You are on page 1of 6

ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN UMUR TERHADAP


DAYA TAHAN UMUM (KARDIOVASKULER) MAHASISWA PUTRA
SEMESTER II KELAS A FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA
DAN KESEHATAN IKIP PGRI BALI TAHUN 2014

I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd., M.Fis.

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali


Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

PENDAHULUAN Indeks massa tubuh adalah


Olahraga adalah proses jumlah berat badan ideal yang
sistematik yang berupa segala dihitung dari berat badan dan tinggi
kegiatan atau usaha yang dapat badan seseorang (Jevuska, 2013 : 1).
mendorong mengembangkan, dan Indeks massa tubuh wajib diketahui
membina potensi-potensi jasmaniah oleh seseorang untuk mengetahui
dan rohaniah seseorang sebagai kondisi tubuhnya demi
perorangan atau anggota masyarakat mengantisipasi hal – hal yang tidak
dalam bentuk permainan, diinginkan. Ini dikarenakan apabila
perlombaan / pertandingan, dan tubuh yang kita miliki memiliki
kegiatan jasmani yang intensif untuk kelebihan berat badan yang tidak
memperoleh rekreasi, kemenangan, ideal maka rutinitas yang kita
dan prestasi puncak dalam rangka lakukan sehari – hari akan terganggu.
pembentukan manusia Indonesia Umur adalah lama waktu
seutuhnya yang berkualitas hidup atau ada (sejak dilahirkan atau
berdasarkan Pancasila (FIK, 2015 : diadakan) (KBBI, 2016 : 1). Dengan
1). terpantaunya umur yang kita miliki
Daya tahan umum maka kita dapat mengetahui sampai
(respiratio – cardiovascular mana batasan rutinitas yang dapat
endurance) adalah kemampuan kita lakukan. Ini dikarenakan apabila
tubuh dalam melakukan aktivitas umur yang kita miliki cenderung
terus – menerus yang berlangsung besar maka, rutinitas yang kita
cukup lama dalam keadaan aerobik lakukan cenderung lebih kecil dan
(metabolisme sel otot memerlukan begitupula sebaliknya.
pasokan oksigen dari luar untuk Pada mahasiswa semester
mendapatkan tenaga bergerak atau II kelas A terdata beberapa
berkontraksi) (Nala 2011 : 13). Daya mahasiswa sebagai atlet dan non
tahan umum wajib dibutuhkan oleh atlet. Peneliti ingin melakukan suatu
seseorang dalam melakukan keterkaitan data yang berhubungan
aktivitasnya sehari-hari. Tanpa daya dengan berat badan, umur, dan daya
tahan umum yang baik maka, tahan kardiovaskuler. Berkaitan
seseorang tidak akan dapat dengan hal itu maka dilakukanlah
melakukan aktivitas secara maksimal penelitian yang berjudul Hubungan
dalam menghadapi rutinitasnya Indeks Massa Tubuh (IMT) dan
sehari-hari. Umur terhadap Daya Tahan Umum
(Kardiovaskuler) Mahasiswa Putra

