Professional Documents
Culture Documents
NIM : 150206072
Pengampu :
Ns. JEK AMIDOS PARDEDE,M.Kep, Sp.KJ
Penulis
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................................ 1
Kata pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar isi .................................................................................................................. 3
Bab I pendahuluan
1. Latar belakang ............................................................................................... 4
2. Tujuan ........................................................................................................... 4
Bab II Tinjauan Terioritis
1. Pengertian ..................................................................................................... 5
2. Teori etik ....................................................................................................... 5
3. Prinsip-prinsip etik ........................................................................................ 6
4. Kode etik keperawatan indonesia ................................................................. 8
5. Tipe-tipe etik ................................................................................................. 10
Bab III Penutup
1. Kesimpulan ................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................. 11
Daftar pustaka ......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi prilaku. Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang
benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan
kewajiban moral. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada
manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Etika profesi keperawatan
merupakan alat ukur perilaku moral dlm keperawatan organisasi profesi dapat meletakan
kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan bertanggungjawab kepada
masyarakat, anggota tim Kesehatan lainya dan kepada profesi. Banyak yang belum
mengetahui apa itu etika keperawatan. Oleh karena itu , kami akan berusaha sedikit
menjelaskan tentang etika etika dalam keperawatan itu sendiri .
B. Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang etika keperawatan, dan dapat di gunakan
sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa jurusan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TERIORITIS
A. Pengertian
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David
(1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) Etika adalah kode
prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika bisa
diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar atau
tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan
hal yang harus dilakukan.
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi
yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan
filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku
aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik
merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional.
Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya
dilakukan seseorang terhadap orang lain.
B. TEORI ETIK
1) Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekuensi atau
akibat tindakan. Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat
menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal
yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya.
2) Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.
C. PRINSIP-PRINSIP ETIK
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
Agar justice tetap dilaksanakan diperlukan :
a. Kontrak dengan klien
b. Kebutuhan individu
c. Upaya/usaha individu
d. Kemampuan membayar pasien
e. Kontribusi sosial
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab
individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi
penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan
saling percaya.
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
Kode etik keperawtan Indonesia :
E. TIPE-TIPE ETIK
a) Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada
pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada
lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan
nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu
dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut
perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah
pelayanan kesehatan.
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah
etik selama pemberian pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau
penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang
bermanfaat (sia-sia).
A. KESIMPULAN
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia
juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal
yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya.
Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan
pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.
B. SARAN
Sebagai seorang perawat kita harus mengerjakan etika seorang perawat , baik itu
diluar dari pekerjaan kita sebagai seorang perawat. Semoga dengan makalah ini, perawat-
perawat mampu bertindak sesuai dengan etik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://www.scribd.com/doc/42618297/ETIKA-KEPERAWATAN
http://fikunpad-divarosya.blogspot.com/2009/01/etika-keperawatan.html