Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Baja tahan karat jenis austenitik banyak digunakan di industri kimia. Baja
tahan karat ini bersifat non magnetik mampu las baik dan mempunyai ketahanan
korosi yang lebih baik dari pada baja tahan karat martensitik dan feritik sehingga
pemakaiannya lebih banyak pada lingkungan korosi berat. Baja tahan karat jenis
ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas, tetapi dapat dilakukan
Salah satu contoh baja tahan karat austenitik yang banyak digunakan
adalah baja tahan karat 316. Dimana penggunaan baja tahan karat 316 sebagai
water pipe bridges yang banyak dipakai karena ketahanan terhadap korosi berat
dan kekuatan yang lebih kuat dari jenis baja karbon dan besi cor sehingga bisa
mengurangi biaya perawatan. Pada aplikasi dilapangan baja tahan karat 316 akan
480 ℃ akan terbentuk karbida krom yang mengendap diantara butir, endapan ini
terjadi pada suhu sekitar 650 ℃ dan menyebabkan penurunan sifat tahan karat dan
struktur mikro, dan kekerasannya berubah akibat pengaruh pengelasan dan panas
lanjut.
1
Ikhsan (2017) telah melakukan penelitian tentang pengaruh media
dengan menggunakan 3 macam media pendingin yaitu air demin, oli dan udara
jam. Hasil pengujian menunjukkan ketahanan korosi logam las dengan media
pendingin air lebih baik dibanding udara dan oli. Hal ini dikarenakan tidak
terjadinya proses sensititasi dan media pendingin tidak terdapat kontaminasi yang
mekanis dari logam, Pada proses pengelasan stainless steel 316 terjadi pendiginan
terjadinya sensititasi pada material, untuk itu pada penelitian ini akan di
dari media pendingin setelah pengelasan terhadap sensititasi yang terjadi pada
Berdasarkan latar belakang hal tersebut di atas maka penulis merasa perlu
melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang terjadi pada
media pendingin sesudah pengelasan baja tahan karat austenitik 316 agar tidak
terjadi sensititasi (endapan karbida kromium terlalu banyak pada batas butirnya).
2
1.2 Rumusan Masalah
berikut :
sensititasi ?
mikro material.
maka disini kami perlu membatasi permasalahan agar pembahasan lebih terfokus.
1. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja tahan karat jenis
3
2. Proses pengelasan dilakukan dengan metode las elektroda terbungkus atau
1. Pengembangan Akademis
Penyusun dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan dapat memberi
pengetahuan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pembaca atau
dan teknologi.
2. Pengembangan Industri
pengelasan serta kemajuan industri terutama industri baja, alat berat, bejana tekan,
mesin-mesin perkapalan dan industri lain yang menggunakan baja tahan karat
4
1.6 Sistematika Penulisan
mekanis material.