42
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

Semester II Kelas A Fakultas Analisis korelasi merupakan studi


Pendidikan Olahraga dan Kesehatan pembahasan mengenai derajat
IKIP PGRI Bali Tahun 2014. hubungan atau derajat aosiasi antara
Adapun rumusan masalah dua variabel, misalnya variabel X
yang terdapat dalam penelitian ini dan Y.
adalah : 1) Apakah ada hubungan Persoalan pengukuran atau
yang positif dan signifikan antara pengamatan hubungan antara dua
indeks massa tubuh (IMT) dengan peubah X dan Y, analisis korelasi
daya tahan umum (kardiovaskuler) sederhana (Bivariate Correlation)
mahasiswa putra semester II kelas A digunakan untuk mengetahui
Fakultas Pendidikan Olahraga dan keeratan hubungan antara dua
Kesehatan IKIP PGRI Bali tahun variabel dan untuk mengetahui arah
2014? 2) Apakah ada hubungan yang hubungan yang terjadi. Koefesien
positif dan signifikan antara umur korelasi sederhana menunjukkan
dengan daya tahan umum seberapa besar hubungan yang terjadi
(kardiovaskuler) mahasiswa putra antara dua Variabel Pearson atau
semester II kelas A Fakultas sering disebut Product Moment
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Pearson, nilai korelasi (r) berkisar
IKIP PGRI Bali tahun 2014? antara 1 sampai 1, nilai semakin
Adapun tujuan dalam mendekati 1 atau -1 berarti hubungan
penelitian ini diantaranya : 1) Untuk antara dua variabel semakin kuat,
mengetahui hubungan yang positif sebaliknya nilai mendekati 0 berarti
dan signifikan antara indeks massa hubungan antara dua variabel
tubuh dengan daya tahan umum semakin lemah.
(kardiovaskuler) mahasiswa putra 2.2. Indeks Massa Tubuh (IMT)
semester II kelas A Fakultas Indeks massa tubuh (IMT)
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan atau Body Mass Index (BMI) adalah
IKIP PGRI Bali tahun 2014. 2) jumlah berat badan ideal yang
Untuk mengetahui hubungan yang dihitung dari berat dan tinggi badan
positif dan signifikan antara umur seseorang (Jevuska, 2013 :1). IMT
dengan daya tahan umum merupakan indikator yang cukup
(kardiovaskuler) mahasiswa putra handal untuk kegemukan tubuh bagi
semester II kelas A Fakultas kebanyakan orang. BMI tidak
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan mengukur lemak tubuh secara
IKIP PGRI Bali tahun 2014. langsung, namun penelitian telah
menunjukkan bahwa BMI
KAJIAN PUSTAKA berkorelasi dengan lemak tubuh,
2.1. Korelasi seperti berat air dan dual energy x –
Salah satu teknik yang ray absorptiometry (DXA). IMT
kerapkali digunakan untuk mencari dapat dianggap sebagai alternatif
hubungan antara dua variabel adalah untuk langkah – langkah langsung
teknik korelasi (Sutrisno Hadi, 2004 : mengukur lemak tubuh. Selain itu,
233). Korelasi adalah salah satu metode IMT yang mudah, murah dan
analisis dalam statistik yang dipakai skrining untuk kategori berat yang
untuk mencari hubungan antara dapat menyebabkan masalah
variabel yang bersifat kuantitatif. kesehatan.

43
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

2.3. Umur Usia Mental yaitu perhitungan usia


Umur adalah rentang yang didapatkan dari taraf
kehidupan yang diukur dengan kemampuan mental seseorang
tahun, dikatakan masa awal dewasa (Hardiwinoto, 2011 : 1). Misalkan
adalah usia 18 – 40 tahun, dewasa seorang anak secara kronologis
madya adalah 41 – 60 tahun, dewasa berusia empat tahun akan tetapi
lanjut > 60 tahun (Ilfa, 2010 : 1). masih merangkak dan belum dapat
Umur adalah lamanya hidup dalam berbicara dengan kalimat lengkap
tahun yang dihitung sejak dilahirkan. dan menunjukkan kemampuan yang
Umur adalah usia individu yang setara dengan anak berusia satu
terhitung mulai saat dilahirkan tahun maka, dinyatakan bahwa usia
sampai saat berulang tahun. mental anak tersebut adalah satu
Jenis perhitungan umur / tahun. 3) Usia Biologis adalah
usia terdiri atas : 1) Usia Kronologis perhitungan usia berdasarkan
yaitu perhitungan usia yang dimulai kematangan biologis yang dimiliki
dari saat kelahiran seseorang sampai oleh seseorang.
dengan waktu penghitungan usia. 2)

Kategori umur menurut Depkes. RI (2009)

No. Kategori Umur Umur / Usia


1. Massa Balita 0 – 5 tahun
2. Massa Kanak – Kanak 5 – 11 tahun
3. Massa Remaja Awal 12 – 16 tahun
4. Massa Remaja Akhir 17 – 25 tahun
5. Massa Dewasa Awal 26 – 35 tahun
6. Massa Dewasa Akhir 36 – 45 tahun
7. Massa Lansia Awal 46 – 55 tahun
8. Massa Lansia Akhir 56 – 65 tahun
9. Masa Manula 65 – sampai ke atas

