You are on page 1of 39

Analisis Kelayakan Bisnis (AKB)

Aplikasi Meli Be

Oleh:
AGUS ADE MULYANA KRISNA 1605551071
I KOMANG ARYA SAPUTRA 1605551077
DEWA NGAKAN MADE DWI ANGGA ZENA 1605551086
I MADE YOGA ADIGUNA 1605551090
ANAK AGUNG GEDE MAHENDRA YANA 1605551093

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Perencanaan Bisnis

1. Pengertian bisnis
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan atau
organisasi kepada konsumen dengan tujuan utama memperoleh keuntungan.

2. Mindset Pebisnis
Mindset adalah penentu utama peraih kesuksesan dalam setiap langkah
kehidupan. Dengan kata lain, pola pikir yang kita adopsi menentukan sebagian besar apa
yang akan kita raih. Namun keadaan dan situasi yang berbeda membutuhkan pola pikir
yang berbeda pula. Bertanggung jawab Seorang pebisnis harus dapat bertanggung jawab
pada dirinya sendiri, kepada perusahaan, bahkan pada konsumennya. Berikut merupakan
mindset sorang pebisnis.
1) Visioner, memiliki Visi dan Misi yang jelas, untuk dapat digunakan
sebagai panutan dan pedoman dalam melaksanakan bisnis.

2) Keluar dari zona nyaman, didalam peluang tentu ada resiko didalamnya
seperti satu paket. Keluar dari zona nyaman berarti berani mengambil
resiko untuk mendapatkan peluang yang diinginkan.

3) Terus belajar, bukan hanya belajar secara formal, sorang pebisnis juga
dapat belajar dari rival bisnis, mentor, dan yang terbaik dari
pengalamannya sendiri.

4) Mencintai bisnisnya, dengan mencintai apa yang dilakukan tentu membuat


seseorang secara otomatis bersemangat dalam melakukan kegiatan
tersebut. Begitu pula dengan bisnis dan passion terhadap bisnis itu sendiri.

5) Kreatif, bisnis yang berkembang dimasyarakat saat ini merupakan bisnis


hasil berfikir kreatif dari foundernya sendiri.
6) Berdedikasi, seorang pebisnis harus mempunyai dedikasi, baik
mendedikasikan waktu atau tenaganya secara penuh kepada bisnis yang
sedang dijalankannya.

7) Tidak suka menunda waktu, dalam berbisnis akrab dengan kata target,
target yang ingin dicapai perusahaan. Tentunya dalam target tersebut ada
jangka waktu yang ditentukan. Dengan keberhasilan mencapai target tepat
waktu, perusahaan dapat dikatakan berhasil.

3. Ide Bisnis
Sebuah rencana bisnis bisa datang secara tiba-tiba (ide) baik melalui pengamatan
maupun pengalaman, bisa juga melalui perencanaan yang matang. Ide-ide sering sekali
muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu barang dan jasa baru. Ide itu sendiri
bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus-menerus.
Seorang wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus agar ide-ide yang masih potensial dapat menjadi peluang bisnis yang riil.
Proses penjaringan idea atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam
penjaringan (screening) ide dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara nyata, misalnya dalam bentuk barang atau
jasa baru. Maka barang atau jasa baru tersebut harus berbeda dengan barang atau
jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk atau jasa tersebut harus menciptakan
nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar lebih berguna, barang atau jasa itu
harus bernilai bagi konsumen baik pelanggan maupun konsumen potensial
lainnya.

2) Mengamati pintu peluang


Hal ini berkaitan dengan mengantisipasi pesaing di pasaran. Wirausaha
harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan
pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati
kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modalnya.

3) Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.


Analisis produk secaara lebih detail sangat diperlukan untuk menjamin
apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa
biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang
dikeluarkan untuk membuat produk lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan
oleh pesaing?

4) Menaksir produk awal.


Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru sangat berkaitan dengan
mengamati pintu peluang. Dari mana sumbernya dan untuk apa dipergunakan?
Berapa yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya?

5) Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi


Resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya dipasar. Sebagai seorang wirausaha yang handal,
harus memprediksi dengan menganalisa pesaing di pasar. Resiko teknik yakni
berhubungan dengan proses perkembangan produk yang cocok dengan yang
diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu apakah ide secara actual dapat
ditranformasikan menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan
kharakteristiknya. Resiko finansial adalah resiko yang timbul sebagai akibat
ketidakcukupan finansial baik baik dalam tahap pengembangan produk baru
maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mengundang
biaya produk baru.

4. Merencanakan bisnis
Setelah menciptakan ide bisnis dan menganalisa peluang dan risiko yang akan
muncul maka seseorang akan mengembangkan ide bisnisnya dalam bentuk yang lebih
konkret yaitu perencanaan bisnis. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menyusun rencana bisnis agar bisnis yang dijalankan akan lebih berhasil.
1) Stakeholders Bisnis adalah orang-orang yang memilki kepentingan utama
dalam bisnis yang meliputi pemilik, karyawan, kreditor, pemasok, dan
pelanggan. Setiap jenis pemegang kepentingan mempunyai peran kritis
dalam setiap usaha.

2) Lingkungan Bisnis, Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat


mempengaruhi kinerja bisnis dalam suatu negara. Karena kondisi bisnis
akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran suatu bisnis.

3) Rencana Manajemen, Hal yang sangat penting dalam merencanakan


sebuah bisnis. Bisnis akan gagal jika tidak didukung oleh manajemen yang
baik.

5. Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal yang
berpengaruh terhadap perusahaan. Bisnis mempunyai sifat hubungan yang
terbuka terhadap lingkungan atau saling mempengaruhi, antara lingkungan dan
bisnis. Hubungan tersebut terjadi dikarenakan sangat kompleks yang berarti sulit
untuk ditelusuri hubunganya itu. Dinamis yang berarti selalu berubah-ubah.
Saling bergantung artinya saling mempengaruhi satu sama lainya untuk saling
membutuhkan. Dalam satu kesatuan artinya merupakan hubungan yang tidak
dapat dihindarkan.
1) Lingkungan Ekonomi, kondisi ekonomi suatu negara akan sangat
mempengaruhi kinerja bisnis dalam suatu negara.

2) Lingkungan Industri, Selain dipengaruhi oleh kondisi makro bisnis juga


dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro yang berkaitan dengan kondisi
mikro.

