You are on page 1of 16

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah


Pertemuan :I

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS:

a. Klien mengatakan kurang percaya diri karena ada bekas luka bakar pada

dagu hingga sebagian leher dan siku kanannya.

b. Klien mengatakan saat di rumah, klien tidak pernah main keluar rumahn,

namun klien mau membantu ibunya jualan sayur di pasar.

c. Klien mengatakan badannya lemas.

DO:

a. Klien tidak dapat memulai pembicaraan.

b. Klien berbicara dengan tempo yang lembut.

c. Klien tampak lemas.

d. Kontak mata kurang.

e. Ekspresi wajah klien tampak malu

2. Diagnosa Keperawatan

Harga Diri Rendah

3. Tujuan

Klien meningkat harga dirinya dan mampu melakukan kegiatan sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki.


Kriteria hasil:

a. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan

b. Klien mampu mengidentifkasi aspek positif yang dimiliki (buat daftar

kegiatan)

c. Klien mampu melakukan latihan kegiatan yang dipilih (alat dan cara

melakukan)

4. Tindakan Keperawatan

SP I

a. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien

(buat daftar kegiatan)


b. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari

daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang bisa dilakukan saat ini
c. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini

untuk dilatih
d. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)

e. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk dilatih dua kali per hari

B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi Mbak M, masih ingat dengan saya ?”

b. Validasi Perasaan

“Bagaimana perasaan Mbak pagi ini ?”

c. Evaluasi/Validasi Masalah

Mbak.M masih merasa malas untuk mengobrol dengan teman mbak? Jika
iya, disini saya akan membantu Mbak.M untuk menyelesaian masalah.”

d. Kontrak

“Baiklah kita kan berbincang-bincang sekarang tentang masalah

komunikasi Mbak.M. Berapa lama Mbak.M mau berbincang-bincang?

Bagaimana kalau 15 menit.”

e. Tempat

“Dimana kita duduk untuk berbincang-bincang? Bagaimana kalau di

meja depan TV?”

2. Kerja

“Mbak.M apa saja kemampuan yang Mbak.M miliki? Bagus, apalagi?

Saya buat daftarnya ya? Apa kegiatan yang bisa Mbak.M lakukan?

Bagaimana dengan masak? Membaca buku? Menyapu? Wah bagus sekali

ada beberapa kegiatan dan kemampuan yang Mbak.M miliki”.

“Mbak.M dari beberapa kegiatan ini yang mana yang masih bisa

dikerjakan? coba kita lihat, wah bagus sekali ada beberapa kegiatan yang

bisa dikerjakan ?”

“Sekarang, coba Mbak.M pilih satu kegiatan yang masih dapat dikerjakan?

Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan mencabut rumput

Mbak.M?”

“Nah kalo kita mau mencabut rumput, kita cabutin rumput liar yang

tinggi-tinggi ya mbak rumputnya. Coba mana rumput yang tinggi? Sekarang

mulai mencabut rumput. Bagus! Setelah terkumpul, kita buang ke tempat

sampah ya mbak. Bagus!”


“Mbak.M sudah dapat mencabut rumput dengan baik sekali. Coba

perhatikan bedakah yang sudah dicabut rumputnya dengan yang beum?

Bagus. Coba Mbak.M lakukan kegiatan ini dan jangan lupa memberi tanda

dijadwal harian dengan huruf M (mandiri) kalo melakukan tanpa disuruh.

Tulis B (bantuan) jika diingatkan dapat melakukan, dan T (tidak

melakukan)”

3. Terminasi

a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Mbak.M setelah kita bercakap-cakap dan latihan

mencabut rumput? Yah, Mbak.M ternyata banyak memilki kemampuan

yang dapat dilakukan disini. Salah satunya, mencabut rumput yang sudah

Mbak.M praktikkan baik sekali.”

b. Evaluasi Objektif

“Sekarang mari kita masukkan pada jadwal harian Mbak.M. Mau berapa

kali sehari mencabuti rumput? Bagus, 2 hari 1 kali yaitu pagi pukul

berapa?”

c. Rencana Tindak Lanjut

1) Topik

“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua Mbak.M masih

ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan dirumah selain

mencabuti rumput? Ya, bagus, membaca buku...

