You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN GANGGUAN
SYTEM REPRODUKSI : CA OVARIUM DI RUANG MELATI
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun oleh
NOVIANTI WAHYUNINGSIH
2016.1451

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAMBA’UL ULUM SURAKARTA


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN
SYTEM REPRODUKSI : CA OVARIUM DI RUANG MELATI
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Nama Mahasiwa : Novianti Wahyuningsih


Nim : 2016.1451

Tanggal Pengkajian : 8 Oktober 2018


Nama Klien : Ny.R
No. RM : 01321xxx
Diagnosa Medis : Ca Ovari IIIC

I. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Tgl Lahir : 24 April 1972
Umur : 46 tahun
Alamat : Tempursari 13 /IV geger madiun
Golongan darah :B
Asuransi : BPJS
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Penjahit
Suku Bangsa : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah

2. Identitas Penangung Jawab


Nama : Tn.J
Usia : 50 Tahun
Alamat : Tempursari 13 /IV geger madiun
Hub dengan Pasen: Suami
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Jawa Indonesia
No tlp :

3. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual muntah dan perut mbesesek
B. Riwayat Kesehatan Obsteri Geneologi
Menache : 14 Tahun
Siklus Menstruasi : Teratur
Lama Menstruasi : 8 Hari
Riwayat Persalinan
Pasien mengatakan melahirkan 2 x secara normal semua

C. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi


Pasien mengatakan menggunakan KB Setelah melahirkan anak ke-2nya

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
serupa dengan anggota keluarga yang memiliki penyakit serupa dengan
yang klien alamai, tetapi ada yang memiliki riwayat hipertensi

Genogram
Keterangan :
: Laki –Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Garik Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah

5. Riwayat Kesehatan Lain


Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit lain ( seperti Diabetes
melitus, asma,hipertensi, hepatitis)dan tidak memiliki alergi obat atau
makan
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran
Composmentis : E1 V5 M6 : 15
TTV : TD : 91/75 mmHg S : 36.40C
N : 80 x/menit R : 20 x/mnt
A: BB :47 kg, TB : 150 cm
Imt: 20.88 kg/mm
B: : HB:11.69/dt
Hematokrit : 33 %
Leukosit : 2.8 ribu/ul
C. Clinical : Sebelum di rs BB 53 kg setlah masuk RS: 57 Kg CM:
E4,v54.m6
D: : Bubur 200 Kkal
2. TB : 150 CM/47 Kg 150/47 = 20.88 kg/cm
3. Bentuk Kepala :
Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada luka, tidak ada bekas luka
4. Rambut :
Tidak ada rambut, tidak ada luka
5. Mata :
Simetris konjungtiva merah pucat, tidak ada kantung mata
6. Wajah :
Ekpresi wajah sedikit tegang serta lemas, pucat dan lemah
7. hidung :
simetris kanand an kiri tidak ada polip hidung tidak ada sekret, tidak
terpasang alat bantu pernafasan
8. Gigi dan Mulut
Mukosa bibir kering, mulut sedikit berbau, gigi lengkap
9. telinga :
bentuk telingga simetris kanan dan kiri tidak terpadat serumen, tidak
terpasang alat bantu pernafasan
10. leher :
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun getah bening
11. Dada :
1. Jantung
I: ictus cordis tdak nampak
Pa: tidak terdapat nyeri tekan
Pe: tympani
A: reguler
2. Paru
I: bentuk ada simetris
PE: sonor
Pa: Tidak ada nyeri tekan
A: tidak ada suara tambahan
3. Payudara
I: Batuk Simetris kanan dan kiri
Pa: Tidak ada nyeri tekan
12. Abdomen
I: Tidak ada ada benjolan abdomen
A: Bising usus/peristaltik usus terdengar
Pe: Tymponi
Pa: Tidak ada nyeri tekan
13. Genetalia :
bersih tidak terpasang selang karteter memakai pampers
14. Perinium :
Tidak ada benjolan, tidak ada hemoroid

