Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
1. Identitas Klien
Inisial : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Pendidikan : DIII (diploma)
Pekerjaan : Honorer MI Muhammadiyah
Status perkawinan : Menikah
Informan : Klien, perawat, dan status rekam medik
Tanggal pengkajian : 25 September 2018
No. RM : 02. 61. XX
Diagnosa Medik : F.25. 0 (kelainan skizo-afektif)
2. Keluhan Utama
Klien tampak berbicara sendiri dan gelisah. Kadang klien mondar-mandir dan
minta pulang. Namun, saat dikaji klien terus meracau dan lompat-lompat
topik.
MASALAH KEPERAWATAN : 1. Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi
Aniaya Seksual
Penolakan
Tindakan kriminial
Klien mengatakan belum pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu dan
Klien baru pertama kali dirawat inap di RSJ Sambang Lihum. Klien tidak
mengatakan apa pun tentang riwayat kejadian traumatis masa lalunya.
MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada.
IV. Fisik
Tanggal 26 September 2018
1. TTV : TD 110/80 mmHg RR 20 x/menit
N 80x/menit S 36,0 oC
2. Ukuran : TB 163 cm BB 53 kg
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada
V. Psikososial
1. Genogram
Meninggal
Penjelasan Genogram :
Klien adalah anak ke-3 dari empat bersaudara. Klien tinggal bersama istrinya
dan dua orang anaknya. Hubungan klien dengan keluarganya terjalin baik.
Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya musyawarah dulu. Pola asuh
dalam keluarga baik, klien diasuh oleh kedua orang tuanya sendiri.
MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada
2. Konsep diri
a) Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai tubuhnya dan tidak tidak membenci bagian
tubuh mana pun.
b) Identitas diri
Klien mengatakan namanya “S”, sedang berada di Sambang Lihum, pada
siang hari setelah jam makan. Alamat klien di Sungai Besar dan klien
bekerja sebagai guru di MI. Klien mengatakan puas dengan jenis
kelaminnya sebagai laki-laki.
c) Peran
Klien mengatakan perannya di dalam keluarga adalah sebagai kepala
keluarga.
d) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang ke rumah. Klien ingin cepat sehat
dan bertemu kembali dengan keluarganya.
e) Harga diri
Klien dapat berteman dengan pasien lainnya di dalam ruangan. Klien juga
bisa berbagi makanan dengan pasien lain dan mendahulukan temannya
untuk minum terlebih dahulu sebelum dia.
MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada
3. Hubungan Sosial
a) Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang dekat dan sangat berartinya baginya adalah
istri dan anaknya.
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok
Klien mengatakan ia aktif mengikuti kegiatan kelompoknya, seperti misal,
jika ada tetangga buat hajatan klien dengan senang hati membantu.
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan berteman dengan beberapa teman yang ada di ruangan.
Namun, saat dikaji dan diajak mengobrol, klien sulit menetapkan topik
dan selalu loncat-loncat pembahasan serta meracau sehingga perkataannya
kurang bisa dimengerti.
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan proses pikir
4. Spiritual
a) Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam. Klien yakin hidup hanya untuk Allah SWT.
b) Kegiatan agama
Klien mengatakan salat itu penting, sebelum masuk RSJ Sambang Lihum,
klien salat tepat lima waktu. Namun di RSJ, klien cukup berdoa setiap
malam dan salat bila ingat jam serta kondisi tempat memadai.
MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada
2. Pembicaraan
V Cepat V Keras Gagap V Inkoheren
Saat diamati klien tampak gelisah dan mondar-mandir ke pintu ruangan untuk
menanyakan kapan dia bisa pulang.
MASALAH KEPERAWATAN: Koping individu tidak efektif
4. Alam perasaan
Gembira berlebihan
Klien mengatakan merasa sedih karena tidak dapat bertemu keluarga dan tidak
bisa pulang secepatnya.
MASALAH KEPERAWATAN: Koping individu tidak efektif
5. Afek
Datar Tumpul V Labil Tidak sesuai
Emosi klien cepat berubah, kadang kesal, gelisah, dan khawatir berganti-
gantian.
MASALAH KEPERAWATAN: Koping individu tidak efektif
Setiap kali dikaji, klien tidak nyambung ketika menjawab pertanyaan. Klien
suka mengalihkan topik ke keinginannya untuk pulang dan akhirnya kembali
meracau.
