You are on page 1of 10

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI

Acara : Pengenalan Mineral Dalam Nama : Moh Fauzan U


Batuan Beku
Hari / Tanggal : Rabu, 26 september 2018 Nim : F 121 14 020

No. Urut : 01 Nikol Sejajar

No. Peraga : ST 35 BSL LAVA


Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Euhedral
Belahan : 1 Arah
Pecahan : Tidak rata
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Sedang
Nikol Silang
Intensitas : Sedang
Ukuran Mineral : 90 x 1/40 = 2,25 mm
W. Interferensi Maksimum : Biru Muda Kehijauaan
Bias Rangkap : 0,025 (Orde III)
Sudut Gelapan : 10°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Aegirine ( NaFe3+[Si2O6] )
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 26 September 2018 Nim : F 121 14 020
Keterangan :
Bentuk mineral merupakan bentuk secara fisik yang dapat kita amati dalam
kondisi dua dimensi. Belahan merupakan kemampuan mineral untuk membelah dalam
satu bidang tertentu. Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk memotong bidang
belahan dan tidak menentu apabila mineral dikenai gaya. Pleokrisme yaitu sifat
penyusun mineral anisotropic dalam menyerap sinar mengikuti system
kristalografinya, ditunjukan oleh beberapa kali perubahan warna kristal setelah diputar
hinggah 360o. Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks
bias antara suatu media dengan media yang lain. Intensitas adalah kemampuan mineral
menyerap cahaya. Warna interferensi cahaya max adalah warna yang dihasilkan akibat
cahaya yang masuk mengalami absorbs.
Bias rangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indeks bias sinar
ordiner dan extraordiner. Sudut gelapan merupakan proses penggelapan yaitu akibat
perulangan pembiasan yang terjadi, yang diperoleh dengan mengubah-ubah posisi
mineral terhadap kedudukan analisator dan polalisator jenis gelapan kembaran adalah
kenampakan pada mineral akibat adanya tumbuhnya kristal bersamaan pada proses
pengkristalan. Kenampakan tersebut dapat disebabkan karena pada waktu proses
kristalisasi terganggu (kembaran tumbuh) atau karena adanya proses deformasi pada
waktu kristal tersebut sudah terbentuk (kembaran deformasi). Secara deskriptif
keduanya dapat dibedakan dengan melihat bentuk dari masing-masing lembar
kembarannya. Sedang pada kembaran deformasi lebar lembar kembarannya berubah
dan batasnya sering melengkung. Ada beberapa macam kembaran, dengan dasar
pembagian yang bermacam-macam pula. Tetapi untuk kebutuhan praktikum ini, hanya
kita bagi secara diskriptif praktis dengan melihat bentuk dan pola kembarannya saja.
Bentuk-bentuk kembaran tersebut antara lain albit, karlbad, baveno, periklin ("cross
hatch"), karlbad-albit.
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 19 September 2018 Nim : F 121 14 020
Hasil pengamatan yang dilakukan pada nomor peraga ST 35 BSL LAVA
yaitu, warna absorbsi kuning yang berasal dari cahaya yang di pancarkan oleh lampu
mikroskop, bentuk mineral euhedral yang ditandai dengan adanya mineral lain yang
menutupi sebagian dari tubuh mineral tersebut, mineral ini memilki belahan 1 arah dan
mempunyai pecahan yang tidak rata yakni pecahan tersebar hanya pada sebagian
tubuh mineral, tidak dijumpai pleokrisme, relief sedang dimana garis yang membatasi
mineral ini dengan mineral lain kurang terlihat jelas, intensitas sedang dimana cahaya
yang diserap oleh mineral cukup sehingga mineral yang diamati cukup jelas, ukuran
mineral 2,25 mm, nilai bias rangkap 0,025 (Orde III), sudut gelapan yang didapatkan
10° dengan jenis gelapan miring dan mineral ini tidak memilik kembaran.
Berdasarkan pengamatan dari mineral optik maka dapat disimpulkan mineral
ini adalah Aegirine (NaFe3+[Si2O6])
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 26 September 2018 Nim : F 121 14 020

