You are on page 1of 11

Pengertian Batang, Fungsi, Sifat, Macam dan Struktur Batang Lengkap – Batang

merupakan bagian utama tumbuhan yang berada diatas tanah yang berfungsi mendukung
bagian bagian tumbuhan lainnya seperti daun, bunga dan buah. Struktur batang lebih
komplek dari akar, yang dimana batang mempunyai ruas dan antar ruas. Pada ruas batang
akan muncul bunga dan tunas daun. Cabang cabang pada batang tumbuhan berfungsi
menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapatkan cahaya matahari
untuk proses fotosintesis.

Contents [hide]

 1 Fungsi Batang
 2 Sifat-Sifat Batang
 3 Macam Macam Batang
o 3.1 Batang Basah
o 3.2 Batang Rumput
o 3.3 Batang Mendong
o 3.4 Batang Berkayu
 4 Struktur Batang
o 4.1 Epidermis
o 4.2 Korteks
o 4.3 Endodermis
o 4.4 Silinder Pusat

Fungsi Batang
Adapun fungsi batang diantaranya:

 Untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan lain seperti daun, bunga, dan buah.
 Sebagai jalur transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis
 Membantu proses pernapasan, karna oksigen dapat masuk ke lentisel
 Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan lain seperti daun, bunga dan buah.
 Sebagai penopang atau penyokong sehingga tumbuhan tetap berdiri tegak
 Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode pencangkokan
 Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan misalnya sagu

Sifat-Sifat Batang
Adapun sifat-sifat batang diantaranya:

 Batang tumbuhan bersifat fototropi yakni memiliki arah pertumbuhan ke atas atau
menuju cahaya.
 Pertumbuhan batang umumnya tidak terbatas.
 Pada batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas batang yang jelas
 Pada batang tumbuhan dikotil ruas-ruas batangnya tidak terlihat dengan jelas.
 Beberapa jenis tumbuhan dapat dibedakan dengan bagian lain. Contohnya pada
batang pohon kelapa
 Ada juga pada batang yang tertutup pelepah daunnya contohnya batang tanaman
jagung.
 Pada tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) hanya terdiri atas tumbuhan
berkayu
 Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) terdiri atas tumbuhan
berbatang basah, batang rumput, batang mendong dan batang berkayu.

Macam Macam Batang


Berikut ini adalah macam macam jenis bentuk batang tumbuhan, antara lain:

Batang Basah

Batang basah (herbaceus) adalah batang yang lemah dan berair, misalnya batang bayam dan
krokot.

Batang Rumput

Batang rumput (calmus) adalah batang yang tidak keras dan tampak beruas-ruas. Sering kali
bagian dalam batang berongga, misalnya padi.

Batang Mendong

Batang mendong (calamus) adalah batang yang mirip seperti rumput, namun ruasnya lebih
panjang. Misalnya, batang mendong dan wlingi.

Batang Berkayu

Batang berkayu (lignosus) adalah batang yang berkayu keras dan kuat, baik berupa pohon
ataupun semak. Batang berkayu berupa pohon, contohnya tumbuhan jati. Batang berkayu
berupa semak, contohnya sidoguri.

Struktur Batang
Epidermis

Epidermis adalah bagian batang yang tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat tanpa
ruang antarsel dan berkutikula. Sel-sel penyusun jaringan epidermis selalu aktif membelah
untuk mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi utama epidermis yaitu sebagai lapisan
pelindung dari kekeringan. Batang tumbuhan dikotil mempunyai lapisan epidermis berupa
kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus. Jaringan gabus tidak dapat ditembus air dan
gas. Sebab itu, jaringan gabus mempunyai celah-celah berupa lentisel untuk memelihara
perubahan gas.

Korteks

Korteks adalah bagian batang yang tersusun atas jaringan parenkin yang berkloroplas. Sel-
selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel cukup lebar.
Beberapa jenis rumput-rumputan mempunyai jaringan sklerenkim sebagai jaringan penguat
pada korteks batang, sedangkan tumbuhan sejenis pinus atau konifer pada umumnya tidak
memiliki jaringan penguat.