E. Kebutuhan Dasar Khusus


1. Kenyamanan & Istirahat tidur
a. ketidaknyamanan : Pasien mengatakan tidak nyaman ketika tidur karena
merasakan mual
b. Istirahat tidur : Pasien mengatakan tidur nyentak karena suasana
rumah bising
c. Hygiene : Keluarga mengatakan mandi dengan disibin 2
x/hari dan keluarga mengatakan pasien jarang
gosok gigi
2. Keselamatan
a. Mobilisasi : keluarga mengatakan pasien hanya tiduran di tempat tidur
karena kondisinya fisiknya
b. Penglihatan : keluarga mengatakan tidak ada gangguan pengelihatan
c. Pendengaran : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran
3. Cairan
a. Perbedaaan jumlah cairan : keluarga mengatakan minum teratur dan
minumnya banyak
b. Minuman Kesukaan : pasien mengatakan suka minum air putih
c. Minuman yang tidak disukai : Pasien mengatakan tidak suka minum
yang bersoda
4. Nutrisi
a. Nafsu Makan : Keluarga mengatakan pasien tidak nafsu makan karena
mual dan muntah,makan hanya beberapa sendok saja
b. IMT :
c. BB : 47 Kg IMT : BB 47/1502 : 20.88 kg/m
TB : 150 cm TB2
Antropometri : BB : 47 Kg TB : 150 Cm IMT : 20.88 kg/m
Biomelinia: Hemoglobik : 10.+ g/dl, Hematourit : 33 % Leukosit : 2.8
ribu/ul
Trombosit 71 ribu/ul, eritrosit : 3.39 juta /ul
Clinical : Sebelum pasien masuk RS bb : 53 Kg Sekarang 47 Kg
Dietanoni : Bubur sumsum 200 kkal
5. Stimulasi
a. BAB : keluarga mengatakan pasien BAB 1 x dan biasanya dengan
konsistansi lembek warna kuning bau khas
b. BAK : Keluagra mengatakan sebelum dipakaikan pempers pasien BAK
5-6 x di pispot
6. Oksigenasi :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan nafas dan tidak merasakan ssesak
nafas
7. seksual :
tidak dikaji

F. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Hasil Satuan Rujuan Ket
Pemeriksaan
Hematogi
Rutin
Hemaglobin 11.6 g/dl 120-15.6
Hematokrit 35 % 33.45
Leukosit 2.8 Ribu/ul 4.5-11.0
Trombosit 148 Ribu/ul 150 -450
Eritrosit 3.49 Juta/ul 4.10-5.10
Kima Klinik
Gds 124 Mg/dl 60-140 Hexotinasi
SGOT 14 u/l < 31 Ifcu tanpa pydoxal
SGPT 23 u/l < 34 phospat
Creatine 2.2 mg.dl 0.6-11 Erizamatik
Ureum 204 mg/dl < 50 Enzimmatiz uu assay
Elektrolit
Natrium darah 134 mmol/l 136-145 Direk ISE
Kalium darah 4.2 mmol/l 3.3-5.1 Direk ISE
Clorida darah 40 mmol/l 98.106 Direk ISE

 Pemeriksaan Laborat Pada tanggal 09 Oktober 2018

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Ket


Hematologi
Rutin
Hemaglobin 10.6 g/dl 12.0-15.6
Hemakokirt 33 % 33-45
Leukosit 2.4 Ribu/ul 4.5-11.0
Trombosit 71 Ribu/ul 150-450
Eritosit 3.39 Juta/ul 4.10-5.10
Kimia klinik
Albumin 3.1 g/dl 3.5-5.2 BCG
Creatinin 3.3 mg/dl 0.16-1.1 Enzimatik
Urenium 310 mg/dl < 50 Enzimatin
Elektrolit UU Assay
Natirum darah 127 mmol/l 136-145 Direk ISE
Kalium darah 1.6 mmol/l 3.3-5.1 Direk ISE
Clorida Darah 77 mmol/l 98-106 Direk ISE
G. Terapi yang diberikan
Infus Nacl 20 tpm
Injeksi ranitidin 25 mg/2 jam
Injek ondansetron 8 mg/8 jam
Ketatosteril 1 suib 8 jam

H. Data Fokus
Data Subjektif
1. Pasien tampak lemas dan lemah
2. Pasien tampak mual muntah
3. Pasien tampak tidak menghabiskan porsi makan
4. Pasientampak terbaring di bed saja
5. Keluarga tampak belum paham penyakit pasien
6. Keluagra mengatakan penyakit pasien tidak dapat disembuhkan
Data Objektif
1. Pasien tampak lemas dan lemah
2. Pasien tampak muntah
3. Pasien tampak tidak menghabiskan porsi makan
4. Pasien tampak terbaring di bed saja
5. Keluarga tampak belum paham penyakit pasien
6. Leukosit : 2.8 ribu/ul
7. TD:91/75 mmHg, N : 80 x/mnt S: 36.4 ºC
8. Pasien tampak gelisah
II. Analisa data