No. Urut : 02 Nikol Sejajar


No. Peraga : ST 35 BSL LAVA
Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Anhedral
Belahan : 1 Arah
Pecahan : Tidak Ada
Pleokroisme : Tidak Ada
Relief : Rendah
Nikol Silang
Intensitas : Rendah
Ukuran Mineral : 65 x 1/40 = 1,625 mm
W. Interferensi Maksimum : Kuning
Bias Rangkap : 0,023 ( Orde III )
Sudut Gelapan : 15°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Albit
Nama Mineral : Labradorit (An 32,5) (Ca,Na)(Al,Si)4O8
Keterangan :
Bentuk mineral merupakan bentuk secara fisik yang dapat kita amati dalam
kondisi dua dimensi. Belahan merupakan kemampuan mineral untuk membelah dalam
satu bidang tertentu. Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk memotong bidang
belahan dan tidak menentu apabila mineral dikenai gaya. Pleokrisme yaitu sifat
penyusun mineral anisotropic dalam menyerap sinar mengikuti system
kristalografinya, ditunjukan oleh beberapa kali perubahan warna kristal setelah diputar
hinggah 360o. Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks
bias antara suatu media dengan media yang lain. Intensitas adalah kemampuan mineral
menyerap cahaya. Warna interferensi cahaya max adalah warna yang dihasilkan akibat
cahaya yang masuk mengalami absorbs.
Bias rangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indeks bias sinar
ordiner dan extraordiner. Sudut gelapan merupakan proses penggelapan yaitu akibat
perulangan pembiasan yang terjadi, yang diperoleh dengan mengubah-ubah posisi
mineral terhadap kedudukan analisator dan polalisator jenis gelapan kembaran adalah
kenampakan pada mineral akibat adanya tumbuhnya kristal bersamaan pada proses
pengkristalan. Kenampakan tersebut dapat disebabkan karena pada waktu proses
kristalisasi terganggu (kembaran tumbuh) atau karena adanya proses deformasi pada
waktu kristal tersebut sudah terbentuk (kembaran deformasi). Secara deskriptif
keduanya dapat dibedakan dengan melihat bentuk dari masing-masing lembar
kembarannya. Sedang pada kembaran deformasi lebar lembar kembarannya berubah
dan batasnya sering melengkung. Ada beberapa macam kembaran, dengan dasar
pembagian yang bermacam-macam pula. Tetapi untuk kebutuhan praktikum ini, hanya
kita bagi secara diskriptif praktis dengan melihat bentuk dan pola kembarannya saja.
Bentuk-bentuk kembaran tersebut antara lain albit, karlbad, baveno, periklin ("cross
hatch"), karlbad-albit.
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 19 September 2018 Nim : F 121 14 020
Hasil pengamatan yang dilakukan pada nomor peraga ST 83 DIORIT
KUARSA yaitu, warna absorbsi kuning yang berasal dari cahaya yang di pancarkan
oleh lampu mikroskop, bentuk mineral anhedral yang ditandai dengan adanya mineral
lain yang menutupi seluruh batas kristal dari tubuh mineral tersebut, mineral ini
memilki belahan 1 arah dan tidak mempunyai pecahan, tidak dijumpai pleokrisme,
relief rendah dimana garis yang membatasi mineral ini dengan mineral lain kurang
terlihat jelas, intensitas rendah dimana cahaya yang diserap oleh mineral sedikit
sehingga mineral yang diamati tidak jelas, ukuran mineral 1,625 mm, nilai bias
rangkap 0,023 (Orde III), sudut gelapan yang didapatkan 15° dengan jenis gelapan
miring dan mineral ini memilik kembaran berjenis albit.
Berdasarkan pengamatan dari mineral optik maka dapat disimpulkan mineral
ini adalah Labradorit (An 32,5) (Ca,Na)(Al,Si)4O8
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengenalan Mineral Dalam Nama : Moh Fauzan U
Batuan Beku
Hari / Tanggal : Rabu, 26 september 2018 Nim : F 121 14 020

