Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok 4 Kelas 3A
PENDAHULUAN
membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak
gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas, sehingga anatomi dan
berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi
membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi
posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostik jaringan lunak.
2
BAB II
ISI
1. INSTRUMEN MRI
a. MAGNET UTAMA
Magnet utama adalah magnet yang memproduksi kuat medan yang besar
magnetisasi dalam objek itu sendiri. Medan magnet yang digunakan untuk
diagnosis medis mempunyai jangkauan antara 0,1 Tesla sampai 3,0 Tesla
(Bontrager2001).
Pembangkitan medan magnet untuk MRI pada saat ini menggunakan salah
satu dari tipe magnet, yaitu magnet permanen yang terbuat dari bahan
utama dipasang koil elektromagnetik yang disebut Shim Coil pada pusat
Berikut adalah 3 macam magnet yang sekarang dipakai dalam sistem MRI:
3
1) Magnet tetap (Permanent Magnet/PM)
Magnet tetap adalah sama dengan suatu magnet batang. Sistem MRI
S
Pati Large
ent bar
magn
Magneti
N et
c field
berikut:
magnet superkonduktif).
4
materi yang lain yang mempunyai hambatan listrik (electric resistance)
rendah.
Cooling-water flanges
Cooling
Coil
Water
(Aluminium sheet)
Gambar 2.2 Metoda MRI dengan magnet resistif
resistance) dari suatu logam menjadi nol bila metal didinginkan dengan
temperature yang sangat rendah (-272° C), dan temperature pada saat
5
tersebut disebut temperature kritis (critical temperature) Tc. Hambatan
listrik menjadi nol berarti bahwa suatu arus besar dapat mengalir dengan
resistance
Electrical
Temperature
Critical Temperature Tc
magnet kumparan.
2. Medan magnet yang kuat dapat dihasilkan karena arus listrik yang
kumparan.
6
2. Harga helium cair sangat mahal
b. COIL RADIOFREKUENSI
Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah kumparan
koil, yaitu:
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk
potongan oblik.
Radiofrekuensi (RF) coil terdiri dari dua tipe coil, yaitu coil pemancar dan
a. Coil Pemancar
7
terjadinya medan magnet pada area yang besarnya 0° sampai 180°.
keluaran sinyal dan amplitudo pulsa RF. RF amplifier yang tidak linier
Secara teknis, bekerja pada frekuensi tinggi bukanlah hal yang mudah.
8
yang diterima. Sinyal yang berbeda ini berada dalam rentang frekuensi
bentuk bit. Melihat dari kegunaannya, maka koil ini harus berada pada
jarak yang paling dekat dengan objek yang diperiksa. Koil antena dibuat
c. GRADIENT MAGNET
yang lebih dekat ke posisi yang di kehendaki inilah yang memberi efek
lebih besar pada medan magnetik netto. Pada sebuah titik di tengah-tengah
antara kedua lilitan, medan magnet yang dibangkitkan oleh kedua lilitan
9
Lilitan gradiennya ditempatkan sedemikian rupa sehingga titik tengah ini
berada pada pusat magnet (Bo) dan ditandai dengan isocenter. Lilitan
titik tengah dari sambungan untuk gradien netto sebesar nol diatur untuk
terjadi pada isocenter dari magnet. Daya diberikan pada setiap lilitan
dampak pada penampilan sistem dan kualitas citra yang optimal adalah:
artefak
current dalam struktur metalik dari magnet. Arus ini menimbulkan medan
berbeda. Jadi Eddy current adalah hal yang tidak diinginkan dan
10
a. Dengan mengatur lilitan gradien dengan bentuk pulsa yang tidak
bagian dalam lilitan Hal ini berguna untuk mencegah Eddy current di
2. Penyangga lutut
claustrophobia
11
e. ALAT-ALAT TERKAIT SAFETY DI MRI
pemeriksaan.
berlangsung.
3
Emergency buzzer digunakan jika pasien
12
Garrett digunakan untuk mendeteksi ada
berlangsung.
13
Form screening digunakan untuk
melakukan MRI,
14
Form Assesmen Pemeriksaan Radiologi
kontras.
15
2. PROSEDUR SAFETY
yang sama dengan siaran radio. Jika sistem MRI yang dipasang tanpa
Jika ada suatu benda dari bahan magnet di sekeliling MRI, akan
Coil Safety
pada RF coils. coil safety termasuk hardware (kbel dan coil) dan absorbs
dan sinyal dapat tekirim ke image prosesor. Oleh karena itu coil memiliki
dalam kondisi tertentu, panas yang dihasilkan oleh oleh RF coils dapat
16
benar kejadian tersebut terjadi, kabel harus dicek telebih dulu apakah kabel
tidak telilit atau menyentuh tubuh pasien dan dalam lubang magnet apad
Kabel pada koil harus selalu diperiksa setiap saat dan tidak boleh berada
sinyal yang optimum dari pasien, coils harus disetting dengan benar.