3) Lingkungan Global, Lingkungan global sangat mempengaruhi nilai suatu


perusahaan. Banyak sekali contoh sukses perusahaan karena mamapu
memanfaatkan potensi global
6. Rencana Manajemen
Perencanaan manajemen adalah serangkaian penetapan tujuan yang akan dicapai
dan pemilihan usaha-usaha mana saja yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Berikut merupakan komponen perencanaan manajemen.
1) Struktur Organisasi, mengidentifikasi peran dan tanggung jawab
karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan

2) Aspek Marketing, strategi Pemasaran yang dilakukan yang meliputi


pricing strategy, distribution strategy, branding/promotion stratgy dll.

3) Aspek Produksi, berbagai macam keputusan harus dibuat mengenai proses


produksi, misalnya lokasi dari fasilitas produksi, tata letak mesin.

4) Aspek SDM, Sumber Daya Manusia merupakan hal yang yang krusial
bagai berhasilnya suatu perusahaan.

5) Aspek Keuangan, harus mampu menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan
harus juga menunjukkan bagaimana bisnis ini akan didanai

6) Aspek Teknologi Informasi, dari teknologi ini kita bisa mendapatkan


pelanggan baru, membangun merek, atau juga mencari suplier-suplier.

7. Tahap Perencanaan Bisnis


Tahap perencanaan bisnis memang sebuah hal yang sangat penting bagi pebisnis
dalam menjalankan roda usaha. Dengan adanya perencana bisnis, pebisnis akan memiliki
semacam panduan dan petunjuk jalan yang akan memudahkan dan memberi arahan yang
lebih fokus dalam menjalankan usaha. Berikut merupakan tahapan-tahapan perencanaan
bisnis.
1) Target dan Tujuan Usaha, target dan tujuan usaha tersebut perlu dijelaskan
secara rinci dalam rencana usaha yang akan dibuat serta harus dikaji secara
maksimal sebelum mengawali usaha

2) Gambarkan Jenis Usaha, membahas produk atau jasa yang Anda tawarkan
secara detail dan intensif menjadi poin penting yang harus digali dalam
membuat perencanaan bisnis.
3) Terangkan analisa pasar, analisa pasar dilakukan untuk mencari tahu
seperti apa cara yang cocok untuk mendistribusikan produk

4) Struktur Manajemen Usaha, membuat struktur manajemen yang baik


menjadi salah satu tahap penyusunan rencana dalam berbisnis yang tidak
boleh dilewatkan

5) Laporan Keuangan Yang Detail, pembuatan laporan keuangan ditujukan


untuk menyusun strategi pendanaan yang baik dan optimal

8. Implementasi dengan aplikasi meli be


Dalam pengimplementasi ide bisnis yang kami yaitu melihat peluang bisnis di bali
dimana Upacara atau Upakara bagi masyarakat di Bali masih sangat kental, baik upakara
yang dilakukan di merajan/rumah penduduk dan di Pura, setiap pelaksanaan upakara di
Bali pasti selalu memerlukan binatang untuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi
Wasa atau Tuhan. Binatang untuk upakara khususnya di Bali sangat diperlukan sebagai
sarana upakara. Pada jaman sekarang masyarakat di Bali saat ini masih bertransaksi
secara konvensional dan saat ini masih terdapat beberapa binatang di bali sangat sulit
untuk dicari, sehingga kami mencoba membuat marketplace Binatang Untunk Upakara
Bali secara online dengan nama Meli Be, agar mempermudah transaksi antara penjual
dan pembeli, sehingga memperhemat waktu, jarak dan biaya. Adanya marketplace ini
semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat yang mempunyai kegiatan atau
upakara bali untuk mencari binatang yang digunakan pada saat upakara tersebut.
Menjalankan Sebuah Bisnis

1. Merintis usaha baru


Untuk masuk ke dalam dunia usaha, seseorang harus memiliki jiwa wirausaha.
Cara memasuki dunia usaha yang pertama adalah dengan merintis usaha baru (starting).
Metode ini terwujud dalam pembentukan dan pendirian usaha baru dengan menggunakan
modal, ide, organisasi, manajemen. Karena bermula dari diri sendiri, maka pembahasan
mengenai metode ini adalah yang paling luas.
Secara umum, ada 3 (tiga) bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:
1) Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki
dan dikelola sendiri oleh seseorang.
2) Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.
3) Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan
atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.

Menurut Lambing, keunggulan dari perusahaan baru datang ke pasar adalah dapat
mengindentifikasi “kebutuhan pelanggan” dan “kemampuan pesaing”. Selain itu, ada dua
pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan
usaha baru:
a. Pendekatan “in-side out” atau “idea generation” yaitu pendekatan
berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
b. Pendekatan “the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu
pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan
akan berhasil apabila merespon kebutuhan pasar sebagai kunci
keberhasilan.

2. Membeli Perusahaan yang Sudah Didirikan (Buying)


Cara kedua yang bisa dilakukan oleh seseorang yang akan merintis usaha baru
adalah dengan membeli perusahaan telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang
lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada. Banyak alasan
mengapa seseorang memilih membeli perusahaan yang sudah ada daripada mendirikan
atau merintis usaha baru, antara lain:
1) Resiko lebih rendah
2) Lebih mudah dalam memasuki dunia usaha
3) Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar

Meskipun demikian, membeli perusahaan yang sudah ada juga mengandung


permasalahan, yaitu:
a. Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyaknya pesaing dan
ukuran peluang pasar.
b. Masalah internal, yaitu masalah-masalah yang ada dalam perusahaan,
misalnya citra (image) atau reputasi perusahaan.

3. Kerjasama Manajemen/Waralaba (Franchising)


Cara ketiga dalam memasuki dunia usaha adalah kerjasama manajemen atau yang
biasa dikenal dengan istilah waralaba/franchising. Franchising adalah suatu kerja sama
antara entrepreneur (franchise) dengan perusahaan besar (Franchisor) dalam
mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha. Secara
sederhana, model usaha ini dapat digambarkan sebagai kerjasama manajemen untuk
menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk. Franchisor adalah
perusahaan induk, yaitu perusahaan yang memberi lisensi; sedangkan franchise adalah
perusahaan pembeli lisensi (penyalur atau dealer).

