You are on page 1of 26

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan dibagi menjadi tiga buah trimester yaitu kehamilan
trimester I, kehamilan trimester II dan kehamilan trimester III. Dalam setiap
kehamilannya banyak ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan
ditiap masa kehamilan yang berbeda, tetapi lepas dari hal tersebut semua ibu
hamil memiliki kebutuhan dasar yang sama dan harus dipenuhi. ( Wanda,
2013 )
Masa awal kehamilan biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman.
Contohnya, timbulnya rasa mual dan kelelahan yang sangat, biasanya adalah
gejala yang sangat umum terjadi. Gejala lain, seperti mimisan dan infeksi
kandung kemih, sangat jarang terjadi. Segera setelah ibu mengalami
kehamilan, tubuh ibu mulai mengadakan beberapa perubahan besar yang
membuatnya dapat menerima kehadiran janin selama 37 minggu yang penuh
dengan pertumbuhan dan perubahan. ( Wanda, 2013 )
Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan
diri dengan baik dan body mekanik ( sikap tubuh yang baik ), ini
diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk
aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Dengan
meningkatnya pengetahuan akan kesehatan, kini kaum wanita memiliki
kesadaran akan pentingnya kebutuhan – kebutuhan dasar yang dia butuhkan
selama masa kehamilannya. Ini bukan berarti hanya berlaku pada ibu hamil
saja tetapi ini juga termasuk kesadaran suami, keluarga bahkan lingkungan
sekitar untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk ibu hamil demi
kelancaran dan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. ( Wanda,
2013 )

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang kebutuhan
ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kebutuhan fisik ibu hamil trimester II

C. Manfaat
1. Bagi Teoritis
Agar mahasiswa mampu memahami tentang kebutuhan dasar ibu
hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
2. Bagi Praktic
Agar mahasiswa mampu menerapkan dengan memberikan informasi
kepada lingkungan sekitarnya tentang kebutuhan dasar ibu hamil sesuai
dengan tahap perkembangannya.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester II

2.2.1 Personal Hygiene

Menjaga kebersihan diri selama kehamilan adalah sangat penting hal ini dapat
mencegah terjadinya penyakit dan infeksi. pada wanita hamil produksi keringat
menjadi lebih banyak, kelenjar sebaceal menjadi lebih aktif, adanya peningkatan
pengeluaran pervagina (leucorheaa), sering terdapat klosetrum yang mengkera di
putting susu kondisi ini lebih memungkinkan terjadinya infeksi. mandi dengan
shower lebih di anjurkan di bandingkan dengan bath-tub, mandi busa terutama
bagi wanita yang rentan terhadap systis dan infeksi saluran kencing. (
Prawiroharjho, 2010 )

kebersihan gigi juga tidak kalah penting, karena dengan gigi yang baik
menjain pencernaan sempurna. selama kehamilan adanya peningkatan kadar
estrogen yang menyebabkan gusi bengkak dan sensitif. gigi dan gusi di gosok
dengan pasta gigi berflouride paling sedikit 2 kali/hari. dan idealnya 2/hari setiap
sudah makan. hal ini akan mengurangi flek yang akan mengakibatkan penyakit
pada gusi dan gigi berlubang. dokter gigi menyarankan penggunaan dental floss
setelah makan. wanita di sarankan untuk berobat ke dokter gigi untuk check up
sebelum kehamilan atau pada awal-awal kehamilan. tidak terbukti
menambal/mencabut gigi dengan anastesi lokal osigen nitrousoksid dapat
menyebabkan abortus atau kelahiran prematur, operasi besar gigi di tunda untuk
kenyamanan wanita kalau perlu sampai setelah melahirkan. ( Prawiroharjho, 2010
)
2.2.2 Sistem Pernafasan (Oksigen)

Kebutuhan oksigen untuk wanita hamil bertambah, hal ini terjadi


karena selain untuk memenuhi kebutuhan pernafasan ibu juga harus juga
memenuhi kebutuhan oksigen janin. penambahan ini sekitar 20% dari
jumlah yang di perlukan sebelum hamil. usaha yang di lakukan ibu hamil
untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan sering bernapas dalam,
wanita hamil sering di anjurkan untuk memperoleh lebih banyak udara
segar. hindari ruangan yang sangat tinggi sehingga kita kesulitan bernafas.
( Cunningham, 2005 )

