You are on page 1of 15

FEDERASI RANGER ACEH

Menjaga Alam, Merawat Damai


Upaya Komunitas untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Konservasi
V.01.2014
FEDERASI RANGER ACEH
Menjaga Alam, Merawat Damai :
Upaya Komunitas untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Konservasi

Kesadaran kolektif Ranger Komunitas dan Imum Mukim dalam


perlindungan hutan dan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutant
elah melahirkan Federasi Ranger Aceh yang dideklarasikan pada 3
November 2013 bertepatan dengan 29 Dzulhijjah 1434 Hijriah dalam
Kongres I Federasi Ranger Aceh dan berkedudukan di Ibukota Provinsi
Aceh (Banda Aceh).

Sebagai wadah pembinaan dan aktualisasi diri ranger komunitas


erbasiskan Mukim di Aceh dalam memperjuagkan kedaulatan rakyat atas
sumber daya alam yang berkelanjutan. , Organisasi ini bersifat sukarela,
sosial, mandiri, independen, dan demokratis berasaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Kedaulatan tertinggi ada pada anggota
yang dilaksanakan melalui Kongres setiap 3-tahun sekali.

Federasi Ranger Aceh bertujuan untuk terwujudnya ranger


profesional yang bertanggung jawab atas kelestarian sumber
Usaha daya alam demi kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai
Federasi Ranger Aceh tujuan dalam misinya dapat berafiliasi dengan organisasi
sejenis ditingkat nasional dan internasional sesuai batasan
Berpartisipasi aktif dalam
pembangunan nasional. yang diatur dalam Statuta dan Pedoman Kerja Organisasi.

Penguatan peran organisasi Federasi Ranger Aceh dimandatkan untuk :


dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya dan hukum;
1. Menghimpun dan menyatukan ranger dalam wadah
Perjuangan terwujudnya bersama;
kebijakan sumber daya alam
yang bertanggung jawab.
2. Mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan
Usaha ekonomi dan layanan keadilan dalam pemanfaatan sumber daya alam secara
umum untuk penguatan bermartabat;
ekonomi anggota

Peningkatan kapasitas dan 3. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai


pengelolaan pengetahuan, pemangku kepentingan dalam perlindungan,
sinergisasi dan kemitraan, pemenuhan, penghormatan kedaulatan rakyat atas
serta advokasi kemajuan
organisasi sumber daya alam yang berkelanjutan; dan

Meningkatkan kualitas 4. Membangun sinergisasi antara ranger dan masyarakat


anggota melalui peningkatan
keahlian, ketrampilan dan dalam upaya perlindungan hutan dan pelestarian
kreatifitas sumber daya alam.

1
Kongres Pertama, Telah menetapkan Statuta yang didalamnya memuat
pernyataan komitmen personal Anggota Ranger Komunitas untuk
menjalankan misi konservasi alam dengan KODE ETIK sebagai panduan
dan kehormatan.

IKRAR FEDERASI RANGER ACEH


Kami pewaris rimba nan sejati Ranger Aceh bertekad semangat dalam janji;

• Menjaga dan mempertahankan kondisi hutan secara berkelanjutan;

• Senantiasa ikut serta dalam setiap kegiatan pelestarian hutan;

• Siap membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan dalam asas


lestari;

• Mendukung kode etik pelestarian alam.

KODE ETIK FEDERASI RANGER ACEH


Dalam Upaya Menjaga
Alam dan Merawat 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
Perdamaian Aceh sebagai menjalakan perintahnya dan menjauhi larangannya;
Misi Mulia, tolok ukur kami
adalah Motto berikut : 2. Patuh dan mentaati konstitusi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku beserta
RANGER BERDAYA, kekhususan Aceh;
ALAM TERJAGA, 3. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan mitra kerja
RAKYAT ACEH yang lain serta menjaga nama baik ranger;
SEJAHTERA
4. Menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan
ranger, serta hak-hak dan martabat sesama ranger dalam
IKRAR RANGER ACEH semangat kekeluargaan;
Adalah Sumpah yang akan
5. Menjunjung tinggi masing-masing AD/ART masing-masing
tetap dipegang sebagai
ranger;
KOMITMEN PRIBADI
dalam keseharian 6. Menjunjung tinggi kearifan lokal dan adat istiadat yang
berlaku di wilayah setempat;
KODE ETIK
adalah Prinsip dan 7. Menjunjung tinggi asas pelestarian alam berdasarkan
Kehormatan Setiap prinsip-prinsip keadilan dan kemakmuran;
Anggota Ranger
8. Setiap yang melanggar kode etik akan diberikan sanksi
menurut aturan hukum yang berlaku.

