Professional Documents
Culture Documents
OLEH KELOMPOK :
2016
1|Page
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga, serta
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (Depkes, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa
kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya. (Menurut BKKBN, 1999).
B. Ciri-ciri keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) sebagai berikut:
1. Diikat dalam satu perkawinan
2. Ada ikatan batin
3. Ada tanggung jawab masing anggota
4. Ada pengambilan keputusan
5. Kerjasama di antara anggota keluarga
6. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
C. Tipe/Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009: 6-7)
a. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Ekstended Family)
Adalah keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Single parent family
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yang sama.
e. Blended Family
Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang masing-
masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
2|Page
f. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan
anak-anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang hidup
dalam rumahnya.
h. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya.
D. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009; 11-12)
1. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
a. Sandang, Pangan dan papan
b. Hubungan seksual suami istri
c. Reproduksi atau pengembangan keturunan
2. Fungsi ekonomi
Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya (istri dan
anaknya)
3. Fungsi pendidikan
Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator sosial budaya bagi
anak)
4. Fungsi sosialisasi
Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan dan lingkungan
keluarga merupakan faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang
akan datang
5. Fungsi perlindungan
Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari gangguan,
ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik, psikologis) para
anggotanya
6. Fungsi rekreasi
Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi kenyamanan, keceriaan,
kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya
7. Fungsi agama (religius)
3|Page
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka
memiliki pedoman hidup yang benar
1. Pertumbuhan (Growth)
2. Berkembangan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran
panjang (meter/centimeter) (Soetjiningsih : 1998).
3. Perkembangan (Development)
6|Page
Menurut Whaley dan Wong, perkembangan manitik beratkan pada perubahan
yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling
tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi:
2004).
b. Perkembangan
7|Page
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin
besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya.
Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi,
makan, minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB,Mulai memahami waktu,
penggunaan tangan primer terbentuk.
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
berpretasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih
marah, mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan sebelumnya,
misalnya mengompol dan menghisap jempol.
f. Prokonseptual ( 2- 4 tahun )
Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bermasyarakat. Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error
8|Page
dan menginterpretasikan benda/kejadian. Anak mulai menggunakan
sinbulkata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
9|Page
PENGKAJIAN
Dilakukan pada tanggal 19 April 2016 dengan menggunakan pendekatan model konseptual
Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak S
2. Usia : 38 Tahun
3. Pendidikan : S2
4. Pekerjaan : Guru
5. Alamat : Sokaraja
6. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur L/P Agama Hub,dg KK Pend. Pek. Keterangan
1. Ibu N 33 Th P Islam Istri SMP IRT
2. An.K 6 Th L Islam Anak - -
Genogram :
Stroke kanker
Bpk S
Ibu N
38 Th
33 Th
10 | P a g e
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga inti, terdiri dari Ibu, Ayah, dan Anak
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk S dan Ibu N berasal dari Jawa, yang mempunyai kebiasaan
masak sayur dengan santan dan rasanya manis
9. Agama :
Keluarga menganut agama islam
10. Status Sosial Ekonomi :
Saat ini Bapak S bekerja sebagai Guru, dan Mempunyai Banyak kamar Kos di
rumahnya, Pendapatan Keluarga dalam sebulan Rp.5.000.000. Cukup untuk
kebutuhan sehari-hari dan anaknya.
11. Aktivitas Keluarga :
Keluarga Bapak S sering berekreasi, dan makan bersama di luar rumah.
Kadang-kadang jika hari libur, Bpk S mengajak anaknya jalan-jalan naik
sepeda motor. Hampir setiap sore hari.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah milik sendiri ukuran 25 x 10 meter menghadap kearah barat, jenis
rumah permanen dua lantai, lantai rumah keramik, rumah disatukan dengan
rumah kost. Rumah agak kotor, Ibu N biasa membersihkan 1x sehari, ventilasi
: ada jendela diruang televisi dan ruang tamu tetapi jarang di buka. Tidak ada
ventilasi di kamar yang digunakan. Kamar mandi dan dapur agak kotor dan
pengap. Banyak tumpukan sampah sudah berbau di lantai dua atas tangga.
