You are on page 1of 23

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KKBPK

DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN IBU

Oleh:
Dr. Sigit Priohutomo, MPH
Plt. Kepala BKKBN

KEGIATAN PIT HOGSI


Balikpapan, 7 Mei 2018
Kebijakan Pembangunan Kesehatan

2015-2019
Penyakit (menular,
Status kesehatan dan Yankes merata dan
tidak menular)
gizi masyarakat bermutu
meningkat terkendali
RPJMN AKI, AKB, Balita kurang
TB, HIV, malaria,
hipertensi, obesitas
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi RS
2015-2019 gizi, Baduta stunting dewasa, perokok anak Bayi imunisasi dasar lengkap

Perlindungan finansial, obat


SASARAN dan sumber daya kesehatan
tersedia, merata,
Meningkatnya derajat kesehatan bermutu
dan status gizi masyarakat Kepesertaan JKN
Nakes Puskesmas
Dokter spesialis RS
Obat dan vaksin Puskesmas
Obat memenuhi syarat

Upaya Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat

mendukung

Perlindungan Pemerataan
Finansial Yankes
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan
Kesehatan 2015-2019
No Sasaran
Baseline
(2014)
2015 2016 2017 2019 Arah Kebijakan
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
1.Memperkuat upaya promotif dan preventif
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), 346*
diukur dengan proksi: (SP, 2010)
n.a n.a n.a 306 2.Meningkatkan akses dan mutu
• Persalinan di fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan
70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0
(persen) • Pembiayaan kesehatan.
• Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 • Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi,
alkes, dan makanan
b. Menurunnya Angka kematian bayi
32 (2012) n.a n.a n.a 24 • Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
(AKB), diukur dengan proksi:
• Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) kesehatan
71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0
(persen) • Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat 3.Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
pendek) pada anak baduta (bawah dua 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0
tahun) (persen) 4.Meningkatkan pelayanan keluarga
d. Angka kelahiran total (Total Fertility berencana dan kesehatan
2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28
Rate/TFR) reproduksi
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245
c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8
Kebijakan terkait Revolusi Mental:
60,0 68,0 77,0 Min. 95
(Okt, 2014)  Meningkatkan responsifitas pelayanan kesehatan
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
*Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
 Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat)
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi
10 (2014) 94 190 287 481  Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah
akreditasi nasional
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2
sakit, dll)
lengkap pada bayi
c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
a.Pelayanan kesehatan dasar
b.Pelayanan kesehatan rujukan
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
FOKUS PADA

STANDAR PENDEKATAN GERAKAN


PELAYANAN KELUARGA MASYARAKAT
MINIMAL HIDUP SEHAT
Pemerintah Pelayanan kesehatan Pelibatan lintas sektor dan
Kabupaten/Kota dengan menjangkau seluruh aktor pembangunan
seluruh keluarga di wilayah termasuk masyarakat dalam
kerja puskesmas pelaksanaan pembangunan
kesehatan

PMK 39/2016 tentang Program


PMK 43/2016 tentang Inpres 1/2017
Indonesia Sehat dengan
SPM Bidang Kesehatan Pendekatan Keluarga tentang GERMAS
indikator keluarga sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB Diutamakan MKJP
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan Kesempatan ber-KB
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Pascapersalinan

4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan MAL


Pertumbuhan dan perkembangan balita dipantau
5
tiap bulan
B Pengendalian Penyakit Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/asuransi kesehatan Pelayanan KB dijamin
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL & STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
(RPJMN 2015-2019):
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MANUSIA

Pembangunan
kependudukan
dan keluarga
berencana KEPENDUDUKAN, KB &
PEMBANGUNAN KELUARGA

Pembangunan Pembangunan
kesehatan khususnya Kualitas pendidikan khususnya
pelaksanaan hidup pelaksanaan
Program Indonesia
Program Indonesia
INDONESIA SEHAT
Sehat manusia Pintar

Peningkatan INDONESIA PINTAR


kesejahteraan rakyat
marjinal melalui
pelaksanaan Program
Indonesia Kerja
INDONESIA KERJA
7
Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan KB

2015-2019
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
KEPENDUDUKAN DAN KB

KEBIJAKAN

STRATEGI
Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan KB yang
merata di setiap wilayah dan
kelompok masyarakat Terdapat 8 strategi
Pembangunan
Kependudukan dan
KB
STRATEGI PEMBANGUNAN
KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA 2015-2019

1. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi;


2. Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat dan obat
kontrasepsi yang memadai;
3. Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk mengurangi risiko
drop-out dan penggunaan non MKJP dengan memberikan informasi secara
berkesinambungan untuk keberlangsungan kesertaan ber-KB;
4. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas Tenaga Lapangan KB dan Tenaga
kesehatan pelayanan KB;
5. Advokasi program KKBPK kepada para Pembuat Kebijakan, serta promosi dan
penggerakkan masyarakat;
6. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja;
7. Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui kelompok kegiatan bina
keluarga dalam rangka melestarikan kesertaan ber-KB
8. Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB melalui penguatan
landasan hukum dan kelembagaan
SASARAN PEMBANGUNAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB
(RPJMN 2015-2019)

N INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015-


o 2019
1 Angka kelahiran total (total 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,28
fertility rate/TFR) per WUS
(15-49 tahun)
2 Persentase pemakaian 65,2 65,4 65,6 65,8 66,0 66,0
kontrasepsi (contraceptive (all (all (all (all (all (all
methods) methods) methods) methods) methods) methods)
prevalence rate/CPR)
3 Menurunnya tingkat putus 26,0 25,7 25,3 25,0 24,6 24,6
pakai kontrasepsi
4 Meningkatnya penggunaan 20,5 21,1 21,7 22,3 23,5 23,5
MKJP (persen)
5 Persentase kebutuhan ber- 10,60 10,48 10,26 10,14 9,91 9,91
KB yang tidak terpenuhi
(unmet need)(%)
11
SASARAN, INDIKATOR KINERJA & TARGET PROGRAM KKBPK
z

Target
Program Sasaran Indikator kinerja 2017 Target 2018

Program Terlaksananya 1. Jumlah peserta KB baru/ PB (juta) 7.43 7.39


Kependudukan, program 2. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15- 42/1000 40/1000
KB & Kependudukan, KB 19 tahun Perempuan Perempuan
Pembangunan dan Pembangunan 15 -19 th 15-19 th
Keluarga Keluarga di seluruh 3. Persentase PUS yang memiliki 31 50
tingkatan wilayah pengetahuan dan pemahaman tentang
semua jenis metode kontrasepsi
modern
4. Persentase keluarga yang memiliki 30 40
pemahaman dan kesadaran tentang
fungsi keluarga
5. Indeks pengetahuan remaja tentang 50 51
generasi berencana
6. Persentase masyarakat yang 46 48
mengetahui tentang isu kependudukan
7. Jumlah ketersediaan data dan 1 1
informasi keluarga (Pendataan keluarga
yang akurat dan tepat waktu) 12
TFR, CPR, Unmet Need Ber-KB,
dan ASFR 15-19 Tahun
Total Fertility Rate (TFR) ASFR 15-19 Tahun
4 (per 1000 remaja putri)
80 67
3 2,85 61 62
3 2,78 2,63 2,6 2,6
2,460 51 51 48
36
2 40

1 20

0
0
1991 1994 1997 2002 2007 2012 2017
1991 1994 CPR Semua
1997 Cara 2007
2002 (%) 2012 2017
SDKI 1991 – 2017
Unmet Need ber-KB (%) SDKI 1991 – 2017

18 17
15,3
16
70 61,9 63,314 13,6 13,2 13,1
57,4 60,3 61,4
60 54,7 11,4
10,6
49,7 12
50 10
40 8
30 6
20 4
10 2
0
0 SDKI 1991 – 2012, PMA 205 1991 1994 1997 2002 2007 2012 2017
SDKI 1991 – 2017
1991 1994 1997 2002 2007 2012 2017
Pembangunan Bidang :
Sosial Budaya dan
Kehidupan Beragama

Arah Kebijakan:
Meningkatkan pelayanan
keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi
melalui:

5 STRATEGI
RANCANGAN PRIORITAS BKKBN YANG MENDUKUNG
PROYEK PRIORITAS NASIONAL DALAM RKP 2018

Prioritas Program
Proyek prioritas nasional-BKKBN (11)
Pembangunan Prioritas
1 Peningkatan Kesehatan Proyek pemenuhan ketersediaan alokon (DKI Jakarta)
KESEHATAN
Ibu dan Anak Proyek pemenuhan ketersediaan alokon di faskes (32 Prov)
Proyek penguatan komitmen & dukungan stakeholder Pusat-Prov-Kab/Kota
Proyek penguatan pemahaman masyarakat tentang program KKBPK
Proyek peningkatan promosi pengasuhan 1000 HPK