2
KILAS BALIK RANGER KOMUNITAS
Perjalanan singkat Program Ranger Komunitas atau Community Ranger Program
(CRP) tidak terasa sudah memasuki tahun ke-6 sejak ide pertama dirumuskan
oleh Pemerintah Aceh bersama stakeholder pada pertengahan tahun 2007
bertepatan dengan deklarasi Moratorium on Loging saat itu. Amanah dari
Instruksi Gubernur Aceh tersebut diantaranya ditindaklanjuti dengan perekrutan
2000 Tenaga Pengamanan Hutan (Pamhut) dibawah Dinas Kehutanan Provinsi
dan Kabupaten/Kota.

Bersamaan dengan itu, Ide pembentukan unit perlindungan hutan yang


berbasiskan masyarakat dirumuskan menjadi sebuah program khusus sebagai
bentuk partisipasi aktif masyarakat sekitar hutan dalam upaya perlindungan alam,
hutan beserta ekosistemnya.

Proyek AFEP (Aceh Forest Environmental Project) yang


Tahun 2009, 3 unit Ranger
didanai oleh Multi-Donor Fund (MDF) World Bank dalam
Komunitas masing-masing di rangka pemulihan pasca tsunami 2004 dilaksanakan. Untuk
Pidie, Aceh Barat, dan Aceh pertamakali Pemerintah Aceh bersama pelaksana Proyek
Jaya dibentuk (Proyek MDF- tersebut Kawasan Ekosistem Ulu Masen pada bulan April 2009
AFEP). Bersamaan dengan
ini dibentuk Conservation
melatih gelombang pertama unit perlindungan alam dengan
Response Unit (CRU) Mane, judul kegiatan community ranger program atau program ranger
Sampoiniet dan Pante komunitas (CRP).
Cermin.
Istilah RANGER menjadi nama yang dipilih oleh peserta dan
Tahun 2010, 1 unit Ranger mukim pendamping waktu itu. Istilah Ranger (Bahasa,
Komunitas dibentuk di Aceh
Besar (Proyek USAID-Serasi). dianggap sesuai dengan karakter yang akan dibangun dalam
Uni Eropa mendukung prgoram CRP. Dalam Sejarah kehutanan Indonesia pernah
penambahan anggota tiap Unit dikenal dengan Forest Ranger (hanya beberapa angkatan),
existing dan pembentukan Kemudian diubah menjadi Polisi Kehutanan atau Polhut.
Livelihood Information Centre
(LIC) Jantho.
Nama ini kemudian terus digunakan dan menjadi populer bagi
Tahun 2011 akhir, WB-CPDA peserta, Imum Mukim dan perangkat adatnya yang ikut
Project mendukung mendampingi waktu itu. Tawaran nama Bentara Rimba dan
penambahan unit Ranger di
Kawasan Ulu Masen 14 Mukim. Bentara Uteun yang saat itu digunakan Pamhut tidak
disepakati. Nama Ranger seterusnya digunakan untuk semua
Tidak Kurang 380 orang unit perlindungan hutan berbasis masyarakat atau Mukim.
Ranger saat ini aktif di Pemerintah Aceh melalui Badan Pengelola Ekosistem Leuser
Kawasan Ekosistem Ulu
Masen. tahun 2011 merekrut lebih 60 orang Ranger yang kemudian
diberi nama Eco-Ranger KEL.
Tahun 2011 pertengahan,,
BPKEL membentuk 5 unit
Data lengkap tiap unit Ranger Komunitas di Aceh diberikan
regional eco-ranger KEL, 60
orang telah dilatih. dalam Tabel 1.