Endodermis

Endodermis adalah lapisan korteks yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat.
Lapisan ini memiliki sel-sel yang bentuk dan susunan yang khas. Lapisan sel yang menjadi
batas antara korteks dan silinder pusat pada akar umumnya dinamakan endodermis, tetapi
lapisan serupa yang terdapat pada batang, banyak mengandung butir-butir zat tepung. sebab
itu, endodermis batang juga disebut dengan sarung tepung (floeoterma).

Silinder Pusat

Silinder pusat atau stele adalah bagian batang yang tersusun atas beberapa jaringan, seperti
berkas pengangkut, empulur, dan perikambium. Perikambium atau perisikel merupakan
lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Di sebelah dalamnya terdapat jaringan
parenkim dengan berkas-berkas pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut terdiri atas xilem
dan floem yang merupakan kelanjutan dari xilem dan floem akar. Empulur yang terletak di
bagian tengah atau inti batang tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa batang
tumbuhan, bagian empulur mengalami kerusakan selama masa pertumbuhan sehingga banyak
membentuk ruang antarsel. Batang tumbuhan tertentu mempunyai saluran getah yang terletak
di dalam silinder pusat.

A. Pengertian Batang Monokotil


Langsung saja didalam Pengertian Batang Tumbuhan Monokotil adalah salah satu jenis
tumbuhan yg bijinya hanya mempunyai 1 keping saja, dan berdasarkan suatu Analisa
Filogeni bahwa Kelompok Tumbuhan ini diketahui mempunyai Sifat Monofiletik atau
Holofiletik. Kebanyakan Fungsi Jenis Tumbuhan Monokotil ini bisa digunakan sebagai
Sumber Energi Nabati, Sumber Makanan, Sumber Bahan Baku Industri dan yang lainnya
lagi. Ciri – Ciri Batang Monokotil antara lain :

1. Bijinya yang tunggal karena hanya memiliki satu daun

2. Memiliki akar serabut

3. Daunnya berseling

4. Tulang daunnya sejajar

5. Berbentuk pita

Perlu kalian tahu juga bahwa Jumlah Tumbuhan Jenis Monokotil yang sudah diketahui
kurang lebih mencapai 50 ribu sampai 60 ribu jenis Tumbuhan Monokotil, sedangkan
menurut pendapat IUCN terdapat 59.300 jenis Tumbuhan Monokotil. Suku anggrek –
anggrekan merupakan suku yg memiliki jumlah anggota terbesar didunia tumbuhan
berbunga, dengan jumlah kurang lebih 20 ribu jenis. Anggota suku padi – padian dikenal
menjadi jenis suku yang memiliki penanaman dengan area terluas, karena pentingnya nilai
sebagai sumber makanan.
B. Pengertian Batang Dikotil
Sedangkan didalam Pengertian Batang Tumbuhan Dikotil adalah salah satu dari 2 jenis
tumbuhan yang memiliki dua keping biji. Ciri Batang Dikotil yang paling khas ialah
mempunyai sepasang daun lembaga atau kotiledon dan mempunyai 2 keping biji. Adapun
sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yg berpengaruh, seperti contohnya sistem Takhtajan
serta sistem Cronquist mengakui apabila kelompok ini sebagai takson serta manamakannya
menjadi kelas Magnoliosida.

Kelompok Tumbuhan Dikotil terbagi menjadi 7 kelompok yang memiliki perbedaan


berdasarkan genetik, dan Macam Batang Tumbuhan Dikotil tersebut antara lain :

1. Kelompok Dikotil Amborellaceae

2. Kelompok Dikotil Chloranthaceae

3. Kelompok Dikotil Nymphaelales

4. Kelompok Dikotil Austrobaileyales

5. Kelompok Dikotil Magnoliids

6. Kelompok Dikotil Ceratophyllales

7. Kelompok Dikotil Eudikotil (dikotil sejati).

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa jumlah suku, yang diantaranya adalah Suku Getah –
Getahan, Suku Kacang – Kacangan dan Suku Terung – Terungan. Adapun didalam
Pengertian Suku Getah – Getahan ialah ketika pohon tersebut dilukai maka akan
mengeluarkan getah dengan warna putih, dan Contoh Tumbuhan Suku Getah – Getahan ini
antara lain ketela pohon dan pohon karet.

Lalu didalam Pengertian Suku kacang – kacangan mempunyai ciri – ciri yang antara lain
mahkota bunga memiliki bentuk kupu – kupu dan bentuk buahnya polong serta sering
ditemukan bintil akar, dan Contoh Tumbuhan Suku Kacang – Kacangan ini ialah Kacang
Panjang dan Kacang Tanah. Suku terung – terungan, ciri – cirinya ialah memiliki bentuk
bunga seperti bintang, terompet, buah buni atau buah kotak dgn lapisan dalam berair ataupun
berdaging. Contoh tumbuhannya diantaranya aialah tomat dan cabai.

C. Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil

Kemudian setelah kalian cukup mengenal mengenai Batang Dikotil dan Batang Monokotil,
maka dibawah ini perlu kalian pahami tentang Perbedaan Daun Dikotil dengan Monokotil
dan Perbedaan Akar Dikotil dengan Monokotil secara lebih lengkap.

1. Batang Tumbuan Dikotil

 Ikatan pembuluhnya tersusun dalam satu lingkaran


 Letak floem berada disebelah luar xilem
 Memiliki kambium diantara floem serta xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (bertambahnya diameter batang karena
perkembangan kambium)
 Jaringan dasarnya dapat dibedakan menjadi korteks serta empular
 Tidak mempunyai sel2 seludang pembuluh (sel2 khusus yg membungkus xilem dan
floem seperti yg ada di daun)

2. Batang Tumbuhan Monokotil

 katan pembuluhnya tersebar


 Floem serta xilem bersebelahan
 Tidak memiliki kambium diantara floem serta xilem
 Tidak terjadi pIertumbuhan sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks ataupun empulur
 Memiliki sel – sel seludang pembuluh

Demikianlah pembahasan mengenai salah satu Materi Biologi mengenai Perbedaan Batang
Dikotil dan Monokotil, semoga apa yang telah dituliskan oleh Penulis ini bisa bermanfaat dan
berguna bagi kalian Para Pembaca Online di Laman Website Mistamaja HP ini karena
sebagai penulis sangat yakini sekali bahwa Materi Biologi Dasar ini belum begitu banyak
yang memahami dan mengetahuinya, khususnya bagi Para Pelajar SMA yang ada di
Indonesia. .

1.
Tumbuhan Dikotil
P da bagian ujung batang tumbuhan yang
tergolong dikotil ada bagian yang digunakan sebagai titik tumbuh yang disebut meristem
apikal (ujung). a

Di bagian belakang meristem apikal yang tersusun dengan berurutan ada protoderm yang
akan mengalami proses pembentukan menjadi epidermis, prokambium mengalami proses
pembentukan xilem, floem dan juga kambium vaskuler, serta pada bagian meristem dasar
yang akan mengalami proses pembentukan menjadi empulur dan juga korteks. (baca juga
: kelebihan perkembangbiakan vegetatif di banding generatif)

Pada umumnya bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai susunan
seperti lapisan epidermis, korteks, dan juga stele.

 Epidermis

Epidermis di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil yakni susunan dari sel
pipih yang rapat. Bagian ini mempunyai fungsi untuk melakukan perlindungan terhadap
jaringan yang terletak di bagian dalam batang, setelah batang mengalami suatu proses
pertumbuhan sekunder. (baca juga : organel sel)

Pada bagian-bagian tertentu, ternyata epidermis akan mengalami pemecahan dan kemudian
akan diisi oleh jaringan gabus yang diperoleh dari bagian kambium gabus. Lapisan yang ada
gabusnya ini sering disebut sebagai lentisel. Lentisel sendiri mempunyai fungsi sebagai suatu
tempat yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas dan juga proses penguapan. (baca
juga : sistem transportasi pada tumbuhan)

 Korteks

Korteks yang ada di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil merupakan jaringan
yang susunannya terdiri dari sel-sel parenkim yang digunakan sebagai jaringan dasarnya.
Korteks batang sendiri terbagi menjadi dua yakni korteks bagian luar dan korteks bagian
dalam. (baca juga : jaringan penyokong pada tumbuhan)

