Professional Documents
Culture Documents
Lingkungan : Lingkungan bersih, rapih, terang, tidak bau, dan cukup ramai.
Respon Verbal dan Non Verbal Respon Verbal dan Non Verbal Analisa
Komentar Supervisor
Perawat Pasien Pasien Perawat
Assalamualaikum Mas! (menatap Waalaikumsalam (melirikan mata Saya mengucapkan
pasien sambil tersenyum) ke arah perawat) salam sebagai proses
komunikasi terapeutik
dan membina hubungan
saling percaya (Stuart,
2013).
Mas, masih ingat dengan saya? Masih mbak. (menatap wajah Saya mencoba membina
(mempertahankan kontak mata) perawat) hubungan saling percaya
pada setiap awal
pertemuan dan mengkaji
kemampuan orientasi
pasien (Stuart, 2013).
Masih ingat nama saya? Mbak… (melirik ke arah nametag) Saya memperkenalkan
nama dalam proses
Saya Mei (memperlihatkan Iya mbak Mei (tersenyum dan membina hubungan
nametag) menatap perawat) saling percaya (Stuart,
2013).
Bagaimana perasaan Mas E hari Biasa saja mbak, tidak mendengar Saya memvalidasi
ini? Apakah Mas dari kemarin dan tidak melihat (menggelengkan perasaan pasien serta hal
sore hingga pagi ini mendengar kepala). yang dialami untuk
suara atau melihat bayangan? mengkaji kondisi dan
(menggerakan tangan di dekat halusinasinya.
telinga, dan mata)
Sebelumnya, apakah Mas masih Masih ingat (menganggukan Saya mengevaluasi
ingat latihan cara menghardik kepala). Belum latihan (tersenyum kegiatan sebelumnya
yang kita pelajari kemarin? Sudah sambil menundukkan kepala) untuk mengetahui
latihan? (mempertahankan kontak kemampuan dan ingatan
mata dengan pasien) pasien.
(pasien menutup telinga dengan
Coba di peragakan ulang Mas! kedua tangan dan menutup mata)
(menutup telingan dengan kedua Astagfirullah hal hadzim, pergi
tangan) kamu suara palsu. Saya tidak mau
dengar!
Bagus sekali Mas, jadi sesuai janji Iya mbak (menganggukan kepala). - Saya memberi pujian
kita kemarin hari ini kita mau pada pasien.
belajar lagi cara mengontrol - Saya menjelaskan
halusinasi yang ketiga yaitu kegiatan dan tujuan
bercakap-cakap dengan orang lain yang akan dilakukan
(mempertahankan kontak mata sesuai dengan kontrak
dan sikap terbuka). Tujuannya pertemuan sebelumnya
agar perhatian Masnya teralihkan agar pasien mengetahui
dengan bercakap-cakap dengan kegiatan yang akan
orang lain. diikuti (Stuart, 2013).
Sebelum kita mulai, apakah ada (menggelengkan kepala) Saya memberi
yang ingin ditanyakan Mas? kesempatan pada pasien
(merendahkan suara) untuk bertanya.
Baik Mas, jadi jika Mas mulai (terdiam sembari memperhatikan Saya mengaplikasikan
mendengar suara ataupun melihat apa yang dikatakn perawat). teknik distraksi dengan
bayangan putih yang mengganggu bercakap-cakap untuk
Mas saat itu langsung saja cari mengontrol halusinasi.
teman untuk diajak ngobrol
semisal teman dekatnya Mas E,
yaitu Mas A. Contohnya seperti
ini : “Mas A, saya mulai
mendengar suara-suara. Ayo
ngobrol dengan saya!” atau jika
ada perawat bisa juga di ajak
ngobrol seperti ini “Bu/Mbak,
saya mulai melihat bayangan. Ayo
ngobrol dengan saya!”
(menggerakan tangan seperti
memanggil orang)
Ini tujuannya biar perhatian Mas Iya (mengganggukan kepala) Saya menjelaskan ulang
E teralihkan dan tidak focus tujuan dari kegiatan yang
mendengar suara/bayangan dilakukan.
tersebut (mengarahkan tangan
pada pasien dan menggerakan
tangan di dekat telinga).
Sekarang giliran Mas, coba di (tersenyum malu sambil Saya memberi
peragakan cara mengajak ngobrol menundukkan kepala) kesempatan pada pasien
orang lain ! (menunjuk ke arah Mbak, saya melihat bayangan. Saya untuk melakukan
pasien) mau mengobrol! (melirikkan mata kegiatan tersebut secara
ke arah perawat) mandiri dan mengkaji
kemampuan pasien.
Bagus sekali, coba sekarang di (menggeser posisi badan sembari Saya memberi
peragakan ke Ibu A. Gimana jika melirik ke arah Ibu A) kesempatan lagi untuk
ingin mengajak ngobrol? memperagakan, sambil
(mengarahkan tangan ke Ibu A). mendorong pasien
berkomunikasi dengan
orang lain.
Baik Mas tidak apa-apa, tadi (menundukkan kepala sembari Saya memberi pujian
sudah bagus sekali mau tersenyum) pada pencapaian yang
mencontoh cara mengajak orang telah dilakukan pasien.
lain bercakap-cakap dengan saya.
Sebelum diakhiri, apakah ada Tidak ada mbak (tersenyum dan Saya memberikan
yang belum jelas atau ada yang melirik ke arah lain). kesempatan pada pasien
ingin ditanyakan Mas? (membuat apakah ada
kontak mata dengan pasien) pertanyaan/hal yang
belum jelas agar pasien
paham sehingga tujuan
dari tindakan yang
dilakukan lebih optimal.
Bagaimana perasaan Mas setelah Biasa aja mbak (merubah posisi Saya menanyakan
kita latihan hari ini? badan sembari menggenggam kondisi pasien untuk
(mempertahankan kontak mata tangan) memvalidasi perasaan
dengan pasien) setelah kegiatan
berlangsung sebagai
evaluasi secara verbal.
Bagaimana kalau besok kita Sebelum makan siang, di ruang Saya membuat kontrak
latihan cara yang keempat yaitu makan saja mbak (menunjuk ke waktu untuk pertemuan
melakuka aktivitas sehari-hari? arah ruangan) selanjutnya dengan
Untuk jamnya mau kapan dan pasien (Stuart, 2013).
berapa lama? Untuk ruangannya
mau dimana Mas?
(memperlihatkan jam tangan,
menunjuk ke arah ruangan)
Baik kalau begitu, semoga apa Baik Mbak, waalaikumsalam. Saya menutup kegiatan
yang telah kita pelajari hari ini (berdiri dan meninggalkan ruangan) dengan salam yang sopan
bisa Mas lakukan saat suara atau (Stuart, 2013).
bayangan tersebut muncul. Kita
akhiri pertemuan pagi ini,
silahkan Mas bisa melanjutkan
kegiatan Mas lagi.
Wassalamualaikum,Wr.Wb.
(mempertahankan kontak mata
dengan pasien sembari
tersenyum).
ANALISA PROSES INTERAKSI
Lingkungan : Lingkungan bersih, rapih, terang, tidak bau, dan cukup ramai.