You are on page 1of 23

Asuhan Keperawatan Pada An “A” Dengan Diagnosa Limfangioma

Di Ruang Lontara 3 Atas Depan RSUP. Dr.


Wahidin Sudirohusodo Makassar 2018

I. Biodata
A. Identitas Klien No RM : 862549
1. Nama / Nama Panggilan : An.A
2. Tempat Tgl lahir / Usia : 17-05-2018
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum Sekolah
6. Alamat : Pinrang
7. Tgl masuk : 29-11-2018, jam : 15.36
8. Tgl pengkajian : 10-12-2018, jam : 21.00
9. Diagnosa medik : Limfangioma

B. Identitas Orang Tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Pendidikan : SMP
c. Pekerjaan/sumber penghasialan : Wiraswasta
d. Agama : Islam
e. Alamat : Pinrang
2. Ibu
a. Nama : Ny. A
b. Usia : 23 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Pinrang
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
A. Alasan masuk rumah sakit :
Ibu klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien mengalami
benjolan pada leher sebelah kanan sejak lahir. Awalnya benjolan tersebut
sebesar biji kacang semakin lamah semakin membesar.
Keluhan utama : Benjolan pada leher sebelah kanan
III. R iwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan sekarang :
Ibu klien mengatakan anaknya demam dialami sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. anak tidak mengalami sesak dan tidak kejang.
B. Riwayat kesehatan lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun )
1. Prenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : 3 kali
b. Keluhan selama hamil : muntah-muntah
c. Riwayat terkena sinar : Tidak ada
d. Kenaikan BB selama hamil : ± 4 kg
e. Imunisasi TT : 2 kali
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Rumah sakit
b. Lama dan jenis persalinan : Sectio Caesarea
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Komplikasi waktu lahir : Tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi Bayi : BB lahir 2900 gram, PB ± 46 cm
b. Apakah anak mengalami :
(untuk semua usia )
1) Penyakit yang pernah dialami : demam
2) Kecelakaan yang dialami : Tidak pernah
3) Pernah alergi : Tidak
4) Perkembangan anak : Sesuai
C. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit anggota keluarga : Batuk, influenza, demam
b. Genogram

56 52 60 55

32 30 28 25 20 33 29 24

23 26

6
b

Keterangan :

: Laki-laki : Menikah

: Perempuan

: Klien

: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

Kesimpulan :
GI generasi pertama yaitu kakek dan nenek klien tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan klien
G II Ayah klien anak ke-5 dari 6 bersaudara dan tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan klien
Ibu klien anak ke-3 dari 4 bersaudara dan tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama dengan klien
G III Klien merupakan anak pertama

IV. Riwayat Imunisasi


Reaksi setelah
No Jenis imunisasi Waktu pemberian
pemberian
1 BCG Baru lahir Demam
2 DPT (I,II,III) 1,2 bulan Tidak ada
3 Polio (I,II,III,IV) 1,2 bulan Tidak ada
4 Campak Belum Pernah Demam
5 Hepatitis B 1,2 bulan Tidak ada
V. Riwayat tumbuh kembang badan
A. Pertumbuhan fisik
1. Berat badan : 4,5Kg BBI = 6,5
2. Tinggi badan : 61Cm
3. Waktu tumbuh gigi : belum ada
Usia anak saat
1. Berguling : 3 bulan
2. Duduk : Belum
3. Merangkak : Belum
4. Berdiri : Belum
5. Berjalan : Belum
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : Sejak dilahirkan
2. Cara pemberian : on demend
3. Lama pemberian : 2 bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : ASI tidak lancar
2. Jumlah pemberian : Tidak ada
3. Cara pemberian : Tidak ada
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian
0 – 6 bulan Hanya ASI 2 bulan,susu 2 bulan
formula
6 bulan – saat Susu formula , makanan 6 bulan
ini pendamping ASI
Saat ini Susu formula,bubur Sampai saat ini

