Professional Documents
Culture Documents
SAMARINDA 2013/2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.T
SAMARINDA
A. Pengkajian keluarga
1. Data Umum
e) Komposisi keluarga :
f) Genogram
1) Tipe keluarga
Keluarga Tn. T merupakan tipe keluarga inti (Nuclear family)
2) Suku bangsa
Keluarga Tn. T menganut suku bangsa banjar
3) Agama
Tn. B dan seluruh anggota keluarganya beragama islam
4) Status sosial ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga Ny. K berasal dari Tn. L yang bekerja di mall
5) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny.K tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempat-
ted.d.d mszmamqmaasm.,saw.xs,xsmmpat wisata, hanya sesekali jalan ke
mall, keluarga suka meluangkan waktu dengan nonton TV.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. K berada pada tahap perkembangan
bayi
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan masih banyak tugas-tugas keluarga yang belum terpenuhi
seperti mensejahterakan keluarga.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. K (36 th) menikah dg Tn. T (30 th)memiliki 1 orang anak, Bayi A (7 bln)
d. Riwayat keluarga sebelumya
Tidak ada penyakit keturunan, Tn. T sehat dan saat ini anak Tn. T berusia 7 bln
sedang menderita ISPA ± 1 minggu yang lalu.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tipe rumah kayu non permanen, lantai dari kayu, atap seng, terdapat ventilasi dan
kondisi terbuka.
b. Denah rumah
Dapu Kamar 1
r
Kamar 2
Jendela
TV
Pintu
4. Struktur Keluarga
a. Komunikasi keluarga
Komunikasi antar keluarga menggunakan komunikasi terbuka dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
b. Struktur kekuatan keluarga
Yang berpengaruh dalam keluarga adalah Tn. A
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat Rt. 26
sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami dan bapak.
Ny. K mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan
peran formal adalah sebagai istri dan IRT.
Bayi A mempunyai peran seorang anak
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga meggunakan norma dalam agama islam di dalam kegiatan keluarganya,
misal: keluarga saat mau pergi berpamitan dan sebelum makan membaca do’a.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Kasih sayang yang cukup antar keluarga
b. Fungsi sosial
Sosialisasi dengan keluarga dan tetangga baik dibuktikan dengan adanya tetangga
yang berkunjung dirumah.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny. K mengatakan bahwa tidak tau dengan penyakit anaknya
Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika ada anggota keluarga Ny. W yang sakit, keluarga mengobatinya ke
puskesmas
Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Ny. K langsung membawa ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Kemampuan merawat anggota yang sakit
Keluarga megatakan bisa lebih memperhatikan anggota keluarga yang sakit
dengan memeriksakan ke pelayanan kesehatan
Kemampuan mengatasi sumber masalah kesehatan
Keluarga mengatakan belum bisa mengatasi sumber masalah kesehatan yang
menimpa keluarga, karena kemungkinan ISPAyang terjadi karena cuaca.
d. Fungsi reproduksi
Masih ingin punya anak lagi, mengikuti KB, hubungan suami istri masih
harmonis.
e. Fungsi ekonomi
Ny. K sebagai ibu rumah tangga
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor yang dimiliki
Tidak ada penyakit yang kronis, hanya ISPA sejak 1 minggu dan sekarang sudah
mau membaik dapat dilihat pada kondisi bayi yang lebih segar.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ny. K sangat mengharapkan agar anaknya cepat sembuh,menjadi ibu yang selalu
cepat tanggap terhadap kondisi bayinya.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima apa adanya dan selalu bermusyawarah untuk pengambilan
keputusan
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. K dapat menjalani kehidupan seperti biasanya.
7. Pemeriksaan fisik (head to too)
Bayi (7 bln)
Kepala : mesochepal, simetris
Rambut : penyebaran rambut merata
Mata : simetris, tidak anemis
Hidung : simetris, tidak ada lesi/perdarahan
Mulut : simetris, tidak ada sariawan
Dada
- Inspeksi : simetris, tidak terdapat retraksi dada, RR 30 x/mnt
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : tidak terdengar bunyi nafas tambahan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Kardio
- Inspeksi : simetris
- Perkusi : suara jantung redup
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Auskultasi : S1 dan S2 Regular
Abdomen :-
Ekstermitas : kanan kiri lengkap dan dapat bergerak aktif
8. Harapan keluarga
Berharap bisa selalu diberikan kesehatan
B. Analisa Data
No Data Diagnosa keperawatan
1 DO: bayi A pilek, ibu cemas dengan wajah kurang pengetahuan keluarga b/d
gelisah ketidakmampuan keluarga dalam
DS: Ny. K mengatakan sering berobat ke mengenal masalah kesehatan.
puskesmas namun tidak tau tentang penyakit
anaknya.
2 DO: keluraga terlihat bingung untuk Resiko tinggi komplikasi ISPA b/d
menjelaskan penyebab sakitnya bayi A ketidakmampuan keluarga dalam
DS: Kemampuan mengatasi sumber memodifikasi lingkungan dan
masalah kesehatan kemampuan mengatasi sumber
Keluarga mengatakan belum bisa masalah kesehatan.
mengatasi sumber masalah kesehatan
yang menimpa keluarga, karena
kemungkinan ISPAyang terjadi karena
cuaca.
G. Evaluasi formatif
Tanggal Evaluasi Paraf
Minggu S: - Ny. K dan keluarga mengatakan senang dan berterima kasih dengan
12-01-2014 beberapa kali kunjungan dan diberikan informasi kesehatan
- Ny. K mengatakan bahwa ia sudah menjauhkan anaknya dari anak-
anak yang batuk-pilek
- Ny. K Mengatakan sudah sering membawa anaknya ke puskesmas
O: bayi A terlihat aktif dan sehat
A: Masalah teratasi.
P: Rencana dilanjutkan (Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu
kontrol ke puskesmas/ pusat pelayanan kesehatan secara teratur).