You are on page 1of 6

SAP

TERAPI BERMAIN

Disusun oleh :

JENY AYU RATRI SEMARA AGNI


FARIDA HABIBATURRAHMA

VERA DYAH SAPUTRI


BISMA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI D IV KEPERAWATAN MAGELANG

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Nutrisi Yang Diperlukan Oleh Ibu Nifas

HARI/TANGGAL : Rabu, 9 Agt 2017

TEMPAT : PKM Borobudur

WAKTU : 15 menit

PEMBICARA : Jeny Ayu R, Farida H, Vera Dyah

PESERTA/SASARAN : An.F

I. TUJUAN

1. Tujuan

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu metode
bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-
anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan
emosinya.

Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka
mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup
untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya
sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
2. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa merasa tenang

selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa

merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit

II. SUB TOPIK

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :

1. Bisa merasa tenang selama dirawat.


2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat

III. METODA PENYAMPAIAN

Ceramah tanya jawab (CJT) / diskusi

IV. MEDIA

1. Leaflet
V. MATRIKS KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN WAKTU MATERI

1 Pembukaan 3 menit Perkenalan

Kontrak Waktu

2 Proses 7 menit Bermain Puzzle

3 Evaluasi 3 menit Tanya Jawab

4 Penutup 2 menit Kesimpulan

Salam Penutup

VI. EVALUASI

VII. KESIMPULAN

MATERI

A. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. . Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
B. MACAM BERMAIN
a) Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat
oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
 Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)Perhatian pertama anak pada alat
bermain adalah memeriksa alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok
apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha
membongkar.
 Bermain konstruksi (Construction Play)Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun
balok-balok menjadi rumah-rumahan.
 Bermain drama (Dramatic Play)Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-
rumahan dengan teman-temannya.
 Bermain fisik Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
b) Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu
untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi
dsb.Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu
apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini
 Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
 Tidak ada variasi dari alat permainan.
 Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
 Tidak mempunyai teman bermain.
C. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna
untuk :

 Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau


merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.Contoh alat
bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik
halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
 Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.
 Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna,
dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna,
radio, dll.
 Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan
anak, keluarga dan masyarakat Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat
dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll.
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan
yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

You might also like