VII. Riwayat Psikososial


1. Apakah anak tinggal di : Klien tinggal bersama ibu dan ayah
2. Lingkungan berada di : Kampung
3. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya : tidak Ada
4. Apakah anak punya ruang bermain : Ada
5. Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis
6. Pengasuh anak : Orang tua
VIII. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga : Mengajarkan tentang berdo’a
2. Kegiatan keagamaan : Shalat dan berdo’a
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa Ibu membawa anaknya ke RS : Karena klien sakit
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Cemas
a. Ibu klien nampak cemas dengan keadaan anaknya
b. Ibu klien sering bertanya mengenai pengobatan anaknya
c. Ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya
4. Apakah orang tua akan selalu berkunjung: Ya
5. Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ayah, ibu.
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS : Anak belum
mengerti
2. Menurutmu apa penyebab kamu sakit : Anak belum mengerti
3. Apakah dokter menceritakan keadaanmu : Anak belum mengerti
4. Bagaimana rasanya di RS : tidak bagus
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Selera makan/minum Baik Kurang Baik
2 Menu makan Bubur,MPASI Bubur,MPASI

3 Frekuensi makan 2 kali/hari 1-2 kali/hari


4 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5 Pembatasan pola makan Tidak ada Ya
6 Cara makan Disuapi Disuapi
7 Ritual saat makan Membaca do’a Membaca do’a
B. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air mineral, susu Air mineral, susu
2. Frekuensi minum 2 – 4 kali 1 - 2 kali
3. Kebutuhan cairan 900 ml/hari 1700 ml/hari
4. Cara pemenuhan Dibantu Dibantu dan
menggunakan pipet

C. Eliminasi (BAB dan BAK)


No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

BAB (buang air besar) :


1. Tempat pembuangan Popok Popok
2. Frekuensi (waktu) 1x/hari Belum pernah BAB
3. Konsistensi Padat, lunak
dan berwarna -
kuning
4. Kesulitan Kadang sulit Sulit BAB
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

BAK (buang air kecil) :


1. Tempat pembuangan Popok Popok
2. Frekuensi 3-5x/hari 2-4x/hari
3. Warna dan Bau Kekuningan Kuning agak pekat
4. Volume 600-700 ml 400-500 ml
5. Kesulitan Tidak Tidak mengalami
mengalami kesulitan
kesulitan
D. Istirahat tidur
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur 9-10 jam/hari 10 - 11 jam/hari
a. Siang
b. Malam
2. Pola tidur Baik Baik
3. Kebiasaan sebelum Membaca do’a Membaca do’a
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak sulit Tidak Sulit
E. Olahraga
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2 Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3 Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada

F. Personal Hygiene
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Mandi
a. Cara Dimandikan Dilap
b. Frekuensi 2 kali sehari 1 - 2 kali
c. Alat mandi Sabun dan waslap
handuk
2 Cuci rambut
a. Frekuensi 2 kali seminggu Tidak pernah
b. Cara Menggunakan Tidak pernah
sampo
3 Gunting kuku
a. Frekuensi 1 kali seminggu Tidak pernah
b. Cara Pakai potong Tidak pernah
kuku
4 Gosok gigi
a. Frekuensi 2x sehari Belum pernah
b. Cara Pakai sikat gigi

G. Aktivitas / mobilisasi Fisik


No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Kegiatan sehari-hari Bermain Berbaring
2 Pengaturan jadwal harian Tidak ada jadwal Tidak ada
harian
3 Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4 Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Tidak ada
XI. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum klien : Klien tampak lemah.
Kesadaran : composmentis GCS 15 : E 4, V 5, M 6
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu : 38,3 0C
2. Nadi : 110 x/i
3. Respirasi : 32 x/i
4. Tekanan darah : 90/50 mmHg
C. Antropometri
1. Tinggi badan : 61 Cm
2. Berat badan : 7 Kg
3. Lingkar lengan atas : 11,5 Cm
4. Lingkar kepala : 34 Cm
5. Lingkar dada : 35 Cm
6. Lingkar perut : 30 Cm
D. System pernapasan
1. Hidung
a. Tidak ada nyeri tekan
b. Tidak nampak adanya polip
c. Tidak nampak adanya pernapasan cuping hidung
d. Tidak nampak adanya epitaksis
2. Leher
a. Distribusi warna kulit merata
b. Ada benjolan pada leher sebelah kanan
3. Dada
a. Bentuk dada nampak normal
b. Perbandingan ukuran AP dengan transversal 1:1
c. Tidak nampak adanya retraksi intercosta
4. Apakah ada Clubbing finger : tidak ada clubbing finger
E. Sistem Cardio Vaskuler
1. Conjungtiva nampak anemis
2. Bibir nampak pucat
3. Arteri carotis teraba kuat
4. Ukuran jantung normal
5. Teraba PMI pada apeks jantung
6. Suara jantung terdengar bronchovesikuler, tidak adanya bunyi jantung
tambahan
7. Capillary Refilling Time : <2 detik