Sumber air yang digunakan dari sumur (sanyo) kualitas air tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa. Berdasarkan observasi penilaian rumah sehat
mendapatkan skor (905,05) yang berarti rumah Bpk S termasuk rumah tidak
sehat.
PENILAIAN SKOR RUMAH SEHAT
1) Langit-
langit 0 Aspek kebersihan dan keamanan
1 Tidak ada 2
2 Ada,kotor dan rawan
kecelakaan
Ada,bersih dan tidak rawan
kecelakaan
2) Dinding 1 Aspek konstruksi
12 | P a g e
2 Bukan tembok(terbuat dari
3 anyaman bambu ilanalang)
Semi permanen/setengah 3
tembok/pasangan bata atau
batu yang tidak ledap air
Permanen(tembok, pasangan
batu bata atau batu yang
diplester).papan kedap air
3) Lantai 0 Aspek kontruksi
1 Tanah
2 Papan/anyaman bambu yang
dekat dengan tanah/plester 2
yang retak/berdebu
Diplester/ubin/kramik/papan/r
umah panggung
4) Jendela 0 Aspek kelengkapan
kamar tidur 1 Tidak ada 1
Ada
5) Jendela 0 Aspek kelengkapan
Ruang 1 Tidak ada 1
Keluarga Ada
12
C PERILAKU PENGHUNI
1) Membuka
jendela
kamar tidur 0 Aspek kebiasaan
1 Tidak pernah dibuka 0
2 Kadang-kadang
Setiap hari di buka
2) Membuka 0 Aspek kebiasaan
jendela 1 Tidak pernah dibuka 1
ruang 2 Kadang-kadang
keluarga Setiap hari di buka
3) Membersih 0 Aspek kebiasaan
14 | P a g e
kan rumah 1 Tidak pernah membersihkan 1
dan 2 Kadang-kadang
halaman Setiap hari membersihkan
4) Membuang 0 Aspek kebiasaan
tinja bayi 1 Dibuang ke
dan balita 2 sungai/kebun/kolam 2
ke jamban sembarangan
Kadang-kadang dibuang di
jamban
Setiap hari di buang di jamban
5) Membuang 0 Aspek kebiasaan
sampah 1 Dibuang ke
pada 2 sungai/kebun/kolam
tempat sembarangan 2
sampah Kadang-kadang di buang ke
tempat sampah
Setiap hari di buang ke tempat
sampah
10 43.75 6
HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT = JUMALAH TOTAL NILAI X BOBOT
STANDAR RUMAH SEHAT = 1068-1200, RUMAH TIDAK SEHAT = < 1068
262,5 + 375 +
15 | P a g e
Denah Rumah :
Ruang tamu
Dapur
8.
Jendela
3.
jalan setapak
16 | P a g e
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Jarak rumah keluarga Bpk S berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan
tetangga cukup rukun. Sebagian besar tetangga bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga, dan guru. Fasilitas posyandu dan masjid dekat dengan rumah Bpk S.
Jarak dari rumah ke puskesmas ±500 m. Alat transportasi yang digunakan
Angkutan Umum.
18. Mobilitas geografi Keluarga :
Keluarga Bpk S sudah lama (± 7 tahun) tinggal di wilayah sokaraja.
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Saudara Bpk S kadang-kadang berkunjung menengok dan memberikan
support pada Bpk S dan keluarga. Biasanya setiap Hari Raya Idul Fitri atau
Idul Adha, keluarga Ibu S pulang ke kampung halaman (rumah orangtua). Saat
ini Bapak S tidak mengikuti pengajian di Masyarakat karena masih menuntut
ilmu S2. Sedangkan Ibu N juga tidak pernah mengikuti pengajian ibu-ibu di
wilayahnya karena mengurus anaknya yang masih 3 tahun.
