Professional Documents
Culture Documents
Sel beta(60%), berada di tengah setiap pulau, sekresi insulin dan amilin ; Sel alfa
(25%), menyekresi glukagon; sel delta (10 %) menyekresi somatostatin; sel
PP(polipeptida pankreas) terdapat sebagian kecil di pulau langerhans dan menyekresi
hormon yang fungsinya masih diragukan
Antar sel dalam pulau langerhans terjadi komunikasi dan pengaturan secara langsung
sekresi antar hormon. Contoh : insulin menghambat sekresi glukagon, amilin
menghambat sekresi insulin, dan somatostatin hambat sekresi insulin dan glukagon
HbA1C : Tes hemoglobin terglikosilasi, yang disebut juga sebagai glikohemoglobin, atau hemoglobin
glikosilasi (disingkat sebagai HbA1C), merupakan cara yang digunakan untuk menilai efek perubahan
terapi 8-12 minggu sebelumnya. Untuk melihat hasil terapi dan rencana perubahan terapi, HbA1c
diperiksa setiap 3 bulan.
Pada individu non diabetik : terjadi kenaikan glukosa sementara memicu sekresi insulin
pembuangan glukosa oleh insulin glukosa darah kembali normal
Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6.Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
PERKENI, 2015. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia.
Guyton, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12 ed. Rachman RY, Hartanto H, Novrianti A,
Wulandari N, editors. Jakarta: EGC
Prinsip pengaturan makan pada penyandang DM hampir sama dengan anjuran makan untuk
masyarakat umum, yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi
masing-masing individu.
Latihan jasmani
Latihan jasmani merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DMT2 apabila tidak disertai adanya
nefropati. Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali
perminggu selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit/minggu. Jeda antar latihan tidak
lebih dari 2 hari berturut-turut. Apabila kadar glukosa darah <100 mg/dL pasien harus mengkonsumsi
karbohidrat terlebih dahulu dan bila >250 mg/dL dianjurkan untuk menunda latihan jasmani. Latihan
jasmani yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang (50-
70% denyut jantung maksimal). Denyut jantung maksimal dihitung dengan cara mengurangi angka
220 dengan usia pasien.
- Makroangiopati
- Mikroangiopati
Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6.Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
PERKENI, 2015. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia.