Professional Documents
Culture Documents
BAB II
RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Hari, tanggal : Jumat, 30 Juni 2017
Waktu : 11.00 WIB
Pengkaji : Silvia Rahayu Setyaningsih
Tempat : Ruang Helikonia RSJD Dr. RM Soedjarwadi,
Provinsi Jawa Tengah
Sumber data : Klien, Perawat dan Rekam medis
Metode : Wawancara, Obervasi, Pemeriksaan Fisik,
Studi Dokumentasi
1. Data dasar
a. Identitas klien
1) Nama : Nn. “M”
2) Jenis kelamin : Perempuan
3) Umur : 28 tahun
4) Agama : Islam
5) Tanggal masuk : 29 Juni 2017
6) Nomor rekam medis : 11.97.XX
7) Alamat : Jawa Tengah
8) Pendidikan : SMP
30
31
Penanggung Jawab
1) Nama : Ny. “D”
2) Jenis kelamin : Perempuan
3) Umur : 55 tahun
4) Alamat : Jawa Tengah
5) Hubungan dengan klien : Ibu kandung
b. Riwayat kesehatan
1) Faktor presipitasi
Klien mengatakan bahwa 3 hari sebelum diantar ke rumah
saat ini masih ada bekas luka bakar tersebut, sehingga klien
d. Pemeriksaan fisik
1) Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah (TD) : 110/70 mmHg
Nadi (N) : 78x/ menit
Suhu (S) : 36,90 C
Respirasi Rate (RR) :18x/ menit
2) Status Gizi :
Tinggi Badan (BB) : 150 cm
Berat Badan (TB) : 50 cm
Indeks Masa Tubuh : BB
(TBxTB) dalam meter
= 50 kg
( 1,5 x 1,5 ) m
= 50 kg
2,25 m
= 22,22 (normal)
3) Terapi medis
1) Depakote 250 mg/12 jam/1 tablet/oral
2) Luminal 30 mg/12 jam/ oral/2 tablet/oral
3) Fenitoin 100 mg/12 jam/1 tablet/oral
4) Alprazolam 0,5 mg/24 jam/1 tablet/oral
5) Abilify 10 mg/24 jam/1 tablet/oral
33
2. Genogram
Penjelasan:
Klien mengatakan ayahnya dulu tinggal serumah, namun sekarang
3. Data Fokus
a. Klien mengatakan kurang percaya diri karena ada bekas luka
di pasar.
d. Klien mengatakan badannya lemas.
e. Klien mengatakan kalau punya masalah selalu dipendam
sendiri.
f. Klien tidak dapat memulai pembicaraan.
g. klien mengatakan terganggu dengan hal yang berisik, sehingga
4. Pengelompokan data
Tabel 2.1 Pengelompokan Data
5. Analisa Data
Tabel. 2.2 Analisa Data
Data Masalah
DS :
a. Klien mengatakan kurang percaya diri Gangguan konsep diri:
karena ada bekas luka bakar pada dagu Harga diri rendah
hingga sebagian leher dan siku kanannya
b. Klien mengatkan saat di rumah, klien
tidak pernah main keluar rumah, namun
klien mau membantu ibunya jualan
sayur di pasar
c. Klien mengatakan badannya lemas
DO:
a. Klien tidak dapat memulai pembicaraan
b. Klien berbicara dengan tempo yang
lambat
c. Klien tampak lemas saat beraktivitas
d. Kontak mata klien kurang
e. Ekspresi wajah klien tampak malu
DS :
a. Klien mengatakan saat di rumah, klien Isolasi sosial
tidak pernah main keluar rumah, namun
klien mau membantu ibunya jualan
sayur di pasar
b. Klien mengatakan badannya lemas
c. Klien mengatakan merasa terganggu
dengan suara yang berisik, sehingga
klien memilih untuk menghindar
DO :
a. Klien tampak lemas saat beraktivitas
b. Kontak mata klien kurang
c. Klien tidak dapat memulai pembicaraan.
DS:
a. Klien mengatakan kalau punya masalah Koping Individu Tidak
selalu dipendam sendiri Efektif
DO:
a. Klien tidak dapat memulai pembicaraan
b. Klien tampak lemas saat beraktivitas
c. Ekspresi wajah klien tampak malu
37
6. Pohon Masalah
Effect
Causa
38
DS :
pasar.