No Data Penyebab Masalah


1 Ds: Kebutuhan nutrisi Mual muntah
- keluarga mengatakan kurang dari
pasien mual dan muntah kebutuhan
- keluarga mengatakan
pasien tidak nafsu
makan
- Keluaga mengatakan habis 1
Pors
Do:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak habis muntah
Pasien tampak tidak
menghabiskan makananya
A: bb : 47 Kg, TB : 150 cm
B. HB : 10.6 g/dl Leukosit 2.8
ribu/ul
C. Sebelum di RS 53 Kg
sekarang 47 Kg
D. BUBUR

2 Ds: Pasien tampak pucat Resiko infeksi Menunrunya


sistem
Do: Pasien tampak lemah kekebalan
Suuhu 36.4 ºc tubuh
Leukosit : 2.8 ribu/ul
3 Ds: Keluagra mengatakan apakah Ansietas Perubahan
penyakitnya pasien bisa besar cemas
disembuhkan status ekoomi
lingkungan
Do: Pasien tampak tegang status
Pasien tampak gelisah keseahatn
Pasien tampak terbarung di fungsi peran
bed status peran

III. Diagnosa keperawatan


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah
2. Reiko infeksi b.d menurunya sistem kekebalan tubuh
3. Ansietas b.d perubahan dalam sistem ekonimi lingkungan status kesehatan
fungsi peran status peran

IV. Rencana Keperawatan


1. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuihan tubuh/ b.d mual muntah
Tujuan : setelah dilakukan tindakan kepegawaian selama 3 x24 jam maka
masalah nutrisi pasien tampak terpenuhi
KH :
- Mual berkurang
- nafsu makan pasien meningkat
- berat bdan stabil
Intervensi
1. Pantau masukan makanan setiap hari
Rasional : mengidentifikasikan kekuatan dipsnea nutrisi
2. Dorong pasin untuk makan diet tingga kulon kaya perteinkaya
nutrisi dengan masukan cari adekuat
3. Anjurkan makan sedikit sedikitr tapi sering makanan hangat
Rasional : untuk menambah nafsu makan
4. Kolaborasi dengan AHLI gizi
Rasional : kolaborasi dengan ahli gizi

2. Resiko infeksi b.d menurunya sistem kekebalan tubuh


tujuan Setelah dilakukan tindakna keperawatan selama 3 x24 jam masalah
resuluo infeksi tidak terjadi
Kh :
1. Klien bebs dari tanda infeksi dan tanda gejala infeksi
2. Pantau suhu klien
3. Leukosit dalambatas normal
Intervensi
1. pertahankan kebersihan
2. cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
3. dorong instirahat
Rasional : Istirahat yang cukup
3. Asietas b.d perubahan dalam (Status ekonomi lingkungan status
keseahatan, fungsi peran, status peran
Tujuan : Setelah dilakukan keperawatan selama 3 x24 jam maka masalah
asietas dapat teratasi
KH:
- Pasien mampu mengetahui tentang penyakitnya
- Pasien memamahmi dan mengulangi lembab tentang penjelasanya
Penyakitnya
Intervensi
1. Beri petunjuh tentang mengenai tanda bahaya
Rasional : memberikan petunjuk tentang mengenai tanda-tanda
bahaya
2. Pertahankan tirah baring dan batasi aktivitas
Rasional : mempertahankan tirah baring dan batasi aktivitas
3. Diusulkan perubahan gaya hidup sehat dan batasi aktivitas yang perlu
dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
Rasional : mendiskusikan perubahan gaya hidup sehat yang perlu
dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
4. Kolaborasi dengan dokter mengenai penyakitnya
Rasional : Kolaborasi dengan dokter mengenai penyakitnya