2.4. Daya Tahan Umum sistem jantung, paru, dan pembuluh


(Kardiovaskuler) darah untuk berfungsi secara optimal
Cardyo respiratory pada keadaan istirahat dan kerja
endurance adalah kemampuan dalam mengambil oksigen dan
seseorang untuk bekerja dalam menyalurkannya ke jaringan yang
jangka waktu yang relatif lama aktif sehingga dapat digunakan pada
dengan kelelahan yang tidak berarti proses metabolisme tubuh.
dan segera pulih dalam waktu yang Daya tahan
singkat (Darmawan, 2013 : 1). kardiorespirasi merupakan
Menurut Departemen Kesehatan komponen terpenting dari kesegaran
Republik Indonesia Direktorat jasmani (Kravits, 1997 : 1). Daya
Jenderal Pembinaan Kesehatan tahan kerdiorespirasi yang tinggi
Masyarakat Bina Upaya Kesehatan menunjukkan kemampuan untuk
Puskesmas (1994), daya tahan bekerja yang tinggi, yang berarti
kardiorespirasi adalah kesanggupan kemampuan untuk mengeluarkan

44
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

sejumlah energi yang cukup besar IKIP PGRI Bali tahun 2014 yang
dalam periode waktu yang lama berjumlah 28 orang. Sampel diambil
(Pradono, 1999 : 1). Daya tahan dari populasi yang memenuhi kriteria
kardiorespirasi disebut juga aerobic inklusi : 1) Mahasiswa semester II
capasity. Dalam laboratorium yang kelas A Fakultas Pendidikan
paling objektif dilakukan dengan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI
menghitung ambilan maksimal O2 Bali tahun 2014. 2) jenis kelamin
(VO2Max) (Effendi, 1983 : 1). laki – laki. 3) bersedia mengikuti
pengukuran, serta kriteria eksklusi :
METODE PENELITIAN 1) cedera pada saat pengukuran.
3.1. Rancangan Penelitian, Besar sampel dalam
Populasi, dan Sampel penelitian ini dihitung dengan teknik
Penelitian ini Quota Sampling (Sutrisno Hadi,
menggunakan rancangan penelitian 2000 : 186) dan didapatkan jumlah
korelasional (Sugiyono, 2013 : 290). sampel 22 orang yang memenuhi
Populasi terjangkau berjumlah 22 kriteria inklusi.
orang mahasiswa semester II kelas A
Fakultas Pendidikan Olahraga dan HASIL PENELITIAN
Kesehatan IKIP PGRI Bali tahun 4.1. Data Penelitian
2014. Penelitian ini dilakukan di Berikut ini adalah data
Lapangan Kompiang Sujana pengukuran mahasiswa putra
Denpasar pada Bulan Mei tahun semester II kelas A Fakultas
2014 pukul 07.30 WITA. Populasi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
target penelitian ini adalah mahasiwa IKIP PGRI Bali tahun 2014.
putra semester II kelas A Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Data Pengukuran IMT, Umur, dan Daya Tahan Umum (Lari 2,4 km)
Mahasiswa Putra Semester II Kelas A Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun 2014

IMT Umur Lari 2,4 km


No. Nama Sampel (kg/cm2) (tahun) (menit.detik)
(X1) (X2) (Y)
1. I Dw.Gd.Ag.Pradipta Bawantara 23.08 18.30 12.10
2. Kadek Purnawirawan 20.02 19.34 12.15
3. I Made Wira Putra 20.92 18.27 11.56
4. A.A.Gd.Putra Hasta Kumala 22.02 18.33 12.30
5. I Md.Gd.Gita Adiana 20.06 19.63 12.35
6. I Md.Budiastawa 23.19 18.22 11.75
7. Wayan Nika Ardana 20.79 20.91 11.67
8. I Nym.Suryanata 19.35 18.31 12.34
9. I Wyn.Eka Jatiawan 22.57 19.54 12.53
10. I Gd.Adi Widarma 20.41 18.46 12.36
11. Made Dwika Mahendra Putra 23.99 19.46 11.86
12. Wyn.Era Wibawa 21.92 18.27 11.54

45
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

13. Komang Harik Adi Putra 22.14 18.11 12.57


14. I Pt.Rauh Adiyasa 19.57 19.26 12.32
15. Dw.Pt.Bayu Ari Guna 21.81 18.28 12.75
16. I Wyn.Juliarsa 23.48 20.19 11.74
17. Iwan Mangkuwinoto 20.58 21.15 12.53
18. I Putu Adi Wira Kesuma 21.59 19.31 12.58
19. Komang Widia Sanjaya 24.33 18.27 11.73
20. I Putu Angga Suardita 22.95 18.32 12.16
21. Yan Agus Ditiayuda 21.59 18.13 11.56
22. I Kadek Dedi Swandi Putra 21.76 21.15 12.58