3
DATA RANGER KOMUNITAS
Lebih Dari 400 Orang Anggota Ranger yang Tersebar di 14 Mukim Ekosistem Ulu
Masen dan 5 Regional Ekosistem Leuser saat ini aktif menjaga Hutan Aceh dan
Ekosistemnya.

Tabel 1. Nama Ranger Komunitas Anggota Federasi Ranger Aceh


No Unit Ranger Komonitas Pembentukan Livelihood *Note
& Anggota
Tot=L+P
1 Ranger Blang Raweu Mukim Lutueng dan April 2009 Peternakan 1, 2
Geumpang. Kec. Mane dan Geumpang, Pidie 4 = 13 + 1
2 Ranger Krueng Bajikan, Mukim Manjing, Mei 2009 Peternakan 1, 2
Kec. Pante Cermin, Aceh Barat 17 = 17 + 0
3 Ranger Purba. Mukim Pantai Purba, Mei 2009 Perkebunan 1, 2
Kec. Sampoiniet, Aceh Jaya 16 = 16 + 0
4 Ranger Jantho. Mukim Jantho, Juni 2010 Peternakan 1, 2,
Kec. Kota Jantho, Aceh Besar 17 = 16 + 1 3
1 Ranger Gunung Munggok 19-29 Feb. 2012 Peternakan & Pertanian 4
Mukim Lango, Kec. Pante Cermin, Aceh Barat 20 = 20 + 0
2 Ranger Meuko 19-29 Feb. 2012 Peternakan & Pertanian 4
Mukim Meuko, Kec. Panton Rheu, Aceh Barat 20 = 17 + 3
3 Ranger Pocut Baren 19-29 Feb. 2012 Peternakan & Pertanian 4
Mukim Tungkop, Kec. Sungai Mas, Aceh Barat 20 = 16 + 4
4 Ranger Lembah Paleng 5-15 Mar. 2012 Peternakan & 4
Mukim Sarah Raya, Kec. Teunom, Aceh Jaya 20 = 20 + 0 Agroforestry
5 Ranger Sabee. Mukim Krueng Sabee 5-15 Mar. 2012 Peternakan & Pertanian 4
Kec. Krueng Sabee, Aceh Jaya 20 = 15 + 5
6 Ranger Lhoong 5-15 Mar. 2012 Peternakan 4
Mukim Lhoong, Kec. Lhoong, Aceh Besar 20 = 18 + 2
7 Ranger Guha Rimueng 1-10 May 2012 Peternakan & Pertanian 4
Mukim Lam Leuoet, Kec Kuta Cot Glie, Aceh 20 = 18 + 2
Besar
8 Ranger Keumala 1-10 May 2012 Agroforestry & 4
Mukim Kemala Dalam, Kec. Keumala, Pidie 20 = 17 + 3 Pertanian
9 Ranger Pela Beungga 1-10 May 2012 Agroforestry & 4
Mukim Beungga, Kec.Tangse, Pidie 20 = 19 + 1 Pertanaian
10 Ranger Kareung Meutala 15-25 May 2012 Agroforestry, Pertanian 4
Mukim Pulo Mesjid, Kec. Tangse, Pidie 19 = 16 + 3 & Peternakan
11 Ranger Gunong Palang 15-25 May 2012 Agroforestry, 4
Mukim Cubo, Kec. Bandar Baru, Pidie Jaya 19 = 15 + 4 Pertanaian
& Peternakan
12 Ranger Batee Puteh. Mukim Puduek Tunong, 15-25 May 2012 Agroforestry & 4
Kec. Bandar Baru, Pidie Jaya 20 = 20 + 0 Pertanaian
13 Ranger Munjuy , Mukim Ulee Glee Tunong, 1-10 June 2012 Peternakan & Pertanian 4
Kec. Bandar Dua, Pidie Jaya 20 = 18 + 2
14 Ranger Kuta Glee. Mukim tgk.Chik Pulo Baroh, 1-10 June 2012 Agroforestry, 4
Kec. Samalanga, Bireun 20 = 20 + 0 Perkebunan &
Pertanian
15 Eco-Ranger, Kawasan Ekosistem Ulu Masen September 2011 Dalam Pengembangan 5
Berbasiskan Regional/Kabupaten 43 = 43 + 0

*Note : Sumber Pendanaan 1 = MDF-AFEP, 2 = Uni Eropa, 3 = USAID-SERASI


4 = WB-CPDA dan 5 = Pemerintah Aceh, BPKEL.

4
SUBSTANSI
PIAGAM DEKLARASI FEDERASI RANGER ACEH
Alam termasuk Hutan dan ekosistemnya adalah karunia Allah yang harus
dikelola untuk kesejahteraan manusia secara adil dan lestari.

Ancaman kerusakan dan perlindungan merupakan konsekuensi dinamis


pengeloaan untuk kesejahteraan masyarakat.

Keberadaan hutan dan ekosistemnya merupakan sumber dan penyangga


kehidupan (air, makanan, dan energi) sebagai kebutuhan dasar masyarakat
dan keberlanjutan pembangunan.

Tekat bersama dan komitmen menjaga dan melindungi hutan beserta


ekosistemnya demi kemakmuran masyarakat secara adil, lestari dan
bermartabat.

Hutan dan ekosistemnya beserta sumberdaya alam lainnya adalah warisan


endatu moyang yang harus dikelola secara lestari dan berkeadilan untuk
dikembalikan kepada anak-cucu diwaktu mendatang.

Mendorong upaya perlindungan hutan beserta ekosistemnya memastikan


keberlanjutan kemakmuran masyarakat.

Membentuk Federasi Ranger Aceh, lembaga berbasis


masyarakat dengan mandat yang diatur dalam statuta,
pedoman kerja organisasi dan program strategis.

Piagam Dekalrasi Federasi Ranger aceh merupakan organisasi payung


Pembentukan komunitas ranger aceh dalam upaya perlindungan hutan
Fedearasi Ranger Aceh beserta ekosistemnya untuk keberlanjutan kehidupan yang
lestari dan berkeadilan.
disusun dan
ditandatangani oleh Federasi sebagai wahana perjuangan kedaulatan
peserta kongres dan masyarakat atas sumberdaya alam dengan prinsip
dicantumkan sebagai keberlanjutan, keadilan dan bermartabat.
pembukaan dalam Statuta Mengajak seluruh masyarakat dan mitra untuk secara
sebagai salah satu bersama-sama mewujudkan cita-cita mulia ini.
Ketetapan Kongres I
Federasi Ranger Aceh Membentuk Federasi Ranger Aceh dengan statuta yang
ditetapkan pada Kongres Pertama Federasi Ranger Aceh di
Kota Jantho Aceh Besar pada Hari Minggu, Tanggal 3
November 2013 Masehi bertepatan dengan Tanggal 29
Dzulhijjah 1434 Hijriah.

5
KELEMBAGAAN
Federasi Ranger Aceh adalah organisasi berbentuk perkumpulan yang
berbasis keanggotaan kelompok dan didirikan pada Tanggal 3 November
2013 Masehi bertepatan dengan Tanggal 29 Dzulhijjah 1434 Hijriah dalam
Kongres Pertama Federasi Ranger Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar pada
Tanggal 1 – 4 November 2013. Pusat kegiatan organisasi ini berkedudukan
di Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh.

Pembentukan Federasi Ranger Aceh diawali dengan deklarasi dalam


Kongres Pertama dan penandatanganan Piiagam Deklarasi Federasi
Ranger Aceh oleh seluruh Peserta Kongres. Peserta adalah perwakilan dari
23 Ranger Komunitas, Imum Mukim dan perwakilan Serikat Mukim atau
Forum Mukim dari wilayah asal Ranger Komunitas.

Legalitas formal Federasi Ranger Aceh didaftarkan pada Noaris T.


Muhammad Ali Bahar, SH., M.Kn. Yang berkantor di Kota Banda Aceh
dengan Akte Pendirian Nomor 10 Tanggal 13 Desenber 2013. Sesuai
mandat Kongres Pertama, Akte Pendirian ditandatangani oleh Wali Amanat
dan Sekjen terpilih.

