bahan-bahan kimia beracun atau bahan bercun lainnya dapat menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan dalam berbagai berikut:
1. Mempengaruhi sistem sirulasi darah
a. Jaringan darah (pembuluh darah), menimbulkan shock disebabkan berkurangnya aliran darah (vashogenic shock) dan berkurangnya volume darah pada jaringan sel-sel otak disebabkan adanya penyempitan pembuluh-pembuluh darah. b. Jantung merendahkan tekanan/denyut jantung (hypotentie cardiac), terlalu banyak darah mengalir ke jantung atau terlalu banyak darah dalam jantung (kongesti jantung). c. Irama detak jantung tidak teratur (cardiac arrhythmias). d. Jantung mendadak berhenti (cardiac arrest). 2. Mempengaruhi sistem saraf pusat: a. Rasa sakit b. Rangsangan saraf sentral yang berlebihan (hyperexitability), banyak bicara atau mengaco (dellirium), timbulnya kejang-kejang (konvulsi) dan berkurangnya zat pembakaran (oksigen) dalam darah. c. Depresi (penekanan) terhadap saraf pusat ditandai dengan timbulnya kelumpuhan reflek umum, terhentinya alat pernapasan (asphyxia) dan gangguan metabolism dalam sel-sel otak; d. Gangguan atau kelainan psikis (kejiwaan) 3. Pengaruh terhadap alat pencernaan seperti rongga mulut (gastro intestinaltracts), seperti rasa mual (nausea), muntah, rasa sakit daerah lambung (abdominal pain) dan mencret (diare); 4. Pengaruh terhadap alat perkencingan, seperti gangguan pengeluaran air kencing/kencing sedikit=sedikit (urinary retention) gejala kerusakan ginjal. 5. Kerusakan pada hati (hepar), pingsan disebabkan gangguan pada hati (hepatic coma). 6. Pengaruh terhadap keseimbangan air dalam elektrolit dalam tubuh (dehydrasi), yaitu keseimbangan garam (NaCl), keseimbangan asam dan basa (acidosis alkalosis), gangguan keseimbangan postasium dan kalsium dalam darah. 7. Luka bakar kimia pada kulit, selaput lender pada mulut/tenggorokan (mocus membrane).
2. faktor-faktor yang mempengaruhi berat ringannya keracunan
Berat ringannya keracunan oleh bahan kimia atau oleh bahan-bahan beracun lainnya tergantung pula pada faktor-faktor: 1. Sifat keracuan: keracunan akut, keracunan kronis (menahun) dan keracunan sistemik, yaitu keracunan yang mempengaruhi/merusak bagian organ-organ dalm tubuh, seperti hati, ginjal, jantung, dan lain-lain. 2. Cara masuknya ke dalam tubuh: melalui aspirasi (pernapasan), melalui mulut (alat pencernaan), melalui absorpsi kulit dengan jalan kontak (bersentuhan) atau dengan jalan tertumpah melalui kulit; 3. Sifat-sifat bahan racun: a. Racun yang bersifat korosif dan iritatif, yaitu racun yang merusak dan merangsang jaringan-jaringan selaput lendir pada alat-alat pernapasan, alat- alat pencernaan dan kulit; b. Racun yang merusak saraf (Neuron toksis) seperti racun /bisa ular tanah (ular gebuk) racun yang mempengaruhi/merusak saraf pusat (central nervous depression) seperti Carbon Disulfide CS2, dan sebagainya; c. Racun yang merusak sel-sel darah sebagai racun pelarut darah (Hematoksis dan hemapotic) seperti bahan-bahan kimia yang mengandung senyawa arsen dan racu hewan bisa ular cobra. 4. Banyaknya racun yang masuk ke dalam tubuh baik melalui aspirasi, melalui absorpsi kulit maupun mulut (oral). 5. Jenis/macam dan kadar racun: racun kuat,racun agak kuat, racun sedang, dan racun lemah.