Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
1. Fathimatuzzahra
2. M. Idul Akbar
3. Sulis Setyaningsih
D. MATERI (terlampir)
E. METODE
Cooperative Play
F. MEDIA
“Key” Worksheet
G. RENCANA PELAKSANAAN :
No Terapis Waktu Subjek Terapi
Persiapan : 5 menit Ruangan, alat, anak dan keluarga
1. Menyiapkan ruangan.
1 2. Menyiapkan alat-alat.
3. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 Proses :
1. Membuka proses terapi 23 menit Menjawab salam,
bermain dengan mengucapkan
salam, memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan pada anak dan Memperkenalkan diri,
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
3. Mengajak anak bermain . Memperhatikan
H. EVALUASI
Anak:
1. Dapat menyebutkan atau menuliskan aspek positif yang dimiliki selama di
rumah sakit
2. Dapat mengingat setiap aspek positif yang ada
3. Dapat menghias dan mewarnai “key” woksheet
MATERI
BERMAIN ULAR TANGGA
A. Bermain di Rumah Sakit
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan
sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan
melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara
(Wong, 2005).
Perawatan di Rumah Sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan
stress, baik bagi anak maupun orang tua. Untuk itu, anak memerlukan media
yang dapat mengeskpresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama degan
petugas kesehatan selama dalam masa perawatan.
Aktivitas bermain yang dilakukan perawat pada anak di Rumah Sakit
akan memberikan keuntungan sebagai berikut:
1. Meningkatkan hubungan klien dan perawat
2. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri
pada anak.
3. Permainan di Rumah Sakit membantu anak mengekspresikan perasaannya.
4. Permainan yang terapeutik akan membentuk tingkah laku yang positif.
E. Tujuan
1. Umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain pada anak usia sekolah
(7 -12 tahun) selama kurang lebih 30 menit diharapkan anak dapat bermain
sambil mengidentifikasi aspek-aspek positif selama dirumah sakit.
2. Khusus
a. Bagi anak:
1) Dapat mengidentifikasi aspek positif selama perawatan di rumah sakit.
2) Dapat mengingat aspek positif yang dimiliki dan menerapkannya.
3) Dapat mengurangi rasa cemas dan ketegangan pada anak
4) Dapat belajar menghias dan mewarnai dan menyalurkan kebutuhan
bermain ketika sakit.
b. Bagi perawat:
1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat
2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 7-12
tahun
3) Mampu mengenal karakter tiap anak usia 7-12 tahun
F. Setting Ruangan
MEJA
Keterangan :
: Leader : Observer
: Fasilitator : Peserta
J. Antisipasi Masalah
1. Bertengkar dengan anak yang lain
a. Lerai anak dari perselisihan. Libatkan fasilitator dalam melerai
perselisihan
b. Menanyakan alasan mengapa bertengkar dan memberikan pengertian
pada anak bahwa bertengkar itu tidak baik
c. Biarkan anak tenang dahulu, jangan memaksa anak untuk melanjutkan
permainan
d. Jika anak sudah tenang, bujuk anak untuk saling memaafkan dan
melanjutkan permainan
2. Menangis
a. Tanyakan pada anak alasan ia menangis
b. Lakukan pendekatan yang baik untuk menenangkan anak
c. Setelah anak tenang, motivasi untuk melanjutkan permainan
3. Ingin BAK/BAB
a. Sebelum permainan dimulai, anak dipersilahkan untuk BAK/BAB
b. Jika saat permainan berlangsung, anak ingin BAK/BAB maka ditemani
oleh fasilitator
4. Anak tiba-tiba tidak mau bermain
a. Tanyakan pada anak mengapa ia tidak mau bermain
b. Jika memungkinkan, bujuk anak untuk bermain lagi
c. Jika anak mengatakan capai atau lelah, anjurkan anak untuk istirahat dan
bermain dapat dilakukan lain waktu
5. Bosan
a. Berikan permainan selingan, seperti ice breaking dan relaksasi ringan
b. Terapis membuat situasi yang menyenangkan dan meningkatkan motivasi
GAMBAR KEY WORKSHEET
DAFTAR PUSTAKA
Anggani, Sudono, Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia
Dini. 2004. Grafindo: Jakarta
Widyasari. 2009
Http:// www. Terapibermain.wordpress.com