4. Implementasi dengan aplikasi meli be


Dalam menjalakan bisnis kami lebih memilih untuk merintis usaha baru yaitu
membuat sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bidang marketplace dengan
memperhatikan kegiatan yang berada di wilayah Bali yang sangat kental dengan upacara-
upacara adat dan keagamaannya serta masih susah untuk mendapatkan binatang-binatang
yang digunakan untuk upacara tersebut. Aplikasi ini digunakan untuk jual-beli binatang-
binatang untuk sarana dan prasarana upacara adat dan keagamaan.
Perusahaan yang kami bangun berbentuk CV atau Comanditaire Venootschap
yaitu bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para
pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas, karena
kami disini membangun usaha di dalam bidang biro jasa. Perusahaan ini di bangun
berdasarkan suatu permasalahan yang muncul dari masyarakat Bali yakni susahnya di era
zaman sekarang dalam mencari maupun membuat sarana prasarana di dalam melakukan
upacara. CV ini ditargetkan akan menjadi solusi bagi masyarakat Bali di dalam
bertransaksi jual-beli secara praktis. Selain itu perusahaan ini juga akan memberikan
manfaat khususnya bagi umat Hindu yang memerlukan binatang atau sarana prasarana di
dalam melakukan sebuah upacara dengan aman dan lebih efisien.
1 ASPEK PASAR
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dengan penjual untuk menjual dan
membeli barang atau jasa.
1.1 Macam-macam pasar
1) Berdasarkan wujud
Berdasarkan wujudnya perusahaan yang dirancang menggunakan wujud abstrak
dikarenakan bisnis yang dibuat ini berbentuk marketplace, pasar abstrak itu sendiri
merupakan sebuah transaksi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
2) Berdasarkan waktu
Bisnis yang dibuat ini dibuka dan melakukan aktivitas setiap hari, jadi untuk jenis
waktu bisnis ini menggunakan jenis pasar harian.
3) Berdasarkan luas jangkauan
Untuk luas jangkauan bisnis ini menggunakan jangkauan lokal, dikarenakan binis
ini diperuntukan untuk masyarakat bali, namun jika bisnis yang dibuat ini semakin
berkembang otomatis perusahaan juga akan mengembangkan luas jangkauan pasar
sampai ke international.
4) Berdasarkan produksi
Untuk jenis produksi yang digunakan yaitu jenis pasar input dikarenakan bisnis
ini hanya sebagai perantara antara penjual dan pembeli, jadi untuk bisnis ini tidak
memproduksi produk.
5) Berdasarkan struktur
Untuk struktur perusahaan ini termasuk pada persaingan tidak sempurna
dikarenakan jumlah antara antara pembeli dan penjual tidak sama, dan mengarah ada
pasar monopilistik yaitu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan pada produk, contohnya pasar ayam.

1.2 Pasar sasaran


1) Variabel geografis
Keputusan pembelian di pengaruhi oleh letak geografis dari pelanggan. Kaitannya
dengan bisnis yang dibuat adalah diperuntukan khusus untuk masyrakat bali daerah
perkotaan yang memang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga dengan
menggunakan aplikasi meli be ini diharapkan bisa mempermudah dan mengefisienkan
waktu pelanggan.
2) Variabel demografis
Keputusan pembelian di pengaruhi oleh umur, suku, dan agama. Kaitannya
aplikasi ini menyisir golongan yang beragama hindu dikarenakan aplikasi ini memang
diperuntukan untuk masyarakat agama hindu yang sangat membutuhkan hewan caru
dalam pelaksanaan suatu upacara.
3) Variabel proikografis
Keputusan pembelian di pengaruhi oleh gaya hidup, minat, dan sikap masyarakat
dalam penggunaan barang. Kaitannya gaya hidup di perkotaan yang sibuk dengan
pekerjaan akan mendorong masyarakat untuk mencari solusi bahan upakara yang cepat
dan murah, jadi pengimplementasian dari aplikasi meli be ini akan sangat bermanfaat
untuk masyarakat perkotaan.
4) Variabel prilaku
Keputusan pembelian di pengaruhi oleh manfaat yang didapat dari produk yang
digunakan. Kaitannya adalah selain memberikan harga yang murah dan memhemat waktu
aplikasi ini juga bermanfaat untuk menghemat tenaga yang nantinya membuat pelanggan
merasa senang dalam penggunaan aplikasi ini.

2 ASPEK PEMASARAN
Proses untuk memasarkan atau mengenalkan produk kepada masyarakat dengan
berbagai cara, agar produk tersebut menjadi banyak diminati oleh masyarakat luas.
2.1 Marketing Mix
Strategi pemasaran yang di lakukan secara bersama-sama dalam menerapkan beberapa
elemen strategi pemasaran yang ada dalam marketing.

2.2 Unsur Marketing Mix


1) Product
Pada bisni kami product yang dihasilkan yaitu berupa bahan yang dipergunakan
sebagai sarana upakara.
2) Price
Harga yang diberikan untuk satu produk didalam bisnis kami cukup murah, itu
dikarenakan untuk mampu bersaing di dalam persaingan pasar saat ini.
3) Promotion
Strategi perusahaan dalam melakukan promosi yaitu dengan membuat iklan pada
Layanan sosial media, selanjutnya membuat brosur dan pamphlet sebagai sarana promosi
dan juga tentunya promosi dari mulut ke mulut.
4) Place
Untuk tempat dikarenakan bisnis ini berbentuk marketplace jadi untuk tempat
hanya membutuhakan satu ruangan yang nantinya dapat dipergunakan sebagai tempat
kerja.
5) People
Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan proses bisnis yang dibuat yaitu semua
orang dari pimpinan perusahaan, karyawan sampai pembeli yang ikut berpartisipasi
dalam semua kegiatan bisnis.
6. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

6.1 Pengertian Manajemen SDM


6.1.1 Amstrong (1994). Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang
terbaik dalam kepentingan organisasi.
6.1.2 Kenooy (1990). Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga
kerja dengan mengintergrasikan SDM kedalam strategi bisnis.
6.1.3 Storey (1995). Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang
berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi.
Kesimpulan dari pengertian manajemen SDM yaitu Manajemen SDM berkaitan
dengan cara pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan lingkungan yang
mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal

6.2 Ruang Lingkup Manajemen SDM


6.2.1 Rancangan organisasi
6.2.2 Rancangan Performansi
6.2.3 Staffing
6.2.4 Pengembangan Pegawai dan Organisasi
6.2.5 Sistem Reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
6.2.6 Komunikasi dan hubungan masyarakat

