Professional Documents
Culture Documents
S PADA TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA PERTENGAHAN (TAHAP VII) DI
KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG
KOTA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
Arsyad Arif wijaya
G3A018019
PEMBIMBING :
Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes
0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP
PERKEMBANGAN PERTENGAHAN (TAHAP VII) PADA KELUARGA
Tn. S DI RT 07/RW XI KELURAHAN SENDANGMULYO
KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 28 November 2018 di rumah
keluarga Tn S pukul 16.00 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 65 tahun
c. Alamat : RT 07 RW XI Kel. SendangMulyo, Kec.
Tembalang Kota Semarang
d. Pekerjaan : pensiunan perawat
e. Pendidikan : SMP
f. Komposisi Keluarga : Kepala keluarga (ibu) dan 2 anak
a. Genogram
1
1 2
3 4
Keterangan :
1 : Tn. S : Perempuan
2 : Ny. L : Laki- Laki
3 : An. B
4 : An. A
g. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M merupakan tipe keluarga Nuclear family dengan
keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak.
h. Suku Bangsa
TN S berasal dari suku jawa. Budaya keluarga mengikuti kebiasaan
serta budaya suku jawa. Keluarga tidak mempunyai kebiasaan yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
i. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah kristen. Seluruh anggota
keluarga selalu menunaikan ibadah . Kegiatan beribada dilakukan di
gereja yang terdekat. Keluarga Tn S tidak menganut kepercayaan yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan keluarga.
j. Status sosial ekonomi keluarga
T n. S adalah seorang dengan pensiunan perawat perbulan
Rp./2.2275.00 -/ bulan dan. Keluarga mengganggap penghasilan ini
2
sebenarnya tidak cukup tetapi tetap di cukup-cukupkan untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari.
k. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. S tidak mempunyai jadwal rekreasi. Tn.S kadang-kadang
diajak anaknya pergi rekreasi dan biasa nya anaknya jenguk ibunya di
rumah.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan
sudah menjadi hak milik sendiri. Rumah keluarga Tn. S berbentuk
permanen berukuran 10 x 20 M2 terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur,
1 ruang keluarga dan dapur. Sumber air minum menggunakan air sumur
gali dan air PDAM. WC terletak di bagian dalam rumah bersebelahan
dengan dapur. Lantai rumah keramik, di setiap kamar terdapat jendela,
kondisi dalam rumah sedikit berantakan dan belum tertata rapi,
Ventilasi rumah Tn. S kurang mencukupi, pencahayaan disetiap ruang
cukup baik.
b. Denah Rumah :
6
2 5
1
2
4
2
3
Keterangan :
1 : Ruang tamu
4
2 : Kamar tidur
3 : dapur
4 : ruang makan dan berkumpul
5 : Kamar mandi dan WC
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga keluarga Tn. S ada yang bekerja sebagai dosen, ada yang
pensiunan PNS, dan Karyawan swasta. Tidak ada kebiasaan kurang
baik dari lingkungan Tn. S dan bila ada masalah antar warga,
diselesaikan dengan musyawarah tingkat RT yang dipimpin oleh ketua
RT. Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis.
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat karena
keluarga merasa saling membantu dan tidak merugikan dalam berbagai
hal.
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S merupakan penduduk asli Sendangmulyo. Sarana
transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat pelayanan
kesehatan adalah sepeda motor.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan anggota
pkk,senam lansia, sepeda santai,alan sehat,gotong royong Rt, dan halal
bi halal yang dilaksanakan setahun sekali. Masyarakat sekitar
memberikan bantuan bila ada anggota masyarakat yang harus segera
dibawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan bahwa kerja
bakti tingkat RT kadang dilakukan sebulan sekali pada minggu ke4 dan
keluarga selalu mengikuti kegiatan kerja bakti. Peran serta keluarga Tn.
S dalam masyarakat hanya sebagai warga masyarakat.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah Tn. S yang hanya
menerima uang pensiunan. Di masyarakat setempat juga ada kebiasaan
yang baik dimana apabila ada anggota masyarakat yang mempunyai
masalah akan diselesaikan dengan musyawarah.
5
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa dan bahasa indonesia. Komunikasi keluarga
sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada
masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari seluruh
anggota keluarga. cucu Tn. S sangat dekat dengan dirinya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak Tn. S keduanya saling menghargai dan
mendukung. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu
Tn. S, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan
musyawarah antar anggota keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. S mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga (informal)
dan bekerja sebagai Ibu rumah tangga (formal). Keluarga mengetahui
peran masing-masing anggota keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah di gereja setiap 1 minggu sekali. Dalam keluarga saling
menghargai satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan norma
budaya jawa dimana Tn. S bertindak sebagai kepala keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah komunikasi. Tn. S selalu berusaha mendidik
cucunya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama
anggota keluarga dan teman-temannya serta berusaha menanamkan
kedisiplinan pada anaknya.
