Professional Documents
Culture Documents
B. Critical Apraisal
1. Alocation
Penelitian ini berlangsung di 4 Kementerian Keluarga dan perawatan
lansia dan pusat-pusat rehabilitasi di Ankara, Turki, antara 1 Juli dan 20
Desember 2013. Tidak dijelaskan bagaimana cara peilihan sampel kontrol
atau intervensi.
2. Criteria
Kriteria berikut ini digunakan untuk memilih sampel penelitian:
Berusia 65 tahun ke atas dan memiliki diagnosis AD, skor standar Mini-
Mental State Examination (MMSE) uji tingkat kognitif adalah 10 sampai
24 poin, akan tinggal di institusi tersebut untuk setidaknya 3 bulan untuk
kehadiran yang teratur di sesi terapi , dan tidak memiliki kendala
mengenai berbicara dan komunikasi yang akan mencegah partisipasi aktif
dalam interaksi kelompok dan relawan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.
3. Follow Up
Terapi Reminiscence dilakukan dalam bentuk 1 sampai 2 sesi per minggu,
total 6 sampai 12 minggu, masing-masing berlangsung 30 sampai 60
menit secara teori. Terapi kenangan diaplikasikan dalam bentuk sesi
dengan total 12 minggu dan 30 sampai 45 menit. Mengingat bahwa
individu-individu dalam lingkup penelitian ini memiliki AD ringan atau
sedang dan berusia 65 tahun ke atas, kami memastikan bahwa akan ada 2
sampai 5 orang dalam satu sesi. Individu dari jenis kelamin yang sama
disatukan saat membuat kelompok-kelompok.
4. Sampel Size
Total sampel pada penelitian ini adalah 62 pasien (kelompok 31 intervensi
dan 31 kelompok kontrol) di empat rumah perawatan di Ankara, Turki.
Sesi terapi Reminiscence diadakan dengan kelompok-kelompok terdiri
dari 4-5 pasien, sekali seminggu dengan 30-35 menit durasi selama 12
minggu.
5. Persentasi
Kenaikan rata skor MMSE dari individu-individu dalam kelompok
intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol pada akhir terapi
memori ditemukan menjadi signifikan secara statistik ( P < . 05).
Meskipun tidak dinyatakan dalam tabel, perbedaan antara skor MMSE
rata-rata individu dalam kelompok intervensi oleh stadium penyakit
ditemukan menjadi statistik tidak signifikan ( P>. 05).
Penurunan skor GDS rata-rata individu dalam kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok kontrol pada akhir terapi memori
bermakna secara statistik ( P < . 05; ).
6. Applicabillity
Penggunaannya di atau lembaga di luar, terutama oleh perawat
geriatri, pekerja sosial, terapis okupasi, dan psikolog. Namun, di
indonesia petugas yang ada di panti jompo kebanyakan bukan dari
perawat, sehingga penerapan nya belum efektif.
C. Kaitan dengan teory
1. Aspek Kognitif
Secara umum, individu pada usia lanjut mengalami penurunan fungsi
kognitif seperti: pemrosesan informasi, memori, kecerdasan dan
perhatian. Kemunduran kognitif yang dialami lanjut usia menurut
DepKes RI (1998) salah satunya adalah fungsi ingatan cenderung
lebih baik pada hal-hal yang berkaitan dengan masa muda, dibanding
pada hal yang baru saja terjadi.
2. The Timing of Events Models
Terjadinya perubahan kepribadian pada diri individu tidak semata-
mata karena pengaruh usia, namun tergantung pula pada pengaruh
lingkungan yang bervariasi dan pengalaman atau peristiwa hidup
individu. Peristiwa dalam hidup memberi pengaruh terhadap
perkembangan individu yang dibagi menjadi dua kategori peristiwa
yaitu: normative life events & nonnormative life events.
DAFTAR PUSTAKA