You are on page 1of 10

SATUAN ACARA BERMAIN

THE KEY TO MAKING THE BEST OF A BAD SITUATUION


DI RUANG MELATI 2 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun oleh:
1. Fathimatuzzahra
2. M. Idul Akbar
3. Sulis Setyaningsih

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2018
SATUAN ACARA BERMAIN
(SAB)

Pokok Bahasan : Terapi Bermain pada Anak di Rumah Sakit


Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Sekolah
Tujuan : Mengidentifikasi dan mendorong tehnik koping pada anak
Tempat : Ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Waktu : 30 menit
Sasaran : Pasien anak usia sekolah
Jenis Permainan : Games, permainan yang menggunakan alat tertentu
berupa “Key” Worksheet.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan
bisa mengidentifikasi dan mendorong tenik koping pada dirinya sehingga
merasa tenang dan tidak takut lagi terhadap proses perawatan di rumah sakit.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak:
1. Dapat mengidentifikasi aspek positif yang ada pada dirinya
2. Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
3. Dapat kooperatif dengan dokter, perawat, dan tindakan keperawatan
4. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
5. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
6. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap
suatu permainan
7. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
C. KEGIATAN
1. Leader:
a. Menjelaskan aturan permainan
b. Memulai dan memimpin permainan
c. Mengatur jalannya permainan
2. Fasilitator
a. Mendampingi anak selama permainan
b. Membantu anak apabila mengalami kesulitan saat bermain
c. Membantu leader dalam penyediaan fasilitas permainan
3. Observer
a. Mengamati jalannya dan respon anak selama permainan berlangsung
b. Melakukan evaluasi proses dan hasil permainan

D. MATERI (terlampir)

E. METODE
Cooperative Play

F. MEDIA
“Key” Worksheet

G. RENCANA PELAKSANAAN :
No Terapis Waktu Subjek Terapi
Persiapan : 5 menit Ruangan, alat, anak dan keluarga
1. Menyiapkan ruangan.
1 2. Menyiapkan alat-alat.
3. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 Proses :
1. Membuka proses terapi 23 menit Menjawab salam,
bermain dengan mengucapkan
salam, memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan pada anak dan Memperkenalkan diri,
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
3. Mengajak anak bermain . Memperhatikan

4. Mengevaluasi respon anak dan Bermain bersama dengan


keluarga. antusias
Mengungkapkan perasaannya
Penutup 2 menit Memperhatikan dan menjawab
3
Menyimpulkan, mengucapkan salam salam

H. EVALUASI
Anak:
1. Dapat menyebutkan atau menuliskan aspek positif yang dimiliki selama di
rumah sakit
2. Dapat mengingat setiap aspek positif yang ada
3. Dapat menghias dan mewarnai “key” woksheet

MATERI
BERMAIN ULAR TANGGA
A. Bermain di Rumah Sakit
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan
sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan
melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara
(Wong, 2005).
Perawatan di Rumah Sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan
stress, baik bagi anak maupun orang tua. Untuk itu, anak memerlukan media
yang dapat mengeskpresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama degan
petugas kesehatan selama dalam masa perawatan.
Aktivitas bermain yang dilakukan perawat pada anak di Rumah Sakit
akan memberikan keuntungan sebagai berikut:
1. Meningkatkan hubungan klien dan perawat
2. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri
pada anak.
3. Permainan di Rumah Sakit membantu anak mengekspresikan perasaannya.
4. Permainan yang terapeutik akan membentuk tingkah laku yang positif.

B. Prinsip-prinsip Bermain di Rumah Sakit:


1. Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana.
2. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang.
3. Sesuai dengan kelompok usia.
4. Permainan tidak boleh bertentangan dengan terapi yang sedang dijalankan.
5. Perlu partisipasi orang tua dan keluarga.

C. Teknik Bermain di Rumah Sakit:


1. Berikan alat permainan untuk merangsang anak bermain sesuai
dengan umur perkembangannya
2. Berikan cukup waktu dalam bermain dan menghindari interupsi
3. Berikan permainan yang bersifat mengurangi sifat emosi anak
4. Tentukan kapan anak boleh keluar atau turun dari tempat tidur sesuai
dengan kondisi anak

D. Pengertian “Key” Worksheet


“Key” Worksheet adalah lembar kerja kosong yang berbentuk seperti
kunci. Key worksheet ini merupakah inovasi terapi bermain yang di
kembangkan untuk melatih anak mengidentifikasi dan mendorong tehnik
koping pada dirinya sendiri, sehingga nantinya setiap anak yang mengisi “key”
worksheet ini dapat selalu mengingat setiap aspek positif yang dimilikinya
ketika mereka merasa sakit selama berada dirumah sakit atau selama menjalani
perawatan dirumah.