RF Shielding
Di MRI, shielding sangat penting bukan hanya untuk magnetic tetapi juga
Sistem Transportasi
pada meja pasien untuk menggeser ataupun menentukan center point pasien
dari dalam mesin pemeriksaan. Meja pemeriksaan harus nyaman dan dapat
diletakkan coil dan mencegah pergerakan alat yang telah terpasang. alstmRi
juga dilengkapi tombol seperti pencetan yang dapat dipegang oleh pasien
dari alat MRI sehingga memudahkan pasien yang tidak bisa bergerak untuk
17
berpindah tempat dengan mudah saat akan melakukan ataupun setelah
selama dimasukkan kontras pada MRA. Saat ini MRI dilengkapi dengan
Pulse sequences dan waktu pencitraan adalah pengontrol gambar MRI. Spin
echo pulse yaitu cara mendapatkan echo dengan menggunakan RF pulse. Spin
Conventioal Spin Echo atau yang biasa disebut Spin Echo merupakan sequen
agar sinyal dapat dicatat dalam masing-masing K-Space agar diperoleh hasill
citra.
Fast Spin echo adalah salah satu pengembangan dari sequence spin echo
(Westbrook, 2002). Fast spin echo dilakukan untuk mempercepat waktu scan,
dengan mengaplikasikan beberapa kali pulse 180° rephasing dalam satu TR.
echo sequence dimulai dengan flip angel < 90°, lalu RF direfase dengan
18
gradien 180° untuk merefase FID. Gradien frekuensi encoding digunakan
karena lebih cepat daripada sinyal 180° dan dapat mengurangi TE. Gradien
Untuk memaksimalkan saturasi diperlukan flip angel yang besar dan TR yang
pendek. Untuk meminimalkan saturasi diperlukan flip angel yang kecil dan
Saturasi dicegah dengan penggunaan flip angel yang kecil dan TR yang
panjang untuk menghasilkan recovery penuh. Hal tersebut juga berlaku meski
Pada gradient echo, terdapat steady state yang merupakan suatu kondisi
dimana proton-proton berada pada posisi yang sama dari medan magnet
50 ms.
Untuk mendapatkan gambaran MRI yang tepat dan akurat harus dipilih dan
19
Untuk mendapatkan gambaran dengan kontras T2 maka dipilih parameter
Ada banyak parameter tersedia yang dapat diubah oleh operator ketika ingin
Mutu gambaran dikendalikan oleh banyak faktor. Itu adalah hal yang sangat
cara presesi (precession) dari NMV pada bidang transvelsal. Noise ini
digeneralisasi dengan adanya pasien yang berada pada medan magnet, dan
dengan menggunakan pulsa listrik dari sistem tersebut. Noise yang ada
20
adalah konstan pada setiap pasien dan tergantung pada objek dari pasien,
area yang diperiksa dan inherent noise dari sistem. Noise terjadi pada
signal yang terjadi adalah curmulative dan tergantung pada banyak faktor
dipengaruhi oleh faktor yang sama seperti faktor yang mengontrol SNR.
CNR yang baik dapat menunjukkan perbedaan daerah yang patologis dan
b. Menggunakan T2
21
c. Memilih magnetizazion transfer
jaringan tertentu.
Kontras gambar tergantung pada TR, TE, TI, Flip Angle, Flow, Turbo
Teknik lain yang dapat mempengaruhi CNR antara jaringan adalah tranfer
magnetisasi.
3) Spatial resolution
terpisah dan jelas. Ini dikontrol oleh ukuran voxel. Semakin kecil ukuran
voxel, resolusi akan semakin baik. Ukuran voxel dapat dipengaruhi oleh
c. FOV kecil
Besarnya matrix menunjukkan jumlah pixel yang ada dalam FOV. Ukuran
4) Scan Time
22
Scan time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
data akuisisi atau sequence. Scan time merupakan salah satu factor yang
diberikan untuk menghasilkan satu data akuisisi maka akan semakin besar
1. TR sependek mungkin
2. Matrix kasar
1) Slice group
2) Disfactor
3) Orientasi
4) Phase encoding
5) FOV
6) Slice thickness
7) TR dan TE
8) SNR
23
4) Phase encoding : mengatur arah scanning
5) FOV : mengatur area yang akan diambil sesuai ukuran objek agar tidak
kepotong
8) SNR : diatur dengan nilai paling rendah yaitu 0,7, jika dibawah 0,7
Media kontras yang digunakan adalah media kontras positif dan negatif.