V. Tindakan Keperawatan
Tgl/jam No dx Implementasi Respon
08-8-18 1.2.3 Menganti Perbed S: Keluarga mengatakan iya
O: Pasien tampak lemah
11.00 1.2.3 Mengkaji TTV S: Pasien mengatakan bersedia
Pasien O: TD: 100/70 mmHg
N: 82 x/mnt
R: 20 x/mnt
S: 36.5ºc
12.00 1 Mengkaji makan S: Keluarga mengatakan pasien
pasien masih mual muntah
O: Pasien tampak terbaring lemah
12.10 1.2.3 Memberikan injeksi S: Keluarga mengatakan iya
ordon setron 8 mg/8 O: Pasien tampak pucat
jam
13.30 1.2.3 Mengatur tetesan Ds: Keluarga pasien mengatakan Iya
danmenganti fl;abot O: Pasien tampak lemas
infus Nacl 20 tpm
9-10-18 1.2.3 Memberikan obat S: Keluarga mengatakan Iya
injeksi ondonsetron O: Pasien tampak tertidur
8 mng/8 jam
Ranitidin 25 mg/12
jam
08.45 2 Memberikan obat S: Keluarga mengatakan pasien sibin
injeksi ondonsetron 2 x sehari dan ganti baju
8 mg/ O: Pasien tampak bersih dan nyaman
11.00 1.2.3 Mengkaji TTV S: keluarga mengatakan iya
O: TD: 91/75 mmHg
N: 80 x/mnt
R: 20 x/mnt
S: 36.4ºc
12.00 1 Memberikan injeksi S: Keluarga mengatakan iya
obat ondon setron O: pasien tampak tertidur
/8jam
12.10 2 Mengkaji pola S: Keluarga mengatakan
makan pasien pasienmakan hanya 3-4 sendok
O: Pasien Tampak Tidak
Menghabiskan Makan
14.10 3 Mempertahankan S: Keluarga mengatakan iya
tirah baring pasien O: Pasien tampak terbaring di bed
14.05 3 Mendiskusikan S: keluarga mengatakan iya
tentang gaya hidup O: keluarga pasien kooperatif
sehat
14.10 1.2.3 Mengantur tetesan S: Keluarga mengatakan iya
infus dan menganti O: pasien tampak lemas
flabot infus
10-10-18 1.2.3 Mengkaji TTV S: Keluarga pasien mengatakan Iya
O: TD: 100/70 mmHg
N: 82 x/mnt
R: 20 x/mnt
S: 36.3sºc
14.10 1 Mengkaji makan S : Keluarga pasien mengatakan
pasien sudah makan
O: Pasien tampak lemas
15.30 1.2.3 Menganti flabot dan S: Keluarga mengtakan iya
mengatur tetesan 20 O: pasien tampak muntah
tpm Nacl
18.00 1 Menganjurkan S: keluarga mengatakan iya
pasien makan sedikit O: Pasie tampak lemas
tapi sering selagi
hangat
16.30 2 Menganjurkan S: Keluagra mengatakan iya
keluarga dan pasien O: Keluarga tampak kooperatif
cuci tangan
16.45 3 Menganjurkan S: Keluarga mengatakan iya
pasien tirah baring O: pasien tampak terbaring

18.00 1.2.3 Menganti dan S: Keluarga mengatakan iya


mengatur tetesan O: Pasien tampak tidur
infus dan flabot
20.00 1.2.3 Melakukan injeksi S: Keluarga mengatakan iya
ondensetion 8 mg/8 O: Pasien tampak menahan nyeri
jam
20.05 1.2.3 Menganjurkan S: Keluarga mengatakan iya
pasien istirahat O: Pasien tampak lemah
VI. Evaluasi Keperawatan
No Evaluasi Respon Klien Paraf
11-10- S: Keluagra pasien Pasien belum mampu mengobservasi
18 mengatakan pasien makanan
masih mual dan muntah
O: Pasien tampak puasa
A: Masalah nutrisi kurang
dari kebutuhan
P: Intervensi dilanjuutkan
- Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
terapi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk memenuhi
kebutuhan
- Anjurkan makan sedikit
tapi sering
S: Keluarga mengatakan Pasien masih dibantu dalam aktivitas
pasien sibin 2 x dan
ganti pakaian 2 x
O:
- Pasien tampak berish,
rapi
- Leukosit 2.8 ribu/ul
A: Masalah resiko infeksi
teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Anjurkan untuk
melakukan personal ‘
hygiene
S: Keluarga mengatakan Pasien dan keluarga mampu
sudah mulai paham menjelaskan kembali tentang apa itu
tentang penyakitnya penyakitnya dan perawatanya
O: Keluarga mampu
menjelaskan kembali
penyakit dan cara
perawatanya
A: Masalah ansietas
teratasi
P: Intervensi dihentikan

You might also like