2.2.3 Sistem Perkemihan (Eliminasi)

Dengan adanya perubahan fisik selama kehamilan yang


mempengaruhi pola eliminasi. pada wanita hamil mungkin terjadi
obstipasi karena kurang gerak badan. peristaltik menurun karena pengaruh
hormon dan tekanan pada rektum oleh kepala. obstifasi ini sering
menimbulkan hemorrhoid pyelitis untuk menghindari hal tersebut wanita
hamil di anjurkan untuk minum lebih banyak 2 liter/hari, gerak badan
yang cukup, makan makanan yang berserat tinggi, biasakan buang air
kecil secara rutin, hindari obat-obatan yang di jual bebas untuk mengatasi
sembelit. ( Prawiroharjho, 2010 )
Pada trimester 1 dan III biasanya ibu hamil mengalami frekuensi
kencing yang meningkat di karenakan rahim yang membesar menekan
kandung kemih dan trimester III bagian terendah janin sudah masuk rogga
panggul sehingga rahim akan menekan kandung kemih. hal ini harus di
jelaskan pada setiap ibu hamil sehingga ia memahami kondisinya, ibu
hamil di sarankan untuk minum 8-10 gelas air/hari; kurangi minum 2-3
jam sebelum tidur malam, perbanyaklah minum siang hari; pada waktu
kencing pastikan kandung kemih benar-benar kosong, lakukan latihan
untuk memperkuat otot dasar panggul (kegel exercise). ( Prawiroharjho,
2010 )

2.2.4 Sistem Pencernaan (Nutrisi)

Hal-hal yang harus di perhatikan pada antenatal care adalah riwayat


diet, kebiasaan makan sedikit (tradisi, mitos, agama), kebiasaan makan
junk food, mengikuti tren langsing, sumber yang tersedia/kemampuan ibu,
makan dalam jumlah besar, tapi mempunyai nilai gizi yang sedikit,
kebiasaan jelek seperti ngerokok, pengguna alcohol, pengguna obat-
obatan. semua wanita harus ;makan makanan yang seimbang, yaitu
makanan yang mengandung;ada sumber energi (kentang, singkong,
tepung, cereal, nasi), produk hewani (daging, susu, telur, ikan,yogurt,
keju), sayuran dan buah-buahan. ( Cunningham, 2005 )
Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bervariasi, seperti :
( Cunningham, 2005 )
a. zat besi (daging, hati, telur, kacang tanah, sayuran berwarna hijau tua,
kerang). mengkonsumsi kopi/teh/seplemen kalsium,akan menghambap
penyerapan besi sebaiknya di hindari atau boleh di minum 2 jam
setelah makan zat besi.
b. vitami A; hati, produk susu, telur, ubi, wortel, pepaya, labu.
c. calcium; susu, sayuran berwarna hijau tua, udang, buncis, kacang-
kacangan, tepung.
d. magnesium; cereal, sayuran berwarna hijau tua, ikan laut, kacang-
kacangan, kacang polong, kacang tanah.
e. vitamin C; jeruk, tomat, buah-buahan.

Wanita hamil harus :

a. makan paling sedikit bertambah 1 porsi untuk setiap harinya.


b. makan dalam jumlah sedikit, tetapi frekuensi sering.
c. makanlah mikronutrien secara alami.
Kebutuhan Wanita Hamil
a. Kalori
makanan sumber kalori adalah kentang, singkong, tepung,
cereal, nasi. wanita hamil membutuhkan penambahan 150 kal/hari
pada trimester 1 dan 300 kal/hari selama trimester II dan III, total yang
di perlukan adalah 2500 kal/hari. tambahan energi di perlukan untuk
menunjang meningkatnya metabolisme, pertumbuhan janin dan
plasenta. national natality survey menemukan bahwa berat normal
wanita yang melahirkan bayi 3-4 kg adalah mengalami kenaikan 16
kg. ( Cunningham, 2005 )
anjuran kenaikan berat badan setiap ibu hamil harus
disesuaikan dengan IMTnya masing-masing.institute of medicine
(ICM) menganjurkan kenaikan berat badan wanita hamil : (
Cunningham, 2005 )
Anjuran Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
Kategori IMT Penambahan BB (kg)
Rendah (IMT < 19,8) 12,5-18
Normal (IMT 19,8-26) 11,5-16
Tinggi (IMT 26-29) 7-11,5