6.3 Fungsi Manajemen SDM


6.3.1 Fungsi-Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
b. Penentuan lebih lanjut mengenai program tenaga kerja
c. Pengorganisasian
d. Membentuk suatu organisasi untuk melaksanakannya
e. Pengarahan
f. Pengarahan dilakukan agar SDM dapat bekerja sesuai dengan tujuan
g. Pengawasan
h. Mengatur aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana
6.3.2 Fungsi-fungsi Operasional
a. Pengadaan (Procurement)
b. Pengembangan (Development)
c. Kompensasi
d. Integrasi (Integration)
e. Pemeliharaan (Maintenance)
f. Pemutusan Hubungan Kerja (Separation)

6.4 Perencanaan SDM


Perencanaan SDM merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis
untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia dalam suatu
bisnis. Terdapat dua jenis perencanaan SDM yaitu.
6.4.1 Level Manajerial
Jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yang tersedia dalam struktur
organisasi perusahaan.
6.4.2 Jabatan Operasional
Didasarkan pada beban kerjanya. Beban kerja adalah perbandingan antara beban
kerja aktual dengan waktu kerja efektif. Beban kerja (BK) dapat dihitung dengan rumus:
BK = (BA : WK) x 100%
Keterangan :
- BA = Beban kerja aktual adalah nilai beban kerja nyata per hari
- WK = Waktu Kerja efektif

6.5 Aspek SDM Dalam Studi Kelayakan Bisnis


Analisa aspek SDM dilakukan dengan tujuan menakar dan menilai kualitas orang-
orang yang terlibat dalam menjalankan bisnis. Terdapat beberapa aspek SDM dalam studi
kelayakan bisnis yaitu.
6.5.1 Desain Pekerjaan yaitu membuat desain pekerjaan yang diperlukan
6.5.2 Deskripsi Pekerjaan yaitu agar fungsi setiap departemen jelas
6.5.3 Job Value yaitu menentukan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang yang
diperlukan.
6.5.4 Kapasitas SDM yaitu menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan
6.5.5 Recruitment yaitu pencarian SDM yang diperlukan
6.5.6 Productivity yaitu nilai produktifitas dari pegawai setelah pegawai tersebut
bergabung

6.6 Hubungan Aspek Sumber Daya Manusia Terhadap Aplikasi MeliBe


Hubungan aspek sumber daya manusia (SDM) terhadap aplikasi MeliBe ini
adalah bagaimana cara pengelolaan sumber daya yang bekerja untuk aplikasi ini,
pengelolaan dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar mampu
memberikan kontribusi secara optimal dan membuat aplikasi Meli Be ini menjadi
semakin berkembang dan mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Untuk perencanaan
SDM Jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yang tersedia dalam struktur
organisasi perusahaan, dan untuk tiap-tiap pemegang jabatan harus mampu memberikat
kontribusi yang optimal terhadap perusahaan marketplace MeliBe ini. Pada perusahaan
ini memiliki struktur organisasi dimana jabatan tertinggi dipegang oleh ketua/pemilik
perusahaan yang bertugas untuk mengontrol kinerja dari bawahanya dan bertanggung
jawab penuh terhadap perusahaan, kemudian ada bagian pemasaran/admin yang bertugas
untuk memasarkan dan mengelola sistem pada perusahaan MeliBe. Selanjutnya terdapat
bagian produksi yang memiliki tugas yaitu memproduksi aplikasi MeliBe dan mengawasi
jalannya aplikasi agar tidak terjadi eror. Bagian keuangan bertugas untuk mengelola
administrasi keuangan dan bertanggung jawab terhadap keuangan pada perusahaan. Dan
terakhir yaitu pegawai yang bertugas untuk membantu dalam membuat ide/desain
pemasaran dan pembuatan aplikasi dan membantu kegiatan yang terjadi didalam
perusahaan.
Analisis kelayakan bisnis yang dilakukan pada perusahaan MeliBe ini bertujuan
untuk menakar dan menilai kualitas orang-orang yang terlibat menjalankan bisnis dalam
perusahaan MeliBe. Adapun bidang yang dominan dicari oleh perusahaan ini yaitu yang
menguasai IT. Beberapa skill yang dikuasai oleh anggota perusahaan MeliBe ini yaitu:
1. Menguasai WEB Programming (HTML, CSS, JavaScript, dan mySQL)
2. Menguasai pemrograman Desktop (Java)
3. Menguasai Adobe Photoshop, dan Adobe After Effect
4. Kemempuan dalam Marketing dan Kemampuan bekerjasama
ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

1. Profil Perusahaan
Profil perusahaan merupakan penjelasan (informasi) mengenai sebuah badan
bisnis / perusahaan secara umum, profil perusahaan juga memberikan gambaran kepada
masyarakat umum mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, profile perusahaan
mencakup visi dan misi perusahaan serta prospek perusahaan dimasa yang akan datang,
Informasi dapat berupa logo, presentasi dan animasi maupun deskripsi

2. Tujuan Dan Manfaat Profil Perusahaan


2.1 Representasi Perusahaan, yaitu suatu perusahaan memberikan ciri khas sebuah
perusahaan kepada masyarakat.
2.2 Alat Marketing, yaitu memperkenalkan produk / jasa yang ditawarkan perusahaan
dan membentuk logo perusahaan
2.3 Kelengkapan Materi Tender, yaitu memberikan jaminan kepada tender untuk
melakukan kerjasama
2.4 Materi Publikasi dalam Sponsorship Event, yaitu sarana publikasi berupa promosi
langsung pada acara yang melibatkan sebuah perusahaan
2.5 Mengakses dana perbankan, yaitu bahan pertimbangan sebuah bank ketika akan
melakukan peminjaman

3. Membuat Profil Perusahaan yang Baik


3.1 Buatlah logo yang menarik
a. Mewakili misi dan visi, produk dan jasa,
b. Buatlah elemen yang sederhana tapi menarik untuk disatukan
c. Sisipkan pesan tersembunyi
3.2 Informasikan Bagan Perusahaan
a. Awal Mula suatu perusahaan
b. Buatlah pembaca terkesan dan percaya pada track record perusahaan
3.3 Paparkan Produk/Jasa yang perusahaan tawarkan
a. Deskripsi yang terperinci dan jelas
b. Kemas produk dengan nuansa yang menarik
3.4 Sertakan kontak perusahaan
a. Informasi yang essensial untuk menghubungi orang penting dalam perusahaan
b. Sertakan aspek legalitas, alamat, website/email serta nomor telfon yang dapat
dihubungi
3.5 Tetapkan target pasar dan costumer utama
a. Memberikan gambaran berupa posisi perusahaan dan prioritas perusahaan
b. Penawaran secara tidak langsung kepada costumer berupa pelayanan

4. Analisa SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

5. Tujuan Analisis SWOT


Tujuan dari analisis SWOT yaitu membenarkan faktor-faktor internal dan
eksternal perusahaan yang telah dianalisis.

