Professional Documents
Culture Documents
Kandungan Simplisia : Zat yang terkandung dalam secang antara lain brazilin,
alkaloid, falvonoid, saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Selain itu juga
mengandung asam galat, brasilein, delta-a-phellandrene, oscimene, resin dan
resorin. Sementara daunnya mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 0,20%
yang beraroma enak dan tidak berwarna. Bagian yang digunakan untuk dijadikan
minuman adalah kayunya atau batang pohonnya. Kayu secang mengandung
Brazilin, yaitu senyawa penting yang menghasilkan warna merah berasal dari kayu
brazil (Brazilwood). Pigmen alami kayu secang (Caesalpina sappan) dipengaruhi oleh
tingkat keasaman. Pada suasana asam (pH 2-4) berwarna kuning sedangkan pada
suasana netral dan alkali (pH 6-8) berwarna merah keunguan.
Ciri Makroskopik Tumbuhan : Warna kuning pucat pada bagian dalam dan berserat,
coklat pucat pada bagian luar, bentuknya bulat agak lonjong, bau menyengat.
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
3. KAEMPFERIAE RHIZOMA (RIMPANG KENCUR)
Sistematika Tumbuhan :
Regnum : Plantae
Divisio : Tracheopyta
Classis : Spermatophyta
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Kemferia L
Spesies : Kaempferia galanga L
Ciri Makroskopis :
Bau khas aromatic, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya menimbulkan rasa
tebal.
Kepingan pipih, bentuk hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan.
Tebal kepingan 1 mm sampai 4 mm; panjang 1 cm sampai 5 cm; lebar 0,5 sampai
3 cm
Bagian tepi berombak dan berkeriput, warna coklat sampai coklat kemerahan,
bagian tengah berwarna putih sampai putih kecoklatan.
Korteks smpit, lebar ±2 mm, warna putih, berkas pembuluh tersebar tampak
sebagai bintik-bintik berwarna kelabu atau keunguan.
Silinder pusat lebar, banyak tersebar berkas pembuluh seperti pada korteks.
Bekas patahan rata, berdebu, berwarna putih
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kencur
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Ciri Makroskopis :
Kulit buah manggis berwarna merah coklat
Permukaan dalam licin
Berbau khas
Berasa sepat dan pahit
Khasiat : Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Kulit buah
digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit.
Daftar Pustaka
https://www.petanihebat.com/2013/12/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman_3.html
5. RAUWOLFIAE RADIX (AKAR PULEPANDAK)
Sistematika tumbuhan :
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Rauwolfia
Species : Rauwolfia serpentine
Gambar Tanaman :
Kandungan simplisia :
Alkaloid serpentine, serpentinine, ajmaline, reserpine, rescinnamine.
Khasiat :
Anti hipertensi, sedative, hipnotik, analgetik, antipiretik,
Daftar Pustaka
Dalimartha, setiawan. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta : Trubus
Agriwidya
Ciri Makroskopik : Kayu keras, berserabut, berwarna merah cokelat (zat warna
mengandung desoksisantalin dan santalin), tidak berbau dan tidak berasa.
Gambar makroskopik :
Khasiat :
Antiseptik saluran kemih.
Disentri.
Mencret.