E. Tujuan
1. Umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain pada anak usia sekolah
(7 -12 tahun) selama kurang lebih 30 menit diharapkan anak dapat bermain
sambil mengidentifikasi aspek-aspek positif selama dirumah sakit.
2. Khusus
a. Bagi anak:
1) Dapat mengidentifikasi aspek positif selama perawatan di rumah sakit.
2) Dapat mengingat aspek positif yang dimiliki dan menerapkannya.
3) Dapat mengurangi rasa cemas dan ketegangan pada anak
4) Dapat belajar menghias dan mewarnai dan menyalurkan kebutuhan
bermain ketika sakit.
b. Bagi perawat:
1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat
2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 7-12
tahun
3) Mampu mengenal karakter tiap anak usia 7-12 tahun

F. Setting Ruangan

MEJA

Keterangan :
: Leader : Observer

: Fasilitator : Peserta

G. Uraian Tugas Kelompok


1. Leader:
a. Bertugas untuk menjelaskan cara permainan
b. Memulai dan memimpin permainan
c. Mengatur jalannya permainan
2. Fasilitator:
a. Bertugas mendampingi anak selama permainan
b. Membantu anak apabila mengalami kesulitan saat bermain
c. Membantu leader dalam penyediaan fasilitas permainan
3. Observer:
a. Bertugas untuk mengamati jalannya dan respon anak selama permainan
berlangsung
b. Melakukan evaluasi proses dan hasil permainan

H. Perilaku Anak yang Diharapkan


1. Anak dapat mengikuti dan melakukan apa yang diharapkan dari leader
2. Anak bersosialisasi dengan temannya
3. Anak mengikuti instruksi yang diberikan
4. Anak berperan aktif dalam permainan
5. Anak bisa mengisi ”key” worksheet dengan mandiri
6. Anak dapat menyelesaikan permainan sampai selesai
7. Anak merasa senang mengikuti terapi bermain

I. Analisa Kondisi Anak


1. Anak sekolah berusia 7-12 tahun
2. Anak kooperatif
3. Anak antusias

J. Antisipasi Masalah
1. Bertengkar dengan anak yang lain
a. Lerai anak dari perselisihan. Libatkan fasilitator dalam melerai
perselisihan
b. Menanyakan alasan mengapa bertengkar dan memberikan pengertian
pada anak bahwa bertengkar itu tidak baik
c. Biarkan anak tenang dahulu, jangan memaksa anak untuk melanjutkan
permainan
d. Jika anak sudah tenang, bujuk anak untuk saling memaafkan dan
melanjutkan permainan
2. Menangis
a. Tanyakan pada anak alasan ia menangis
b. Lakukan pendekatan yang baik untuk menenangkan anak
c. Setelah anak tenang, motivasi untuk melanjutkan permainan
3. Ingin BAK/BAB
a. Sebelum permainan dimulai, anak dipersilahkan untuk BAK/BAB
b. Jika saat permainan berlangsung, anak ingin BAK/BAB maka ditemani
oleh fasilitator
4. Anak tiba-tiba tidak mau bermain
a. Tanyakan pada anak mengapa ia tidak mau bermain
b. Jika memungkinkan, bujuk anak untuk bermain lagi
c. Jika anak mengatakan capai atau lelah, anjurkan anak untuk istirahat dan
bermain dapat dilakukan lain waktu
5. Bosan
a. Berikan permainan selingan, seperti ice breaking dan relaksasi ringan
b. Terapis membuat situasi yang menyenangkan dan meningkatkan motivasi
GAMBAR KEY WORKSHEET
DAFTAR PUSTAKA

Anggani, Sudono, Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia
Dini. 2004. Grafindo: Jakarta

Nelson, Ilmu Kesehatan Anak. 1999. EGC: Jakarta

Donna L. Wong, Pedoman Klinis Keperawatan Anak. 2004. EGC: Jakarta

Widyasari. 2009
Http:// www. Terapibermain.wordpress.com

Suswati, Alifatin. 2003


Http://www. Pengaruh bermain terhadap pemasangan infus pada anak.
Wordpress.com

You might also like