6. Fungsi Analisis SWOT


a. Menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan
melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan
b. Analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.

7. Manfaat Analisis SWOT


Strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau
kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.

8. Proses SWOT Matrix


Setelah faktor faktor dalam SWOT di identifikasi maka langkah selanjutnya
adalah melakukan proses swot matrix. Terdapat 4 model SWOT Matrix.
8.1 Strength - Opportunity
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-
peluang yang ada di luar perusahaan. “Build on combination of Strength and
Opportunity”.
8.2 Weakness - Opportunity
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal
perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. “Uses Opportunity to
address Weakness”.
8.3 Strength - Threat
Melalui strategy ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi
dampak dari ancaman eksternal. “Address Strength with Threat”.
8.4 Weakness - Threat
Strategy ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman. “Self Defense Strategy”.
9. Hubungan Analisis Profil Perusahaan Terhadap Aplikasi Meli Be
Hubungan anaisis profil perusahaan terhadap aplikasi Meli Be adalah Perusahaan
yang akan kami bangun berbentuk CV atau Comanditaire Venootschap yaitu bentuk
usaha yang merupakan salah satu alternatif para pengusaha yang ingin melakukan
kegiatan usaha dengan modal yang terbatas, karena kami disini membangun usaha di
dalam bidang biro jasa. Perusahaan ini di bangun berdasarkan suatu permasalahan yang
muncul dari masyarakat Bali yakni susahnya di era zaman sekarang dalam mencari
maupun membuat sarana prasarana di dalam melakukan upacara. Perusahaan ini
ditargetkan akan menjadi solusi bagi masyarakat Bali di dalam bertransaksi jual-beli
secara praktis. Selain itu perusahaan ini juga akan memberikan manfaat khususnya bagi
umat Hindu yang memerlukan binatang atau sarana prasarana di dalam melakukan sebuah
upacara dengan aman dan lebih efisien.
Perusahaan ini memiliki sebuah aplikasi yang bernma Meli Be. Aplikasi ini
bergerak dalam bidang marketplace dengan memperhatikan kegiatan yang berada di
wilayah Bali yang sangat kental dengan upacara-upacara adat dan keagamaannya serta
masih susah untuk mendapatkan binatang-binatang yang digunakan untuk upacara
tersebut. Aplikasi ini digunakan untuk jual-beli binatang-binatang untuk sarana dan
prasarana upacara adat dan keagamaan. Aplikasi ini bertujuan mempermudah masyarakat
yang mempunyai atau yang akan melakukan upacara adat dan agama, khususnya untuk
mendapatkan binatang-binatang yang digunakan pada upacara tersebut. Pada aplikasi
Meli Be ini customer tidak hanya menggunakannya untuk membeli tetapi juga bisa
digunakan untuk menjual binatang untuk upacara adat atau agama Hindu di Bali.
Customer dipermudahkan untuk membeli binatang yang dibutuhkan untuk persiapan
upacaranya. Pada aplikasi ini, jika customer sudah memiliki akun tinggal login untuk
masuk ke halaman utama, jika belum customer bisa membuat akun langsung. Pada menu
utama terdapat gambar dan penjelasan mengenai kegunaan binatang tersebut pada
kegiatan upacara adat atau agama tersebut. Jika terdapat binatang yang diinginkan bisa
langsung memesan kepada pemilik binatang dengan chat ataupun telepon, selain itu untuk
penjualan bisa memasang dagangannya dan mengisikan penjelasan mengenai nama,
harga, kategori dan penjelasan kegunaannya pada upacara adat atau agama tersebut.
Menganalisis Risiko Dalam Menjalankan Perusahaan

1. Pengertian Resiko
1.1 KBBI. Resiko merupakan akibat yang kurang menyenangkan (merugikan,
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
1.2 Arthur J. Keown, 2000. Risiko merupakan prospek suatu hasil yang tidak disukai
(operasional sebagai deviasi standar).
1.3 Hanafi, 2006. Resiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual.
1.4 William & Heins, 1985. Resiko merupakan variasi dari hasil – hasil yang dapat
terjadi selama periode tertentu pada kondisi tertentu
Kesimpulannya resiko merupakan suatu keadaan atau kondisi akibat dari suatu
tindakan yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi yang tidak
menguntungkan yang mungkin terjadi.

2. Macam - Macam Risiko


2.1 Risiko Keselamatan (Safety Risk)
Lebih fokus pada keselamatan manusia dan pencegahan timbulnya kerugian
terutama pada area tempat kerja.
2.2 Risiko Kesehatan (Health Risk)
Risiko ini fokus pada kesehatan manusia terutama yang berada di luar tempat
kerja atau fasilitas.
2.3 Risiko Lingkungan dan Ekologi
Risiko ini fokus pada habitat dan dampak ekosistem yang mungkin bisa
bermanifestasi jauh dari sumber risiko.
2.4 Risiko Keuangan
Memiliki risiko yang jangka panjang dan jangka pendek dari kerugian property,
yang terkait dengan perhitungan asuransi, pengembalian investasi.

3. Risk Management
Proses perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya dan aktifitas lain
dalam sebuah organisasi untuk meminimalkan konsekuensi kerugian dengan biaya yang
sudah ditetapkan(S.J. Lowder, 1982: 48-51).

4. Tahapan Manajemen Risiko


4.1 Identifikasi Risiko
Proses semua risiko yang ada atau yang mungkin terjadi pada suatu proyek.
Terdapat beberapat tahap untuk mengidentifikasi Risiko yaitu sebagai berikut.
a. Brainstorming, Cara mengumpulkan gagasan dan kritik untuk mengatasi
permasalahan risiko
b. Kuesioner, Penggalian informasi menggunakan pertanyaan yang diajukan.
c. Industry Benchmarking, Bertujuan untuk membandingkan perusahaan untuk
mengetahui titik celah atau keunggulan perusahaan.
d. Risk Assessment, Pengurutan risiko berdasarkan tingkatannya
e. Auditing, Mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan tentang
berbagai aktivitas dan kejadian- kejadian ekonomi
4.2 Analisa Risiko
Sistematika pengunaan dari informasi yang tersedia untuk mengetahui suatu
resiko. Terdapat beberapa tahap untuk menganalisi resiko yaitu sebagai berikut.
a. Analisa Kualitatif, menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk
menjelaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur.
b. Analisa Semi Kuantitatif, metode yang mengkombinasikan antara angka yang
bersifat subyektif pada kecenderungan dan dampak dengan rumus (formula)
matetatika, yang menghasilkan tingkat risiko yang dapat dibandingkan dengan
kriteria yang ditetapkan.
c. Analisa Kuantatif, menggunakan nilai numerik untuk nilai konsekuensi dan
likelihood dengan menggunakan data dari berbagai sumber