6
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. S mengatakan pusing dan sering merasakan nyeri tengkuk di
leher.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Tn S sering pusing dan sering merasakan nyeri
tengkuk di leher, dan oleh keluarga mengetahui gangguan kesehatan
yaitu punya riwayat hipertensi, hanya ditangani di rumah saja, dan
meminum obat yang di beli di apotik. Keluarga sudah mampu
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan pada Tn
S, akan tetapi pengambilan keputusan tersebut tidak didasari oleh
pengetahuan tentang masalah kesehatan yang dialami.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga sudah mampu merawat anggota keluarga yang menderita
nyeri. Untuk menghilangkan nyeri, Tn.S mengatakan dia hanya
meminum obat untuk menghilangkan pusing dan nyeri di tengkuk di
leher.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu
sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga belum sempat memeriksakan diri ke Puskesmas atau
petugas kesehatan bila sakit.
7
d. Fungsi reproduksi
Tn. S dikaruniai 2 orang anak dan suda mempunyai 4 cucu. .dan
anaknya udah menika semua dan udah mempunyai rumah sendri. Yang
tinggal dirumah hanya istri Ny L
e. Fungsi ekonomi
Tn. S adalah seorang pensiunan perawat dan menerima uang pensiunan
, dengan penghasilan perbulan kurang lebih Rp. 2.750.000,-/ dan
Keluarga mengganggap penghasilan ini cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn.S
terkontrol.
9
B. Analisa data
DS :
Tn. S mengatakan jika sering pusing dan
sering merasakan nyeri tengkuk di leher
Tn.S mengatakan sudah mngetahui
penyebab sakitnya
Tn.S mengatakan jika suka mengkonsumsi
makan asin
Tn.S mengatakan tidak mau meminum
. obat dari puskesmas
Klien mengatakan punya riwayat
hipertensi
B. Diagnosa Keperawtan
10
Gangguan perfusi jaringan serebral
C. Scoring Masalah
Gangguan perfusi jaringan serebral
Bobo
Kriteria Skor Nilai Pembenaran
t
a. Sifat masalah: 3/3 1 1 Tn.S mengatakan sering mengeluh pusing, leher terasa
Aktual kaku, kaki kesemutan.TD = 150/90 mmHg; N : 80
x/menit; RR : 20xmenit; BB : 63 kg.
11
tidak perlu
ditangani
Jumlah 3 1/6
12
D. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn .S
Alamat : RW.11 RT.O7 kel.Sendangmulyo
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi
keperawat
No Intervensi
an Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
1. Gangguan Setelah Setelah dilakukan
perfusi dilakukan tindakan Respon Hipertensi adalah 1.1.1 Diskusikan
jaringan tindakan keperawatan verbal kenaikan tekanan dengan
serebral keperawatan selama 3 hari darah lebih dari keluarga
tidak terjadi diharapkan 150/ 90 mmHg tentang
gangguan keluarga mampu hipertensi
perfusi mengenal masalah dengan
gangguan kesehatan lembar balik
perfusi jaringan hipertensi, dengan atau leaflet
cerebral. mampu :
Menyebutkan
1.3. Menyebutka
n jenis-jenis Respon jenis-jenis 1.1.3 Tanyakan
verbal hipertensi adalah: kembali hal
hipertensi
13
1. Hipertensi yang telah
ringan : dijelaskan
tekanan darah
antara 140 –
159 mmHg
2. Hipertensi
sedang : antara
160 – 179
mmHg
3. Hipertensi
berat : antara
180 – 209
mmHg
4. Hipertensi
berat : diatas
210 mmHg.