20. Sistem pendukung keluarga :
Pada umumnya anggortta keluarga Bpk S dalam keadaan sehat. Tapi
terkadang An.K sering mengalami batuk dan Influenza jika sudah pergantian
cuaca apalagi pada musim hujan dan An.K juga sering makan-makanan yang
manis-manis dan yang dingin. An.K juga suka jajan sembarangan, An.K juga
kadang susah untuk menghabiskan porsi makannya dan maunya jajan saja.
Biasanya jika ada anggota keluarga yang sakit, dibawa berobat ke puskesmas
terdekat atau ke bidan bahkan ke praktek dokter.
17 | P a g e
Apabila ada permasalahan yang mendesak yang terjadi dalam keluarga
biasanya Ibu N membicarakanya kepada suami. Tapi apabila masalah antara
suami istri biasanya dibicarakan terlebih dahulu antara mereka saja, tapi
apabila tidak bisa diselesaikan Ibu N menceritakan kepada orang tuanya untuk
meminta pendapat. Sedangkan dalam pengambilan keputusan dalam setiap
permasalahan keluarga disepakati berdua oleh Bpk.S dan Ibu.N
23. Struktur Peran :
Bpk.S sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarganya. Bertanggung jawab terhadap semua kebutuhan
keluarganya. Jika sedang dirumah, Bpk.S ikut merawat anaknya dan mengajak
anaknya jalan-jalan, kadang juga membantu pekerjaan rumah.
Ibu.N adalah istri dari Bpk.S yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga yang
berperan sehari-harinya mengasuh anaknya dan melakukan tugas-tugas
lainnya seperti memasak, mencuci, menyapu dan membersihkan rumah, dan
lain-lain.
An.K adalah anak dari Bpk.S dan Ibu.N yang berperan sebagai anak yang
patuh terhadap aturan-aturan yasng telah ditetapkan oleh kedua orang tuanya
dan sangat menyayangi orang tuanya.
24. Nilai-nilai dan Norma-norma Budaya :
Nilai-nilai dan Norma yang dianut oleh keluarga Bpk.S sesuai dengan yang
ada di masyarakat pada umumnya, seperti tidak boleh pulang terlalu malam,
jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Bpk.S dan Ibu.N sudah menanamkan nilai
norma dan agama kepada An.K seperti mengajarkan untuk menghormati orang
lain, menyayangi orang lai, dan membaca doa sebelum melakukan sesuatu.
V. Fungsi-fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Bpk S dan Ibu N menikah atas dasar cinta yan diawali dengan perkenalan dan
kemudian menjadi teman dekat (berpacaran) kuarng lebih 4 tahun, akhirnya
berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.
Semua anggota keluarga saling menyayangi, menghormati dan saling
menghargai, seperti antara suami dan istri, menantu dan anaknya, ayah, ibu,
anak dan cucu.
26. Fungsi Sosialisasi
18 | P a g e
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik antara keluarga
lainnya, namun untuk bersosialisasi dengan masyarakat lebih sedikit karena
keluarga Bpk.S lebih sering berada di dalam rumah.
Ibu.N sering mengajak anaknya berjalan ke luar rumah, seperti : ke Toko,
Main ke rumah tetangga sambil mendampingi anaknya belajar sepeda, ikut
acara di lungkungan masyarakat seperti ibu-ibu PKK, bahkan ke acara
pernikahan.
27. Fungsi Perawatan kesehatan
Setelah dilakukan pengkajian terhadap Bpk.S tidak mengalami gangguan
kesehatan dan kondisi kesehatan sekarang baik-baik saja. Karena Bpk.S
teratur minum Vitamin.
Hasil pengkajian pada Ibu.N juga tidak mengalami gangguan kesehatan dan
kondisi kesehatan sekarang baik-baik saja, karena Ibu.N sedang mengandung
5 bulan anak yang kedua sehingga Ibu.N sangat menjaga kesehatannya.