b. Protein
kebutuhan protein selama hamil bertambah sebanyak 10
gr/hari, berarti wanita hamil harus mengkonsumsi protein sebanyak 60
gr/hari. hal ini di gunakan untuk pertumbuhan perkembangan sel,
sekresi esensial tubuh (enzim, hormone, antibody, hemoglobin),
mengatur keseimbangan asam basa, mengontrol tekanan osmotik.
sumber protein terdapat dalam daging, telur, susu, ikan, yogurt, keju.
ada beberapa hal yang harus di perhatikan bahwa tidak ada gunanya
diet rendah protein dan diet garam pada klien dengan pre-eklamsia. (
Cunningham, 2005 )
c. Lemak
asupan lemak bagi ibu hamil tidak boleh melebihi 25%
kebutuhan energi. lemak ini hanya sebagai tambahan, cukup gunakan
1-2 sendok makan minyak untuk memasak atau dioles. ( Cunningham,
2005 )
d. Vitamin A
kebutuhan akan vitamin A selama hamil sama dengan tidak
hamil. suplementasi secara rutin tidak di anjurkan kerena jika
berlebihan akan berakibat toksik/racun dan teratogen. sumber vitamin
A adalah sayuran hijau, buah, sayuran berwarna kuning, cabai hati,
sapi, susu, margarine. penambahan vitamin A adalah (20.000-30.000
IU). kelebihan dosis juga dapat menimbulkan gejala sakit kepala,
mual, diplopia, alopecia, gangguan hati dan kulit. ( Cunningham, 2005
)
e. Vitamin B
Vitamin B6 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, dan
protein. suplemen rutin B6 tidak di berikan kecuali pada wanita
dengan resiko tinggi, seperti; perokok, pengguna alcohol dan obat-
obatan di perlukan 2 mg/hari. sumber makanan vitamin B6; daging
unggas, telur, sayuran kuning tua, tepung, cereal. ( Cunningham, 2005
)
Vitamin B1, B2, B3 di gunakan untuk metabolisme energi.
sumber makanan terdapat pada; hati, daging sapi, produk susu, telur,
keju, sayuran hijau. tidak ada suplementasi yang di rekomendasikan. (
Cunningham, 2005 )
Vitamin B12 berguna untuk pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih, pembelahan sel, sintesa protein dan memelihara sel
saraf. Vitamin B12 terdapat pada protein hewani dan rumput laut. bagi
vegetarian perlu suplemen 2 mikrogram/hari. ( Cunningham, 2005 )
f. Vitamin C
Berfungsi sebagai antioksidan, membantu tyrosin, folat,
histamine dan beberapa obat juga membantu fungsi leukosit, respon
imun. kadar vitamin C menurun saat kehamilan karena meningkat
volume darah dan aktifitas hormon. wanita hamil memerlukan 70
mg/hari. sumber makanan terdapat pada, strawberry, melon, brocoli,
cabai, tomat, kulit kentang, sayuran hijau. ( Cunningham, 2005 )
g. vitamin D
Berfungsi untuk penyerapan kalsium dan pospor dari saluran
cerna ke tulang dan gigi ibu dan janin. sumber makanan terdapat pada
susu dan telur. vitamin D disintesa melalui bantuan sinar UV.
suplementasi 10 mikrogram/hari di rekomendasikan untuk vegetarian
yang tidak pernah mengkonsumsi telur dan susu. kebutuhan ibu hamil
adalah 10 mikrogram/hari. ( Cunningham, 2005 )
h. vitamin K
Di perlukan dalam sintesis prothrombin dan faktor pembekuan
darah VII, IX, dan X, sintesis protein tulang dan ginjal. sumber
makanan terdapat pada; daging, produk susu, kuning telur dan daging.
kebutuhan ibu hamil belum jelas karena kurangnya penelitian.
kebutuhan sebelum hamil adalah 65 mikrogram/hari, sementara tipe
orang amerika di perkirakan mengkonsumsi 300-500 mikrogram/hari.
( Cunningham, 2005 )
i. Asam Folat
kebutuhan folat meningkat selama hamil karena meningkatnya
aktifitas dan ukuran sel uterin, perkembangan plasenta dan
meningkatnya sel darah merah. kekurangan folat akan menyebabkan
kegagalan pertumbuhan sel, abortus, kelainan janin, plasenta, dan
BBLR. Folat terdapat pada; cereal, buncis, padi-padian, ragi, sayuran
berdaun, buah-buahan. folat rusak oleh panas dan sinar UV oleh
karena itu harus berhati-hati mengolahnya. kebutuhan folat pada ibu
hamil 400-600 mikrogram/hari. ( Cunningham, 2005 )
j. Vitamin E
Berpungsi sebagai antioksidan,pemeliharaan sel kulit dan sel
darah merah.Tidak dianjurkan untuk pemberian rutin.Sumber makanan
terdapet pada margarine,gandum,padi-padian,kacang. ( Cunningham,
2005 )
k. Fluoride
Tidak ada indikasi bahwa wanita hamil memerlukan lebih
fluride dibanding wanita tidak hamil.Suplamen fluride terdapet pada
pasta gigi dan mouthwash. ( Cunningham, 2005 )
l. Iodine
Kekurangan lodium akan menyebapkan gangguan pada janin
seperti: cretinisme,tuli,gangguan saraf.Pada umumnya terdapet pada
garem kebutuhan akan iodine adalah 150 mikrogeram/hari. (
Cunningham, 2005 )
m. Zat besi
Merupakan mikroelemen yang essensial bagi tubuh yang
diperlukan untuk hemopoesis,juga untuk metabolisme
protein,pertumbhan tulang,daya tahen tubuh dan mencegah
kelelahan.Selama hamil akan kebutuhan selama zat besi akan
bertambah.IOM menganjurkan kebutuhan zat besi bagi wanita hamil
yangtidak anemiaadalah 30 mg perrous mulai 12 minggu
kehamilan.Pada wanita dengan anemia dedefisiensi besi diberikan 60-
120mg/hari.Ibuk hamil yang mendapetkan asupan zat besi yang cukup
pada masa kehamilanya,akn memberikan cadangan zat besi pada
bayinya untuk kurun waktu 3 bulan pertama setelah melahirkan.Setiep
sulfaferrous 320 mg mengandung zat besi 60 mg dan asem folat 500
mikrogram, minimal masing-masing diberikan 90 tablet.Tablet besi
sebaiknya tidak diminum bersama teh dan kopi karnakan mengganggu
penyerapan. ( Cunningham, 2005 )
n. Kalsium
Penting dalem pembentukan tulang dan gigi janin.Kalsium di
teranseper janin rata-rata 20 mg / hari pada kehamilan 20 minggu dan
330 mg/ hari pada kehamilan 35 minggu.Kebutuhan kalsium dalem
kehamilan1200 mg/hari. Sumber makanan terdapat pada; susu, yogurt,
keju, sayuran hijau,sarden, ikan yang ada tulngnya. ( Cunningham,
2005 )
Metode Pemberian Nutrisi