Radang Usus
Daftar Pustaka
Eliyanoor, Benbasyar. 2015. Penuntun Praktikum Farmakognosi: Makroskopik dan
mikroskopik. Ed 2. Jakarta : EGC
http://googleweblight.com/i?u=http://grahapermana19.blogspot.com/2013/12/cen
dana-santalum-album-l_25.html?m%3D1&hl=en-ID
http://googleweblight.com/i?u=http://reridian.blogspot.com/2012/11/santali-
lignum.html?m%3D1&hl=en-ID
7. BOESENBERGIAE RHIZOMA (TEMU KUNCI)
Sistematika tumbuhan :
Kingdom : Plantae
Filum : Tracheophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Boesenbergia
Spesies : Boesenbergia pandurata
Ciri makroskopik :
Bau khas aromatik, rasa agak pahit
Kepingan tidak rapuh, keras, jorong sampai bulat, permukaan luar tidak rata/
kasar, berwarna coklat muda
Gambar makroskopik :
Kandungan kimia : Rimpang temu kunci mengandung minyak atsiri 1,2% (pada
rimpang segar 0,06% - 0,32% minyak atsiri). Komponen utama minyak atsiri terdiri
dari monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain : geranial, neral,
kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eucaliptol), d-borneol, geraniol,
osimen, dimetoksi-4(-2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam sinamat, kamfen
hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool, etil-sinamat, etil p-metoksi
sinamat, panduratin A. 1,4,6,8,10,11,16,17). Kandungan kimia lain yaitu asam
kavisinat dan golongan flavonoid yang terdiri dari pinosembrin (2,3-dihidrokrisin),
2',6'-dihidroksi-4'-metoksi kalkon, pinostrobin (5-hidroksi-7-metoksi flavanon),
alpinetin, kardamomin, 2',4'-dihidroksi-6'-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-
dimetoksiflavon
Khasiat :
Mengobati Sariawan serta Panas Dalam
Mengobati Masuk angin dan perut kembung
Sebagai peluruh atau melancarkan air seni
Mengatasi penyakit kulit seperti gatal-gatal dan lain-lainnya.
Mencegah Sel tumor atau kanker berkembang dalam tubuh
Penambah tenaga atau stamina tubuh
DAFTAR PUSTAKA.
Eliyanoor, Benbasyar. 2015. Penuntun Praktikum Farmakognosi: Makroskopik dan
mikroskopik. Ed 2. Jakarta : EGC
http://googleweblight.com/i?u=http://kesehatandia.blogspot.com/2014/11/10-
manfaat-temu-kunci-untuk-kesehatan.html?m%3D1&hl=en-ID
http://googleweblight.com/i?u=http://lansida.blogspot.com/2012/10/temu-
kunci.html?m%3D1&hl=en-ID
http://googleweblight.com/i?u=http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-
morfologi-temu-kunci/&hl=en-ID
Ciri Makroskopik Tumbuhan : Akar dekat pangkal batang memiliki bagian- bagian
yang keras dan rapuh serta mengandung serbuk rheum. Kelembak memiliki bau
spesifikasi asam, rasa pahit dan tidak enak. Jika dikunyah ;udah akan berarna
kuning.
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelembak
Ciri Makroskopik Tumbuhan : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit. Kuning
pucat pada bagian dalam, coklat muda pada bagian luar, bentuknya bulat dan agak
besar.
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
Gambar Simplisia :
Kandungan Simplisia : Komposisi buah jeruk manis terdiri dari bermacam-macam,
diantaranya air 70-92% (tergantung kualitas buah), gula, asam organik, asam amino,
vitamin, zat warna, mineral, dan lain-lain.
Khasiat Simplisia :
Pencegahan kanker kulit
Menghambat kehidupan sel Kanker Paru
Menurunkan Kolesterol
Membantu mengghetikan kebiasaan merokok
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
Ciri Makroskopik : Keping pipih, ringan, bentuk hampir bulat sampai jorong atau
bulat panjang, kadang bercabang atau berbentuk tidak beraturan, tebal keping 1
mm sampai 4 mm. panjang 2 cm sampai 5 cm, lebar 5 mm sampai 4 cm, bagai tepi
berombak atau berkeriput, warna kecoklatan, bagian tengah berwarna kuning
keputih – putihan, kadang – kadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal akar,
bats korteks dan silinder pusat kadang jelas, korteks semit, lebar lebih kurang 3 mm.
silinder pusat lebar, berkas patah agak rata, warna kuning keputih – putihan.