Sedangkan hasil pengkajian pada An.K sedang mengalami batuk dan flu. Dan
menurut orang tua An.K juga mempunyai riwayat demam berdarah, sehingga
orang tua / keluarga selalu membawa An.K ke pelayanan kesehatan atau
puskesmas jika An.K mengalami panas tinggi.
20 | P a g e
gigi masih gigi masih gigi masih
lengkap lengkap lengkap
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
3 Dada Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler, S1 vesikuler, S1 & ronchi, S1 & S2
& S2 terdengar S2 terdengar terdengar jelas.
jelas, tidak ada jelas, tidak ada
suara nafas suara nafas
tambahan tambahan
4 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
distensi distensi distensi
BU 16 x/mnt BU 17 x/mnt BU 15 x/mnt
5 Ekstremitas 55 5 5 55
55 5 5 55
Kekuatan otot
Bebas Bebas Bebas
Pergerakan sendi
Sensori
6 Genetalia BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAB & BAK BAK lancar BAK lancar BAK lancar
Pemeriksaan pada An.K
7 Tangan Tidak ada pembengkakan, LLA : 13 cm
8 Nutrisi Input :
Minum ±1000 ml / hari termasuk minum susu
kadang lebih.
Makan 3x sehari, tetapi susah sering tidak habis
hanya beberapa suap saja.
Output :
21 | P a g e
10 Kehamilan Pada trimester I & II ibu mengalami mual dan
muntah, sehingga porsi makan berkurang namun
diimbangi dengan minum susu.
11 Kelahiran Ibu dibantu oleh Bidan dalam proses kelahiran
secara normal
22 | P a g e
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar masalah
tersebut dapat diatasi dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa
gangguan kesehatan.
Dan harapan keluarga terhadap kunjungan yang dilakukan perawat adalah perawat
dapat membantu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan
membantu keluarga mengatasi maslah tersebut. Selain itu dengan adanya
kunjungan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah
wawasan/pengetahuan mereka tentang kesehatan.
Purwokerto, .............................
(......................................)
23 | P a g e
ANALISA DATA
DATA (DS/DO) PROBLEM
DATA SUBYEKTIF : Domain 7 : Hubungan Peran
Keluarga (orang tua An.K) mengatakan Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
cemas dan takut jika penyakit anaknya 00061. Ketegangan peran pemberi asuhan
yang dulu pernah dialami anaknya
(DBD) Sumber : Blackwell
Ibu.N mengatakan tidak tahu cara W.(2015).NANDA international. Nursing
mengobati anak yang terserang ISPA di Diagnosis, Definitions and Classification
rumah 2015-2017. Ed 10th.hal 295
Ibu.N dan Bpk.S langsung tanggap jika
ada gejala tidak sehat/panas tinggi pada
anaknya, sehingga Ibu.N dan Bpk.S
langsung membawa An.K ke
Puskesmas
Ibu.N dan Bpk.S mengatakan cemas
jika anaknya terkena apa-apa, karena
Ibu.N belum tau betul bagaimana cara
menangani ketidakstabilan kesehatan
anaknya.
Ibu.N mengatakan cemas jika anaknya
sedang naik sepeda, karena An.K belum
bisa lancar naik sepeda sendiri tetapi
An.K kadang tidak mau didampingi.
DATA OBYEKTIF :
Ibu.N dan Bpk.S terlihat cemas jika
anaknya sakit.
Ibu.N dan Bpk.S terlihat sangat
waspada akan gejala penyakit yang
mulai timbul pada anaknya.
24 | P a g e
Ibu.N dan Bpk.S sangat berantusias
dalam menghadapi keadaan kesehatan
anaknya
DATA SUBYEKTIF : Domain 2 : Nutrisi
Ibu.N dan Bpk.S mengatakan bahwa Kelas 1: Makan
An.K nafsu makannya kadang 00002.Ketidakseimbangan nutrisi : kurang
berkurang/menurun. dari kebutuhan tubuh.