DO:
2. Isolasi Sosial
DS :
di pasar.
DO :
DS:
sendiri.
DO:
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
HARGA DIRI Setelah diakukan 1. Pasien mampu SP I
RENDAH tindakan keperawatan mengidentifikasi 1. Identifikasi 1. Aspek positif penting
selama 4x15menit kemampuan kemampuan untuk meningkatkan
diharapan : melakukan melakukan kegiatan percaya diri serta harga
1. Pasien meningkat kegiatan dan aspek positif diri
harga dirinya 2. Pasien mampu pasien (buat daftar 2. Mencari cara konstruktif
2. Pasien mampu mengidentifkasi kegiatan) dan menunjukkan
melakukan aspek positif yang 2. Bantu pasien potensi yang dimiliki
kegiatan sesuai dimilik (buat daftar menilai kegiatan klien
dengan kegiatan) yang dapat 3. Menghindari adanya
kemampuan yang 3. Pasien mampu dilakukan saat ini perubahan peran serta
dimiliki melakukan latihan (pilih dari daftar mencari alternatif
kegiatan yang kegiatan): buat koping untuk
dipilih (alat dan daftar kegiatan meningkatkan harga diri
cara melakukan) yang bisa dilakukan 4. Upaya untuk bertindak
saat ini secara realistik dalam
3. Bantu pasien kehidupannya
memilih salah satu 5. Membantu klien
kegiatan yang dapat meningkatkan
dilakukan saat ini kemampuan untuk
untuk dilatih melakukan kegiatan.
4. Latih kegiatan yang
dipilih (alat dan
cara melakukannya)
41
5. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk dilatih dua
kali per hari
SP II
1. Evaluasi kegiatan 1. Membantu
pertama yang telah merencanakan kegiatan
dilatih dan berikan selanjutnya
pujian 2. Mendorong klien
2. Bantu pasien memilih kegiatan yang
memilih kegiatan mampu dilakukan secara
kedua yang akan mandiri
dilatih 3. Memotivasi klien
3. Latih kegiatan melaksanakan kegiatan
kedua (alat dan setiap hari
cara) 4. Membiasakan klien
4. Masukkan pada melakukan aktivitas
jadwal kegiatan rutin yang dapat
untuk latihan: dua meningkatkan harga diri
kegiatan masing- klien
masing dua kali per
hari
SP III
1. Evaluasi kegiatan 1. Membantu
pertama dan kedua merencanakan kegiatan
yang telah dilatih selanjutnya
dan berikan pujian
2. Bantu pasien 2. Mendorong klien
memilih kegiatan memilih kegiatan yang
ketiga yang akan mampu dilakukan secara
42
dilatih mandiri
3. Latih kegiatan 3. Memotivasi klien
ketiga (alat dan melaksanakan kegiatan
cara) setiap hari
4. Masukkan pada 4. Membantu klien
jadwal kegiatan meningkatkan
untuk latihan: tiga kemampuan untuk
kegiatan, masing- melakukan kegiatan
masing dua kali per
hari
SP IV
1. Evaluasi kegiatan 1. Membantu
pertama, kedua, dan merencanakan kegiatan
ketiga yang telah selanjutnya
dilatih dan berikan 2. Mendorong klien
pujian memilih kegiatan yang
2. Bantu pasien mampu dilakukan secara
memilih kegiatan mandiri
keempat yang akan 3. Memotivasi klien
dilatih melaksanakan kegiatan
3. Latih kegiatan setiap hari
keempat (alat dan 4. Membiasakan klien
cara) melakukan aktivitas
4. Masukkan pada rutin yang dapat
jadwal kegiatan meningkatkan harga diri
untuk latihan, klien
empat kegiatan
masing-masing dua
kali per hari
43
O:
1. Klien mampu menyebutkan kegiatan
yang bisa klien lakukan dan mampu
memilih kegiatan yang masih mampu
dilakukan di RS.
2. Klien mampu melakukan kegiatan
mencabut rumput dengan baik.
3. Klien memasukkan kegiatan mencbut
rumput ke jadwal kegiatan.