No. Urut : 03 Nikol Sejajar

No. Peraga : UM/14/ST 04 UNI


Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Euhedral-Subherdral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak rata
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Tinggi
Nikol Silang
Intensitas : Rendah
Ukuran Mineral : 120 x 1/100 = 1,2 mm
W. Interferensi Maksimum : Biru
Bias Rangkap : 0,024 (Orde III)
Sudut Gelapan : 20°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Olivin (Mg,Fe)2SiO4
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 26 September 2018 Nim : F 121 14 020
Keterangan :
Bentuk mineral merupakan bentuk secara fisik yang dapat kita amati dalam
kondisi dua dimensi. Belahan merupakan kemampuan mineral untuk membelah dalam
satu bidang tertentu. Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk memotong bidang
belahan dan tidak menentu apabila mineral dikenai gaya. Pleokrisme yaitu sifat
penyusun mineral anisotropic dalam menyerap sinar mengikuti system
kristalografinya, ditunjukan oleh beberapa kali perubahan warna kristal setelah diputar
hinggah 360o. Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks
bias antara suatu media dengan media yang lain. Intensitas adalah kemampuan mineral
menyerap cahaya. Warna interferensi cahaya max adalah warna yang dihasilkan akibat
cahaya yang masuk mengalami absorbs.
Bias rangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indeks bias sinar
ordiner dan extraordiner. Sudut gelapan merupakan proses penggelapan yaitu akibat
perulangan pembiasan yang terjadi, yang diperoleh dengan mengubah-ubah posisi
mineral terhadap kedudukan analisator dan polalisator jenis gelapan kembaran adalah
kenampakan pada mineral akibat adanya tumbuhnya kristal bersamaan pada proses
pengkristalan. Kenampakan tersebut dapat disebabkan karena pada waktu proses
kristalisasi terganggu (kembaran tumbuh) atau karena adanya proses deformasi pada
waktu kristal tersebut sudah terbentuk (kembaran deformasi). Secara deskriptif
keduanya dapat dibedakan dengan melihat bentuk dari masing-masing lembar
kembarannya. Sedang pada kembaran deformasi lebar lembar kembarannya berubah
dan batasnya sering melengkung. Ada beberapa macam kembaran, dengan dasar
pembagian yang bermacam-macam pula. Tetapi untuk kebutuhan praktikum ini, hanya
kita bagi secara diskriptif praktis dengan melihat bentuk dan pola kembarannya saja.
Bentuk-bentuk kembaran tersebut antara lain albit, karlbad, baveno, periklin ("cross
hatch"), karlbad-albit.
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI
Acara : Pengamatan Ortoskop Nikol Sejajar Nama : Moh Fauzan U
Dan Nikol Silang
Hari / Tanggal : Rabu, 19 September 2018 Nim : F 121 14 020
Hasil pengamatan yang dilakukan pada nomor peraga UM/14/ST 04 UNI
yaitu, warna absorbsi kuning yang berasal dari cahaya yang di pancarkan oleh lampu
mikroskop, bentuk mineral euhedral-subhedral yang ditandai dengan adanya mineral
lain yang menutupi sebagian dari tubuh mineral tersebut, mineral ini tidak memilki
belahan dan mempunyai pecahan yang tidak rata yakni pecahan tersebar hanya pada
sebagian tubuh mineral, tidak dijumpai pleokrisme, relief tinggi dimana bidang batas
ini terlihat jelas, intensitas rendah dimana cahaya yang diserap oleh mineral sedikit
sehingga mineral yang diamati kurang jelas, ukuran mineral 1,2 mm, nilai bias rangkap
0,024 (Orde III), sudut gelapan yang didapatkan 20° dengan jenis gelapan miring dan
mineral ini tidak memilik kembaran.
Berdasarkan pengamatan dari mineral optik maka dapat disimpulkan mineral
ini adalah Olivin (Mg,Fe)2SiO4
REFERENSI

Kerr P. F., 1977. Optical Mineralogy, McGraw Hill Book Company Inc. Mew York,
Toronto, London.
Buku Panduan Praktikum Mineral Optik Dan Petrografi Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Praktikan Asisten

(Moh Fauzan Ubaydillah) (Bayu Gilang Ramadhan)

You might also like