F. Sistem Pencernaan
1. Peristaltik normal 10x/menit
2. Tidak teraba adanya nyeri perut, gerakan peristaltic normal
3. Tidak teraba adanya pembesaran hepar, lien dan ginjal
4. System indra
1. Mata
a. Kelopak mata nampak baik
b. Alis nampak simetris
c. Visus (gunakan Snellen chard) : tidak dikaji
d. Lapang Pandang : tidak dikaji
2. Hidung
a. Penciuman : Tidak nampak adanya mimisan
b. Terlihat adanya selang NGT dekompresi
3. Telinga
a. Keadaan daun telinga : Kanal auditoris : Bersih
b. Fungsi pendengaran : baik
5. System saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Klien fokus jika diajak komunikasi
b. Kesadaran : E4 M6 V5 dengan GCS 15
c. Bicara ekspresif : Klien mampu berbicara dengan baik
2. Fungsi cranial
a. NI : Tidak gangguan penciuman
b. N II : Klien dapat melihat benda yang dipegang
c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata normal, pupil isokhor,
klien dapat membuka mata, klien dapat
melihat keatas, kebawah dan ke arah
lateral
d. NV : Motorik yaitu mampu membuka dan menutup
mulutnya, sedangkan sensorik yaitu klien dapat
mengisap dan minum
e. N VIII : Klien akan diam sejenak/memutar kepalanya jika
dipanggil
f. N IX : Klien dapat menelan dengan baik
g. NX : Refleks menelan baik
h. N XI : Klien dapat memalingkan kepalanya ke sisi yang
ditahan pemeriksa
i. N XII : Klien mampu menggerakkan lidahnya
3. Fungsi motorik :
a. Massa otot : baik
b. Tonus otot : baik
c. Kekuatan otot klien skala 4
4. Fungsi sensorik :
Berespon terhadap rangsangan suhu, nyeri, dan getaran
5. Fungsi cerebellum :
Koordinasi dan Keseimbangan : klien tidak dapat bergerak sendiri
karena keadaannya lemah
6. Refleks :
Bisep (+), trisep (+), patella (+), babinski (-)
7. Iritasi meningen :
Kaku kuduk (-), laseque sign (-), Brudzinki I/II (-)
6. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala :
a. Bentuk kepala normocepal
b. Klien dapat menggerakkan kepalanya
2. Vertebrae :
a. Tidak nampak adanya Scoliosis, Lordosis, dan Kyposis
b. Lutut/bengkak (-), kaku (-), gerakan aktif
c. Kaki : bengkak ( Tidak ) Gerakan aktif, kemampuan jalan
(baik)
d. Tangan : bengkak ( Tidak ), gerakan aktif
7. Sistem Integument
1. Rambut : Warna hitam, mudah dicabut (tidak)
2. Kulit : sawo matang, temperature (Hangat), kelembaban (Kering),
erupsi (Tidak ada), tahi lalat (tidak ada), ruam (tidak ada),
teksture (Baik)
3. Kuku : warna merah muda, mudah patah (Tidak), Kebersihan
(nampak tidak Bersih)
8. Sistem Endokrin
1. Kelenjar Tiroid : (Normal)
2. Poliuria (Tidak), poldipsi (Tidak), poliphagi (Tidak)
3. Suhu tubuh yang tidak seimbang ( Tidak), keringat berlebihan
(Tidak)
4. Riwayat bekas air seni dikelilingi semut (Tidak)
9. Sistem perkemihan
1. Oedema palpebra (tidak), moon face (Tidak), oedema anasarka
(Tidak)
2. Keadaan kandung kemih (Normal)
3. Nocturia (Tidak), dysuria (Tidak), kencing batu (Tidak)
10. Sistem Reproduksi
1. Keadaan payudara : Simetris kiri dan kanan, nampak bersih
2. Keadaan genitalia : Tidak ada kelainan, nampak bersih
11. Sistem Imun
1. Alergi ( Tidak ada )
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Batuk
XII. Tes Diagnostik
1. Laboratorium : Tanggal 7 desember 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGI
WBC 15.34 4.0-10.0 10٨3/ul
RBC 4.21 4.0-10.0 10٨6/ul
HGB 10.1 12.0-16.0 gr/dl
HCT 30.0 37-48 %
MCV 71.3 80-97 fl
MCH 24.0 26.5-33.5 pg
MCHC 33.7 31.5-35.0 gr/dl
RDW-SD 35.8 37.0-54.0 %