4.3 Respon Risiko


Untuk memindahkan dampak potensial risiko sebanyak mungkin
4.4 Evaluasi Resiko
membuat keputusan berdasar pada hasil analisa risiko
5. Keuntungan Menganalisis Risiko Dalam Menjalankan Perusahaan
a. Fewer Surprise. Perusahaan mampu menghadapi risiko dengan perencanaan
dan persiapan.
b. Exploitation of opportunity. Perusahaan akan semakin jeli dengan adanya
risiko
c. Economy and Efficiency. Perusahaan akanlebih fokus pada sumber daya,
perlindungan asset dan menghindari biaya kesalahan.
d. Enhanced reputation. Investor, suppliers, dan pelanggan akan lebih tertarik
terhadap perusahaan yang telah dikenal melakukan manajemen risiko
dengan baik.
e. Improved information for decision making. Informasi dan analisis akurat
sebagai penunjang pengambilan keputusan.
6. Hubungan Menganalisis Risiko Dalam Menjalankan Perusahaan Terhadap
Aplikasi Meli Be
Hubungan analisis resiko dalam menjalankan perusahaan terhadap aplikasi Meli
Be ini adalah dalam perusahaan ini kami melakukan analisis resiko dengan nantinya akan
membuatkan rating atau penilaian terhadap aplikasi Meli Be ini, kami juga akan meminta
customer untuk memberikan kritik dan saran terhadap aplikasi ini agar nantinya
perusahaan bisa memperbaiki dan membuat aplikasi ini semakin berkembang dan
dinikmati oleh customernya, selain itu perusahaan juga akan menganalisis resiko
hubungan pelanggan dan pembeli dengan menampilkan produk yang laris terjual pada
tampilan home. Selain itu perusahaan akan menganalisi produk atau aplikasi lain yang
sejenis dan mengembangkan produk atau aplikasi kami untuk bisa mengungguli produk
lainnya.
PPT 9
ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS

IT adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan pesan atau informasi.

1. Peranan TI bagi perusahaan


- Fungsi Operational, Segala proses bisnis dalam sebuah perusahaan yang telah
melakukan penerapan TI dapat menghemat biaya.
- Fungsi Monitoring dan Control, TI membantu dalam proses monitoring & control
baik bagi pemilik perusahaan, manager dan pegawai.
- Fungsi Planning dan Decision, TI dapat memberikan informasi yang cepat &
akurat sehingga dapat membantu mengambil keputusan secara efisien.
- Fungsi Communication, TI dapat memudahkan komunikasi antar pelanggan
maupun pegawai dalam perusahaan tersebut.
- Fungsi interorganizational, TI dapat membantu perusahaan menjalin kerjasama
dengan perusahaan lain.

2. Resiko dan Kegaagalan penerapan TI pada perusahaan


- Sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Melonjaknya biaya pengembangan sistem informasi karena adanya “scope creep”
(atau pengembangan berlebihan) yang tanpa terkendali.
- Sistem informasi yang dikembangkan tidak dapat meningkatkan kinerja
organisasi.

3. Penyebab kegagalan dalam sistem informasi


- Rendahnya komitmen manajemen dan kesiapan sebelum implementasi.
- Kegagalan pelaksanaan proyek.
- Overbudget.
- Molornya waktu pelaksanaan.
- Kualitas proyek yang tidak sesuai harapan.
- Resistensi saat implementasi.

4. Hubungan Aspek TI terhadap Aplikasi Meli Be


Hubungan aspek TI di dalam aplikasi Meli Be yaitu hubunganya sangat
erat dan penting. Didalam aplikasi kami ini aspek TI sangat berpengaruh, apalagi
perusahaan kami atau usaha kami merupakan memang berbasis IT. Selain akan
menerapkan aspek ini kedalam aplikasi kami tidak dipungkiri juga akan dijadikan
sebagai wadah seperti contohnya efesiensi waktu, komunikasi dengan pelanggan
membantu berkerjasama dengan perusahaan lain dan informasi yang cepat.
PPT 10
MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN DALAM BISNIS

Perilaku konsumen mengacu kepada perilaku yang ditunjukkan oleh


individu dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa. Aktivitas – aktivitas
individu dalam pencarian, pengevaluasian, pemerolehan, pengonsumsi, dan
penghentian pemakaian barang dan jasa ( CraigLees, Joy & Browne, 1995 )

Kerangka Analisis Perilaku Konsumen Jasa


- Identifikasi Kebutuhan
Prilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa kebutuhan utama :
1. Kebutuhan Fungsional
Barang/jasa bisa memuaskan kebutuhan ini melalui tujuan/kegunaan fisik
atau fungsionalnya.
2. Kebutuhan Sosial
Barang/jasa dapat memuaskan kebutuhan sosial melalui asosiasinya dengan
segmen demografi, sosioekonomis, atau etnik kultur masyarakat tertentu.
3. Kebutuhan Emosional
Kebutuhan ini terpuaskan melalui penciptaan emosi dan perasaan yang tepat.
4. Kebutuhan Episdemik
Kebutuhan manusia untuk mengetahui atau mempelajari suatu yang baru.
5. Kebutuhan Situasional
Produk-produk tertentu dapat memeuaskan kebutuhan yang bersifat
situasional atau tergantung pada waktu dan tempat.
- Pencarian Informasi
Dalam pencarian internal (pasif), konsumen mengakses dan
mengandalkan memorinya berkenaan dengan informasi – informasi relevan
menyangkut produk atau jasa yang akan dibeli.
Dalam pencarian eksternal (proaktif), konsumen mengumpulkan
informasi-informasi baru melalui sumber-sumber lain selain pengalaman sendiri.
Sumber Informasi menurut ahli, Menurut Sheth & Mittal ( 2004 ) sumber
ini dikelompokan ke dalam dua jenis, yaitu sumber pemasar dan sumber non-
pemasar.
- Evaluasi Alternatif
Setelah terkumpul alterantif solusi kemudian konsumen mengevaluasi dan
menyeleksi untuk menentukan pilihan akhir. Model multiatribut sangat populer
digunakan oleh peneliti perilaku konsumen. Atribut-atribut tersebut
mencerminkan berbagai aspek relevan dalam pengalaman jasa spesifik.