1) Waktu

“mau jam brapa besok ketemu lagi?”


2) Tempat

“Dimana tempatnya? Di sini saja?”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah


Pertemuan : II

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS: Klien mengatakan merasa terganggu dengan teman-temannya yang

berisik, klien memilih menghindar.

DO: Kontak mata kurang

2. Diagnosa Keperawatan

Harga Diri Rendah

3. Tujuan

Klien meningkat harga dirinya dan mampu melakukan kegiatan sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki.

Kriteria hasil:

a. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan

b. Klien mampu mengidentifkasi aspek positif yang dimiliki (buat daftar

kegiatan)

c. Klien mampu melakukan latihan kegiatan yang dipilih (alat dan cara

melakukan)

4. Tindakan Keperawatan
SP II
a. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
b. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
c. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-

masing dua kali perhari.

B. Strategi Pelaksanaan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi mbak, masih ingat dengan saya ?”

b. Evaluasi/Validasi Perasaan

“Bagaimana perasaan Mbak.M pagi ini ?”

c. Validasi Masalah

“Apakah Mbak.M masih merasa malas untuk mengobrol dengan teman

Mbak.M? Jika iya, disini saya akan membantu Mbak.M untuk

menyelesaikan masalah.”

d. Kontrak

“Baiklah kita kan berbincang-bincang sekarang tentang cara dan

mempraktikan mencuci gelas”

e. Tempat

“Dimana kita duduk untuk berbincang-bincang? Bagaimana kalau

diruang TAK?”

f. Waktu

“Mbak.M mau jam berapa untuk melakukan cara mencuci gelas?

Bagaimana kalau jam 12.00 siang ?”

2. Kerja
“Kemampuan atau aspek positif kedua Mbak.M yaitu mencuci gelas.

Mbak.M tahu apa saja alat yang dibutuhkan untuk mencuci gelas? Bagus

Mbak.M setelah alatnya disiapkan baru kita laksanakan. Caranya Mbak.M

mencuci gelas dari dalamnya, kemudian pinnggiran gelas, kemudian luar

gelas. Mbak.M bisa lihat saya? Sekarang coba Mbak.M lakukan. Bagus

Mbak.M.”

3. Terminasi

a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Mbak.M setelah melaukan aktivitas mencuci

piring?”.

b. Evaluasi Subjektif

“Bisa Mbak.M ulangi kembali kemampuan Mbak.M yang pertama

mencuci gelas. Bagus Mbak.M.”

c. RencanaTindak Lanjut

“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua Mbak.M masih

ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan dirumah selain

merapikan tempat tidur? Ya, bagus cuci gelas... Kalau kita akan latihan

mencuci gelas besok setelah makan pagi. Sampai jumpa ya”

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaiman kalau besok kita berjumpa lagi Mbak.M? Untuk

membahas kemampuan Mbak.M yang ketiga yaitu menyapu”.


2) Waktu

“Bagaimana latihannya mau jam berapa Mbak.M ?”

3) Tempat

“Tempatnya disini saja atau dimana Mbak.M? baiklah Mbak.M

sampai bertemu nanti ya, selamat beraktivitas”.


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

Pertemuan : III

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS: klien mengatakan merasa terganggu karena teman sekamarnya berisik.