Dalam trimester II, metabolism basal mulai naik, berat badan mulai
bertambah nyata. pada masa ini gizi makanan yang di berikan sudah harus
lengkap, terutama protein karena pada masa ini secara fisiologis emesis
sudah berkurang/hilang. dalam trimester III, metabolisme basal terus naik,
saat ini umumnya nafsu makan baik sekali dan wanita hamil selalu lapar.
pada masa ini kandungan sudah besar sekali sehingga lambung terdesak.
makanan yang porsinya terlalu besar sering menimbulkan tidak enak,
karena itu porsi makanan sebaiknya kecil saja asal sering. ( Cunningham,
2005 )
Contoh rencana makanan harian selama hamil
Makanan Sebelum hamil Selama hamil

Produk susu; yogurt, 2 cangkir 3-4 cangkir


keju, susu, ice cream
Protein; daging, ikan, 1 porsi (3-4 ons) 2 porsi (6-8 ons)
daging unggas, kacang-
kacangan, buncis
Sayuran hijau dan 1 porsi 1 porsi
kuning
Buah-buahan 1 buah 2 buah
Roti dan cereal 3 porsi 4-5 porsi
Lemak; margarine secukupnya secukupny

2.2.5 Sistem Reproduksi (Aktivitas Seksual)


Seksualitas dalam kehamilan adalah aspek kesehatan yang penting
tetapi jarang di bicarakan dengan baik. ada beberapa kepercayaan, budaya
yang tabu untuk melakukan hubungan sek selama hamil. hal ini
menyebabkan kegelisahan pada beberapa pasangan, oleh karena itu perlu
di diskusikan scara terbuka. ( Prawiroharjho, 2010 )
Selama kehamilan wanita tidak perlu menghindari hubungan sek. pada
wanita yang mudah keguguran di anjurkan untuk tidak melakukan coitus
pada hamil muda. coitus pada hamil muda di lakukan dengan hati-hati.
coitus pada akhir kehamilan juga sering menimbulkan infeksi pada
persalinan. di samping itu, sperma mengandung prostagladin, yang dapat
menimbulkan kontraksi uterus. ( Prawiroharjho, 2010 )
pada trimester I pada umumnya wanita mengalami gairah seks yang
menurun. hubungan sek bisa di lakukan dengan lembut dan hati-hati, ada
beberapa posisi yang di rasakan ibu seperti wanita di atas, posisi miring,
posisi sendok, posisi wanita nungging sehingga pasangan dapat
melakukannya dari belakang. Penggunaan kondom sangat penting untuk
melindungi ibu dan bayi dari HIV / AIDS. Anal seks / dry seks tidak akan
membahayakan ibu dan janin dilakukan dalam batas normal. (
Prawiroharjho, 2010 )
Hubungan seks harus dihindari jika ada riwayat keluar ketuban
sebelum waktunya, perdarahan pervaginam, adanya tanda – tanda
persalinan premature, plasenta previa, riwayat abortus. Sering wanita /
pasangannya kehilangan ketertarikan terutama dengan bertambahnya usia
kehamilan, komunikasi yang terbuka sangatlah penting dan selalu
memberikan perhatian satu sama lain, ungkapan kasih saying tidak hanya
dengan hubungan seksual pasangan bisa mencari dalam bentuk lain. (
Prawiroharjho, 2010 )

2.2.6 Sistem Metabolik

Exercise / Senam Hamil

Pada masa kehamilan, ibu harus dapat menjaga kesehatannya.


