You are on page 1of 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

S DENGAN
HALUSINASI DI UGD
RSJD DR. AMINOGONDHOUTOMO SEMARANG

Ruang Rawat : UGD


Tangggal Kontrol : 10 Agustus 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. M
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : tidak bekerja
Status : Menikah
Tanggal Pengkajian : 10 Agustus 2018
No RM : 000xxxx
Informan : Pasien, keluarga dan rekam medis
Diagnosa : Skizofrenia Paranoid

II. ALASAN MASUK


Klien berbicara sendiri
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Sebelum sakit, klien termasuk orang yang pendiam dan tertutup. Tiga tahun yang lalu
klien suka melamun, sering bicara sendiri dan berperilaku aneh dan sering mendengar
bisikan-bisikan yang tidak kelihatan orangnya. Klien mengatakan mendengar suara-
suara roh setan yang selalu mengaja bicara tidak tentu dan kadang menyuruh marah-
marah. Sebelumnya klien pernah dirawat dirumah sakit jiwa, kelaurga klien ridak
mempunyai riwayat gangguan jiwa.
IV. STRESOR PRESIPITASI
Klien sering bicara sendiri, marah-marah jika disuruh minum obat, mengurung
diri di kamar. Klien juga mengatakan sering mendengar suara-suara yang
menyuruhnya untuk marah-marah, muncul ketika sendirian dan menjelang petang,
menyombongkan diri dan suara lain yang tidak tentu isinya.
V. FISIK
Tanda vital
TD : 120/80 BB : 60 kg
Nadi :88x/mnt TB :163 cm
Suhu : 37oC
Keluhan Fisik : klien tidak mengeluh sakit apa-apa.

VI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi medic: - CPZ 2 X 100 mg
- HLP 2 X 5 mg
- THP 2 X 2 mg
ANALISA DATA

No. Data Masalah

1. Ds : Gangguan Sensori persepsi:


- Klien mengatakan mendengar suara-suara Halusinasi pendengaran
bisikan-bisikan yang mengajak bicara atau
menyuruhnya marah-marah.
O:
- Klien bicara kacau, tersenyum sendiri, bicara
sendiri
- Pandangan mata tidak terfokus, terlihat bingung
dan ada kontak mata dengan perawat
- Klien terlihat selalu ingin segera pulang.

VII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Gangguan Sensori persepsi: Halusinasi pendengaran
VIII. POHON MASALAH
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan (effect)

Gangguan Sensori persepsi: Halusinasi pendengaran (Care problem)

Isolasi social : menarik diri (causa)


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
No Rm : 000xxx
Ruang : UGD
Intervensi
Diagnosa Tindakan keperawatan dan rasional
Tujuan Kriteria Hasil
Halusinasi TUM: Setelah dilakukan tindakan
- Klien tidak keperawatan selama 1x1 jam 1. Bina hubungan saling percaya
mencederai diri, orang 1. Klien dapat membina R: BHSP sebagai dasar interaksi perawat
lain, atau lingkungan hubungan saling dengan klien, mengetahui masalah yang
TUK: percaya dialami oleh klien dan klien merasa
- Klien dapat membina 2. Klien dapat mengenal diperhatikan.
hubungan saling percaya halusinasinya 2. Klien dapat mengenal halusinasinya
- Klien dapat mengenal 3. Klien dapat mengontrol R: Agar klien dapat mengidentifikasi kapan
halusinasinya halusinasinya saja halusinasinya muncul, frekuensi
- Klien dapat dapat 4. Klien dapat dukungan halusinasi yang didengar
mengontrol dari keluarga dalam 3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
halusinasinya mengontrol R: Agar klien mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dapat halusinasinya 4. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam
dukungan dari keluarga 5. Klien memanfaatkan mengontrol halusinasi
dalam mengontrol obat dengan baik R: Agar keluarga klien dapat membantu
halusinasinya dalam proses penyembuhan klien dengan
- Klien memanfaatkan masalsh halusinasi
obat dengan baik 5. Klien dapat memanfaatkan obat dengan
baik
R: Agar klien dapat sembuh dari halusinasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
10-08-2018 Halusinasi S: Aya
Jam 08.30 1. Klien dapat membina hubungan saling “saya mendengar ada sesuatu yang
berbisik kepada saya”
percaya
“saya mendengar halusinasi ketika
2. Klien dapat mengenal halusinasinya saya sendiri”
“halusinasi sering muncul ketika
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
fikiran saya lagi kacau”
4. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam “biasanya saya mengalihkan
halusinasi dengan menonton tv”
mengontrol halusinasinya
5. Klien memanfaatkan obat dengan baik O:
- Klien berbicara dengan nada
pelan
- Klien tampak bingung
- Klien kurang kooperatif
- Klien terlihat berbicara sendiri

A:
- Pasien dapat memperagakan cara
menghardik
- Pasien mampu mengenal isi,
jenis, waktu, dan frekwensi
halusinasi.
Pasien mengetahui cara
mengontrol halusinasi
P:
Perawat : memotivasi klien untuk
minum obat
Klien : mengontrol halusinasi dengan
berbincang-bicang dengan orang lain

You might also like