Daftar Pustaka :
Anonim, 1989. Materia Medika Indonesia jilid V. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Ciri Makroskopik : Tumbuhan semak yang liar yang tumbuhya di hutan dekat
pantai, tingginya kurang lebih 2 meter, mempunyai batang yang kecil, berkatu
keras dan kuat. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu pada bagian kayu dan biji.
Daun tunggal, bertangkai, letak berseling, bentuk oval, tepi rata, ujung runcing,
panjang 6–12 cm, lebar 3,5–8,5 cm. Bunga ke luar dari ujung tangkai. Buah bulat,
diameter + 4 cm, warna kuning kemerahan. Seluruh bagian tumbuhan ini rasanya
pahit.
Kandungan Simplisia : Biji dan kayu bidara laut mengandung alkaloid, tanin, galat,
steroid (triterpoid), alkaloid yang dikandungnya adalah striknina dan brusina yang
termasuk kedalam golongan obat keras.Selain itu, terdapat juga kandungan kimia
seperti trychnine, brucine, tetrahydostrychinine, brucidine, tetrahydrobrucidine,
pseudostrychinine, a-B-culubrine, vomicine, strychinichine, loganin, chlorogenic
acid, mannosan, galactan, dan copper.
Khasiat Simplisia :
meningkatkan nafsu makan
meredakan rematik
radang kulit
kecantikan
menyegarkan kulit muka
meredakan sakit perut
kurap dan panu
Daftar Pustaka
http://infotoga.blogspot.co.id/2014/03/khasiat-dan-manfaat-bidara-laut.html
https://juraganjamu.wordpress.com/tag/ligustrinae-lignum/
http://manfaatdaunobat.blogspot.co.id/2014/10/manfaat-khasiat-bidara-laut-
untuk.html
Gambar Simplisia :
Kandungan Simplisia : Tanin sampai lebih kurang 20%, alkaloid yang terdiri dari
peletierina, metil-peletierina, psendo-peletoerina, iso-peletierina dan metil-iso
peletierina.
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri
https://id.wikipedia.org/wiki/Delima
15. ARECAE SEMEN (BIJI PINANG)
Sistematika Tumbuhan :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies : A. catechu
Ciri Makroskopik : Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye,
panjang 3,5 – 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur,
dan memiliki gambaran seperti jala.
Gambar simplisia :
Khasiat : Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati
sakit disentri , diare berdarah, dan kudisan . Biji ini juga dimanfaatkan sebagai
penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pinang
Ciri Makroskopik : Buahnya Kotak berwarna hijau, disetiap tangkai terdapat satu
hingga lima buah, bulat memanjang dengan permukaan berbenjol-benjol, berlekuk
5-15,panjang 8-15 cm,diameter 5-9 cm, tiap buah berisi lima sampai lima belas biji.
Bijinya Bulat telur, keras, panjangnya 3-6 cm, lebar 2-4 cm, selaput biji rasa manis,
wangi, merah.
Gambar Simplisia :
Khasiat : Biji kola berkhasiat sebagai obat sakit kepala dan obat kuat.
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kola
Ciri Makroskopik : Tanaman akar wangi ini tumbuh tegak dengan ukuran 1,50 m
sampai 2,5 m. Batang tanaman akar wangi lunak, beruas-ruas, berwarna putih.
Daun tanaman akar wangi tunggal berbentuk seperti pita panjang sedikit keras, dan
berwarna hijau. Bunga tanaman akar wangi berbentuk bulir tumbuh diujung batang.
Buah tanaman akar wangi berbentuk seperti tanaman padi berduri dan berwarna
putih kusam. Akar tanaman akar wangi ini serabut terstruktur, kuat, memiliki
rimpang dan berwarna kuning.
Gambar Simplisia :
Kandungan Kimia : Tanaman akar wangi mengandung minyak atsiri, harsa, zat
pahit, vetiverin, vetiveron, veron, vetivazulen
Khasiat : Minyak atsiri, harsa dan zat pahit , obat gosok, bahan arak obat, obat
kumur, bahan dalam industri kosmetik, parfum, dan sabun mandi, untuk mengusir
serangga.
