Keperawatan 1 Data subjektif Ketidakefektipan Prevensi primer : Prevensi primer : - Pekerja mengatakan pemeliharaan a. Pengetahuan pekerja tentang PHBS Pendidikan kesehatan : pegal-pegal kesehatan pada (307) meningkat dari skala 3 - Identifikasi factor internal dan - Pekerja mengatakan kelompok pekerja PT (pengetahuan terbatas) menjadi 4 eksternal yang mempengaruhi sakit pinggang Mettel Cikarang (pengetahuan banyak), dengan motivasi perilaku hidup bersih Data objektif Indonesia indicator sebagai berikut : dan sehat - Tidak tersedianya kursi 1) Pengertian PHBS - Penyuluhan tentang PHBS pada yang ergonomis 2) Indikator PHBS pada kelompok kelompok pekerja - Terlihat posisi pekerja pekerja, yaitu : persalinan saat mengangkat tidak ditolong oleh tenaga kesehatan, ergonomis/membungkuk memberi ASI ekslusif, - Pekerja sering menimbang balita setiap bulan, melakukan gerakan menggunakan air bersih, berulang mencuci tangan dengan air dan - Pekerja tidak sabun, menggunakan jamban memeriksakan sehat, memberantas jentik di kesehatan nya secara rumah sekali seminggu, makan berkala buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah b. Perilaku promosi kesehatan Prevensi sekunder : Prevensi sekunder : a. Kontrol risiko komunitas penyakit a. Skrining kesehatan akibat PHBS kurang sehat - Penetapan jadwal, tempat dan meningkat dari 1 (kurang) menjadi 3 alat skrining (bagus), dengan indicator sebagai - Pengkajian riwayat kesehatan berikut : - Pengukuran TB, BB, IMT - Program pendidikan kesehatan - Konseling pekerja yang hasil tentang PHBS pengukurannya abnormal - Angka partisipasi target populasi - Rujukan ke puskesmas jika pada program penurunan risiko diperlukan - Angka partisipasi dalam program b. Modifikasi perilaku, makan, dan skrining olahraga - Adanya program pendidikan c. Terapi aktivitas manajemen kesehatan diri terkait - Penetapan jadwal senam penyakit akibat PHBS kurang sehat - Pelaksanaan senam untuk pekerja b. Keefektipan skrining kesehatan dan keluarganya komunitas meningkat dari 2 d. Terapi komplementer dan (kurang) menjadi 3 (baik), dengan modalitas indicator sebagai berikut : - Adanya skrining kesehatan pada pekerja - Angka partisipasi target populasi - Dukungan kader dan tokoh masyarakat c. Pemenuhan prilaku PHBS yang dianjurkan meningkat dari 2 (kadang-kadang) menjadi 3 (sering) dengan indicator sebagai berikut : - Menyusun kegiatan aktivitas fisik (olah raga) untuk pekerja dan keluarga - Melakukan PHBS disemua tempat, seperti tempat bekerja dan rumah - Makan buah dan sayur setiap hari - Tidak merokok didalam rumah - Memberatas jentik di rumah setiap minggu Prevensi tersier : Prevensi tersier : a. Partisipasi keluarga dalam a. Manajemen kesehatan pekerja perawatan pekerja meningkat dari 2 dan keluarga : (kadang-kadang) menjadi 3 (sering), - Monitoring kesehatan setiap dengan indicator sebagai berikut : bulan - Berpartisipasi dalam perencanaan - Monitoring nutrisi - Berpartisipasi dalam penyediaan - Monitoring aktivitas perawatan b. Support group - Membuat keputusan untuk - Penyegaran kader merawat pekerja - Pendampingan kader dalam home b. Kepuasan terhadap perawatan visite - Pembentukan keluarga support group c. Dukungan keluarga - Pemberian informasi pada keluarga tentang kondisi kesehatan pekerja - Pembuatan keputusan yang melibatkan keluarga dan masyarakat sekitar