- Hubungan memahami prilaku konsumen terhadap Aplikasi Meli Be


Di dalam berbisnis tentunya kita harus memahami sifat maupun prilaku
dari konsumen yang akan kita tuju, hubungan memahami prilaku konsumen
dengan aplikasi kami ini ialah bagaimana kita sebagai wadah transaksi bisa
memahami bagaimana prilaku dari konsumen kita seperti halnya apakah mereka
merasa nyaman dengan aplikasi kita, apakah mereka puas. Pada aplikasi Meli Be
ini akan memperhatikan sebagaimana konsumen merasa nyaman dan puas agar
kedepanya konsumen tidak hanya mampir saja tapi menguntungkan bagi kita
semua.
PPT 11
ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN

 Analisa Lingkunan
Menilai lingkungan perusahaan secara keseluruhan baik faktor
eksternal maupun internal. Tiga peran analisis lingkungan : Policy-
Oriented Role, Integrated Strategic Planning Role, Integrated Strategic
Planning Role
Lingkungan Umum, Lingkungan yang berada dalam lingkungan
eksternal. Lingkungan umum memiliki faktor-faktor yang pada dasarnya
berada di luar perusahaan. Lingkungan Industri, Lingkungan disekitar
industri yang mencakup faktor ancaman bagi perusahaan.
Ancaman juga akan datang di dalam berbisnis seperti pendatang
baru, Pendatang biasanya membawa kapasitas baru, keinginan untuk
merebut pasar, serta memiliki sumber daya yang besar. Selain itu ada juga
ancaman tekanan dari produk pengganti, Produk pengganti secara
fungsional mempunyai manfaat yang serupa dengan produk utama, namun
memiliki kualitas produk dan harga yang lebih rendah. Dan hal lainya itu
tentu saja Tingkat rivalitas diantara pesaing Rivalitas di kalangan pesaing
yang ada berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan taktik
seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk, dan
meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan.
 Faktor-faktor kunci sukses
- Kemampuan inovasi produk (product innovation capability)
- Produsen biaya rendah (low cost)
- Jaringan yang kuat (strong network)
- Kekuatan penjualan yang efektif (effective sales force)
- Citra dan reputasi yang baik
- Pelayanan yang menyenangkan
 Hubungan Analisis Industri & Persaingan terhadap Aplikasi Meli Be
Hubungan analisis industri & persaingan terhadap aplikasi kami
sangatlah penting dan berpengaruh. Kami sebagai pembisnis harus
mengenal ruang lingkup lingkungan dan juga daya saing yang ada guna
mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi, seperti halnya nanti akan ada
pendatang baru dan perubahan tren pada sebuah lingkungan. Kami harus
bisa mengatisipasi hal tersebuat dengan menganalisis perkembangan
lingkungan dan persaingan di dalam bisnis yang kami jalani guna
perusahaan tetap stabil dan bisa tetap bersaing.

ASPEK MANAJEMEN

3. Apa itu Manajemen


Manajemen merupakan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai target organisasi secara efektif dan
efisien.

3.1 8 Aspek Manajemen

1. Annual Objectives & Policies


Annual Objectivies merupakan target yang harus dicapai oleh perusahaan
dalam waktu satu tahun dan akan di evaluasi pada setiap periodenya
Policies merupakan kebijakan yang diambil perusahaan untuk
memecahkan permasalahan maupun sebagai implementasi strategi bisnis.
2. Resource allocation & Organizational Structure
Resource allocation merupakan bagaimana sebuah perusahaan
memanajemen sumber daya untuk mengeksekusi strategi bisnis.
Organizational Structure merupakan struktur yang dimiliki perusahaan
yang berdasarkan bagaimana pengembangan usaha yang telah dibuat.
3. Restructuring
Restructuringmerupakan proses perubahan dari sebuah perusahaan, baik
itu penambahaan maupun pengurangan.
4. Reward/Incetives
Reward merupakan apresiasi sebuah perusahaan terhadap sumber daya
manusia yang mereka miliki.
5. Resistance to Change
Resistance to Change merupakan kemampuan perusahaan untuk
mengantisipasi perubahaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi agar rasa
kepastian tetap tercipta sehingga suasana kerja tetap kondusif.
6. Nature Environment
Natural Environment merupakan aspek pengelolaan produksi dengan
memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar, atau biasa
disebut dengan AMDAL.
7. Supportive Culture
Supportive Culture merupakan filosofi yang ditanamkan dalam
perusahaan yang menjadi pedoman dalam aktivitas bisnis perusahaan.
8. Productions, Operation, and Human Resources
Production merupakan bagaimana perusahaan menerapkan strategi untuk
memproduksi atau melaksanakan bisnisnya.
Human Resource merupakan system pengelolaan sumber daya manusia
yang dimiliki perusahaan agar nantinya produksi yang dilakukan oleh
perusahaan menjadi efektif.

3.2 Fungsi Manajemen

1. Planning (Perencaan Usahan)


Proses awal dalam proses pencapaian sasaran atau tujuan sebuah bisnis.
Sasaran dalam proses perencanaan ini adalah untuk dapat memenuhi
kebutuhan akan sesuatu barang dan jasa yang diinginkan ada dalam sebuah
bisnis
Jenis-Jenis Perencanaan Usaha
 Berdasarkan jenis barang dan jasa yang dihasilkan
 Berdasarkan kepemilikan usaha
 Berdasarkan modelnya Persoalan Umum dalam pelaksanaan Usaha
 Menentukan penanggung jawab dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan usaha dari tahap awal hingga tahapan selanjutnya
 Menentukan pilihan usaha berdasarkan kriteria yang ada seperti kriteria
teknis, ekonomis, dan non-ekonomis.
 Penilaian biaya dari usaha yang bersangkutan dengan menilai keuntungan
yang akan dihasilkan.
 Pengetahuan akan semua alternative yang ada guna mewujudkan tujuan
yang dikehendaki usaha.

3.3 Organizing (Pengorganisasian)


Pengorganisasian adalah proses pengaturan setelah adanya perencanaan. Proses
berperan dalam mengatur dan menentukan tugas pekerjaan, jenis dan sifat pekerjaan,
pembentukan bagian-bagian serta unit kerja, alat-alat, pengaturan keuangan dan
fasilitasnya.