PLT 530 150-400 10٨3/ul

MPV 8.8 6.5-11.0 Um3

PCT 0.47 0.15-0.50 %


%
PDW 8.2 10.0-18.0
10٨3/mm3
NEUT 1.86 52.0-75.0
10٨3/mm3
LYMPH 5.22 20.0-40.0 10٨3/mm3
MONO 0.71 2.00-8.00 10٨3/mm3
EO 0.51 1.00-3.00 10٨3/mm3

BAS0 0.04 0.00-0.10


Kesan :
 Anemia
 Trombositosis
 Leukositosis
XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
1. Terapi Cairan :
a. Terpasang NaCl 0.9% 18 tetes / menit
2. Obat injeksi :
a. Paracetamole ½ tablet/ 8 jam / oral
ANALISA DATA
Nama : An. A
No. RM : 862549
Umur : 6 bulan
No. DATA MASALAH
1. DS :
1. Orang tua klien mengatakan
anaknya demam
2. Ibu klien mengatakan anaknya
rewel
DO : Hipertermi
1. Badan klien teraba panas
2. Suhu 38,30C
3. WBC : 15,34
2. DS :
- Ibu klien mengatakan anaknya
kurang nafsu makan
Ketidakseimbangan nutrisi
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak
kurang dari kebutuhan tubuh
mau minum
DO :
- Klien terlihat lemah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- BB sebelum sakit 7kg dan saat sakit
4,5kg
3. Factor resiko :
1. WBC : 15.34
2. Suhu : 38,30C
3. Terpasang infus NaCl 0.9% 18
tetes/menit Resiko Infeksi
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan tidak efektifnya termoregulasi sekunder
terhadap inflamasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan nafsu makan
3. Resiko infeksi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI


