Professional Documents
Culture Documents
KESEHATAN MASYARAKAT
&
LOMBA PHOTOGRAFI
SABTU, 10 MARET 2018
AULA RSU USU LT. 4
Tema
“Disruption in Globalised World: Its
Implication in Healthcare Service?”
Topik: “Digital Disruption in Hospital”
“Heri Iswanto, SKM, MHA, PhD”
Digital Disruption in Hospital • Sepertiga penduduk dunia (67%) > 5 dari 7,5
Milyar > memiliki dan menggunakan ponsel
(GSMA Intelligence, 2017).
A. Heri Iswanto
• Lebih dari separuh (54%) > 4,1 Milyar > memiliki
akses internet > berbagai media (Internet World
Stats, 2018a).
• Penjualan buku elektronik di dunia > mencapai
31% dari penjualan buku cetak (Gilbert, 2015).
Disampaikan pada Seminar Nasional IAKMI Pengda Sumatera Utara
“Medan, 10 Maret 2018”
. 1 . 2
Indonesia Digitalisasi
• Tahun 2017 > jumlah pengguna internet > • Adanya digitalisasi berkelanjutan dalam
50,4% dari jumlah penduduk (Internet kehidupan manusia > membawa berbagai
Worlds Stats, 2018b) kemudahan.
• Pengguna ponsel > jumlah orang yang
• Komunikasi dan informasi > lebih cepat,
registrasi kartu prabayar per Januari 2018
tepat, dan akurat.
> mencapai 159 juta atau 60% dari total
penduduk Indonesia (Kominfo, 22 Januari • Sisi lain > digitalisasi > memberikan
2018). berbagai efek yang tidak terduga.
. 3 . 4
Dampak Digital Disruption
• Puluhan ribu orang yang bekerja di media cetak > • Fenomena digitalisasi > memecahkan kendala-kendala
telah kehilangan pekerjaannya semenjak digital industri > menciptakan kesempatan-kesempatan baru >
disruption terjadi (Karimi dan Walter, 2015). menghancurkan model-model bisnis masa lalu > digital
disruption (Weill dan Woerner, 2015).
• Robot > semakin menggantikan manusia >
• Disrupsi > merupakan teknologi yang begitu inovatif >
berbagai pekerjaan; berpotensi mengubah sepenuhnya cara-cara menjalankan
– iPads > pelayan toko, bisnis (Tsui, 2002).
– Piranti lunak perpajakan > pekerjaan akuntan, • Cepat atau lambat > digital disruption > semua jenis industri di
– Kendaraan yang berkendara sendiri > para dunia > memberikan dampak perubahan dalam berbisnis
pengemudi (Slaughter, 2016). secara keseluruhan (Ivarsson dan Lindstrand, 2014).
. 5 . 6
. 7 . 8
Teknologi Baru Teknologi Baru
dalam Pelayanan Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan
• Rekam medis elektronik > peresepan elektronik, • Teknologi virtual > memasuki bidang pendidikan >
pembayaran otomatis > sistem perjanjian dokter pelayanan kesehatan (Taekman dan Shelley, 2010).
otomatis > dan sebagainya. • Penelitian-penelitian klinis > bertopang > informatika
• Asuransi > mengalami masalah > muncul kesehatan (Bellgard et al, 2017).
berbagai start-up > menggantikan perusahaan – Pemetaan DNA > awalnya memerlukan dana 100 juta
asuransi tradisional (McFall, 2015). USD (2001) > saat ini hanya 100 USD
• Kesehatan telemental > membantu pelayanan – Waktu pemetaan > awalnya memakan waktu 10 tahun >
kesehatan mental (Vernig, 2016). memerlukan waktu 20 menit (Evans dan Forth, 2015).
. 9 . 10
• Otomatisasi > teknologi digital > menghilangkan aspek • Garrety et al (2014) > digitalisasi pelayanan kesehatan >
menjaga jangan sampai teknologi yang
manusiawi > sistem pelayanan kesehatan nir-manusia
diimplementasikan > mengalienasi pemangku-pemangku
(humanless).
kepentingan kunci.
• Akibat > pengabaian kepentingan para pihak,
• Hwang dan Christensen (2008) > agar pelayanan
ketidakjelasan hak dan tanggungjawab, hilangnya aspek kesehatan dapat bertahan > mengembangkan model-
manusiawi yang penting bagi kesehatan mental. model bisnis yang inovatif.
. 13 . 14
Manusiawi vs Efisiensi
• Digital disruption > risiko > perubahan fokus >
hubungan > bersifat saling percaya dan individual >
1. Rumah sakit > tetap fokus > pelayanan
efisiensi.
yang bertopang > kepercayaan > bersifat
• Teknologi digital > menekankan efisiensi > standar,
individual
lengkap, kredibel, jelas, aksesibilitas > dari berbagai
tempat > saat yg sama (Garrety et al, 2014).