(Silvia)
P:
Lanjutkan SP II
1. Planning Klien
a. Lakukan kegiatan mencabut rumput
2 hari 1 kali
2. Planning Perawat
a. Evaluasi kegiatan pertama:
mencabut rumput.
b. Diskusikan kegiatan kedua:
membaca Juz ‘Amma yang akan
dilatih.
(Silvia)
46
P:
Lanjutkan SP III
1. Planning klien:
a. Latih membaca Juz ‘Amma 2 kali
sehari.
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan pertama:
mencabut rumput, kedua: membaca
Juz ‘Amma
b. Diskusikan kegiatan ketiga:
bernyanyi yang akan dilatih.
(Silvia)
48
O:
1. Klien mampu menyanyi dengan
suara keras.
2. Klien berani menyanyi di depan 4
orang.
3. Klien memasukkan kegiatan
menyanyi pada jadwal kegiatan 2
kali sehari.
A:
SP III tercapai
P:
Lanjutkan SP IV
1. Planning klien:
a. Latih bernyanyi sehari 2 kali.
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan pertama:
mencabut rumput, kedua:
membaca Juz ‘Amma, ketiga:
bernyanyi.
b. Diskusikan kegiatan keempat:
membaca majalah yang akan
dilatih.
(Silvia)
50
51
siang.
3. Klien Klien mengatakan besok
ingin melakukan kegiatan memijit.
O:
1. Klien mampu membaca majalah
dengan lancar dan memperhatikan
tanda titik harus berhenti sejenak.
2. Klien berani membaca majalah di
depan 4 orang.
3. Klien memasukkan kegiatan
membaca majalah pada jadwal
kegiatan 2 kali sehari.
A:
SP IV tercapai
P:
1. Planning klien:
a. Berlatih membaca majalah
sehari 2 kali.
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan pertama:
mencabut rumput, kedua:
membaca Juz ‘Amma, ketiga:
bernyanyi, dan keempat:
membaca majalah.
b. Nilai apakah harga diri klien
meningkat.
(Silvia)
53
SP II
1. Evaluasi kegiatan 1. Mengetahui
berkenalan (berapa kemampuan klien
orang). Beri pujian. untuk berlatih cara
2. Latih cara berbicara saat berkenalan
melakukan kegiatan 2. Mendorong klien
harian (latih 2 kegiatan). merasakan
3. Masukkan pada jadwal langsung
kegiatan untuk latihan keuntungan
berkenalan 2-3 orang interaksi
pasien, perawat dan 3. Membantu klien
tamu, berbicara saat mencapai interaksi
melakukan kegiatan sosial secara
harian. bertahap
SP III
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Merupakan upaya
berkenalan (berapa untuk
orang) dan bicara saat merencanakan
melakukan 2 kegiatan interaksi sosial
harian. Beri pujian.
2. Latih cara berbicara saat kegiatan
melakukan kegiatan selanjutnya dalam
harian (2 kegiatan baru). interaksi sosial
3. Masukkan pada jadwal 2. Mendorong klien
kegiatan untuk untuk merasakan
latihan berkenal 4-5 langsung interaksi
orang, berbicara saat sosial
melakukan 4 kegiatan
harian. keuntungan
berinteraksi
55
3. Membantu klien
mencapai interaksi
sosial secara
bertahap
O:
1. Klien mampu berkenalan dengan
dengan pasien Ny.S dan perawat D
2. Klien mampu melakukan kegiatan
mencabut rumput dan menyapu
sambil bercakap-cakap.
3. Klien memasukkan pada jadwal
kegiatan berkenalan dengan 2
orang.
A:
SP I tercapai
P:
Lanjutkan SP II
1. Planning Klien
a. Berkenalan dengan teman-
teman di ruangan
2. Planning Perawat
a. Evaluasi kegiatan berkenalan
dengan 2-3 orang
b. Latih 2 kegiatan yaitu memijat
dan membaca majalah
(Silvia)
58
perawat
2. Klien mampu mempraktikkan cara
berkenalan.
O:
1. Klien mulai berani mengajak
berkenalan 3 orang yaitu Ny.N,
perawat H, dan perawat N.
