Professional Documents
Culture Documents
I. Keunggulan
Wilayah
a) Bebas
dari
penyakit
b) Kondisi
agroklimat
c) Kepadatan
penduduk
d) Sosial
ekonomi
masyarakat
e) Dukungan
iptek
lanjutan .
.
.
RANKING KELAS I (diatas 3 SD) RANKING KELAS II (diatas 2 SD) RANKING KELAS III (diatas 1 SD)
PRODUKSI BIBIT I
PENGATURAN PERKAWINAN
(BEDA Pulau/Kawasan atau
OUTBREEDING) bgs sama
ANTARA KELAS II (INT) ATAU ANTARA KELAS III (INT) ATAU
ANTARA KELAS I (INT) ATAU PEJANTAN OUT BREEDING PEJANTAN OUT BREEDING
PEJANTAN OUT BREEDING
RANKING KELAS I (diatas 3 SD) RANKING KELAS II (diatas 2 SD) RANKING KELAS III (diatas 1 SD)
Inti
plasma
ONBS
3
VBC/Kel
jumlah
nak?
X1 X2
4
produktivitas
plasma
Plasma plasma
plasma plasma
Kec Polandro
plasma
1. Tahap
I
:
persiapan
(identifikasi
lokasi,
peternak
dan
ternak)
2. Tahap
II
:
penyiapan
pejantan
dan
induk
3. Tahap
III
:
pelaksanaan
perkawinan
4. Tahap
IV
:
rekording/pencatatan
dan
seleksi
calon
pejantan
dan
calon
induk
5. Tahap
V
:
pengujian (uji
performan
untuk
sapi
potong)
6. Tahap
VI
:
launching
sapi potong bibit
teruji
Bibit Unggul yang
akan dihasilkan
• SKLB
(surat keterangan layak bibit)
jika
memenuhi SNI
bibit
– Membangun rekording
– Membangun silsilah
– Proses
perbaikan genetik/breeding
melalui seleksi
dan pemurnian
• Sertifikat bibit dari LSPro
• Menerapkan sistem pembibitan inti terbuka