Korteks bagian luar terdiri dari bagian sel-sel kolenkim yang berkoloni atau pun bagian sel-
sel kolenkim yang bercampur menjadi satu (selang-seling) dengan bagian sel-sel parenkim
yang mengalami proses pembentukan lingkaran yang tertutup. (baca juga : tumbuhan yang
hidup di lingkungan lembab)
Pada korteks bagian luar tidak terlihat pada bagian batang semua jenis tumbuhan, melainkan
hanya jenis-jenis tumbuhan tertentu saja. Sedangkan pada korteks bagian dalam bisa terlihat
pada bagian batang semua jenis tumbuhan. Hal ini bisa terjadi karena korteks bagian dalam
adalah bagian pemisah antara bagian korteks dengan bagian stele. (baca juga : pernapasan
pada tumbuhan)

Korteks bagian dalam terbentuk dari bagian sel-sel parenkim. Korteks bagian dalam yang ada
pada tumbuhan mempunyai biji tertutup yang mempunyai suatu lapisan sel yang akan
mengalami proses pembentukan menjadi lingkaran dan di dalamnya berisi butir-butir pati
yang sering disebut sebagai seludang pati. (baca juga : tumbuhan yang menyimpan cadangan
makanan)

 Stele

Stele atau sering disebut sebagai silinder pusat di bagian batang pada tumbuhan yang
tergolong dikotil adalah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri yang
letaknya di sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun atas lapisan paling luar yang
sering disebut dengan perikambium atau bisa juga disebut dengan perisikel. Di dalam
perikambium sendiri ada empulur dan juga berkas vaskuler yang terdiri atas dua bagian yakni
floem dan juga xilem. (baca juga : tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia)

Definisi dari empulur ialah dimana parenkim terletak di bagian tengah-tengah stele. Selain itu
empulur juga terletak di bagian sekitar berkas vaskuler yang mempunyai bentuk serupa
dengan jari-jari, sehingga sering disebut sebagai jari-jari empulur. Pada bagian berkas
vaskuler yang ada di floem dan juga xilem pada tumbuhan yang tergolong dikotil terbentuk
menyerupai cincin yakni dengan cara kolateral terbuka. (baca juga : tumbuhan berbiji terbuka
dan tertutup)

Proses ini berarti menandakan bahwa di antara bagian floem dan juga xilem terkandung
kambium di dalamnya. Berkas vaskuler sendiri bisa tersusun dari prokambium yang
selanjutnya akan mengalami proses diferensiasi yang akan menjadi berkas kolateral bersama
dengan xilem dan juga floem primer. Prokambium yang terletak pada bagian antara xilem
dan juga floem juga akan mengalami deferensiasi yang membentuk menjadi kambium
vaskuler. (baca juga : reproduksi vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan)

Sedangkan bagian kambium sendiri yang tersusun dari bagian parenkim pada area yang ada
di antara xilem dan juga floem, akan selalu berdampingan sehingga sering disebut sebagai
kambium intervaskuler. Kedua bagian kambium itu akan mengalami proses pembentukan
menjadi lingkaran kambium yang memiliki bentuk utuh.

2. Tumbuhan Monokotil
Pad a bagian meristem apikal pada tumbuhan
yang tergolong monokotil yang mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil daripada bagian
meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong dikotil. Meristem akan mengalami proses
pembentukan menjadi tunas aksiler, bakal daun, dan juga epidermis. Di bagian bawah
meristem apikal, ada pula bagian meristem perifer. (baca juga : siklus hidrologi)

Definisi dari meristem perifer ialah meristem primer yang mengalami proses pelebaran dan
penebalan di area sekitar bagian meristem apikal. Meristem perifer akan berkembang
membentuk bagian-bagian utama dari batang yang di dalamnya terdapat suatu ikatan
pembuluh. Tidak beda dengan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan yang
tergolong monokotil juga terdiri atas lapisan epidermis, korteks, dan juga stele. (baca juga
: siklus hidup ascaris lumbricoides)

 Epidermis

Epidermis bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil mempunyai bagian
dinding sel yang cenderung lebih tebal jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong
dikotil. Mengapa demikian? karena epidermis disini terdiri atas stomata dan juga bulu-bulu.
(baca juga : siklus krebs)

 Korteks

Korteks bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil berupa jaringan-jaringan
yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks tersusun dari bagian sel-sel
sklerenkim yang berupa kulit batang. Kulit batang sendiri mempunyai fungsi dalam
memperkuat dan juga mengeraskan bagian-bagian dari luar batang. (baca juga : proses
terjadinya hujan asam)