1. Hipertermi berhubungan dengan tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 1. Monitor suhu tubuh sesering mungkin (tiap
jam masalah hipertermi dapat diatasi dengan
efektifnya termoregulasi sekunder terhadap 2 jam)
kriteria hasil :
inflamasi a. Suhu tubuh dalam rentang normal 2. Anjurkan untuk kompres hangat di dahi
b. Nadi dan RR dalam rentng normal
dan aksila
c. Tidak ada perubahan warna kulit
DS : 3. Anjurkan untuk meningkatkan asupan
1. Orang tua klien mengatakan anaknya
oral,minum air putih (sedikit tapi sering)
demam
2. Ibu klien mengatakan anaknya rewel 4. Kolaborasi pemberian antipiretik
DO : 5. Ganti pakaian setiap pasien keringat
1. Badan klien teraba panas
2. Suhu 38,30C
3. WBC : 15,34
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 1. Kaji kemampuan menelan, mengunyah dan
kebutuhan tubuh berhubungan dengan jam terpenuhi kebutuhan nutrisi dengan kriteria merasakan
hasil:
penurunan nafsu makan 2. Monitor intake dan output nutrisi
a. Nafsu makan meningkat
DS : b. Klien tidak lemas 3. Pantau berat badan (antropometri)
1. Ibu klien mengatakan anaknya kurang c. BB klien meningkat klien/hari
nafsu makan
4. Anjurkan ibu untuk memberi makan sedikit
2. Ibu klien mengatakan anaknya tidak
tapi sering.
mau minum 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
DO : 6. Beri makanan yang disukai pasien
1. Klien terlihat lemah
2. Porsi makan tidak dihabiskan
3. BB sebelum sakit 7kg dan saat sakit
4,5kg
3. Resiko infeksi ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam 1. Kaji tanda-tanda infeksi
Factor resiko : infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil : 2. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
1. WBC : 15.34 a. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
2. Suhu : 38,30C b. Suhu badan normal
meninggalkan klien
3. Terpasang infus NaCl 0.9% 18
tetes/menit 3. Kolaborasi penatalaksanaan antibiotik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Selasa, 11 Desember 2018
NO. Jam
Implementasi Evaluasi
DX
10.10 1. Mengukur suhu tubuh pasien Jam 12.00
I Hasil: Suhu tubuh klien 38,3ºc S : Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
10.12 2. Mengajurkan kepada ibu untuk meningkatkan masukan O : Kulit teraba panas
cairan (air putih) Suhu tubuh : 38ºc
Hasil: Ibu mengerti dan memberikan air putih sedikit A : Masalah hipertermi belum teratasi
tapi sering P : Lanjutkan intervensi
10.15 3. Memberikan kompres hangat 1. Ukur suhu tubuh pasien
Hasil: telah diberikan kompres hangat pada dahi, 2. Ajurkan kepada ibu untuk meningkatkan masukan cairan (air putih)
lipatan paha dan asksila klien 3. Berikan kompres hangat
11.00 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik
Hasil: anak telah diberi Paracetamol ½ tablet/oral
11.20 5. Mengganti pakaian setiap pasien keringat
Hasil : pakaian diganti.
II 12.25 1. Mengkaji adanya alergi makanan Jam 13.00
Hasil: Tidak ada alergi makanan S: Orang tuan klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan ½
12.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah porsi setiap makan
Hasil: pasien mual tidak ada muntah O: Keadaan umum lemah
12.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering A: masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hasil: keluarga pasien memberikan makan pasien belum
sedikit tapi sering. teratasi
12.40 4. Menimbang berat badan secara rutin P: Lanjutkan intervensi
Hasil: BB = 4.5kg 1. Kaji adanya alergi makanan
12.45 5. Memberi makanan yang disukai pasien 2. Monitor adanya mual dan muntah
Hasil : pasien diberikan bubur 3. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
4.Timbang berat badan secara rutin
5.Beri makanan yang disukai pasien
III 13.10 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi Jam 13.20
Hasil : suhu : 38oC S:-
O:
13.15 2. Menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci
Terdapat tanda – tanda infeksi
tangan 6 langkah dengan sabun saat berkunjung dan A :
setelah berkunjung meninggalkan klien Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : pengunjung mencuci tangan 6 langkah dengan
1. Kaji tanda-tanda infeksi
sabun dalam 5 momen,tidak ada tanda tanda infeksi
2. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan klien
3. Kolaborasi penatalaksanaan antibiotik
Rabu, 12 Desember 2018
NO. Jam
Implementasi Evaluasi
DX
10.10 1. Mengukur suhu tubuh pasien Jam 12.00
I Hasil: Suhu tubuh klien 38,1ºc S : Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
10.12 2. Mengajurkan kepada ibu untuk meningkatkan O : Kulit teraba panas
masukan cairan (air putih) Suhu tubuh : 38 ºc
Hasil: Ibu mengerti dan memberikan air putih sedikit A : Masalah hipertermi belum teratasi
tapi sering P : Lanjutkan intervensi
10.15 3. Memberikan kompres hangat 1. Ukur suhu tubuh pasien
Hasil: telah diberikan kompres hangat pada dahi, 2. Ajurkan kepada ibu untuk meningkatkan masukan
lipatan paha dan asksila klien cairan (air putih)
11.00 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik 3. Berikan kompres hangat
Hasil: anak telah diberi Paracetamol 90 mg/intravena 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik
11.20 5. Mengganti pakaian setiap pasien keringat
Hasil : pakaian diganti.
II 12.25 1. Mengkaji adanya alergi makanan Jam 13.00
Hasil: Tidak ada alergi makanan S: Orang tuan klien mengatakan anaknya hanya
12.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah menghabiskan ½ porsi setiap makan
Hasil: pasien mual tidak ada muntah O: Keadaan umum lemah
12.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering A: masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Hasil: keluarga pasien memberikan makan pasien kebutuhan tubuh belum
sedikit tapi sering. teratasi
12.40 4. Menimbang berat badan secara rutin P: Lanjutkan intervensi
Hasil: BB = 4.5 kg 1. Kaji adanya alergi makanan
12.45 5. Memberi makanan yang disukai pasien 2. Monitor adanya mual dan muntah
Hasil : pasien diberikan bubur 3. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
4. Timbang berat badan secara rutin
5. Beri makanan yang disukai pasien