lanthanid oleh karena itu dia harus digabungkan dengan bahan lain agar
tidakenhance pada T2, dan ini tampak pada pencitraan MRI hati dan
24
spleen, dengan memperpendek T2 relaxation time dan memperbesar
Dimasukkan dengan cara intravena dan oral. Standar dosis yang digunakan
tubuh yang berupa logam. Terutama jika memakai perhiasan, seperti cincin,
anting, kalung, jam tangan, atau jepit rambut. Petugas medis juga akan
meminta untuk melepas kacamata, alat bantu dengar, gigi palsu, atau bra
pusingdan lemas
3) Waspada pada pasien dengan riwayat asma atau alergi baik alergi
obatmaupun makanan.
25
4) Pasien dengan riwayat pernah alergi pada Gd akan menderita lebih
pemeriksaan apa?
1) Zipper Artefak
4) Moire Artefak
5) Truncation Artefak
terjadi karena
logam dalam volume pencitraan, karena magnetic ini jauh lebih tinggi
26
3) Cross Talk Artefak : penyebabnya ialah pulse RF eksitasi tidak selalu
berbentuk persegi.
pulsa RF, gangguan yang dihasilkan oleh aliasing, dan gangguan echo
ruang MRI tertutup rapat, semua lampu dalam keadaan baik, dan semua
27
b) Gunakan urutan spin echo bukan gema gradien. Pulsa menstruasi
sementara deret echo gradien sangat buruk dalam hal ini. Dan urutan
ini secara signifikan dikurangi dalam urutan putaran gema. Hal yang
memastikan bahwa adanya sedikit batasan sekitar 30% antara tiap slices.
dari 128 menjadi 256 phase encoding ) atau dengan kata lain atur
resolusi matrix pada arah frekuensi sesua dengan lebar FOV dan tidak
28
a) Menempatkan pre-saturation antara asal artefak dengan FOV,
Pemeriksaan MRI brain di Rumah Sakit Ken Saras yang paling sering yaitu
logam
3) Dilakukan skin test untuk mengecek adanya alergi atau tidak, ditunggu
terlebih dahulu
29
c. Bagaimana dengan positioning pasiennya?
Pada pemeriksaan MRI brain posisi pasien supine di atas meja pemeriksaan
dan digunakan head coil. Untuk kenyamanan pasien diberikan antara lain
Coil yang digunakan pada pemeriksaan MRI brain adalah head coil.
Untuk citra anatomi dipilih parameter yang Time Repetition (TR) dan Time
parameter yang Time Repetition (TR) dan Time Echo (TE) panjang,
citra antara, dipilih parameter yang Time Repetition (TR) dan Time Echo
Paling sering adalah untuk klinis di vertebra lumbal yaitu HNP (Hernia
Nucleus Pulposus).
30
b. Bagaimana persiapan pasien?
MRI. Hal ini untuk memastikan pasien benar – benar aman untuk
4) Semua barang pasien seperti jam tangan, gigi palsu, dompet yang berisi
1) Berbaring , knee di atas foam pads untuk kenyamanan dan ratanya verte
Coil yang digunakan adalah coil khusus spine, memanjang dari xipisternum
ke bawah sacrum
31
e. Bagaimana pengaturan parameternya
coronal.
1) SE/FSE
decay pada lemak. Ini membuat lemak pada T2 FSE lebih tinggi
digunakan STIR.
adalah putih. Sedangkan untuk cerebro spinal fluid T1 hitam dan T2 putih
32
pada radiolog untuk pemilihan sekuens dan parameter pada pemeriksaan
tertentu agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan oleh dokter radiolog
slice thickness, slice group, FOV dan jumlah slice. Informasi yang harus
diberikan atau dituliskan pada gambar adalah identitas pasien terkait nama,
33
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat. Pesawat MRI
pesawat sinar X.
Mengingat biaya pemeriksaan MRI bagi seorang pasien cukup mahal dan
pemerikaan MRI.
B. SARAN
1. Sebaiknya bagi Anda yang memiliki pen yang tertanam pada tulang
atau jenis alat metal lainnya yang ditanam dalam tubuh, seperti
berbahan metal di tubuh akan mengganggu cara kerja alat tersebut dan
34
2. Sebaiknya Petugas radiologi harus waspada terhadap pemeriksaan
apabila tidak bisa diam dalam waktu lama maka dilakukan sedasi, dan
35
DAFTAR PUSTAKA
Pukul 22.25
36
LAMPIRAN
37