PENANGGULANGAN Peningkatan Kesehatan Proyek penggerakan pelayanan KB MKJP


2
KEMISKINAN Ibu dan Anak Peningkatan promosi dan penguatan Keluarga Lansia dan Lansia melalui
BKL

Pembangunan Wilayah Penggerakkan mekanisme operasional lini lapangan


PEMBANGUNAN
3 Perbatasan dan Daerah Proyek peningkatan kinerja tenaga lnii lapangan
WILAYAH
Tertinggal
Proyek penguatan dan pengembangan Kampung KB
POLITIK, HUKUM, Stabilitas Politik dan
4 PERTAHANAN & Proyek pendidikan dan pelatihan internasional kependuduka dan
Keamanan
KEAMANAN KB dalam rangka KSS
KEGIATAN PRIORITAS BKKBN (PUSAT)
1. Peningkatan pembinaan kesertaan KB jalur
1. Kerjasama pendidikan Peningkatan pemerintah;
kependudukan; akses dan 2. Peningkatan kualitas kesehatan reproduksi;
2. Pemaduan kebijakan kualitas 3. Peningkatan kesertaan KB di wilayah & sasaran
pengendalian penduduk; pelayanan KB khusus;
3. Analisis dampak dan KR 4. Pembinaan standarisasi kapasitas nakes dalam
pelayanan KBKR
kependudukan;
4. Perencanaan Pengendalian
Penduduk; Peningkatan
Mengendalikan
Ketahanan
Pengendalian LPP dan
mewujudkan
Keluarga dan
Penduduk Keluarga remaja
Berkualitas
1. Pengendalian
Jumlah Penduduk
(TFR)
2. Kualitas Penduduk
1. Pembinaan keluarga balita & anak;
2. Pembinaan ketahanan remaja;
3. Pemberdayaan ekonomi keluarga;
4. Pembinaan ketahanan keluarga
Penguatan Penguatan lansia dan rentan;
Kemitraan dan advokasi dan
Penggerakan KIE

1. Peningkatan kemitraan 1. Peningkatan advokasi dan KIE;


dengan stakeholder & mitra 2. Penyediaan data dan informasi;
kerja; 3. Penyediaan teknologi, informasi dan
2. Peningkatan pembinaan lini dokumentasi program KKBPK
lapangan
KEGIATAN PRIORITAS PERWAKILAN
BKKBN PROVINSI

1. Sinkronisasi kebijakan 2. Kesertaan ber-KB melalui


pemerintah dengan peningkatan akses dan
pemerintah daerah dalam kualitas pelayanan KBKR
rangka pengendalian yang sesuai dengan standar
kuantitas penduduk pelayanan
Pengelolaan
Program KKBPK
Provinsi
4. Penggerakan stakeholder dan mitra
3. Pembinaan pembangunan kerja serta perubahan sikap dan perilaku
berdasarkan data & informasi yang
keluarga di seluruh tingkatan berbasis IT dalam program KKBP
wilayah termasuk
Penggerakan mekop lini lapangan &
pencanangan/intensifikasi kampung
Slide - 17
KB
Kebijakan dan Strategi DAK (Dana Alokasi Khusus)
Postur DAK Reguler
“Sub-Bidang KB”

DAK REGULER

FISIK NON-FISIK (BOKB)


(2008-sekarang) (2016-sekarang)
Arah kebijakan DAK FISIK
Dalam Perpres 79/2017 Tentang RKP 2018

1. Jenis dan bidang DAK Fisik disempurnakan sesuai dengan


DAK prinsip money follows program, berbasis proposal, serta
dilakukan sinkronisasi DAK dengan belanja K/L; dan
FISIK 2. Penguatan peran Provinsi dalam sinkronisasi usulan DAK
Fisik.

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan keluarga


berencana serta kesehatan reproduksi terutama untuk
Reguler meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat melalui
Bidang dukungan peningkatan pemerataan pelayanan kesehatan, ketersediaan
Kesehatan obat dan perbekalan kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan dan KB untuk mendukung pencapaian prioritas
dan KB nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah 2018.
Peraturan Kepala BKKBN tentang Petunjuk Operasional Penggunaan DAK
Sub Bidang KB Nomor 432/PER/B1/2016
Kebijakan & Strategi Program Sasaran strategis

1. WAJIB memprioritaskan Balai


Penyuluhan KB &
1. Menurunnya TFR;
pengadaan smartphone bagi
Diarahkan pd dukungan 2. Meningkatnya
petugas lapangan; terhadap: CPR;
2. TIDAK MENGURANGI 1. Sarana pelayanan 3. Menurunnya DO;
dukungan APBD untuk OPD KB;
KB; 4. Meningtkatnya
3. Sarana/prasarana adalah
2. Sarana penyuluhan
KB; MKJP;
ASET DAERAH;
4. PERUBAHAN dengan 3. Sarana KIE Kit 5. Menurunnya unmet
persetujuan Sestama cq. KKBPK & GENRE need;
BIKUB;
5. Alokasi anggaran mengacu
Kit; 6. Menurunnya
pada Perpres/PMK ASFR15-19
KEBIJAKAN BOKB
Pemerintah daerah agar tetap
mengalokasikan dana operasional untuk
Balai Penyuluhan KB yang telah diberikan
selama ini, karena BOKB bukan dana Pemanfaatan dana BOKB
utama dalam penyelenggaraan upaya di Balai penyuluhan KB,
Program KKBPK di Balai Penyuluhan KB; pendistribusian alat dan
obat kontrasepsi agar
disinergikan dengan
pendanaan yang
bersumber dari APBD dan
Dana BOKB diperuntukan membiayai sumber dana lainnya.
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
Balai Penyuluhan KB sesuai alokasi
jumlah biaya yang telah ditetapkan;

Pemanfaatan dana BOKB untuk SKPD-KB membuat


pendistribusian alat dan obat petunjuk pelaksanaan
kontrasepsi diberikan berdasarkan (juklak) pelaksanaan BOKB
fasilitas kesehatan yang telah teregistrasi mengacu pada buku
oleh BKKBN; petunjuk teknis BOKB
Terima kasih

You might also like