III 13.10 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi Jam 13.20


Hasil : suhu : 38oC S:-
O:
13.15 2. Menginstruksikan pada pengunjung untuk
Terdapat tanda – tanda infeksi
mencuci tangan 6 langkah dengan sabun saat A :
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
klien 1. Kaji tanda-tanda infeksi
Hasil : pengunjung mencuci tangan 6 langkah 2. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
dengan sabun dalam 5 momen,tidak ada tanda tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
tanda infeksi meninggalkan klien
3. Kolaborasi penatalaksanaan antibiotik

Rabu, 13 Desember 2018


NO. Jam
Implementasi Evaluasi
DX
10.10 1. Mengukur suhu tubuh pasien Jam 12.00
I Hasil: Suhu tubuh klien 38 ºc S : Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
10.12 2. Mengajurkan kepada ibu untuk meningkatkan masukan O : Kulit teraba panas
cairan (air putih) Suhu tubuh : 37,8ºc
Hasil: Ibu mengerti dan memberikan air putih sedikit A : Masalah hipertermi belum teratasi
tapi sering P : Lanjutkan intervensi
10.15 3. Memberikan kompres hangat 1.Ukur suhu tubuh pasien
Hasil: telah diberikan kompres hangat pada dahi, 2.Ajurkan kepada ibu untuk meningkatkan masukan cairan (air putih)
lipatan paha dan asksila klien 3. Berikan kompres hangat
11.00 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik 4. Penatalaksanaan pemberian anti piretik
Hasil: anak telah diberi Paracetamol 90 mg/intravena
11.20 5. Mengganti pakaian setiap pasien keringat
Hasil : pakaian diganti.
II 12.25 1. Mengkaji adanya alergi makanan Jam 13.00
Hasil: Tidak ada alergi makanan S: Orang tuan klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan ½
12.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah porsi setiap makan
Hasil: pasien mual tidak ada muntah O: Keadaan umum lemah
12.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering A: masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hasil: keluarga pasien memberikan makan pasien belum
sedikit tapi sering. teratasi
12.40 4. Menimbang berat badan secara rutin P: Lanjutkan intervensi
Hasil: BB = 4.5 kg 1. Kaji adanya alergi makanan
12.45 5. Memberi makanan yang disukai pasien 2. Monitor adanya mual dan muntah
Hasil : pasien diberikan bubur 3. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
4. Timbang berat badan secara rutin
5. Beri makanan yang disukai pasien
III 13.10 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi Jam 13.20
Hasil : suhu : 38oC S:-
O:
13.15 2. Menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci
Terdapat tanda – tanda infeksi
tangan 6 langkah dengan sabun saat berkunjung dan A :
setelah berkunjung meninggalkan klien Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : pengunjung mencuci tangan 6 langkah dengan 1. Kaji tanda-tanda infeksi
sabun dalam 5 momen,tidak ada tanda tanda infeksi 2. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan klien
3. Kolaborasi penatalaksanaan antibiotik

You might also like