Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
DHEVY RAHMANENGSIH
G3A017235
1. Identitas Klien :
a. Nama pasien : Ny. S
b. Umur : 50 th
c. Alamat : Demak
2. Diagnosa Medis
Congetive hearth failure (CHF)
3. DASAR PEMIKIRAN:
Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah suatu kondisi
dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi
kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini
mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih
banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku
dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan
dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. Sebagai
akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan garam. Hal ini akan
mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti tangan, kaki,
paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak (congestive)
(Udjianti, 2010). Dan untuk memudahkan terapi pemberian obat untuk menurunkan
oedem pada ekstremitas diharuskan melakukan pemasangan infus untuk memudahkan
pemberian obat-obatan serta berguna juga disaat pasien terjadi henti jantung,
pemberian obat hight alert juga bisa lebih mudah.
4. Analisa Sentesa
pemasangan infus
6. Diagnosa Keperawatan
Hipervolemia b/d oedema ekstremitas
7. Data Fokus
Ny. S 50 th di bawah ke IGD dengan diagnosa CHF, tingkat kesadaran pasien
composmentis, GCS : E3 M3 V2, klien sesak napas RR: 30, Spo2 : 97 %, oedema
pada kaki dan tangan, TD 150/90 mmH, N : 100x/menit, Suhu : 36,8 °C
8. Prinsip Tindakan
a. Steril
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan
penusukan harus dilakukan disinfeksi pada area insersi.
d. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus.
9. Tujuan Tindakan
Agar pemberian terapi farmakologik lebih mudah lewat infus
10. Bahaya Yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan Tersebut Dan Cara
Pencegahanya
a. Hematoma
b. Infiltrasi
c. Tromboflebitis/bengkak (inflasi pada pembuluh vena)
d. Emboli udara
e. Perdarahan
f. Reaksi alergi
Semua bahaya dan komplikasi tersebut dapat terjadi saat pemberian tindakan jika tak
sesuai dengan prosedur yang seharusnya namun jika hal tersebut terjadi maka perawat
harus :
1. Mengatur posisi pasien dengan benar kaki lebih rendah min 30 derajat dari kaki
untuk mengurangi odem extremitas bawah
2. Atur tetesan infus sesuai kebutuhan pasien
3. Pemberian obat-obat farmakologi sesuai anfis dokter diuretik dll.
11. Evaluasi
S: -
O: GCS : E3 M3 V2, RR: 30, Spo2 : 97 %, oedema pada extremitas atas dan bawah,
TD 150/90 mmH, N : 100x/menit, Suhu : 36,8 °C
A: masalah hipervolemia belum teratasi
P: pertahankan intervensi
- Monitor input dan output cairan
- Hitung balance cairan
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat diuretik
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Media
Aesculapios FKUI, 2001