Daftar Pustaka
http://simplisia-radix.blogspot.co.id/2015/01/simplisia-radix.html
http://simplisia-radix.blogspot.co.id/2015/01/simplisia-radix.html
https://tanaman--herbal.blogspot.co.id/2016/08/manfaat-dan-khasiat-tanaman-
akar-wangi.html
18. ZINGIBER MONTANUM RHIZOMA (BANGLE)
Sistematika Tumbuhan :
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Marga : Zingiber
Nama Daerah : Indonesia: Bengle (Jawa); Mungle (Aceh); Bungle (Tapanuli);
Panglai (Pasundan/Sunda); Bale (Makasar). Inggris: Purple
ginger; Cina: zi jiang.
Ciri Makroskopik :
Batang : berbatang semu.
Daun : daun tunggal, letak berseling, helaian daun lonjong, ujung runcing,
pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, pertulangan menyirip, panjang 23-35
cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau, daun kelopak tersusun seperti sisik tebal,
kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala.
Bunga : bunganya majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang
gagang sampai 20 cm. bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat
telur/seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm.
Buah dan bijinya : di rimpangnya.
Gambar Simplisia :
Kandungan Kimia : Rimpang bangle mengandung zat kimia berupa sineol, pinen,
seskuitterpen, mineral, albuminoid, lemak, getah yang pahit, dan asam organic.
Ciri Makroskopis : Akar yang bagian luar kelabu coklat sampai merah coklat, bagian
dalam luning tua, berbau khas dan rasa manis.
Gambar Makroskopis :
Daftar Pustaka
Eliyanoor, Benbasyar. 2012. Penuntun Praktikum Farmakognosi Mikroskopik dan
Makroskopik. Jakarta: Binu Ilmu Mandiri
http://id.m.wikipedia.org
Depkes RI. 1979. Materia Medika Indonesia Jilid III. Jakarta: Direktorat Pengawasan
Obat dan Makanan
20. PARAMERIAE CORTEX (KAYU RAPAT)
Sistematika Tumbuhan :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Parameria
Spesies : Parameria laevigata
Gambar Makroskopis:
Khasiat:Astringen
Daftar Pustaka
Eliyanoor, Benbasyar. 2012. Penuntun Praktikum Farmakognosi Mikroskopik dan
Makroskopik. Jakarta: Binu Ilmu Mandiri
http://id.m.wikipedia.org
Depkes RI. 1979. Materia Medika Indonesia Jilid III. Jakarta: Direktorat Pengawasan
Obat dan Makanan
21. COFFEAE SEMEN (BIJI KOPI)
Sistematika Tumbuhan :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Asteranae
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea L.
Spesies : Coffea arabica L.
Gambar Simplisia :
Kandungan Simplisia :
Kafein
Komponen yang cukup penting dalam biji kopi adalah kafein dan kafeol.
Kandungan kafein dalam biji kopi bervariasi menurut jenisnya. Kafein (1,3,7-
trimetilsantin) merupakan zat perangsang syaraf yang sangat penting dalam
bidang farmasi dan kedokteran sedangkan kafeol merupakan salah satu zat
pembentuk cita rasa dan aroma. Kadar kafein rata-rata dalam biji kopi Arabika
adalah 1,2% sedangkan kopi Robusta 2,2%. Meskipun rasanya pahit tetapi kafein
hanya menyumbang cita rasa bitterness kurang dari 10%. Kafein tidak
mempunyai pengaruh langsung terhadap cita rasa. Namun, pada beberapa
kultivar kopi, kafein berhubungan dengan komponen lainnya seperti lemak dan
asam khlorogenat, sehingga menentukan bitterness seduhan.