Keadaan fisik yang bugar merupakan bagian penting dari setiap individu
yang sehat dan komplit. Begitu ilmu pengetahuan menyatakan bahwa
kebugaran dan pengarahan fisik tidak hanya diterima tapi juga merupakan
bagian yang sangat penting dari kehamilan yang sehat, tapi juga lebih
berbahagia. ( Prawiroharjho, 2010 )
Dari penelitian-penelitian diketahui bahwa senam mengurangi berat
badan yang diperoleh sewaktu hamil. Selain itu, wanita hamil yang senam
secara teratur menyatakan bahwa mereka jarang mengalami keluhan yang
terkait dengan kehamilannya, misalnya sakit punggung, pinggang pegal
atau kejang otot. Ibu-ibu yang senam juga cenderung mendapatkan
persalinan yang lebih cepat dan mudah bila dibandingkan dengan ibu yang
tidak melakukannya. ( Prawiroharjho, 2010 )
Yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kelahiran si buah hati,
adalah fisik dan mental serta perlengkapan bayi. Persiapan fisik, yaitu
dengan cara melakukan senam hamil sejak usia kehamilan 24 minggu.
Apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan gerakan-gerakan yang
benar, senam hamil bermanfaat untuk: ( Prawiroharjho, 2010 )
a. Membantu mengontrol tubuh dan menghilangkan rasa sakit/ nyeri saat
kehamilan.
b. Memperbaiki sirkulasi darah.
c. Menghilangkan sakit pinggang.
d. Menguatkan otot panggul.
e. Mencegah sembelit dan varices.
f. Memudahkan proses persalinan.
g. Mengontrol berat badan ibu.
h. Membuat ibu lebih tenang.
i. Mempersiapkan fisik dan mental dalam menjalani proses kelahiran
normal.
1) Pemanasan
Sikap duduk bersila seperti ini adalah sikap duduk yang baik
selama kehamilan. Dengan sikap duduk seperti ini, kedudukan janin
dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi bersila, ibu dapat
melakukan gerakan pemanasan yang sangat berguna ini untuk
melenturkan otot-otot tubuh sehingga dapat melakukan gerakan-
gerakan selanjutnya tanpa khawatir mengalami kejang otot. (
Prawiroharjho, 2010 )
a) Gerakan kepala ke kanan dan ke kiri (tarik nafas lewat hidung dan
keluarkan lewat mulut)
b) Tundukkan kepala (tarik nafas lewat hidung) kemudian angkat
kepala kembali (hembuskan nafas lewat mulut)
c) Menaikkan bahu sambil menarik nafas dan menurunkan bahu
kembali sambil mengeluarkan nafas secara perlahan melalui mulut.
2) Memutar Lengan dan Mengencangkan Payudara
a) Letakkan jari-jari tangan ibu di bahu kemudian putar lengan
dengan mengarahkan kedua lengan kedepan hingga menjepit
kedua payudara, kemudian angkat kedua payudara dengan kedua
siku tersebut.
b) Lanjutkan dengan mengangkat siku ke atas dan kembali ke posisi
semula.
c) Ulangi gerakan ini sebanyak 8 kali
“Sebelum melakukan gerakan relaksasi, perhatikan cara pindah
posisi”.
Misalnya: dari posisi duduk bersila ke posisi kaki diluruskan,
tangan harus diletakkan di belakang untuk menyangga tubuh
sebelum meluruskan kaki, memiringkan tubuh sebelum rebah dan
sebagainya.
3) Relaksasi
Gerakan relaksasi bertujuan untuk menimbulkan perasaan
rileks pada ibu dalam menjalani kehamilan.
Gerakan pergelangan kaki
a) Lakukan dengan posisi tidur miring ke kanan dengan kepala
ditopang tangan atau bantal.
b) Kaki atas lurus, sementara kaki bawah ditekuk kemudian tarik
nafas dan hembuskan lewat mulut.
c) Angkat kaki atas setinggi pinggul kemudian turunkan
d) Lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut,
luruskan dan kembali ke posisi semula.
e) Ulangi gerakan tadi dengan posisi miring kiri, masing-masing 8
kali.
4) Gerakan Mengayuh
a) Lakukan gerakan mengayuh ini dengan posisi telentang, kedua
tangan di sisi samping untuk menahan.
b) Gerakan kaki seolah-olah mengayuh sepeda lakukan gerakan ini
sebanyak 8 kali hitungan.
5) Mengangkat Panggul
a) Gerakan mengangkat panggul ini dilakukan dengan posisi tidur
terlentang dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan diletakkan di
samping untuk menahan badan.
b) Angkat panggul sambil menarik nafas lewat hidung kemudian
tahan beberapa detik sambil mengencangkan otot panggul lalu
kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas lewat
mulut secara perlahan.
6) Latihan meneran / Mengenjan
a) Latihan meneran dilakukan dengan posisi miring.
b) Tangan merangkul paha kemudian tarik sampai siku sambil
mengangkat kepala.
c) Lakukan gerakan ini dengan posisi miring ke kiri dan ke kanan
sebanyak 8 kali.
d) Lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha
dengan lengan sampai siku kemudian sambil menarik nafas,
angkat kepala dan arahkan pandangan ke perut.
e) Ulangi gerakan tersebutsebanyak 8 kali.
f) Angkat kepala sambil hembuskan nafas dengan memegang
pergelangan kali.
7) Melenturkan Punggung
a) Lakukan gerakan melenturkan punggung ini dengan posisi sepeti
merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan yang dibuka sejajar
dengan membuka kaki.
b) Angkat punggung dan tundukkan kepala sambil menarik nafas,
tahan berapa detik.
c) Kembali ke posisi semula pada posisi dimana otot punggung
kembali rileks.
8) Gerakan Anti Sungsang
a) Gerakan anti sungsan dilakukan dengan posisi menungging, tangan
rileks di samping tubuh dan kedua kaki terbuka ditekuk sejajar
bahu.
b) Atur nafas dan turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh
kasur/ lantai, kepala menoleh ke samping kiri atau kanan, letakkan
siku di atas kasur geser sejauh mungkin dari tubuh ke samping,
ulangi gerakan sebanyak 8 kali.