 Stele

Stele bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil ialah jaringan-jaringan yang
terdapat di bagian bawah korteks. Pada umumnya batas yang ada di antara stele dan juga
korteks tidak terlihat jelas. Stele yang di dalamnya berisi berkas vaskuler yang menyebar di
seluruh bagian empulur, terutama yang mengalami konsentrasi mendekati bagian kulit
batang. (baca juga : daur hidup lalat)

Floem berada di area dahi, sedangkan xilem dibagi menjadi empat pembuluh yakni dua mata,
hidung dan juga mulut. Tipe yang terdapat pada berkas vaskuler tumbuhan yang tergolong
monokotil merupakan kolateral tertutup. Hal ini menandakan bahwa antara floem dan juga
xilem tidak terkandung kambium di dalamnya.Dengan demikian, tumbuhan yang tergolong
monokotil tidak akan terjadi proses pertumbuhan sekunder. (baca juga : sistem endokrin pada
manusia)

Pada umumnya tumbuhan yang tegolong monokotil hanya mengalami proses pertumbuhan
primer secara memanjang. Proses terjadinya pembesaran pada batang dilakukan melalui suatu
mekanisme pembentukan rongga-rongga. Bagian rongga ini mengalami pembentukan karena
terjadi hilangnya bagian empulur, tidak termasuk empulur yang terdapat pada bagian buku-
buku batang. Sangat bertolak belakang dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, struktur
anatomi yang ada pada batang tumbuhan yang tergolong monokotil dari mulai muda sampai
tua prosesnya terjadi sama persis.

baca juga :

 fungsi fotosintesis
 ciri ciri tumbuhan
 hama dan penyakit pada tumbuhan
 respirasi pada tumbuhan
 metabolisme protein

Dapat diambil kesimpulan bahwa struktur dan fungsi jaringan batang sangat berpengaruh
terhadap proses keseluruhan yang tejadi pada tumbuhan dan juga menjadi penyokong utama
tumbuhan itu bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sampai disini dulu ya artikel kali ini
yang membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan batang. Semoga bermanfaat dan
terima kasih.

A. Jaringan Xilem / Jaringan Kayu


500px.com
Xilem adalah sebagai tempat pengangkut air dan unsur hara yang diperoleh dari penyerapan
oleh akar menuju ke daun. Jaringan xilem merupakan jaringan yang sangat kompleks yang
tersusun dari berbagai macam sel.
Pada umumnya, penyusun xilem tersusun atas sel mati dengan dinding sel yang tebal dan
mengandung lignin. Di samping itu, xilem juga memiliki fungsi sebagai jaringan penguat
bagi pertumbuhan tanaman.
Jaringan xilem tersusun atas beberapa komponen. Antara lainnya adalah unsur trakeal (trakea
dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xilem.
Unsur Unsur Xilem
Berikut penjelasan mengenai unsur-unsur xilem :
1. Trakea
Trakea merupakan komponen xilem yang terdiri atas tabung-tabung berdinding tebal.
Tabung-tabung tersebut dilapisi dengan selulosa sekunder dan lignin sehingga memiliki
tekstur yang keras dan kuat.
Trakea pada umumnya hanya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae.
Sedangkan pada tumbuhan berbiji terbuka atau gymsnospermae, komponen ini tidak ada
kecuali pada Gnetaceae (keluarga tanaman melinjo).
2. Trakeid
Trakeida merupakan trakea yang mempunyai diameter lebih kecil dibandingkan dengan
diameter trakea. Trakeida memiliki diameter rata-rata 30 mm lebih kecil dibandingkan
dengan trakea.
Walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Trakeida terdapat pada semua tumbuhan
berbiji (spermatophyta).
3. Parenkim Xilem
Parenkim xilem biasanya terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Dapat ditemukan pada xilem
primer dan xilem sekunder. Pada xilem sekunder dapat dijumpai 2 macam parenkim, yaitu
parenkim kayu dan jari-jari empulur.
Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering
mengalami penebalan pada dindingnya.
Parenkim jari-jari empulur terdiri dari sel-sel yang pada umumnya memiliki 2 bentuk dasar,
yaitu yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.

You might also like