Satuan Acara Pengajaran (SAP)

A. Identitas
Nama mata kuliah Pyelonefritis
Semester 4
Jumlah SKS 5 SKS
Standar Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan pyelonefritis
Indikator 1. Mahasiswa mampu menjelaskan kerangka konsep
SDH (menurut WHO)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan determinan sosial
yang berpengaruh pada kesehatan
3. Mahasiswa mampu memberikan contoh yang terkait
dengan SDH pada berbagai kasus/penyakit/masalah
di masyarakat.
Pertemuan Ke- Kuliah pengantar ke-4 modul 3

B. Peta Konsep

Pyelonefritis

C. Strategi Pembelajaran Mikro

Urutan Aktivitas Metode Media Waktu

Produk Pekerti – AA 1
 Pembela- Pembelajaran dan Alat
jaran
Kegiatan a. Memberikan deskripsi Direct Slide power 5
awal singkat terkait isi instructional point, LCD, menit
perkuliahan laptop,
b. Menjelaskan screen
kompetensi dasar yang LCD,
harus dicapai whiteboard,
pointer
Kegiatan a. Penyajian materi Direct Slide power 30
inti “Pyelonefritis” instructional point, LCD, menit
b. Memberikan ilustrasi laptop,
sebagai trigger bagi screen
mahasiswa LCD,
c. Memberikan whiteboard,
rangkuman pointer
Kegiatan Membahas kasus dengan Diskusi Slide power 15
akhir mengidentifikasi point, LCD, menit
pyelonefritis yang laptop,
berpengaruh pada screen
kesehatan sesuai dengan LCD,
kasus yang diberikan whiteboard,
pointer

Produk Pekerti – AA 2
D. Uraian Materi

Produk Pekerti – AA 3
Produk Pekerti – AA 4
Produk Pekerti – AA 5
E. Tata Kelola Perkuliahan
Kuliah Pengantar
Kuliah pengantar, yaitu kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk
memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.

Setting kelas
Setting kelas adalah bentuk seminar dengan jumlah mahasiswa 58 orang.

Metode tatap muka

Kegiatan tatap muka dimungkinkan untuk menyampaikan materi perkuliahan sebagai
dasar/acuan bagi mahasiswa dalam mempelajari suatu topik untuk dikembangkan oleh
mahasiswa sendiri aetelahnya. Kuliah pengantar disampaikan oleh dosen yang sesuai
dengan keilmuannya.

Referensi
Referensi pada kuliah pengantar SH yaitu:
1. Marmot, M. (2005). Social determinants of health inequalities. The Lancet, 365(9464),
1099-1104.
2. Solar, O., & Irwin, A. (2007). A conceptual framework for action on the social
determinants of health.
3. Whitehead, M., & Dahlgren, G. (2006). Concepts and principles for tackling social
inequities in health: Levelling up Part 1. World Health Organization: Studies on social
and economic determinants of population health, 2.
4. Wilkinson, R. G., & Marmot, M. (Eds.). (2003). Social determinants of health: the solid
facts. World Health Organization.
5. World Health Organization. (2010). A conceptual framework for action on the social
determinants of health.
6. World Health Organization. (2007). Health inequities in the South-East Asia region.
Geneva: World Health Organization.
7. http://www.who.int/hia/evidence/doh/en/index8.html.

Produk Pekerti – AA
6