Beberapa kondisi yang menyebabkan ibu tidak dianjurkan untuk


melakukan sena hamil, adalah: ( Prawiroharjho, 2010 )

a) Pernah mengalami inkompetensi serviks.


b) Tekanan darah tinggi dari awal kehamilan.
c) Janin multiple.
d) Penyakit jantung.
e) Pre eklampsia.
f) Pernah mengalami perdarahan pervaginam.
g) Sesak nafas.
h) Nyeri punggung.
i) Nyeri pubis.
j) Nyeri dada.
k) Tidak tahan berada ditempat yang panas atau lembab.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam senam hamil:

a) Dilakukan setelah usia kehamilan mencapai 22 minggu.


b) Lakukan pada pagi/ sore hari.
c) Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman.
d) Lakukan secara teratur 3 kali seminggu selama 20-30 menit.
e) Lakukan secara bertahap dan tidak memaksakan diri.
f) Lakukan pemanasan terlebih dahulu.
g) Periksa denyut nadi terlebih dahulu.

Olahraga lain yang juga dianjurkan ketika hamil:

a) Jalan kaki di alam terbuka.


b) Melakukan aneka kegiatan di rumah.
c) Berenang.
d) Aerobic dengan tingkat benturan rendah.
e) Bersepeda.

2.2.7 Sistem Hematologis

Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah,


perdarahan banyak, atau perdarahan dengan nyeri ( berarti abortus,
KET, mola hidatidosa ).

Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah,


banyak / sedikit, nyeri ( berarti plasenta previa dan solusio plasenta ).

2.2.8 Sistem Lain

Muskuloskeletal

a. Kram otot betis


Umum dirasakan saat kehamilan lanjut. Untuk penyebab tidak
jelas, bisa dikarenakan iskemia transient setempat, kebutuhan akan
kalsium ( kadarnya rendah dalam tubuh ) atau perubahan sirkulasi
darah, tekanan pada syaraf dikaki. Kalsium dan vitamin kadang –
kadang diperlukan, khasiat kedua preparat ini masih belum dapat
dipastikan. Nasihat untuk jangan menggunakan sembarang obat tanpa
seijin dokter, perbanyak makan makanan yang mengandung kalsium,
menaikkan kaki keatas, pengobatan simtomatik dengan kompres
hangat, masase, menarik jari kaki keatas. ( Cunningham, 2005 )
Mobilisasi, Body Mekanik