Sebagai Organisasi Payung, kedaulatan tertinggi berada


pada anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui Kongres
Federasi Ranger Aceh. Setiap anggota atau Unit Ranger
Gov. Komunitas berada dibawah struktur organisasi Lembaga Adat
Unsur Interest Mukim yang dipimpin oleh Imum Mukim.
Anggota group

WALI Federasi Ranger Aceh dijalankan oleh 2 struktur Utama


AMANAT kelembagaan yaitu Wali Amanah dan Sektretariat Jenderal.
Kedua struktur ini diberi mandat oleh Kongres untuk
melaksanakan semua ketetapan Kongres Federasi Ranger
Aceh yang diatur dalam Statuta, Pedoman Kerja Organisasi
dan Program Strategis Federasi Ranger Aceh.

PELAKSANA

Pusat Usaha &


Ranger Akademi
Program Penge- Layanan Advokasi
Setjend Komunitas Ranger
tahuan Umum

6
WALI AMANAT
Wali Amanat merupakan kelengkapan organisasi Federasi Ranger Aceh
yang berfungsi sebagai lembaga konsultatif dan pengawasan;

Wali Amanat merupakan representasi dari anggota, kelompok pendukung,


dan pemerintah yang dipilih dan di tetapkan dalam Kongres;

Komposisi Wali Amanat terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris,


minimal 3 orang anggota dan/atau maksimal 9 orang anggota.

Penambahan dan pergantian anggota Wali Amanat antar waktu dilakukan


dalam pertemuan tahunan Federasi Ranger Aceh;

Masa jabatan Wali Amanat selama 1 (satu) periode untuk jangka waktu 3
(tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Tugas Wali Amanat :

• Bersama-sama Sekretaris Jenderal merumuskan


KETUA : kebijakan program dan anggaran Federasi Ranger
Muslahudin Daud Aceh;
Profesional
Unsur Ranger Komunitas • Mempromosikan Federasi Ranger Aceh dan praktik
baiknya ke berbagai pemangku kepentingan;
SEKRETARIS :
Abdul Muthaleb • Menampung dan memperjuangkan aspirasi anggota.
Ketua Ranger Pela Beungga
Unsur Ranger Komunitas Wewenang Wali Amanat :
ANGGOTA : • Mengesahkan anggaran rutin dan program kerja
Federasi Ranger Aceh;
Marzuki
Sekretaris MukimJantho • Melakukan pengawasan pengelolaan Federasi Ranger
Unsur Ranger Komunitas Aceh dengan membentuk Komite Khusus jika
Abdul Rafa dibutuhkan;
Imum Mukim Manjing
Unsur Imum Mukim • Memberikan pendapat dalam pengelolaan Federasi
Abdul Hadi Zakaria Ranger Aceh.
Serikat Mukim Pidie
Unsur Imum Mukim
Anggota Wali Amanat yang mewakili unsur Pemerintah,
Muhammad Kaoy
Mantan Mukim Cubo Pemerintah Aceh, Polda Aceh, Lembaga Wali Nanggroe,
Unsur Tokoh Masyarakat dan Perempuan, masih menunggu konfirmasi.

7
SEKRETARIAT JENDERAL
Sekretariat Jenderal merupakan kelengkapan organisasi Federasi Ranger
Aceh yang berfungsi sebagai lembaga pelaksana ketetapan kongres dan
kebijakan organisasi;

Kelembagaan Sekretariat Jenderal dipimpin oleh satu orang Sekretaris


Jenderal yang dipilih langsung dalam Kongres;

Masa jabatan Sekretaris Jenderal selama 3 (tiga) tahun untuk 1 (satu)


periode dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Tugas Sekretaris Jenderal :

• Menjalankan amanat kongres Federasi Ranger Aceh;

• Merumuskan dan menyelenggarakan usaha-usaha


Sekretaris Jenderal dibidang ekonomi dan layanan umum, peningkatan
M. Yakob Ishadamy kapasitas dan pengelolaan pengetahuan, sinergisasi dan
yakob@indo.net.id
kemitraan, serta advokasi demi kemajuan organisasi;

Deputy Bidang Organisasi • Merumuskan dan menyelenggarakan berbagai


& SDM : mekanisme pertemuan, koordinasi, konsolidasi dan
N. Hidayat Lubis
hidayatlubis35@yahoo.com distribusi informasi antar dan lintas Federasi Ranger
Aceh.

