui konsep likuiditas
2) Untuk mengetahui cara mengukur likuiditas dengan pendekatan modal kerja
3) Untuk mengetahui rasio lancer
4) Untuk mengetahui cara lain dalam mengukur likuiditas
5) Untuk mengetahui analisis likuiditas dan implikasinya
BAB II
PEMBAHASAN
1. KONSEP LIKUIDITAS
memenuhi kewajiban pada saat ditagih, perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban
keuangannnya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaaan “likuid” dan
koperasai dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila
perusahaan tersebut menpunyai alat pembayaran atau pun aktiva lancar yang lebih besar dari pada
hutang lancar atau hutang jangka pendek dan sebaliknya ”. Menurut Sutrisno, M.M dalam buku
yang harus segara dipenuhi ”. ( Sutrisno, 2000:18). Dari definisi diatas dapat disimpulkan
pendeknya.Untuk melihat apakah perusahaan dalam keadaan likuid atau tidak likuid dapat
dianalisis dengan menggunakan 2 (dua) sumber informasi yaitu modal kerja (working capital) dan
aktivitas operasi perusahaan (operating activity).Perusahaan dalam keadaan likuid apabila mampu
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki
likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban
lancar).Contoh: Membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan, dsb.
Current Ratio adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban
besar.Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu (1) tahun atau
siklus operasi yang normal dalam usaha.Tersedianya sumber kas untuk memenuhi
kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar. Perusahaan
baru dapat dikatakan liquid apabila current rationya > 2,00 dan margin of safety >
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Current Ratio =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
b) Cash Ratio
Rasio ini menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar.Rasio ini
adalah rasio yang paling likuid.Aktiva perusahaan yang paling likuid adalah kas
membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga yang dapat
Rasio Cair (Acid Ratio) atau sering pula disebut sebagai Rasio Cepat (Quick
Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk menutupi utang lancarnya. Yang
termasuk ke dalam rasio lancar adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah
dalam bentuk kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang
dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus diterima.
Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva
lancar, karena persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang sulit diubah menjadi
kas. Rumus untuk menghitung Rasio Cair (Acid Ratio) adalah sebagai berikut:
3. RASIO LANCAR
Rasio ini menunjukkan nilai relative antara aktiva lancar terhadap utang lancar. Rasionya
dihitung dengan membagi nilai aktiva lancar dengan utang lancar. Formula untuk menghitung
rasio lancar adalah sebagai berikut:
Dari formulanya dapat diketahui bahwa rasio ini menunujukkan sebarapa besar kemampuan
aktiva yang dimiliki perusahaan dapat digunakan jika kewajiban atau utang harus dibayar pada
saat jatuh tempo. Semakini besar nilai rasio semakin lancar perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya.
Jika perusahaan memiliki nilai rasio lancar dua, artinya perusahaan memiliki aktiva lancar yang
nilainya dua kali dari utang yang harus dibayar. Nilai rasio lancar dua sudah dianggap cukup baik
bagi beberapa perusahaan. Perusahaan sudah berapa pada keadaan yang dianggap aman
untuk jangka pendek
4. AKTIFITAS OPERASI
Hubungan siklus operasi perusahaan dengan liquiditas adalah apabila semakin
1. analisis likuiditas untuk mengetahui kondisi usaha saat ini dan sekaligus untuk
memudahkan dalam menentukan kebijakan bisnisnya untuk masa yang akan datang.
a. Rasio lancar
b. Rasio cepat
c. Cash rasio
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional usaha secara normal sekaligus dapat
memenuhi semua kewajiban secara baik sesuai peraturan yang berlaku sehingga
perusahaan tetap dapat bertahan dan terus berkembang di tengah persaingan bisnis
2009.