You are on page 1of 6

Status Gizi Ibu Menyusui

Status gjzi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan kualitas produksai ASI.
Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang
kalsium pada jaringan ibu. Jika hal ini di biarkan terus berlanjuang mengakibatkan ibu mengalami
osteoporosis dan kerusakan gigi.

Kuantitas produksi ASI dipengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI
sekitar 600 sampai 800 ml pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya sekitar 500
sampai 700 ml.

Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan faktor yang mesti diperhatikan dalam
pemenuhannya.

1. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang sangat di butuhkan oleh
tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit bayi, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu
ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air
susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :

a. pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi/hari

b. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.

c. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan
satu atau lebih zat gizi.

d. Aktivitas

3. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi
penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 kkal yang digunakan
untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.

a. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

1) Kalori

Kebutuhan kalori selama menyusui proforsional dengan jumlah ASI yang dihasilkan dan lebih tinggi
selama menyusui dibanding selama kehamilan. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu
dengan nutrisi baik adalah 70kal/100ml, dan kira-kira 85kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100ml yang
dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640kal per hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal per
hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu bharus mengkonsumsi
2300-2700kal ketika menyusui.

2) Protein

Ibu memerlukan tambahan 20gr diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari
tambahan 500kal yang dianjurkan.

3) Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjkurkan ibu menyusui minum 2-
3liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

4) Vitamin dan mineral

Kebutuhan vitamin dan minerl selama menyusui lebih tinggi dari pada masa hamil.

Berikut ini adalah tabel kebutuhan gizi ibu menyusui.

Wanita Dewasa Ibu menyusui


Zat Gizi
Tidak Menyusui 0-6 bulan 7-12 bulan

Energi 2200 +700 +500

Protein (gram) 48 +16 +12

Vitamin A (RE) 500 +350 +300

Vitamin C (mg) 60 +25 +10

Besi (gram) 26 +2 +2

Yodium (µ) 150 +50 +20

Kalsium (mg) 500 +400 +400

b. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Hamil

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan
pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan
zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
B. Pengaruh Status Gizi Ibu pada Sukses Menyusui

Bila kebuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 kcal/hari,seorang ibu menyusui memerlukan
aiupan rata-rata 2700 kcal dalam kesehariannya.Tambahan sebesar 500 sampai 700 kkal tersebut tak lain
di perlukan untuk keperluan Biosintesis ASI. Ekstra energi tersebut pun tidak semuanya harus didapatkan
dari intke makanan yang di konsumsi ibu menyusui sehari-hari. 200 kcal ternyata telah tersedia di tubuh
ibu berupa cadangan deposit yang telah di bentuk sejak dimulainya prosesnya masa kehamilan. Sisa 300
sampai 500 kcal/harilah yang baru diharapkan di peroleh dati intake makanan keseharian sang ibu. Jadi
tidak tepat bila dikatakan seorang ibu menyusui harus makan dengan porsi besar-besaran agar tidak
kelaparan dan produksi ASI lancar.

Hubungan antara data antrometri sang ibu menyusui-misalnya Body Mass index (BMI) dengan volume
dan energi yang dihasilkan dari asi juga tidak dapat di buktikan keterkaitannya hingga saat ini. Study-
study ilmiah bahkan membuktikan bahwa dengan status gizi ibu yang marginal, kuantitas ASI yang
dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan sang bayi.

Data antropometri sendiri misalnya BMI, biasa yang akan berpengaruh terhadap berat badan bayi yang
akan dilahirkan, namun tidak ada kaitannya dengn produksi asi.karenanya ibu menyusui yang kurus,
normal ataupun overweight sebenarnya tidk perlu menghawatirkan volume produksi ASI yang dihasilkan
dengan bekal keyakinan produksi ASI akan mencukupi si kecil dan seringnya insentitas si kecil menyusu
pada ibu, maka akan di jamin produksi ASI akan sesuai dengan kebutuhan sang buah hati.

Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu meroko selama menyusui dapat
membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui harus
dihindari sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga di ketahui
mengurangi produksi susu. Namun, pil POP(Progesteron onli pil/low- dose) tidak mempengaruhi
produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan(misalnya pada kasus ibu diabetes yang
tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknyamenggunakan metode Hb alami, kondom, atau
IUD dari pada menggunakan KB hormonal.

C. Pendidikan Gizi Ibu Menyusui

Dalam melaksanaan asuhan kebidanan, bidan juga bisa melakukan sebuah promosi mengenai cara
pendidikan dalam pemberian gizi pada ibu menyusui. Pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan
memperhatikan cara-cara sebagai berikut :

1. Buatlah setiap gigitan berarti, makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik
dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.