Ibu.N mengatakan An.K suka jajan Sumber : Blackwell
sembarangan/makanan ringan. W.(2015).NANDA international. Nursing
Ibu.N mengatakan jika nutrisi yaitu dari Diagnosis, Definitions and Classification
makanan kita sehari-hari. 2015-2017. Ed 10th.hal177
Ibu.N belum mengetahui makanan
pengganti untuk An.K yang memenuhi
kebutuhan gizinya supaya mau makan.
Ibu.N mengatakan jika An.K tidak mau
makan, ibu.N menyuapi anaknya sambil
jalan-jalan keliling rumah supaya An.K
mau makan dan ada nutrisi yang masuk.
DATA OBYEKTIF :
An.K terlihat kurus.
BB : 13 kg
LLA : 13 cm
An.K tampak malas untuk makan.
An.K terlihat sedang makan jajan yang
kurang sehat.
Ibu.N kadang melarang An.K supaya
jangan makan makanan ringan yang
kurang sehat.
DATA SUBYEKTIF : Domain 11 : Keamanan/perlindungan
Ibu.N mengatakan jika anaknya sedang Kelas 2 : Cedera fisik
suka naik sepeda. 00155. Resiko Jatuh/resiko cedera fisik
Ibu.N mengatakan cemas jika anaknya Sumber : Blackwell
sedang naik sepeda, karena An.K belum W.(2015).NANDA international. Nursing
25 | P a g e
bisa lancar naik sepeda sendiri tetapi Diagnosis, Definitions and Classification
An.K kadang tidak mau didampingi. 2015-2017. Ed 10th.hal 410
Ibu.N mengatakan takut jika anaknya
jatuh dari sepeda, takut jika tubuh An.K
luka.
Ibu.N masih belum banyak mengetahui
cara mengurus An.K jika An.K sakit.
Ibu.N hanya bisa memberi obat warung
saja jika terdesak.
Ibu.N kadang menegur An.K supaya
berhati-hati saat naik sepeda, dan Ibu.N
ikut mendampingi An.K
Ibu.N mengatakan, jika Ibu.N sedang
memasak. An.K suka mengikuti Ibu.N
dan ikut memainkan alat dapur sehingga
Ibu.N sedikit takut kalau An.K
memainkan alat dapur yang
membahayakan An.K.
DATA OBYEKTIF :
Ibu.N terlihat khawatir melihat An.K
naik sepeda.
An.K terlihat menolak saat Ibu.N
menawari untuk mendampingi An.K
naik sepeda, karena merasa sudah bisa
sendiri.
Rumah Ibu.N dekat dengan jalan raya.
Terdapat pembatas/pagar didepan
rumah tetapi selalu terbuka, sehingga
beresiko An.K keluar tanpa
sepengetahuan Ibu.N
An.K suka memainkan alat dapur saat
bermain.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
26 | P a g e
1. Perumusan masalah
a. Ketegangan peran pemberi asuhan
b. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh.
c. Resiko Jatuh/resiko cedera fisik
2. Skoring Prioritas
a. Ketegangan peran pemberi asuhan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah resiko. 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga (Ibu.N dan Bpk.S)
mencemaskan jika penyakit An.K
kambuh namun tidak terlalu menjadi
masalah keluarga.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Kecemasan keluarga (Ibu.N dan
dapat diubah mudah. Bpk.S) akan hilang, karena keluarga
akan segera membawa An.K ke
Puskesmas jika terjadi perubahan
kesehatan/demam tinggi pada An.K.
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah yang dialami oleh Ibu.N dan
dicegah cukup. Bpk.S dapat dicegah atau diatasi oleh
Ibu.N dan Bpk S, karena Ibu.N dan
Bpk.S sangat berantusias dalam
menghadapi keadaan kesehatan
anaknya.
4 Menonjolnya masalah, 1/2 x 1 = 1/2 Kebiasaan dalam menangani masalah,
ada masalah tetapi tidak menyebabkan masalah menjadi tidak
perlu segera ditangani. terlalu serius. Ibu.N dan Bpk.S
menghawatirkan penyakit An.K
kambuh.