DO:

a. kontak mata klien kurang

b. banyak menunduk

2. Diagnosa Keperawatan

Harga Diri Rendah

3. Tujuan

a. Klen dapat memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

b. Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan

c. Klien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah

dilatih

4. Tindakan Keperawatan

SP III
a. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan

pujian
b. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
c. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-

masing dua kali per hari

B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi Mbak.M, masih ingat dengan saya?”

b. Validasi Perasaan

“Bagaimana perasaan Mbak.M pagi ini ?”

c. Kontrak

1) Topik

“Baiklah kita akan berlatih untuk menyanyi”

2) Waktu

“kita berlatih 10 menit ya”

3) Tempat

“di dekat meja makan”

2. Kerja

“Kemampuan atau aspek positif ketiga yaitu menyanyi. Manfaat bernyanyi

di depan orang banyak yaitu menambah kepercayaan diri dan merasa

senang. Nah, sekarang Mbak M coba menyanyi. Bagus Mbak.M. suaranya

bagus”

3. Terminasi

a. Evaluasi Subjketif
“Bagaimana perasaan Mbak.M setelah kita melakukan aktivitas?”

b. Evaluasi Objektif

“Bisa Mbak.M coba ulangi kembali kemampuan Mbak.M ketiga yaitu

menyanyi. Bagus Mbak.M ?”

c. Rencana Tindak Lanjut

“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang keempat”

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita berjumpa lagi Mbak.M? Untuk

membahas kemampuan Mbak.M ke empat?”

2) Waktu

“Bagaimana kalau jam 10.00 ?”

3) Tempat

“Bagaimana disini saja ya Mbak.M. Baiklah Mbak.M sampai ketemu

nanti ya, selamat beraktivitas Mbak.M “


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

Pertemuan : IV

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DO:

DS:

2. Diagnosa Keperawatan

Harga Diri Rendah

3. Tujuan

a. Klen dapat memilih kegiatan yang keempat

b. Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan

c. Klien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah

dilatih

4. Tindakan Keperawatan

SP IV

a. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan

berikan pujian
b. Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
c. Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan, empat kegiatan masing-

masing dua kali per hari


B. Srategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi Mbak.M, masih ingat dengan saya ?”

b. Validasi Perasaan

“Bagaimana perasaan Mbak.M pagi ini ?”

c. Validasi Masalah

“Mbak...Mah...Mbak.M masih suka tiduran dikamar ?”

d. Kontrak

“Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang kegiatan-

kegiatan yang kemarin pernah kita lakukan”

e. Tempat

“Dimana kita duduk untuk berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini

saja Mbak.M?”

f. Waktu

“Mbak.M mau jam berapa untuk melalukan cara mengepel? Bagaimana

kalau jam 08.30 WIB?”

2. Kerja

“Mbak.M bagaimana masih ingat tidak dengan kegiatan yang sudah saya

ajarkan dan kita lakukan bersama? Ya bagus Mbak.M kegiatan yang

pertama,

a. Cara mencuci gelas, caranya yaitu membersihkan gelas dari dalam

kemudian bagian luarnya, lalu dibilas dengan air bersih.


b. Cara merapikan tempat tidur, caranya yaitu pasang seprai bagian atas

kemudian bagian samping kanan dan kiri dimasukkan terakhir bagian

bawah yang dimasukkan

c. Cara menyapu, caranya yaitu, sapu ruangan bagian dalam dulu

kemudian bagian luar ruangan

d. Cara menegepel, caranya yaitu, mengepel mulai dari bagian depan

kemudian kebelakang

3. Terminasi

a. Evaluasi Subjketif

“Bagaimana perasaan Mbak.M setelah kita melakukan aktivitas?”

b. Evaluasi Objektif

“Bisa Mbak.M coba ulangi kembali kegiatan yang pernah saya ajarkan

dan Mbak.M lakukan ?” Bagus Mbak.M”.

c. Rencana Tindak Lanjut

“Mbak.M kegiatan yang sudah kita lakukan sudah kita masukkan ke

jadwal harian ya. Nanti Mbak.M bisa mempraktekan sesuai jadwalnya

boleh diubah sesuai yang Mbak.M sukai.”

d. Kontrak yang akan datang

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita berjumpa lagi Mbak.M? untuk

mengulang semua kemampuan Mbak.M?”

2) Waktu

“Bagaimana Mbak.M mau jam berapa ?”


3) Tempat

“Bagaimana disini saja ya Mbak.M. Baiklah Mbak.M sampai ketemu

nanti ya, selamat beraktivitas Mbak.M “

You might also like