Trigonelin
Trigonelin terdapat pada biji kopi Arabika 1,6%-1,3%, sedangkan kopi Robusta
0,3 %-0,9%. Kadar trigonelin tidak berhubungan langsung dengan mutu seduhan
kopi, namun karena trigonelin terdegradasi tidak sempurna selama penyangraian
maka rasa pahitnya sedikit mewarnai karakteristik cita rasa seduhan.
Karbohidrat
Kadar karbohidrat kopi Arabika 43,9% dan Robusta 47,3%. Karbohidrat pada biji
kopi sebagai komponen larut air atau tidak larut, antara lain arabinosa, fruktosa,
mannose, galaktosa, dan glukosa. Perbedaan antara karbohidrat dan tebal
dinding sel antar jenis varietas atau tingkat kemasakan biji sangat mempengaruhi
karakter penyangraian dan cita rasa.
Asam Khologenat
Asam khologenat pada kopi adalah turunan dari asam 5-kofeoilkuinat dengan
asam sinamat, asam o-hidroksinamat, p-hidroksinamat, asam kafetat, asam
ferulat, asam isoferulat dan asam sinapat. Kadar khologenat pada biji kopi
Arabika antara 15%-17%, sedangkan pada kopi Robusta antara 7%-11,5%. Lemak
tersebut antara 0,2%-0,3% terdapat pada lapisan lilin pelindung biji.
Glikosida
Beberapa jenis Glikosida nonterpenoid pada biji Arabika lebih rendah kadarnya
dibandingkan dengan kopi Robusta. Atraktiligenin bebas, sebagai glikorisida
utama ditemukan pada kopi Arabika.
Mineral
Kadar mineral terlarut pada Robusta lebih tinggi dari pada Arabika dan pada kopi
olahan kering lebih tinggi dari pada proses basah. Beberapa mineral penting pada
biji kopi adalah potassium oksida, fospor oksida, kalsium oksida. mangan oksida,
natrium oksida dan oksida-oksidsa yang lain.
Komponen Volatil
Komponen volatile pada biji kopi sangrai terbentuk melalui mekanisme yang
melibatkan reaksi pencoklatan maillard antara asam amino, proten, trigonellin,
serotoin, dengan karbohidrat, asam-asam amino belerang, asam amino hidroksi
dan polin ; Degadrasi gula; Degadrasi asam-asam fernolat; Degadrasi sebagian
lemak; interaksi antar komponen-komponen hasil antara komponen-komponen
volatile utama dalam biji kopi sangrai
Daftar Pustaka
http://syariefsimboro.blogspot.co.id/2013/02/farmakognosi-semennn-biji.html
Ciri Makroskopik : Merupakan terna tahunan yang tumbuh tegak dengan tinggi 30
cm sampai 60 cm.Daun berbentuk bundar telur terbalik sampai bentuk baji. Bunga
tunggal atausepasang, keluar di ketiak daun, mahkota berwarna kuning terang.
Buah polonggundul, memanjang atau berbentuk lanset. Buah berisi 10 sampai 20
biji.Tanaman ini banyak dibudidayakan di India dan Maroko.
Kandungan Simplisia : Foenigraeci semen adalah biji yang telah dikeringkan dari
tanama Trigonellafoenum-graecum L. dari suku Leguminosae. Simplisia ini
mengandung minyak lemak 20-30%, lendir, trigonelin, nikotinamida, kolin, zat pahit,
dan saponin.Selain itu simplisia ini mengandung sapogenin steroid yaitu diosgenin
sebanyak 0,8-2,2% sebagai basa bebas.
Kegunaan simplisia : Simplisia digunakan sebagai ekspetoran dalam obat batuk dan
juga berkhasiatsebagai roboran. Namun, sekarang bijinya benyak diekstraksi untuk
memperolehsapogenin steroidnya sebagai bahan baku untuk semisintesis obat
kardiosteroidatau kontrasepsi oral.
Daftar Pustaka
Anonim, 1980. Materi medika Indonesia, jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Elyanoor Basyar Ben. 2012. Panduan Praktrikum Farmakognosi. Jakarta : Bina Ilmu
Mandiri