Wanita hamil boleh melakukan pekerjaannya sehari – hari dirumah,


dikantor, dipabrik jika pekerjaan itu sifatnya ringan. Kelelahan harus
dihindari sehingga pekerjaan itu harus diselingi dengan istirahat kurang
lebih 2 jam. Tidak ada gunanya wanita hamil berbaring terus menerus
seperti orang sakit, bahkan hal ini merugikan karena dapat melemahkan
otot dan terpikir hal – hal negative. ( Prawiroharjho, 2010 )
Gerak badan yang ringan baik sekali dan sedapat – dapatnya dicari
udara segar dan sinar matahari pada pagi hari. Mengangkat barang yang
berat tidak baik dan pekerjaan yang sekonyong – konyong harus dihindari.
Untuk wanita yang bekerja sambil duduk terus menerus, duduk harus
menyangga pinggang karena dapat meningkatkan lordosis dan sesekali
berdiri. Berdiri terus menerus juga harus dihindari karena akan
mengurangi pengembalian vena dan risiko terjadinya vertices. Wanita
harus menghindari lingkungan pekerjaan yang terdapat asap rokok dan
beberapa pekerjaan yang membahayakan kesehatan ibu dan janin seperti :
pekerjaan yang terpapar zat kimia ( pestisida ), gas anastesi dan radiasi.
Pada saat kehamilan perubahan hormone menyebabkan melunaknya
tulang rawan pada beberapa sendi dan relaksasi pada beberapa sendi. Oleh
karena itu, wanita hamil mudah terkena cedera. Wanita harus menghindari
usaha / upaya yang berlebihan, membawa benda berat dan harus
menggunakan body mekanik yang tepat seperti mengangkat anak kecil.
Pada wanita hamil adanya peningkatan persalinan yang memberatkan
fisiknya terutama jika dia terlihat lebih kurus, cepat lapar, kalau bekerja
cepat lelah, tidak dapat meningkatkan asupan makanannya untuk
memenuhi kebutuhan kalori selama kehamilan. ( Prawiroharjho, 2010 )
Bidan harus bisa mengidentifikasi kemungkinan pemaparan zat – zat
berbahaya yang berhubungan dengan kehamilan. ( Prawiroharjho, 2010 )
a. Gambarkan pekerjaan klien baik tugas maupun lingkungannya.
b. Apakah pekerja agricultural ( pestisida, panas, berdiri, mengangkat,
membungkuk ); pekerja pabrik computer ( glycol ether, pelarut lainnya
); pekerja pabrik batere ( cadmium, pelarut kimia, timah ); tukang
parker, pekerja tol ( karbon monoksida ); pembuat furniture methylen
klorida dimetabolism menjadi karbon monoksida; pembuat mekanik (
lapisan timah dan cat ); pekerja RS ( ethylene oksida, gas anastesi, zat
terapi, bakteri, radiasi ).
c. Berapa jam ia bekerja, menggunakan shift, apakah jam kerja berlebih.
d. Apakah 6 bulan terakhir terpapar zat kimia.
e. Kaji factor yang mengganggu secara psikologis berhubungan dengan
pekerjaan.
f. Catat apakah ia bekerja, sering mengangkat beban berat, berdiri berapa
jam sehari, menaiki tangga berapa jam sekali per hari.
g. Catat apakah pekerjaan berhubungan dengan radiasi, panas, suara yang
bising.
h. Apakah klien menggunakan alat perlindungan diri selama bekerja
seperti sarung tangan, pelindung telinga, respirator.
i. Kaji riwayat kehamilan yang lalu; keguguran, kematian janin, bayi
cacat, persalinan preterm.
j. Kaji beberapa banyak ia minum selama dirumah dan ditempat kerja.
k. Apakah atasan klien tahu dirinya hamil, bagaimana reaksi atasannya,
bagaimana dengan waktu kerjanya, apakah ditempat kerja terdapat
klinik kesehatan, pojok menyusui.
l. Kapan mulai bekerja kembali, rencana menyusui.
m. Bagaimana kebijakan tempat kerja mengenai menyusui ditempat kerja,
apakah klien yakin tidak aka nada zat kimia yang tercampur kedalam
air susu, apakah ada ruang khusus menyusui dilengkapi dengan lemari
es, pompa. Apakah tersedia wastafel untuk cuci tangan / tempat mandi,
tempat perawatan bayi.

Istirahat / Tidur

Tujuan utama istirahat dan tidur adalah untuk membangun sel-sel yang
baru. Pada saat tidur, hormon pertumbuhan disekresikan dah hal ini
merupakan waktu yang optimal untuk pertumbuhan janin. Wanita hamil
harus berusahan untuk mengurangi pekerjaan yang berat dan harus
meningkatkan waktu untuk istirahat . ( Prawiroharjho, 2010 )
Pada awal kehamilan wanita merasa lelah untuk membiasakan
tubuhnya terhadap kehamilan. Pada akhir kehamilan. Pada akhir
kehamilan, pertumbuhan janin menggunakan energi wanita secara lebih
dan menggunakan usaha yang lebih. ( Prawiroharjho, 2010 )
Dengan bertambahnya usia kehamilan wanita membutuhkan istirahat
yang lebih. Wanita hamil harus mempunyai waktu tertentu untuk istirahat
setiap harinya. Pada beberapa budaya wanita hamil tidak diperbolehkan
istirahat selama hamil, disinilah peran bidan untuk menyarankan,
membantu wanita menemukan cara yang kreatif untuk mengurangi kerja
yang berlebih dan menemukan waktu yang lebih untuk istirahat. (
Prawiroharjho, 2010 )
Wanita harus menghindari duduk dan berdiri terlalu lama dan pada waktu
istirahat dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri, bukan terlentang,.
Wanita dianjurkan untuk selalu rileks pada saat duduk , tidur. Dengan
makanan yang cukup, latihan yang cukup , rnyaman dan relaks sikap
mental yang baik akan membuat tidur sangat nyaman dan baik. Jika ada
masalah yang membuat gangguan tidur seperti keadaan sosial ekonomi
rendah, kelaparan, stress mental segera atasi masalah tersebut dan jika
tetap mengalami kesulitan tidur sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. (
Prawiroharjho, 2010 )
Dengan tidur terlentang, besarnya uterus akan menekan vena-vena
besar pada system sirkulasi: ( Prawiroharjho, 2010 )
a) Menurunnya aliran darah dari tubuh bagian bawah, akan
menyebabkan:
(1) Mengurangi aliran darah ke jantung.
(2) Berkurangnya cardiac output.
(3) Berkurangnya aliran darah ke fetus.
(4) Menurunnya tekanan darah yang menyebabkan wanita terasa
lemah untuk bangun.
b) Wanita dapat mengurangi hal tersebt diatas dengan cara duduk atau
posisi miring ke kiri.
Imunisasi