Deputy Bidang Usaha &


Kerjasama :
Wewenang Sekretaris Jenderal :
Yasser Premana
yasser_premana@yahoo.com • Menyusun kepengurusan organisasi Sekretariat
Jenderal Federasi Ranger Aceh dengan persetujuan
Wali Amanat;
Deputy Bidang Litbang :
M. Taufik Abda
mtaufikabda@yahoo.com • Menjalankan organisasi Federasi Ranger Aceh;

• Mengatasnamakan organisasi Federasi Ranger Aceh


Deputy Bidang Advokasi dalam berbagai pengikatan hubungan, promosi,
Menunggu Konfirmasi.
konsolidasi, dan penyelesaian sengketa.

Koordinator Wilayah Masing- Dengan persetujuan Wali Amanat, Sekjen menunjuk para
masing Kabupaten sementara
menunggu penunjukan dari
Deputy, Kordinator Wilayah, dan Staf Sekretariat Jenderal
Tiap Kabupaten. lainnya sesuai kebutuhan untuk mendukung operasional
Federasi.

8
PROGRAM KERJA STRATEGIS
Bidang Kelembagaan dan Kaderisasi :
• Pengembangan kelembagaan untuk penguatan federasi sesuai batasan
Statuta dan Pedoman Kerja Organisasi;
• Pengembangan model dan konsep kaderisasi keanggotaan untuk
membangun sinergitas dan keberlanjutan federasi;
• Penyiapan lembaga atau divisi teknis yang menangani pelatihan dan
pengembangan kapasitas kelembagaan dan pengembangan minat bagi
kader ranger baru untuk berperanserta.

Bidang Institusionalisasi dan Pengembangan Usaha :


• Pembentukan unit bisnis untuk mendukung program pemberdayaan
ekonomi anggota dan lembaga;
• Penyiapan program dan model pemberdayaan masyarakat berbasis SDA
berkelanjutan dan memberikan keadilan manfaat bagi masyarakat
setempat;
• Penguatan jaringan permodalan dan bimbingan teknis untuk usaha
produktif yang memastikan permberdayaan anggota sekaligus
membangun ketahanan ekonomi federasi yang memberikan kontribusi
untuk masyarakat setempat.

Bidang Kerjasama dan Kemitraan :


• Kerjasama dan kemitraan dengan pemerintah;
• Kerjasama dan kemitraan dengan swasta;
• Kerjasama dan kemitraan dengan CSO, NGO dan CBO.

Bidang Peningkatan Kapasitas dan Skill Personals Melalui Penyediaan


Training dan Pembinaan dalam hal :
• Administrasi dan Keuangan;
• Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA);
• Komunikasi dan Outreach;
• Manajemen Usaha;
• Penanggulangan Konflik Satwa dan Manusia (HWC);
• Penanggulangan Bencana Alam;
• Penanggulangan Bencana Kebakaran;
• Penangulangan Kebakaran Lahan dan Hutan;
• Fasilitasi Masyarakat;
• Livelihood, Komoditi dan Usahanya;
• Search And Rescue (SAR).
• Survey dan Patroli;
• Navigasi dan Peta;
• Arung Jeram;
• Panjat Tebing;
• Pandu Wisata;dan
• Keahlian Lainnya.