Total Skor 3 5/6
27 | P a g e
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah resiko. 2/3 x 1 = 2/3 Nafsu makan An.K kadang suka
menurun, dan jika tidak segera
ditangani maka akan berdampak buruk
bagi An.K. Karena akan menyebabkan
gangguan pada kesehatan An.K yaitu
gangguan nutrisi
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Ibu.N bisa saja memberikan makanan
dapat diubah sebagian. pengganti yang disukai An.K, sehingga
nutrisi An.K bisa terpenuhi dan
kemungkinan besar tidak terjadi
gangguan nutrisi pada An.K.
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah untuk dicegah cukup, karena
dicegah cukup. Ibu.N bisa melakukan latihan
pengolahan makanan yang menarik
untuk An.K dengan makanan yang
sama, sehingga nafsu makan An.K
menjadi meningkat.
4 Menonjolnya masalah, 1/2 x 1 = 1/2 Ibu.N menyadari akan masalah yang
ada masalah tetapi tidak dihadapi, dan akan dapat dengan
perlu segera ditangani. mudah untuk menanganinya, sehingga
tidak perlu segera ditangani.
Total Skor 2 5/6
28 | P a g e
Ibu.N ikut mendampingi An.K.
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Ibu.N dan Bpk.S bisa
dicegah cukup. memberikan/membuat taman bermain
pribadi untuk An.K yang aman
sehingga tidak menimbulkan ancaman
buruk untuk An.K
4 Menonjolnya masalah, 2/2 x 1 = 2/2 An.K sering bermain sepeda sendiri
berat harus segera dan tidak mau di dampingi oleh Ibu.N.
ditangani. Dan Ibu.N sulit untuk memberitahu
An.K. Sehingga masalah ini harus
segera ditangani, jika tidak segera
ditangani makan bisa membahayakan
An.K.
Total Skor 3 1/3
29 | P a g e
PERENCANAAN
30 | P a g e
Environment education.
Level 1 Level 1
Domain VI : Family Domain 4 : safety
Health. Level 2
Level 2 Kelas V : Risk
Kelas DD : Parenting Managemen
(2906) parenting Level 3 : Intervention
performance (6480) Environmental
Management
31 | P a g e
Safety (5440) Support system
enhancement
Kelas O : behavior
therapy
(4360) behavior
modification
32 | P a g e
TUK 4 : setelah dilakukan 2 x 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
kunjungan keluarga mampu memodifikasi memodifikasi
memodifikasi lingkungan bermain lingkungan lingkungan
yang dapat menurunkan resiko jatuh Level 1 Level 1
pada An.K Domain IV : Helath Domain 4 : safety
Knowledge and Level 2
Behavioral Kelas V : Risk
(1910) : Save Home and Management
Environment Level 3 : interventions
(1909) : Fall prevention (6486) environmental
Behavioral management : safety
(6490) fall prevention
Level 1
Domain 5 : Family
Asisistance
Level 1
Domain 6 : Health
System
33 | P a g e
Level 2
Kelas Y : Health
system mediation
Level 3 : Interventions
(6485) Environmental
management : home
preparations
34 | P a g e
(2006) personal health
status
(2000) quality of life
35 | P a g e
(2906) Parenting
Performance :
preschooler
Level 1
Domain 1
Level 2
36 | P a g e
Kelas D : Nutrition
Support
Level 3 : Interventions
(5246) Nutritional
Counseling
37 | P a g e
Domain IV : Health Domain 6 : Health
knowledge & behavior System
Level 2 Level 2
Kelas S : Health Kelas Y : Health
Knowledge System mediation
(1853) Knowledge : Level 3 : Interventions
Eating Disorders (6485) Environmental
Management management : Home
Preparations
38 | P a g e
(7980) Incident
Level 1 Reporting
Domain V : Perceived (8100) Referral
Health
Level 2
Kelas U : Health & life
quality
(2008) Comfort status
(2010) Comfort Status
Environment
(2000) Quality of life
(2002) Personal well
being.