Imunisasi TT merupakan perlindungan terbaik untuk melawan tetanus


baik untuk wanita maupun bayinya. Oleh karena itu hal ini sangat penting
bagi wanita untuk diimunisasi sesuai jadwal. Wanita dan keluarganya
harus merencanakan untuk memilih tempat persalinan yang bersih dan
aman serta tenaga kesehatan yang terampil. Untuk mencegah tetanus
neonatorum, tali pusat bayi harus di jaga agar tetap bersih dan kering
setelah lahir sampai lepas. ( Prawiroharjho, 2010 )
Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Antigen Interval Lama %
Perlindungan Perlindungan
TT 1 Pada kunjungan antenatal _ _
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th / seumur 99
hidup
Dipteri tetanus texoid: dianjurkan booster setiap 10 tahun untuk
dewasa yang telah mendapatkan seri primer sebelumnya. Dosis 0,5 ml IM.
Jika seri primer tidak pernah diberikan, berikan 3 kali imunisasi (0,5 ml/
dosis) dengan jarak suntikan kesatu kedua 4-8 minggu, jarak suntikan
kedua dan ketiga 6-12 bulan. ( Prawiroharjho, 2010 )

Hepatitis B: direkomendasikan untuk dewasa, anak-anak dan orang-


orang yang beresiko terpapar hepatitis B. Diberikan 3 kali suntikan IM.
Wanita >19 tahun; 1 ml IM jarak dosis kesatu dan kedua adalah satu
bulan. Dan jarak suntikan kedua dan suntikan ketiga adalah 6 bulan.
Wanita <19 tahun dosis yang diberikan 0,5 ml IM dengan jadwal sama. (
Prawiroharjho, 2010 )

Influenza diberikan terutama pada musim influenza (oktober-


desembar) bagi wanita hamil diatas 14 minggu kehamilan. Dosis yang di
berikan 0,5 ml IM jika diperlukan berikan pada waktu bersamaan dengan
vaksin pneumococcus. ( Prawiroharjho, 2010 )

Vaksin pneumococcus diberikan setiap 10 tahun pada orang yang


berada pada daerah risiko tinggi infeksi pneomococcus. Dosis 0,5 ml
subcutan/ IM. ( Prawiroharjho, 2010 )

Vaksian rubella, Measles Rubella (MR), Mumpus Measles Rubella


(MMR) merupakan kontraindikasi jika diberikan selama hamil. Dosis
yang diberikan 0,5 ml subcutan, kaji dulu riwayat imunisasi dan
kemungkinan efek samping. Penggunaan kontrasepsi diberikan setelah 3
bulan pemberian vaksin. Imunisasi diberikan pada wanita yang telah
menerima immunoglobulin selama trimester 3 dan postpartum. (
Prawiroharjho, 2010 )
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hal-hal yang harus di perhatikan pada antenatal care adalah riwayat
diet, kebiasaan makan sedikit (tradisi, mitos, agama), kebiasaan makan junk
food, mengikuti tren langsing, sumber yang tersedia/kemampuan ibu, makan
dalam jumlah besar, tapi mempunyai nilai gizi yang sedikit, kebiasaan jelek
seperti ngerokok, pengguna alcohol, pengguna obat-obatan.
Pemantauan gerakan janin dapat dilakukan mulai kehamilan 28
minnggu karna gerakan janin sudah teratur dan kuat. Dilakukan ada saat janin
aktif bergerak yaitu diluar jam 02:00-08:00 WIB. Keuntungan tes ini, murah,
sederhana, mudan dilakkan kelien dirumah tersedia terus menerus walaupun
jauh dari lokasi fasilitas kesehatan meskipun akurasi dan tingkat kendalanya
bervariasi.
Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan pada ibu
bagaimana mengenal tanda – tanda bahaya, dan menganjurkan untuk dating
ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda – tanda bahaya tersebut. Dari
beberapa pengalaman akan lebih baik memberikan pendidikan kepada ibu dan
anggota keluarganya, khususnya pembuat keputusan utama, sehingga si ibu
akan didampingi untuk mendapatkan asuhan.

B. Saran
Sebagai mahasiswi yang masih belajar, kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang kami miliki, oleh karena itu kami masih perlu banyak
belajar dari ibu dosen. Saran dan kritik sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, dkk. 2005. Obestetri Williams. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka.

Jurnal Wanda. 2013. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Dengan Tahap
Perkembangannya. Jakarta.

You might also like