9
REKAM KEGIATAN
Pembentukan
Keahlian Dasar
Latihan Dasar Kader
Konservasi
Teknik Mavigasi dan Peta
Identifikasi Satwa dan
Keragaman Hayati
Survival dan Penyelamatn
Dan lain-lain

Penguatan Keahlian
Usaha Produktif
Sustainable Livelihood untuk
menjamin keberlanjutan
ekonomi ranger komunitas
Berlatih bersama
dengan masyarakat
Training untuk mendukung
usaha

Penyadartahuan
Lingkungan
menyampaikan pemahaman
kepada masyarakat
mengenai fungsi hutan, air,
serta manfaat sumberdaya
alam dalam menopang
seluruh aspek kehidupan
manusia

10
Patroli & Monitoring
untuk memantau kondisi
hutan wilayah Mukim dan
Kawasan yang dimandatkan

Fokus pantauan pada


ancaman dan kerusakan
ekosistem hutan

Survey Biodiversity &


Pemanfaatan Lahan
untuk memantau
keberadaan satwa dan
keragaman hayati
Camera Trap untuk validasi
keberadaan Satwa
dilindungi
Memantau kegiatan
pemanfaatan lahan

Ekspedisi
Bukit Barisan 2011
Ekspedisi bersama Kopassus
Juli 2011 Taman Nasional
Gunung Leuser
Pendakian Gunung Leuser
Penelitian Keragman Hayati

11
Ekspedisi
Blang Raweu 2014
Ekspedisi bersama Ranger
Komunitas di Pidie
Ke Kawasan Blang Raweu
Salah satu Padang Savana
di Ekosistem Ulu Masen Ace

Mitigasi Konflik Satwa


Ekspedisi bersama Ranger
Komunitas di Pidie
Ke Kawasan Blang Raweu
Salah satu Padang Savana di
Ekosistem Ulu Masen Ace

Darurat Kebakaran
Hutan & Lahan
Ekspedisi bersama Ranger
Komunitas di Pidie
Ke Kawasan Blang Raweu
Salah satu Padang Savana
di Ekosistem Ulu Masen
Hutan Aceh

12
Operasi Kedaruratan
Pasca Gempa Bumi
Mendukug Operasi darurat
pasca Gempa Bumi Mane
(2012), Gempa Gayo dan
Tangse (2013)

Operasi Kedaruratan
Pasca Banjir Tangse 2011
Mendukug Operasi darurat
pasca Banjir Tangse (2011)
Kurir Logistik untuk lokasi
terisolasi
Pembersihan sumber air dan
Sanitasi

Penguatan Lembaga
Adat Mukim
Ranger Komunitas langsung
dibina oleh Imum Mukim
beserta perangkat adatnya
Penguatan kemitraan dengan
lembaga adat mukim sebagai
upaya restorasi sistem ruang
berbasis adat untuk
pengelolaan SDA dan hutan

13
PENUTUP
Kami Wali Amanat, Sekretaris Jenderal dan Anggota Federasi Ranger Aceh
dengan hati yang tulus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu, mendampingi dan memberikan kontribusi sejak awal proses
pembentukan Ranger Komunitas di Aceh hingga terbentuknya Federasi Ranger
Aceh sekarang. Kedepan, dengan rendah hati kami bukakan pintu silaturrahmi
untuk secara bersama kita wujudkan kelestarian alam, keberlanjutan
sumberdaya dan keadilan manfaat khususnya hutan beserta ekosistemnya
untuk kemakmuran dan kesejahteraan manusia di Aceh, Indonesia dan Dunia.

Kami bertekad untuk mandiri, namun tidak bisa sendiri dalam


upaya perlindungan alam. Sebuah langkah kecil baru saja
Kontak Kami
dimulai dan mengajak semua pihak untuk secara bersama
Federasi Ranger Aceh
menjaga alam, menafaatkan secara bijak dan adil dalam
Kantor membagi manfaat sebagai garansi keberlanjutan dan
Jl. H. Ali Hasymi No. 19
Lam Teh - Banda Aceh, kelestarian untuk diwariskan kepada anak-cucu diwaktu
Indonesia mendatang.
Email
rangeraceh@gmail.com Ranger Berdaya, Alam Terjaga, Masyarakat Sejahtera adalah
Motto kami, dan prinsip ini akan menjadi landasan kami dalam
Sekretaris Jenderal
M. Yakob Ishadamy mewujudkan Ranger profesional yang bertanggungjawab atas
yakob@indo.net.id kelestarian sumberdaya alam demi kesejahteraan masyarakat.
+62 812 699 2477

Salam Damai dan Lestari !

14

You might also like