Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
2.1 PENGERTIAN
Uretritis merupakan peradangan pada saluran kencing atau uretra yang terjadi
pada lapisan kulit uretra, disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran kemih
seperti Chlamydia trachomatis, neisseria gonorhoae, tricomonal vaginalis dan lain-
lain. Peradangan ini biasanya sterjadi pada ujung uretra atau uretra dibagian posterior,
uretritis juga merupakan salah satu dari infeksi saluran kemih yaitu uretra, prostate,
vas deverens, testis atau ovarium, buli-buli ureter sampai ginjal. Dan dapt dikatakan
sebagai bagian dari infeksi saluran kemih superficial atau mukosa yang tidak
menandakan invasi pada jaringan.
2.2 ETIOLOGI
Pada orang dewasa khususnya wanita muda dan aktif dapat ditularkan organisme
penyebab urethritis melalui hubungan seksual seperti Chlamydia trachomatis,
neisseria gonorrhoaeae, dan virus herpes simpleks merupakan kuman-kuman
penyebab utama urethritis. Pada wanita dapat juga terjadi karena perubahan pH dan
flora vulva dalam siklus menstruasi. Ada juga organisme lain seperti ureaplasma
urealyticum, mycoplasma hominis, tricomonal vaginalis, neisseria meningitides, dan
androvirus yang juga merupakan organisme penyebab peradangan urethra. Tidak
hanya pada perempuan tapi pada laki-laki dan anak bayi dan remaja bias terjangkit
oleh kuman-kuman ini.
2.3 MANIFESTASI KLINIS SECARA UMUM
1. Terdapat cairan eksudat yang purulen
2. Mukosa memerah dan edema
3. Ada ulserasi dan uretra iritasi, vesikal iritasi, prostatitis
4. Adanya rasa gatal yang menggelitik gejala khas pada uretritis G.O yaitu
morning sickness
5. Adanya pus awal miksi
6. Nyeri pada saat miksi
7. Kesulitas saat memulai miksi
8. Nyeri pada abdomen bagian bawah
9. Pada pria pembuluh darah kapiler, kelenjar uretra tersumbat oleh pus
2.4 KLASIFIKASI
1. Uretritis Akut
Penyebab:Asending infeksi atau sebaliknya oleh karena prostate mengalami
infeksi.
Keadaan ini lebih sering diderita kaum pria.
Tanda dan Gejala:
Mukosa merah udematus
Terdapat cairan eksudat yang purulent
Ada ulserasi pada uretra
Mikroskopis : terlihat infiltrasi leukosit sel – sel plasma dan sel – sel
limfosit
Ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis G.O yaitu
morning sickness
2. Uretritis Kronis
Penyebab:
Pengobatan yang tidak sempurna pada masa akut
Prostatitis kronis
Striktura uretra
Tanda dan Gejala:
Getah uretra (+), dapat dilihat pada pagi hari sebelum bak pertama
Tanda dan Gejala: Sama dengan tanda dan gejala pada uretritis akut, karena
uretritis ini adalah bagian dari uretritis akut
2.5 PATOLOGI
2. Hematogen.
3. Limfogen
2.6 PATHWAY
2.7 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Kultur urine : Mengidentifikasi organisme penyebab
2) Urine analisis/urinalisa : Memperlihatkan bakteriuria, sel darah putih, dan
endapan sel darah merah dengan keterlibatan ginjal
3) Darah lengkap
4) Sinar-X ginjal, ureter dan kandung kemih mengidentifikasi anomali struktur
nyata.
5) Pielogram intravena (IVP) : Mengidentifikasi perubahan atau abnormalitas
struktur.
2.8 PENATALAKSANAAN
Dianjurkan untuk sering minum dan BAK sesuai kebutuhan untuk membilas
microorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus membilas dari
depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang urethra oleh bakteri faeces.
2.9 KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada pria berupa prostatitis, vesikulitis, epididimitis,
dan striktur urethra. Sedangkan pada wanita komplikasi dapat berupa Borthlinitis,
praktitis, salpingitis, dan sistitits.
2.10 PENCEGAHAN
Pencegahan dari urethritis ini dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan pada
pasien tentang pergaulan dan perilaku seks yang sehat diantaranya:
1) Mengajarkan pada pasien factor-faktor resiko yang dapat terjadi dari sindroma
pms
2) Menjaga pergaulan, dengan orang-orang yang berhubungan dengan multiple
seks
3) Menghindari pergaulan bebas
4) Menghindari penyalahgunaan obat
5) Menghindari freeseks
6) Menggunakan kondom pada semua pasangan dan pada semua waktu
melakukan hubungan seksual
7) Masyarakat dianjurkan untuk mempelajari masalah-masalah penyakit yang
berkaitan dengan saluran kemih, dan kesehatan tubuh.