2. Klien mampu berbicara sambil
memijat
3. Klien memasukkan pada jadwal
kegiatan untuk bekenalan dengan 3
orang
A:
SP II tercapai
P:
Lanjutkan SP III
1. Planning klien:
a. Latih kenalan dengan 2-3 orang
2. Planning perawat:
a. Evalausi kegiatan berkenalan
dengan 2-3 orang
b. Latih 2 kegiatan yaitu
membaca buku dan memijat
c. Latih berkenalan dengan 4-5
orang
(Silvia)
60
61
O:
1. Klien mampu berkenalan dengan 4
orang yaitu Nn. D, Ny. R, perawat
T, dan perawat D
2. Klien memasukkan pada jadwal
kegiatan untuk berlatih berkenalan
dengan 4 orang
A:
SP III tercapai
P:
Lanjutkan SP IV
1. Planning klien:
a. Latih berkenalan dengan 4
orang
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan berkenalan
dengan 4 orang
b. Latih berkenalan dengan >5
orang.
c. Nilai apakah isolasi sosial
teratasi.
(Silvia)
63
A:
SP IV Isolasi sosial tercapai
P:
1. Planning klien:
a. Latih kegiatan berkenalan
b. Latih cara bersosialisasi:
berbicara yang sopan, meminta
yang sopan.
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan berkenalan
dan bersosialisasi: berbicara
yang sopan, meminta yang
sopan.
(Silvia)
65
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
KOPING INDIVIDU Setelah diakukan 1. Pasien mampu SP I
TIDAK EFEKTIF tindakan keperawatan mengidentifikasi 1. Identifkasi sumber koping 1. Dapat ditemukan
selama 4x15 menit sumber koping yang yang masih dimiliki sumber koping
diharapan : masih dimiliki 2. Jelaskan keuntungan yang masih
1. Koping pasien 2. Pasien bisa mekanisme koping dimiliki
konstruktif menerima konstruktif dan jelaskan 2. Mengetahui
2. Pasien mampu penjelasan tentang kerugian mekanisme keuntungan
memenuhi keuntunan koping destruktif mekanisme
kebutuhan hidup mekanisme koping 3. Diskusikan kebutuhan koping
secara mandiri konstruktif dan pasien yang tidak konstruktif
jelaskan kerugian terpenuhi 3. Mengetahui
mekanisme koping 4. Bantu pasien memenuhi kerugian
destruktif kebutuhannya yang belum mekanisme
3. Pasien mampu terpenuhi koping destruktif
berdiskusi tentang 5. Masukkan pada jadwal 4. Mengetahui
kebutuhan pasien kegiatan pemenuhan kebutuhan klien
yang tidak kebutuhan yang belum
terpenuhi terpenuhi
4. Pasien bisa 5. Kebutuhan klien
menerima dapat terpenuhi
penjelasan tentang 6. Membantu klien
obat yang diminum mencapai
(6 benar: jenis, mekanisme
guna, dosis, koping yang
66
Tabel 2.13 Rencana Tindakan Keperawatan koping individu tidak efektif (lanjutan)
P:
Lanjutkan SP II
69
Tabel 2.14 Implementasi dan Evaluasi Koping Individu Tidak Efektif (lanjutan)
1. Planning klien
a. Latih memenuhi kebutuhan:
berfikif positif terhadap masalah
yang dihadapi.
2. Planning perawat
a. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan klien
b. Latih klien dengan kemampuan
yang dipilih
(Silvia)
70
(Silvia)
(Silvia)
71
Tabel 2.16 Catatan Perkembangan Koping Individu tidak Efektif (2) (lanjutan)
1. Planning klien:
a. Berlatih berfikir positif
terhadap masalah.
2. Planning perawat:
a. Evaluasi kegiatan harian klien
yang telah dilakukan dan
minum obat.
(Silvia)
73
A:
(Silvia)
SP IV Koping Individu Tidak Efektif
teratasi
74
Tabel 2.17 Catatan Perkembangan Koping Individu tidak Efektif (3) (lanjutan)
P:
Planning klien:
1. Latih berfikir positif terhadap
masalah
2. Isi jadwal minum obat
Planning perawat:
1. Evaluasi kegiatan klien dalam
berfikir positif terhadap masalah
2. Nilai pengisian jadwal minum obat.
(Silvia)