You are on page 1of 12

NAMA : MAYASARI LINGGA

KELAS : 1.1 PSIK

NIM : 150206072

Pengampu :
Ns. JEK AMIDOS PARDEDE,M.Kep, Sp.KJ

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Etika
Keperawatan”, dengan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah pasti ada sedikit
hambatan. Namun berkat bantuan dan dukungan dari keluarga serta bimbingan dari dosen
pembimbing, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di
harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan
para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.
Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini.

Medan, 30 Januari 2016

Penulis

Daftar Isi
Cover ........................................................................................................................ 1
Kata pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar isi .................................................................................................................. 3
Bab I pendahuluan
1. Latar belakang ............................................................................................... 4
2. Tujuan ........................................................................................................... 4
Bab II Tinjauan Terioritis
1. Pengertian ..................................................................................................... 5
2. Teori etik ....................................................................................................... 5
3. Prinsip-prinsip etik ........................................................................................ 6
4. Kode etik keperawatan indonesia ................................................................. 8
5. Tipe-tipe etik ................................................................................................. 10
Bab III Penutup
1. Kesimpulan ................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................. 11
Daftar pustaka ......................................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi prilaku. Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang
benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan
kewajiban moral. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada
manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Etika profesi keperawatan
merupakan alat ukur perilaku moral dlm keperawatan organisasi profesi dapat meletakan
kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan bertanggungjawab kepada
masyarakat, anggota tim Kesehatan lainya dan kepada profesi. Banyak yang belum
mengetahui apa itu etika keperawatan. Oleh karena itu , kami akan berusaha sedikit
menjelaskan tentang etika etika dalam keperawatan itu sendiri .

B. Tujuan

Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang etika keperawatan, dan dapat di gunakan
sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa jurusan keperawatan.

BAB II
TINJAUAN TERIORITIS

A. Pengertian

Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David
(1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) Etika adalah kode
prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika bisa
diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar atau
tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan
hal yang harus dilakukan.

Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi
yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan
filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku
aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik
merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional.
Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya
dilakukan seseorang terhadap orang lain.

B. TEORI ETIK

Adapun teori etik dalam keperawatan dibagi atas 2 yaitu :

1) Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekuensi atau
akibat tindakan. Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat
menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal
yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya.
2) Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.

C. PRINSIP-PRINSIP ETIK
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

2. Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,


memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam
situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

3. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
Agar justice tetap dilaksanakan diperlukan :
a. Kontrak dengan klien
b. Kebutuhan individu
c. Upaya/usaha individu
d. Kemampuan membayar pasien
e. Kontribusi sosial

4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)


Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.

5. Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab
individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi
penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan
saling percaya.

6. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya


terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan
perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari
perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
7. Kerahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
8. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang


profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

D. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
Kode etik keperawtan Indonesia :

a) Perawat dan Klien


1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

b) Perawat dan praktek


1. Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan
melalui belajar terus-menerus.
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat
dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila
melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada
orang lain
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku profesional.

c) Perawat dan masyarakat


Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.
d) Perawat dan teman sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara keseluruhan.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

e) Perawat dan Profesi


1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi
keperawatan
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.

E. TIPE-TIPE ETIK
a) Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada
pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada
lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan
nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu
dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut
perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah
pelayanan kesehatan.

b) Clinical ethics/Etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah
etik selama pemberian pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau
penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang
bermanfaat (sia-sia).

c) Nursing ethics/Etik Perawatan


Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan
dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia
juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal
yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya.
Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan
pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.

B. SARAN
Sebagai seorang perawat kita harus mengerjakan etika seorang perawat , baik itu
diluar dari pekerjaan kita sebagai seorang perawat. Semoga dengan makalah ini, perawat-
perawat mampu bertindak sesuai dengan etik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

http://www.scribd.com/doc/42618297/ETIKA-KEPERAWATAN

http://fikunpad-divarosya.blogspot.com/2009/01/etika-keperawatan.html

You might also like

  • Bab 1
    Bab 1
    Document4 pages
    Bab 1
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Leaflet Resiko Jatuh
    Leaflet Resiko Jatuh
    Document3 pages
    Leaflet Resiko Jatuh
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Intervensi
    Intervensi
    Document2 pages
    Intervensi
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Document29 pages
    Asam Urat
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Bab 2
    Bab 2
    Document28 pages
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Tugas Ba 1 2 3
    Tugas Ba 1 2 3
    Document10 pages
    Tugas Ba 1 2 3
    auliya ulfa
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Leaflet
    Leaflet
    Document2 pages
    Leaflet
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document4 pages
    Bab 1
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • BAB II Kami
    BAB II Kami
    Document16 pages
    BAB II Kami
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Document4 pages
    Standar Operasional Prosedur
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Kasus
    Kasus
    Document8 pages
    Kasus
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Bab 2
    Bab 2
    Document24 pages
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Leaflet
    Leaflet
    Document2 pages
    Leaflet
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document1 page
    Daftar Isi
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    lidia fegi simodede
    No ratings yet
  • Nama Alat Medis
    Nama Alat Medis
    Document13 pages
    Nama Alat Medis
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Bab 2
    Bab 2
    Document24 pages
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Document4 pages
    Standar Operasional Prosedur
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Masalah Keperawatan Komunitas
    Masalah Keperawatan Komunitas
    Document3 pages
    Masalah Keperawatan Komunitas
    nita
    No ratings yet
  • Kuesioner Hipertensi
    Kuesioner Hipertensi
    Document2 pages
    Kuesioner Hipertensi
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Kasus Anak
    Kasus Anak
    Document15 pages
    Kasus Anak
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Proposal Yesi
    Proposal Yesi
    Document13 pages
    Proposal Yesi
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • SOP Senam Ibu Hamil
    SOP Senam Ibu Hamil
    Document3 pages
    SOP Senam Ibu Hamil
    Maya Sari Lingga
    100% (1)
  • Kasus
    Kasus
    Document8 pages
    Kasus
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    Document1 page
    Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    ka k
    No ratings yet
  • Bab III Koping
    Bab III Koping
    Document6 pages
    Bab III Koping
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Jhdfgyy
    Jhdfgyy
    Document2 pages
    Jhdfgyy
    Maya Sari Lingga
    No ratings yet
  • Analisa Proses Interaksi
    Analisa Proses Interaksi
    Document17 pages
    Analisa Proses Interaksi
    ilham thohir
    No ratings yet