8) Menjaga kebersihan alat kelamin.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 PENGKAJIAN
1. Identitas klien : terdiri atas nama, No MR, umur, agama, jenis kelamin,
alamat, tanggal masuk RS, alasan masuk, cara masuk, penanggung jawab.
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya mukosa memerah dan edema. Terdapat cairan exudat
yang purulent , Ada ulserasi pada uretra , Adanya rasa gatal yang
menggelitik , Good morning sign , Adanya pus awal miksi , Nyeri
pada saat miksi , Kesulitan untuk memulai miksi , Nyeri pada
abdomen bagian bawah.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien penyakit kelamin. mengalami lesi local yang
berlokasi dekat uretra.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tanyakan ada atau tidak keluarga yang menderita penyakit yang
sama.
3.2 PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala dan wajah : rambut hitam,tidak ada ketombe, tidak rontik, kulit
kepala bersih, tidak ada oedema.
2. Mata : sklera biasanya tidak ikhterik
3. Kesadaran : biasanya kompos mentis.
4. Hidung : tidak ada deformitas, tidak ada pernafasan cuping hidung.
5. Mulut dan faring : tidak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi
pendarahan, mukosa mulut tidak pucat.
6. Telinga : tes bisik atau weber masih dalam keadaan normal. Tidak ada lesi
atau nyeri tekan.
7. Leher : biasanya JVP dalam batas normal
8. Thorax/dada :
Inspeksi : biasanya simetris kiri kanan, tidak ada lesi.
Palpasi : taktil fremitus seimbang kanan kiri.
Perkusi : biasanya sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
9. Abdomen :
Inspeksi : biasanya datar, tidak ada lesi
Auskultasi : tidak ada bising usus
Palpasi : ada nyeri dibagian bawah abdomen
Perkusi : ada nyeri dibagian bawah abdomen
10. Genitalia :
Inpeksi : Pada penderita uretritis adanya mukosa merah udematus.
Terdapat cairan eksudat purulen. Ada ulserasi diuretra Adanya pus.
Peradangan akut uretra.
Palpasi : Ada nyeri tekan pada genetalia karena adanya inflamasi
Auskultasi : Adanya gangguan kontraksi otot polos uretra sehingga terjadi
kesulitan miksis
11. Ekstermitas :
Atas : tidak ada kekakuan otot atau oedem
Bawah : tidak ada kekakuan otot atau oedemas
3.3 Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan proses peradangan pada uretra
2. Gangguan perubahan eliminasi urine berhubungan dengan
obstruksi/edema/proses peradangan saluran kemih.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses peradangan pada saluran kemih
4. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap penyakit
5. Resiko infeksi berhubungan dengan penyebaran pathogen secara sistemik
3.4 Interverensi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Urehtritis adalah suatu inflamasi uretra atau suatu infeksi yang menyebar naik yang
digolongkan sebagai infeksi gonoreal dan nongonoreal. Urethritis dapat dikategorikan
menjadi urethritis akut, urethritis kronis, urethritis gonococus dan urethritis non
gonococus. Secara umum penyebab penyakit urethritis adalah kuman gonorhea,
kuman non gonorhea, tindakan invasif di saluran kemih, iritasi batu ginjal, trihomonas
vaginalis dan golongan bakteri gram negative. Tanda dan gejala dari penyakit
urethritis adalah mukosa memerah dan edema , terdapat cairan exudat yang purulent,
ada ulserasi pada uretra , adanya rasa gatal yang menggelitik, adanya pus pada awal
miksi, nyeri pada saat miksi, kesulitan untuk memulai miksi dan nyeri pada abdomen
bagian bawah. Pengobatan yang dianjurkan pada penderita penyakit urethritis adalah
antibiotik. Jenis antibiotik yang sering digunakan misalnya cefixime 400 mg oral,
ceftriaxone 250 mg IM, ciprofloraxacin 500 mg oral, dan ofloxacin 400 mg oral.
Komplikasi yang dapat terjadi pada pria berupa prostatitis, vesikulitis, epididimitis,
dan striktur urethra. Sedangkan pada wanita komplikasi dapat berupa Borthlinitis,
praktitis, salpingitis, dan sistitits.
4.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca khususnya
mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami tentang “ Penyakit Urethritis “
beserta hal – hal yang berkaitan dengan penyakit tersebut.