Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Kelompok 3
1. Adita Choiri F (01)
2. Acmad Fajar T (02)
3. Anang Ma’ruf F (03)
4. Andi Sudiana (04)
5. Anisa Ayu P (05)
6. Arif Candra (09)
7. Dina Ynisinta (16)
8. Kiki Rizki Pradita (28)
9. Novia Dewi Lestari (32)
10. Puput Irma S (35)
11. Risky Marha Kusuma (37)
12. Rachmani Ridhawati (36)
13. Silvia Rahayu S (40)
14. Vicky Khisnia (43)
Kelas 3D
Topik :Presbiakusis
Sub Topik :Teknik Berkomunikasi Pada Lansia dengan Gangguan Pendengaran
Hari/Tanggal : Minggu, 10 April 2017
Pukul : 09.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat: Balai Desa Bener
Peserta : Warga kelurahan RW 01
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat kelurahan rw 01 dapat
mengetahui teknik berkomunikasi yang baik dan benar terhadap lansia dengan
gangguan pendengaran.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga RW 01 mampu :
1. Menjelaskan pengertian Presbiakusis
2. Menjelaskan tentang penyebab Presbiakusis
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Presbiakusis
4. Menjelaskan penatalaksanaan Presbiakusis
5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi
pada lansia dengan gangguan pendengaran
6. Menjelaskan tehnik-tehnik komunikasi pada lansia dengan gangguan
pendengaran
C. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Fasilitator :
4. Obsevator :
D. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Membuka Acara
b. Memperkenalkan pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Membuat kontrak waktu
2. Penyaji
a. Menyajikan isi penyuluhan
b. Memberi reinforcement positif
c. Meyimpulkan kegiatan
d. Mengevaluasi materi penyuluhan
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi audiens yang kurang aktif
b. Mampu memotivasi audiens untuk kesuksesan acara
c. Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan
4. Observator
E. Jadwal Kegiatan
1. Mengucapkan salam
1 Pembukaan 2. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan 3. Menyetujui
tujuan pembelajaran 4. Mendengarkan dan
5. Apersepsi konsep memperhatikan
Presbikusis 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
F. Metode
Ceamah
G. Media
LCD dan Leaflet
H. Materi
(Terlampir)
1. Pengertian Presbiakusis
2. Penyebab Presbiakusis
3. Tanda dan gejala Presbiakusis
4. Penatalaksanaan Presbiakusis
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi pada
lansia gangguan pendengaran
6. Teknik-teknik komunikasi pada lansia dengan gangguan
pendengaran
I. EVALUASI :
1. Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
b. Pembuatan SAP, leaflet dan flipchart dilakukan 2 hari sebelumnya
c. Peserta ditempatkan di tempat yang telah ditentukan selama 30
menit
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
3. Kriteria Hasil
a. peserta yang datang sejumlah 50% dari jumlah pasien yang di rawat
atau lebih dan acara dimulai tepat waktu
b. audiensi mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
c. peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan
penyuluh.
A. Pengertian Presbiakusis
Presbiakusis adalah gangguan pendengaran pada usia lanjut karena menurunnya
fungsi organ pendengaran. Lansia yang berusia 65-75 tahun akan mengalami
gangguan pendengaran secara perlahan-lahan akibat proses penuaan. Umumnya
presbikusis menyerang kedua telinga secara perlahan-lahan sehingga orang
tersebut tidak dapat menyadari adanya gangguan pendengaran pada dirinya.
B. Penyebab Presbiakusis
Penyebab terjadinya presbikusis belum diketahui secara pasti. Diduga
timbulnya presbikusis berhubungan dengan factor usia, pola makan, infeksi, dan
bising.
D. Penatalaksanaan Presbiakusis
1. Alat Bantu Mendengar
a) "Pocket". Daya pembesaran baik hanya karena berbentuk agak besar
maka penderita kebanyakan mau memakainya.
b) "Wear level". Diletakkan di belakang telinga hingga bisa ditutupi
rambut pada wanita atau laki-laki berambut gondrong.
Untuk pemakaian APM, perlu disesuaikan hasil audiogramnya dengan
daya kemampuan APM. Jadi perlu dicoba seperti pemakaian kacamata.
2. Obat-obatan
Seperti asam nikotinat dan derivatnya menyebabkan vasodilatasi perifer,
dan pemberian dosis tinggi dalam waktu yang lama menurunkan
bloodlipid pada orang hiperkolesterolemia. Efek terapeutik pada
presbiakusis disebabkan oleh dilatasi koklear dan pembuluh darah di otak
akibat aksi lipoproteinolitik dari obat tersebut.
Contoh lain misalnya Ronicol dan Hydergin.
Daftar Pustaka
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PendengaranPadaUsiaLanjut.pdf/10_Pende
ngaranPadaUsiaLanjut.pdf (online) diakses pada 4 April 2017
http://www.scribd.com/doc/68334270/presbiakusis (online) diakses pada 4 April 2017
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/13898/ (online) diakses 4 April 2017