1.4. Menyebutka
n tanda dan Respon Menyebutkan 1.1.4 Beri
gejala afektif minimal 4 dari 7 reinforcemen
hipertensi tanda dan gejala t positif atas
hipertensi : jawaban
1. Sakit kepela yang benar
2. Pusing
3. Lemas
4. Sesak napas
5. Kesemutan
6. Kelelahan
7. Rasa berat di
1.5.1. Mo
tengkuk
tivasi
1.5. Mengidentifi Respon
keluarga
kasi keluarga verbal Keluarga
untuk
yang mengetahui bahwa
menyebutkan
menderita Tn.S menderita
tanda dan
hipertensi hipertensi
14
gejala
hipertensi
yang dialami
anggota
keluarga
1.5.2. Ba
ntu keluarga
identifikasi
anggota
keluarga
yang
menderita
hipertensi
15
2 Kamis, Ganggua 1. Menanyakan S:
29/11/2 n perfusi masalah kesehatan 1. Keluarga mengatakan
018 jaringan yang ada dalam bahwa Tn. S
14.00 serebral keluarga Tn. S mempunyai masalah
WIB 2. Melakukan kesehatan hipertensi.
pemeriksaan fisik 2. Keluarga mengatakan
3. Memberikan bahwa Tn.S sudah lama
pendidikan menderita hipertensi.
kesehatan tentang 3. Ny. S mengatakan
hipertensi meliputi : kepalanya sering pusing-
pengertian, jenis- pusing, terasa berat di
jenis, tanda dan tengkuk dan sering
gejala, penyebab kesemutan. Dan saat ini
hipertensi dan sedang pusing.
mengidentifikasi 4. Keluarga mengatakan
anggota keluarga belum tahu tentang
yang menderita hipertensi, jenis
hipertensi hipertensi, penyebab,
4. Memberi dan tanda dan gejala
reinforcment positif hipertensi. Keluarga
atas jawaban juga belum mengetahui
keluarga yang benar akibat hipertensi jika
5. Memotivasi tidak ditangani dengan
keluarga segera.
mengidentifikasi 5. Keluarga mengatakan
anggota keluarga hipertensi adalah darah
yang menderita tinggi.
hipertensi 6. Keluarga mengatakan
6. Mengkaji ulang tanda dan gejala yaitu
kemampuan sering pusing dan
keluarga dalam penyebabnya adalah
mengenal masalah karena banyak pikiran
hipertensi dan sering makan
16
makanan asin.
O:
1. Saat pengkajian Tn. S
sedang tidak banyak
aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada
Tn.S
TD : 150/ 90 mmhg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
BB : 63 kg
3. Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala
4. Keluarga mampu
mengidentifikasi
keluarga yang menderita
hipertensi yaitu Tn.S
A:
1. Masalah kesehatan pada
keluarga Tn.S sudah
dapat teridentifikasi,
yaitu hipertensi.
2. Keluarga belum mampu
menjelaskan secara rinci
mengenai pengertian,
jenis, tanda dan gejala,
serta akibat dari
hipertensi
P:
Mengulangi tentang
Hipertensi
Jumat Ganggua 1. Mengingatkan S:
30/11/2 n perfusi kontrak yang telah 1. Keluarga mengatakan
17
018 jaringan disepakati bahwa hipertensi adalah
16.45 serebral 2. Melakukan kenaikan darah diatas
pemeriksaan 140/90 mmhg
pemeriksaan fisik 2. Keluarga mengatakan
3. Menjelaskan ada 3 jenis hipertensi
pengertian yaitu ringa, sedang dan
hipertensi berat
4. Menjelaskan jenis, 3. Keluarga mengatakan
penyebab, tanda dan penyebab hipertensi
gejala hipertensi. karena banyak pikiran,
5. Menjelaskan akibat kurang istirahat,
lanjut dari lingkungan brisik,
hipertensi jika tidak banyak makan garam
diatasi dan karena keturunan
6. Memotivasi 4. Keluarga mengatakan
keluarga untuk tanda dan gejalanya
mengambil yaitu pusing, sakit
keputusan merawat kepala sampai tengkuk,
anggota keluarga susah tidur, pusing dan
yang menderita lemas.
hipertensi 5. Keluarga mengatakan
7. Memberikan terapi akibat lanjut dari
komplementer hipertensi jika tidak
dengan meminum diatasi yaitu bisa terkena
jus melon sebanyak stroke, penyakit jantung
500 ml. dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan
akan merawat anggota
keluarga yang sakit.
7. Keluarga mengikuti
dengan baik pemberian
terapi jus melon.
O:
18
1. Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian, jenis,
penyebab, tanda gejala
hipertensi dan akibat
lanjut dari hipertensi jika
tidak diatasi
2. Keluarga sangat antusias
dan kooperatif saat
diberikan penjelasan.
3. Sebelum minum jus: TD
Tn.S : 150/90 mmHg
Sesudah minum jus :
130/90 mmhg.
A:
1. Keluarga sudah mampu
menjelaskan secara rinci
mengenai hipertensi
2. Keluarga sudah mampu
mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga yang menderita
hipertensi
P:
1. Melanjutkan(perawatan
untuk penderita
hipertensi)
Kontrak waktu dengan
keluarga
19