• Aspek manusiawi > pelayanan kesehatan
bertentangan >< aspek efisiensi.
. 15 . 16
Aspek Manusiawi Kemanusiaan vs Efisiensi
• Dokter > dapat membuat catatan rekam medis yang pendek > • Pasien > manusia > memerlukan >
tidak mendetail > mencegah pasien merasa bosan > risih
kenyamanan dan hubungan sosial.
pertanyaan.
• Dokter > dapat menjelaskan berbagai hal > sebaliknya > • Rumah sakit > terjadi konflik > efisiensi vs
menyembunyikan informasi dari pasien > pertimbangan
psikologis > kenyamanan pasien > ketimbang berusaha aspek kemanusiaan > mengutamakan aspek
mengungkapkan data-data. kemanusiaan di atas efisiensi.
• Dokter > dapat menghabiskan banyak waktu > menunjukkan
empati / simpati pada pasien atas penyakit yang dialaminya > • Nilai tambah > rumah sakit digital > kering
walaupun tidak diperlukan > prosedur.
dan nir-manusia.
. 17 . 18
. 19 . 20
Kane et al (2016) Kane et al (2016)
2. Mengkomunikasikan > visi & risiko.
1. Mengadopsi perencanaan > bersifat zoom out/ zoom
– Strategi > memiliki visi kedepan > perusahaan mampu >
in.
perubahan.
– Perencanaan zoom out > memprediksi dan menentukan
– Jika hanya ada visi > terbutakan > janji ke depan &
> seperti apa pasar > bagaimana ekspektasi konsumen >
kurang mampu bereaksi > terjadi hal-hal yang tidak
rentang waktu 10 tahun ke depan atau lebih.
diprediksi.
– Zoom in > melakukan hal yang sama > tetapi rentang
– Visi > disertai > analisis risiko.
waktu 6 - 12 bulan ke depan > menentukan dua atau tiga
– Analisis risiko > berfungsi menyiapkan rumah sakit >
inisiatif bisnis > berpotensi memberikan dampak terbesar
menghadapi situasi > mungkin terjadi akibat tindakannya
> telah digariskan > strategi zoom out.
> inovasi disruptif baru di lingkungan eksternal.
. 21 . 22
3. Mengintegrasikan strategi digital > strategi 4. Belajar > berinovasi > mengulangnya terus menerus.
– Menghubungkan > rumah sakit > lingkungan > mengalami
korporat.
digital disruption.
– Menegaskan > komitmen strategis > mengatasi – Belajar dari lingkungan > mengenai apa saja kemajuan yang
digital disruption. terjadi > bagaimana keberhasilan menerapkan strategi digital >
termasuk belajar dari kesalahan-kesalahan.
– Memberikan reputasi > rumah sakit bagi >
– Meningkatkan kemampuan berinovasi > berani berinvestasi
pemangku kepentingan > sadar akan adanya pada teknologi tepat guna > hasil dari pelajaran yang telah
digital disruption > telah siap menghadapi diperoleh.
situasi yang mungkin terjadi. – Dilakukan terus menerus > tanpa henti..
. 23 . 24
Kapabilitas
. 27 . 28
Henriette et al (2015) Henriette et al (2015)
. 29 . 30
. 31 . 32
Strategi Digital Penutup
• Strategi digital > tidak dapat dieksekusi > tidak ada pegawai yang • Digital disruption > sebuah keniscayaan >
memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas > menjalankannya.
• Tidak dapat dijalankan secara berkelanjutan > tidak ada
pelayanan kesehatan masa depan.
pengembangan > dari dalam rumah sakit sendiri.
• Rumah sakit > semakin dihadapkan pada
• Strategi digital > mekanisme pembiayaan yang jelas dan sesuai
dengan kebutuhan > memperlancar pencapaian tujuan. perubahan teknologi digital > mengganggu
• Strategi digital > mensyaratkan sistem evaluasi > memungkinkan
strategi tersebut dinilai > efektivitasnya > indikator-indikator kinerja sistem-sistem pelayanan kesehatan >
yang relevan.
yang dimilikinya secara tradisional.
. 33 . 34
Penutup Referensi
1. Adewale, A. O., & Anthonia, A. A. (2013). Impact of organizational culture 13. Ivarsson, A., & Lindstrand, D. (2014). Developing a Tool for Digital
• Agar mampu merespon digital disruption > tetap berfous > on human resource practices: a study of selected nigerian private
universities. Journal of Competitiveness, 5(4).
Transformations: How to Improve Service Quality in the Relocation Industry.
Master Thesis. KH Industrial Engineering and Management.