Correlations

IMT Umur Lari 2,4 km


IMT Pearson Correlation 1 -.177 -.303
Sig. (2-tailed) .431 .171
N 22 22 22
Umur Pearson Correlation -.177 1 .191
Sig. (2-tailed) .431 .394
N 22 22 22
Lari 2,4 km Pearson Correlation -.303 .191 1
Sig. (2-tailed) .171 .394
N 22 22 22

Berdasarkan tabel di atas PENUTUP


yang di proses dengan perangkat 5.1. Kesimpulan
lunak komputer (SPSS 16) maka : 1) Berdasarkan pengukuran
diketahui antara indeks massa tubuh yang dilakukan didapatkan hasil
(IMT) (X1) dengan Daya Tahan bahwa : (1) tidak terdapat hubungan
Kardiovaskuler (Y) nilai yang siginifikan antara indeks massa
signifikansinya 0,171 > 0,05 yang tubuh (IMT) dengan daya tahan
berarti tidak terdapat korelasi yang kardiovaskuler, (2) tidak terdapat
signifikan. Selanjutnya, antara Umur hubungan yang signifikan antara
(X2) dengan Daya Tahan umur dengan daya tahan
Kardiovaskuler (Y) nilai kardiovaskuler.
signifikansinya 0,394 > 0,05 yang 5.2. Saran
berarti tidak terdapat korelasi yang (1) dianjurkan kepada para
signifikan. pembina dan pelatih olahraga dalam
meningkatkan kemampuan daya
tahan kardiovaskuler hendaknya

46
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 42 – 47, Juni 2015

memperhatikan komponen indeks accesed tanggal 22 Mei


massa tubuh dan umur dari atlet yang 2016.
dimiliki, (2) disarankan bagi peneliti Jevuska, 2013. Berat Badan Ideal
lain agar mengadakan penelitian dan Indeks Massa Tubuh :
yang lebih mendalam dengan Pengertian, available from
mencoba meneliti variabel – variabel :
yang lainnya. https://www.jevuska.com/
2013/12/21/berat-badan-
DAFTAR PUSTAKA ideal-dan-indeks-massa-
Darmawan, 2013. Definisi dan tubuh-pengertian/, accesed
Komponen Kebugaran tanggal 22 Mei 2016.
Jasmani, available from : KBBI, 2016. Arti Kata Umur,
http://awangawe.blogspot. available from :
com/2013/10/definisi-dan- http://kbbi.web.id/umur,
komponen-kebugaran- accesed tanggal 22 Mei
jasmani.html, accesed 2016.
tanggal 22 Mei 2016. Kravitz, Len, 1997. Panduan
Departemen Kesehatan Republik Lengkap dan Bugar Total.
Indonesia Direktorat Jakarta : Raja Grafindo
Jenderal Pembinaan Persada.
Kesehatan Masyarakat Pradono, Julianty, 1999. Faktor-
Direktorat Bina Upaya Faktor yang
Kesehatan Puskesmas, Mempengaruhi Status
1994. Pedoman Kesegaran Jasmani Warga
Pengukuran Kesegaran Kebon Manggis Jakarta
Jasmani. Jakarta. Timur Umur 20-39 Tahun
Efendi, Hasyim, 1983. Fisiologi 1998. Jakarta : Buletin
Kerja dan Olahraga Serta Penelitian Kesehatan.
Peranan Tes Kerja Nala, 2011. Prinsip Pelatihan Fisik
(Exercise Test) Untuk Olahraga. Denpasar :
Diagnostik. Bandung : UNUD.
Penerbit Alumni. Sutrisno Hadi, 2004. STATISTIK
FIK, 2015. Pengertian Pendidikan Jilid 2. Yogyakarta :
Olahraga. Jakarta : UNJ. ANDI.
Hardiwinoto, Dr, 2011. Ilmu
Kesehatan Masyarakat,
available from :
http://ilmu-kesehatan-
masyarakat.blogspot.co.id/
2012/05/kategori-
umur.html, accesed
tanggal 22 Mei 2016.
Ilfa, 2010. Definisi Umur, available
from : http://bidan-
ilfa.blogspot.co.id/2010/01
/definisi-umur.html,

47

You might also like