2. Semua kalori tidak diciptakan setara, memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan
kebutuhan.
3. Jika bayi kelaparan, maka bayi juga jangan melewatkan makan jika saat menyusui karen adapat
memperpendek umur dan daya hidup.

4. Jadilah ahli efisiensi

Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal , yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi
selama laktasi.

5. Karbohidrat adalah isu komplek

Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan
cukup.

6. Yang manis tidak ada manfaatnya, bahkan menimbulkan masalah

Kalori yang berasal dari gula kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.

7. Makanlah makanan yang alami

Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.

8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk
kesehatan keluarga.

ASI menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya
pada awal-awal kehidupan (0-6 bulan dianjurkan ASI eksklusif).

Ibu menyusui sangat penting untuk mengkonsumsi bervariasi makanan termasuk :

· Buah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus), merupakan makanan yang kaya
serat. Umumnya ibu setelah melahirkan akan mengalami konstipasi (susah BAB) yang kadang dapat
disertai nyeri. Makanan bersert dapat mengurangi keluhan ini.

· Makanan yang mengandung koarbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi

· Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur, sebaiknya mengurangi ikan.

· Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calsium

Makan ikan baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi, tetapi dianjurkan untuk tidak lebih dari dua
porsi dalam seminggu. Ini disebabkan zat-zat polutan yang ada pada ikan dapat ikut melalui ASI dan
dapat membahayakan bayi.

Selain dari pendidikan diatas, ada juga tips yang dapat diberikan pada ibu menyusui dalam pemerhatian
gizinya.

Tips Gizi Ibu Menyusui, diantaranya :


1) Macronutrients

Saat menyusui disarankan mengkonsumsi protein (terutama ikan), asam lemak esensial, dan karbohidrat
lebih banyak dibanding ketika tidak pad masa menyusui.

2) Kalsium

Kekurangan kalsium pada saat menyusui dapat mangakibatkan osteoporosis. Sumber kalsium yang baik
bisa diperoleh dari susu kedelai, semua jenis sayuran daun yang berwarna hijau, ikan laut.

3) Zinc

Masa menyusui membutuhkan asupan zat seng lebih banyak. Zat mineral ini dapat dip[enuhi dari
sumber pangan hewani.

4) Vitamin B (asam folat, B6, B12).

Pastikan daging ikan, ayam, daging merah, telur, dan berbagai produk susu, polong-polongan, dan biji-
bijian masuk ke dalam daftar menu ibu menyusui.

5) Vitamin D

Berjemur dibawah sinar matahari sangat baik untuk merangsang produk susu ibu.

Dengan pemaparan-pemaparan diatas, ibu menyusui diharapkan agar dapat menyusun menu untuk
memnuhi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu. Dalam menyusun menu makanannya,
ibu menyusui dapat memperhatikan dalam penyusunannya.

Menyusun Menu untuk ibu menyusui, makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh ibu menyusui harus
memenuhi syarat menu seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu.

Dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui perlu diperhatikan hal berikut ini:

1) Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam

2) Makanan mudah dicerna

3) Bumbu tidak terlalu merangsang

4) Porsi kecil tapi sering

5) Cukup cairan

6) Ibu yang tidak mengalami penyakit tertentu tidak ada pantangn dalam hal makan

7) Makanan yang seimbang,gerak badan,dan udara segar

8) Menjaga kesehatan jasmani dan rohani


9) Jika ibu terlalu gemuk,kurangi makanan sumber zat tenaga

10) Jika ibu terlalu kurus,tambahkan porsi makan

11) Hindari alcohol karena dapat berakibat :

NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

1. Pengertian Nutrisi pada ibu menyusui


Makanan yang didalamnya terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi
seperti : vitamin,karbonhidrat,dll. yang dibutuhkan bayi dari asi sangat penting bagi
perkembangan bayi untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan dan kegunaan
lainnya.
2. Kebutuhan Nutrisi pada ibu menyusui

• Karbohidrat : nasi,roti, dan kentang


• Protein : Daging, ayam, dan telur
• Sayuran dan Buah-buahan : Apel, tomat, wortel dan saryur-sayuran yang tinggi serat.
• Kalsium : Susu dan Keju
• Cairan : Minum 6-8 gelas / hari.
3. Pantangan ibu menyusui
• Makan yang terlalu pedas
• Makanan yang terlalu asam
• Makanan yang banyak mengandung MSG

4. Hal-hal yang harus dihindari pada ibu menyusui

• Jangan minum kopi yang berlebihan karna dapat merangsang ginjal berkerja lebih
kuat yang menyebabakan sering buang air kecil padahal selama menyusui memerlukan
banyank cairan.
• Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru- paru bayi,
nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui ASI ketubuh bayi, akibatnya bayi
keracunan nikotin.
• makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya alergi
5. Manfaat Ibu Menyusui

• Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan


• Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama proses pemulihan.
• Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan

You might also like