2. Bellgard, M. I., Chartres, N., Watts, G. F., Wilton, S., Fletcher, S., Hunter, 14. Kane, G. C., Palmer, D., Kiron, D., Phillips, A. N., & Buckley, N. (2016).
organisasi > pengembangan bakat > mekanisme pembiayaan > indikator kinerja 12.
December 31, 2017. https://www.internetworldstats.com/stats.htm
Internet World Stats (2018b) Asia Internet Use, Population Data and 24.
Association, 22(1), 73-75.
Weill, P., & Woerner, S. L. (2015). Thriving in an increasingly digital
Facebook Statistics – June 2017. ecosystem. MIT Sloan Management Review, 56(4), 27.
kunci dengan strategi digital yang dipilih. https://www.internetworldstats.com/stats3.htm
. 35 . 36
DRUG RESISTANCE
A TIME BOMB
Dono Widiatmoko
What are the key health
challenges faced by the
Earth’s Population?
# World’s Population
Density – Distribution – Growth – Dynamics
http://www.worldometers.info
>7 Billion People
World’s Population
Ageing Scottish
Population Structure
Water
► 24000 litres for drinking
► 7000 litres for servicing. [Hoekstra & Chapagain, 2008]
# Ensuring
survivability of the
world’s population
Aral Sea, 1985 Aral Sea, 2009
Has our earth temperature
change?
http://www.bbc.co.uk/news/world-south-asia-
15216875
Global Changes by 2090
Medium emission scenario
A Time Bomb
Resistance to Antimicrobials
What is the difference between antimicrobials
and antibiotics?
Antimicrobials include all agents that act against
microorganisms, namely fungi, bacteria,
protozoa and viruses.
Antibacterials encompasses all compounds that
act only on bacteria, including antibiotics.
Antibiotics are produced naturally by
microorganisms and kill or inhibit the growth of
other microorganisms, mainly bacteria.
What is drug resistance
Antimicrobial resistance occurs when
microorganisms such as bacteria, viruses,
fungi and parasites change in ways that
render the medications used to cure the
infections they cause ineffective.
This is a major concern because a resistant
infection may kill, can spread to others, and
imposes huge costs to individuals and
society.
Type of Antimicrobial
Resistance
Antibacterial resistance (e.g. to antibiotics
and other antibacterials)
Antiviral resistance (e.g. to anti HIV
medicines)
Antiparasitic resistance (e.g. to anti-malarial
medicines
Antifungal resistance (e.g. to medicines used
to treat Candidiasis)
Antibiotic Use
Antibiotic consumption for human health increased
by 36% globally between 2000 and 2010, and the
demand for antibiotics keeps increasing.
Antibiotics used in production of food animals was
estimated at >63,000 tons in 2010. Without major
policy changes, consumption in the livestock sector
is projected to rise by more than 60% by 2030.
Studies show that up to 75% of patients with colds
are inappropriately given antibiotics. Antibiotics have
no effect at all on colds.
Types of drug resistance
Intrinsic drug resistance
Occurs naturally in all or most strain of that
species
Chromosomally encoded
Medan
10 Maret 2018
Demography of Asia
• Aging population as a global • Asians aged 65 and older will
trend grow from 250 millions
nowadays to approximately 1
• World and particularly Asia’s billion by 2050
population is growing both
larger and older
• Implications to the
economy, health
services and for families
and kinship in Asia
Common challenges in Asian countries
Indonesia’s case
• A diverse country, an archipelago
(13 000 islands) of more than 700
ethnic groups
• Terima kasih
• Horas
Global Movement
on Health Service
Pasal 34 Ayat 3 :
Penyediaan fasilitas kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
Dilaksanakan
oleh Dibantu swasta
Pemerintah
Sumber: https://www.google.com/maps/
Pelancong Medis Internasional ke Malaysia
Pariwisata Kesehatan
Pariwisata Kesehatan
• Melintasi batas negara
• Melibatkan kegiatan wisata
• Adanya investasi langsung asing
misalnya, sebuah perusahaan Jerman mendirikan sebuah rumah sakit
dengan 200 tempat tidur di Delhi.
• Pergerakan penyedia layanan individual, di mana produsen atau penyedia
layanan pindah ke negara konsumen, misalnya China dan Kuba mengirim
pekerja kesehatan mereka ke Afrika dengan imbalan kontrak dibayar dan
di bawah pengawasan pemerintah (Chanda, 2001)
Mode Pariwisata Kesehatan
(Chanda 2001)
• Pertambahan penduduk,
• Penggunaan teknologi baru
• Berkembangnya keanekaragaman produk medis.
• Penguatan nilai tukar mata uang,
• Semakin kompetitifnya harga pengobatan,
• Kemungkinan terjadinya krisis ekonomi di negara maju dan
berdampak terhadap pertumbuhan pasar pariwisata medis di dunia
•