(2006) Personal health
status
3 Ketegangan peran pemberi TUM : menurunkan tingkat 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
asuhan ketengangan/kecemasan orang tua mengenal mengenal
terhadap anak. Level 1 Level 1
TUK 1 : setelah dilakukan intervensi Domain VI : family Domain 3 Behavioral
diharapkan keluarga mampu Health Level 2
39 | P a g e
mengenal tentang : Kelas W : family Kelas P : Cognitive
Cara penyelesaian masalah Caregiver performance Therapy
Menurunkan tingkat kecemasan (2203) Caregiver stressor Level 3 : Interventions
terhadap anak (4640) Anger control
assistance
(5520) learing
facilitation S
40 | P a g e
(29060) parenting
performance
preschooler
41 | P a g e
memberi asuhan Level 1 Level 1
Domain III : Domain 6 : helath
Psychosocial Helath system
Level 2 Level 2
Kelas O : Self Control Kelas b : information
(1404) anxiety Self Management
Control Level 3 : Interventions
(7910) Consultation
(7960) Helath care
informantion exchange
42 | P a g e
environment (7910) Consultation
(2006) personal helath (7960) Helath care
status informantion exchange
43 | P a g e
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
44 | P a g e
keluarga tentang akibat dari Ibu N akan menemani An.K
resiko jatuh jika tidak bermain
ditangani segera Ibu N akan mengingatkan atau
b. Memotivasi keluarga untuk menegur An.K jika An.K tidak
memutuskan mengatasi jatuh mau di temani saat bermain
pada anak sepeda
c. Memberikan penghargaan Keluarga sudah setuju untuk
positif pada keluarga atas membuat pagar mengelilingi
kemampuannya dalam halaman rumah dan taman
mengambil keputusan bermain yang aman untuk
An.k
TUK 3 20 April 2016 Ibu.N sudah mulai tidak cemas
a. Mendiskusikan dengan lagi terhadap anaknya, karena
keluarga tentang cara sebagian dari masalah resiko
merawat an.K jika terjadi jatuh sudah diatasi.
luka karena jatuh
b. Mengajukan kepada keluarga
terkait perawatan OBYEKTIF
c. Menganjurkan kepada Keluarga Ibu N dan Bpk.S
keluarga terkait sangat memperhatikan
mendemonstrasikan kembali penjelasan yang disampaikan
45 | P a g e
terkait keperawatan dan antusias menanyakan hal
d. Memotivasi kepada keluarga hal yang belum jelas
khususnya orang tua untuk Ibu.N terlihat mendampingi
melakukan perlindungan An.K saat bermain
terhadap an.K agar aman
e. Menganjurkan keluarga
untuk mendampingi an.K ANALISA
saat an.K main sepeda Masalah sudah teratasi sebagian
dijalan dan saat memainkan
alat dapur
f. Memotivasi ibu N agar ibu N PERENCANAAN
jangan terlalu cemas Ingatkan kembali Ibu N untuk
terhadap anaknya selalu mendampingi An.K saat
bermain
TUK 4 19 April 2016 Motivasi keluarga untuk tetap
a. Mendiskusikan dengan mengawasi An.K
keluarga tentang lingkungan
yang (aman, tidak
ramai,tidak banyak
kendaraan bermotor), tentang
tidak menyebabkan anak
46 | P a g e
mengalami resiko jatuh
b. Memotivasi keluarga untuk
lingkungan bermain yang
aman dan tenang untuk an.K
c. Memodifikasi lingkungan
bermain anak disertai dengan
fasilitas yang aman untuk
an.K (pagar halaman rumah)
47 | P a g e
kebutuhan tubuh OBYEKTIF
ANALISA
PERENCANAAN
ANALISA
PERENCANAAN
48 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih (1994), Tumbuh Kembang Anak, Bagian Kesehatan Anak FK Udayana, Jakarta.
EGC,
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Supartini, Y. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: E
49 | P a g e
LAMPIRAN
50 | P a g e