3.4 Pengertian Actuating


Suatu usaha menggerakan seluruh orang yang terkait dalam suatu organisasi,
untuk secara Bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang
masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar.
Tujuan Actuating
 Menciptakan kerja sama yang lebih baik dan efisien di dalam sebuah
Perusahaan.
 Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
 Membuat suasana lingkungan kerja yang meningkatakan motivasi dan
prestasi dari staff dan karyawan.
 Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

3.5 Controlling (Pengendalian)


Controling adalah proses untuk memastikan kegiatan dari perusahaan yang
berjalan apakah sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan berikut ada 2 jenis
Controlling yaitu:
1. Controlling Langsung
Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung yang dilakukan
Manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan oleh
bawahannya, apakah kerjaannya sudah sesuai atau belum.
2. Controlling Tidak Langsung
Pengawasan jarak jauh dengan melalui laporan yang dibuat oleh karyawan
dan staff baik itu secara lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan
pekerjaan dan hasil-hasil yang dicapai.

Hubungan Aspek Manajemen dalam menjalankan Perusahaan terhadap Aplikasi


Meli Be
Hubungan Aspek Manajemen dalam menjalankan Perusahaan terhadap Aplikasi
Meli Be merupakan bagian yang tidak terpisahkan di sini kami dalam mengembangkan
aplikasi Meli Be ini sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian sampai dengan monitoring agar kedepannya Perusahaan kami ini bisa
berjalan dengan baik
Aspek Produksi

Schroeder (1993) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan operasi
pada 3 hal yaitu:

1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa.

2. Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa.

3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi.

Pengambilan Keputusan

Keputusan yang di ambil oleh sebuah organisasi mengenai produk yang di tawarkan
mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis
mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan
pengembanganpengembangan produk. Keputusan-keputusan seperti ini menyentuh
setiap bidang fungsional dan mempengaruhi segala lapisan organisasi.

Ada empat macam pengambilan keputusan yang sering dihadapi dalam manajemen
operasional.

1. Peristiwa yang Pasti (Certainty)

2. Peristiwa Tidak Pasti (Uncertainty)

3. Peristiwa dengan Resiko (Under Risk)

4. Peristiwa Akibat Konflik Antarlembaga (Institutional Conflict)

Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek produksi adalah :

1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat


2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi
yang dipilih, sehingga memberikan efisiensi.

3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan


produksinya.

4. Agar perusahaan dapat menentukan metode perusahaan yang paling baik.

5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga karja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.

Perencanaan kebutuhan material

Material Requarment Planning adalah Konsep dalam manajemen produksi yang tepat
dalam perencanaan kebutuhan.

Pendekatan MRP

 Reorder point policy, dimana persediaan secara kontinyu diawasi pengadaan


dilakukan apabila jumlah barang persediaan sudah sampai pada tingkat yang
ditentukan.

 Periodic order cycle policy, dimana persediaan diawasi dan pada setiap periode
tertentu sejumlah barang ditambahkan agar jumlah persediaan tetap berada pada
tingkat persediaan yang telah ditentukan.

Tujuan MRP

1. Meminimalkan persediaan.

2. Mengurangi resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman

3. Komitmen yang realistis

4. Meningkatkan efisiensi
Aspek Biaya

 Biaya Penyimpanan (Holding Cost/Carrying Cost)


Merupakan biaya yang timbul di dalam menyimpan persediaan
 Biaya Pemesanan (Order Cost/Procurement Cost)
Biaya-biaya yang timbul selama proses pemesanan sampai barang tersebut dapat
dikirim eksportir atau pemasok.
 Biaya Penyiapan (Set Up Cost)
Merupakan biaya-biaya yang timbul di dalam menyiapkan mesin dan peralatan
untuk dipergunakan dalam proses konversi.
 Biaya Kehabisan Stok (Stockout Cost)
Biaya yang timbul akibat kehabisan persediaan yang timbul karenakesalahan
perhitungan

Cost Control

 Perencanaan pengawasan dari koordinasi yang berkaitan dengan penggunaan


asset perusahaan
 Berperan untuk mengamankan kas karena setiap aktivitas financing yang bersifat
konsumable ataupun inventalisir dapat di monitor
 Sangat vital bias saja tidak efektif ketika keputusan manajemen tidak sejalan
dengan visi

Hubungan Aspek Produksi Dalam Menjalankan Perusahaan Terhadap


Aplikasi Meli Be

Hubungan Aspke Produksi dalam menjalankan perusahaan terhadap aplikasi Meli


Be ini
Aspek Keuangan

Aspek Keuangan

Aspek Keuangan adalah factor yang menentukaknya biaya yang di keluarkan serta
dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal ada, selanjutnya yang perlu
ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih
adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan
masalah bagi perusahaan.

Alokasi untuk dana untuk aktiva tetap berwujud

1. Tanah
2. Gedung
3. Peralatan
4. Mesin, dll

Aktivita tetap tak berwujud

1. Hak Paten
2. Hak Cipta

Selain untuk aktivita tetap, dana modal kerja juga dibutuhkan, alokasi Modal yang perlu
diperhatikan antara lain:

1. Kepetingan organisasi usaha


2. Investasi aset tetap
3. Penetapan modal kerja yang akan digunakan dalam usaha
4. Alokasi dana tak terduga

Biaya Modal

Biaya modal (Cost of Capita) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.

Jenis Biaya Modal

1. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek

Biaya modal hutang jangka pendek merupakan hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari satu tahun.

2. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang

Biaya modal hutang jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kebih dari satu tahun

3. Biaya Modal Saham Preferen

Biaya modal saham preferen adalah biaya riil yang harus dibayar apabila
perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen.

4. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan

Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering disatukan menjadi biaya
modal sendiri (biaya ekuitas)

5. Biaya Modal Keseluruhan


Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan.

Hubungan Aspek Keuangan Dalam Menjalankan Perusahaan Terhadap Aplikasi


Meli Be
Hubungan Aspek Keuangan dalam menjalankan perusahaan terhadap aplikasi Meli Be
ialah Aspek keuangan ini sangat penting karena untuk menganalisa besarnya biaya
pembuatan, biaya modal kerja dan biaya investasi jika bisnis dijalankan. Disni kami sadar
bahwa aspek ini adalah paling utama untuk dianalisis karena dari sini tergambar jelas hal-
hal yang berkaitan membangun perusahaan dan keutungan perusahaan Di aplikasi Meli
Be ini kami sudah merencanakan anggaran perusahaan agar mengetahui berapa besar
awal pengeluaran dalam membangun perusahaan aplikasi Meli Be ini.

You might also like