MASALAH KEPERAWATAN: Koping individu tidak efektif
7. Persepsi
Pendengaran V Pengelihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
8. Proses pikir
V Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
V Flight of idea Blocking V Pengulangan
pembicaraan/preverasi
Saat dikaji, pembicaraan klien selalu berbelit-belit. Kadang meloncat dari satu
topik ke topik lain tanpa ada kesinambungan. Klien terus mengulang-ulang
keinginannya untuk pulang.
MASALAH KEPERAWATAN: Koping individu tidak efektif
9. Isi pikir
V Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Klien sadar sepenuhnya. Klien sadar ia berada di RSJ Sambang Lihum. Klien
mampu menyebutkan waktu saat itu yaitu pukul 12 siang. Klien masih salah
mengenali perawat sebagai ‘Sulistia’ teman masa sekolahnya dulu.
MASALAH KEPERAWATAN: Gangguan proses pikir
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang V Gangguan daya ingat jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Klien mengatakan tidak ingat kenapa ia masuk RSJ atau ruang isolasi.
Ketika stres melanda, klien biasanya merokok sambil minum kopi. Namun, masih
melanjutkan pekerjaan.
V Koping Obat-obatan
Lainnya, ........
Klien tidak tahu cara menangani stres sehingga kopingya tidak efektif.
MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif.
Terapi :
NAMA DOSIS INDIKASI KONTRA EFEK SAMPING
OBAT INDIKASI
Iodomer 2 x1 Agitasi psikomotor Depresi endoggen Hipertonia otot dan
2 mg pada kelainan tanpa agitasi, gemetar, tidak bisa
tingkah laku gangguan istirahat, gerakan
neurologis dengan mata tak
gejala piramidal terkoordinasi,
atau hipotensi ortostatik,
ekstrapiramidal, galaktore, ansietas.
koma, depresi Pada usia lanjut:
SSP, hipersensitif, gejala
anak < 3 tahun ekstrapiramidal,
hipotensi ortostatik,
perubahan
hematologi, ataksia
akut berat, distonia
akut. Tardive
dyskinesia.
Data penunjang 24 September, 2018
DATA MASALAH
Data Subjektif : GANGGUAN
- Klien mengaku melihat dua bintang bertabrakan PERSEPSI SENSORI:
saat malam dan sendirian HALUSINASI
PENGELIHATAN
Data objektif :
- Klien tampak gelisah
- Beberapa kali klien meracau dan sulit
berkomunikasi dengan pemeriksa
Data Subjektif: KOPING INDIVIDU
- Klien mengatakan tidak tahu alasan mengapa diantar TIDAK EFEKTIF
ke rumah sakit jiwa.
- Klien merasa sehat dan menampik bahwa ia sedang
sakit
- Klien mengaku ketika sedang ada masalah klien lari
ke rokok, kopi, dan bekerja lagi.
Data Objektif:
- Klien tampak mondar-mandir ke pintu menanyakan
kapan dia bisa pulang
- Emosi klien labil dan cepat berubah-ubah
Data Subjektif : GANGGUAN
- Klien tidak ingat kapan tanggal ulang tahunnya dan PROSES PIKIR
kenapa ia bisa dibawa ke RSJ Sambang Lihum
-
Data Objektif :
- Klien berbicara dengan cepat, keras, dan inkoheren.
- Klien selalu melompat-lompat topik dan tidak fokus
pada satu pembicaraan
SP 2 SP 2
SP 3 SP 3
1. Pasien mampu mengontrol halusinasi 1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan
dengan mengahardik dan obat mengahardik dan obat
2. Pasien mampu menjelaskan cara 2. Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol
mengontrol halusinasi dengan cara halusinasi dengan cara bercakap-caka
bercakap-cakap 3. Pasien memasukan cara menghardik, obat, dan
3. Pasien memasukan cara menghardik, bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan harian
obat, dan bercakap-cakap kedalam
jadwal kegiatan harian
SP 4 SP 4
1. Pasien mampu mengontrol halusinasi 1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
dengan cara menghardik, menghardik, penggunaan obat, dan bercakap-cakap
penggunaan obat, dan bercakap- 2. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan
cakap melakukan kegiatan harian.
2. Pasien mampu mengontrol halusinasi 3. Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
dengan melakukan kegiatan harian. latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan
2. Pasien memasukkan pada jadwal melakukan kegiatan harian.
kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan harian.
XVI. CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP
O:
- klien mau menjawab
salam.
- Klien mau berjabat
tangan.
- Klien terus meracau dan
membicarakan topik
yang melompat-lompat
P : intervensi halusinasi SP
1
(.....................................) (….…...…...…......………..)