You are on page 1of 4

ABSTRAK

STUDI PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT UKUR TINGKAT


KEMATANGAN PISANG BERDASARKAN FAKTOR
REFLEKTANSI DARI CAHAYA LED HIJAU (500-560 nm),
JINGGA (580-610 nm), DAN MERAH (600-650 nm).

Oleh
Eko Kuncoro Pramono
NIM: 23815302
(Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol)

Pada umumnya buah pisang dipanen pada keadaan matang hijau (mature green),
kemudian diberi perlakuan etilen pada proses pemeraman sebelum dikonsumsi.
Warna kulit buah pisang menjadi indikator untuk memprediksi tingkat kematangan
buah. Prediksi umumnya dilakukan dengan cara membandingkan warna kulit buah
pisang dengan standar chart warna yang ada. Namun metode ini memberikan hasil
yang tidak konsisten dan sangat bersifat subyektif tergantung dari keahlian operator
yang melakukannya. Penggunakan alat seperti spektrofotometer atau kolorimeter
dinilai masih mahal dan tidak didesain untuk kepentingan komersial. Sehingga
terdapat kebutuhan akan suatu peralatan yang murah, mudah dan bersifat non
destruktif untuk dapat mengukur tingkat kematangan buah pisang.

Pada penelitian ini dilakukan studi pengembangan peralatan untuk mengidentifikasi


tingkat kematangan buah pisang. Metode yang dilakukan berdasarkan perubahan
warna kulit buah pisang dari hijau menjadi kuning selama proses pematangan.
Perubahan warna kulit tersebut terjadi karena perubahan kandungan pigmen
klorofil yang ada pada kulit pisang. Kandungan klorofil tersebut akan semakin
berkurang seiring dengan proses pematangan. Untuk itu dikembangkan peralatan
menggunakan prinsip pantulan cahaya tampak pada kulit buah pisang. Cahaya
tampak yang digunakan dalam penelitian ini adalah hijau (500-560 nm), jingga
(580-610 nm), dan merah (600-650 nm). Sebuah spektrofotometer pada rentang
spektrum 350-700 nm digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini, dengan
sumber cahaya berasal dari lampu halogen untuk dapat memenuhi rentang panjang
gelombang pada spektrofotometer.

Hasil pengukuran dengan menggunakan alat yang dikembangkan memberikan nilai


rata-rata reflektansi terhadap perubahan tingkat kematangan mendekati hasil
pengukuran nilai reflektansi menggunakan spektrofotometer terutama untuk cahaya
merah dan jingga yang memberikan nilai koefisien korelasi R2=0.9632 dan 0.9119,
sedangkan cahaya hijau memberikan nilai koefisien korelasi R2=0.2609. Hasil
pengukuran nilai reflektansi dengan menggunakan alat yang dikembangkan
memberikan rentang nilai reflektansi cahaya merah sebesar 30%-39%, 39%-49%,
49%-59%, 59%-67% dan di atas 67% untuk tingkat kematangan 2,3,4,5 dan 6.
Sedangkan untuk cahaya jingga rentang nilai reflektansi sebesar 35%-45%, 45%-
50%, 50%-58%, 58%-67% dan di atas 67% untuk tingkat kematangan 2,3,4,5 dan
6. Untuk cahaya hijau, hasil pengukuran reflektansi memberikan hasil yang relatif
sama pada semua tingkat kematangan sehingga tidak dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran tingkat kematangan buah pisang. Dan untuk tingkat
kematangan 7, alat yang dikembangkan memberikan rentang nilai reflektansi yang
sangat lebar dikarenakan bintik coklat yang muncul pada kulit pisang secara acak.
Sehingga alat yang dikembangkan tidak bisa memberikan pengukuran untuk
tingkat kematangan 7.

Pengujian dengan menggunakan 71 sampel pada tingkat kematangan 2 sampai


dengan 6 menghasilkan prediksi 55 benar (77%), 11 kurang matang satu tingkat
(16%) dan 5 lebih matang satu tingkat (7%) untuk cahaya merah dan menghasilkan
prediksi 38 benar (54%), 13 kurang matang satu tingkat (18%) dan 20 lebih matang
satu tingkat (28%) untuk cahaya jingga.

Kata kunci: tingkat kematangan pisang, cavendish, spektrofotometer, reflektansi,


cahaya tampak.
ABSTRACT

STUDY ON DEVELOPMENT OF PROTOTYPE TO MEASURE


RIPENING STAGE OF BANANA BASED ON REFLECTANCE
LED LIGHTS OF GREEN (500-560 nm), ORANGE (580-610 nm),
and RED (600-650 nm)

By
Eko Kuncoro Pramono
NIM: 23815302
(Master’s Program in Instrumentation and Control)

Banana is usually harvested at green mature stage condition. Color of the peel
becomes indicator to predict the ripeness stage. Prediction is usually done by
comparing its peel color by standard color chart. But this method gives inconsistent
results and very subjective depending on skill of the operator. On the other hand,
the usage of instrument such as spectrophotometer and colorimeter is still
considered expensive and not designed for comercial use. This gives opportunities
to develop a cheap, accurate and non destructive device to estimate the ripeness
stage of banana.
In this study, a device is developed to estimate ripening stage of banana. The
method is based on the changes of the peels color from green to yellow during
ripening. The peels color changes due to the change of chlorophyll content in the
peel. The contents of the chlorophyll decrease to zero during ripening. So in this
study, a device is developed based on the reflectance of visible lights from the peel.
The visible lights include green (500-560 nm), orange (580-610 nm) and red (600-
650 nm). A spectrophotometer that have spectral range 350-700 nm is used as
comparison and a halogen lamp as illumination source to cover the
spectrophotometer range.
The result of reflectance measurements by the developed device was similar to the
result by the spectrophotometer, especially for the results of red and orange lights
which give coeficient correlation of R2 = 0.9632 adn 0.9119 for red and orange
measurement respectively. On the other hand, the green light measurement gave
low coeficient correlation of R2= 0.2609. The reflectance measurements of the red
light gave range of reflectance at 30%-39%, 39%-49%, 49%-59%, 59%-67% and
above 67% for ripening stage 2,3,4,5 and 6 respectively. The reflectance
measurements of the orange light gave ranges of reflectance at 35%-45%, 45%-
50%, 50%-58%, 58%-67% and above 67% for ripeness stage 2,3,4,5 and 6
respectively. However, the green light gave result of reflectance ranges at similar
range for all ripening stage. That can be concluded that the green light can not be
used to measure the ripening stage of banana. In addition, for the ripening stage 7,
the developed device gave a very wide range of reflectance due to the appearance
of the brown spots randomly on the peel which cause error of the ripeness stage
prediction. Therefore, the developed device can not be used to measure ripening
stage 7.
A test using 71 samples of cavendish banana at ripening stage 2 until 6 gave 55
correct predictions (77%), 11 underripe prediction (16%) and 5 overripe
prediction (7%) for the red light measurements and gave 38 correct predictions
(54%), 13 underripe prediction (18%) and 20 overripe prediction (28%) for the red
light measurements.
Keywords: banana ripening, cavendish, spectrophotometer, reflectance, visible
light.

You might also like